Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendampingan Gizi Seimbang pada Kader Posyandu Banjar Tengah Desa Blahbatuh Gianyar Bali Ni Putu Diah Witari; Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Komang Trisna Sumadewi; Anak Agung Ayu Istri Prima Dewi; Ni Luh Putu Putri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i1.1497

Abstract

Gizi adalah salah satu aspek yang digunakan dalam mengukur tingkat kesehatan suatu negara. Pemantauan gizi pada balita sangat penting untuk mengetahui kondisi pertumbuhan Balita. Salah satu kegitan yang dilakukan oleh posyandu adalah pemantauan gizi. Kegiatan pemantauan gizi juga dilakukan oleh Mitra PKM kader posyandu banjar tengah, Blahbatuh Gianyar. Permsalahan yang dihadapi mitra adalah kurangnya pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pemantauan gizi balita seta kekurang sarana dan prasarana posyandu. Sehingga fokus PKM meliputi pendampingan mengenai gizi meliputi pemahaman gizi, pengukuran pertumbuhan (Berat dan tinggi badan). Metode PKM meliputi dialog interaktif, pelatihan dan pendampingan pengukuran pertumbuhan serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan mitra mengenai gizi (pengertian, jenis, pegolahan) sebanyak 40% dan keterampilan menggunakan pengukuran pertumbuhan terjadi peningkatan sebanyak 50%. Evaluasi kegiatan dilakukan 1 kali dalam sebulan pada setiap akhir kegiatan posyadu.
Pembinaan Kesehatan Guru SMAN 1 Negara dan Peningkatan Sarana Prasarana pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19 Luh Gde Evayanti; Ni Putu Diah Witari; Komang Trisna Sumadewi; A.A.Ayu Asri Prima Dewi; Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Dewa Ayu Agung Alit Suka Astini
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMA Negeri 1 Negara merupakan salah satu SMA yang berada pada zona kuning. Sekolah ini merencanakan tatap muka terbatas pada semester ganjil yang akan datang. Mitra pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru di SMA Negeri 1 Negara. Selama ini pengetahuan mitra masih terbatas tentang pencegahan Covid-19 dan sarana prasarana yang mendukung untuk melaksanakan protokol kesehatan masih terbatas pada masa adaptasi kebiasaan baru. Keterbatasan tersebut berupa kurangnya poster-poster terkait perilaku hidup bersih dan sehat dan wastafel yang digunakan. Selain itu, murid kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena tidak diawasi dengan baik. Metode yang akan digunakan berupa interactive learning dan pembinaan kader. Adapun tujuan kegiatan adalah memberikan informasi dan pembinaan untuk melatih keterampilan kader kesehatan dalam memberikan edukasi kepada muridnya tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta memberikan poster perilaku hidup bersih dan sehat dan wastafel portable yang dapat digunakan di sekolah. Kegiatan dilakukan bersama dengan monitoring dan evaluasi kepada mitra dengan pretest, postest, dan matriks kegiatan. Pemberian materi dilaksanakan secara daring melalui zoom sedangkan kegiatan penyerahan peralatan terkait PHBS dilaksanakan secara terpisah. Antusias guru terhadap pelaksanaan pembelajaran secara luring cukup baik dengan pengembangan sistem pembelajaran yang sesuai dengan pandemi Covid-19.
Hubungan Rasio Lebar Bahu dan Panjang Leher terhadap Daya Tahan Kardiorespiratori pada Anggota Tim Bantuan Medis Baswara Prada Agus Pramana Shakti Manik Artha; Tanjung Subrata; Fransiscus Fiano Anthony Kerans
Aesculapius Medical Journal Vol 4 No 1 (2024): February
Publisher : Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/amj.4.1.2024.109-115

Abstract

[The Relationship between Shoulder Width and Neck Length Ratio on Cardiorespiratory Endurance in TBM Baswara Prada Members] Cardiorespiratory endurace is the ability of the heart-lung system and muscles used to deliver oxygen during sustained physical activity. Cardiorespiratory endurance for each body type (somatotype) is generally different. Somatotype differences in this study included the ratio of shoulder width to neck length. This study aims to determine the relationship between the ratio of shoulder width and neck length to the cardiorespiratory endurance of TBM Baswara Prada members. The method of this study was observasional with analytical cross sectional. In this study, sampling was carried out using the non-probability sampling method with consecutive sampling techniques. This study was conducted on 70 student who are member of TBM Baswara Prada. This study used primary data through observation or direct observation of research subjects according to the inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using the Pearson correlation statistical test with normally distributed data. The results were as follows: The average ratio biacromial width and neck length and cardiorespiratory endurance; 2.83+0.35; 59.25+11.91 respectively; and the relationship of both was strong negative significance (0.05) with a correlation coefficient (-0.720). The conclusion of this study is that there is a relationship between the ratio of biacromial width and neck length with cardiorespiratory endurance which is negative and significant The present study is anticipated to enhance the caliber of TBM Baswara's human resources in selecting members with good cardiorespiratory endurance indicators by using the ratio of shoulder width to neck length.
Pemberdayaan Kader UKS dalam Deteksi Dini Masalah Gizi d SMP Negeri 9 Denpasar Diah Witari Ni Putu; Sri ratna Dewi; Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Luh Gede Evayanti; Komang Trisna Sumadewi; Anak Agung Ayu Asri Prima Dewi; Dewa Ayu Agung Alit Suka Astini; Ida Kurniawati
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMP Negeri 9 Denpasar merupakan salah satu SMP yang terletak di daerah sanur. SMP tersebut sudah memeiliki UKS yang memilki beberpa program untuk membantu mningkatkan Kesehatan siswa dan siswi di sekolah. Kesehatan remaja sangat mempengaruhi kemampuan akademik siswa. Salah satu poin penting dalam Kesehatan remaja adalah status gizi. Status gizi remaja memerluka perhatian khusus mengingat pada fase ini merupakan fase peralihan terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang signifikan. Guna mendukung upaya pemantauan status gizi remaja, diperlukan pemberdayaan kader UKS di SMP Negeri 9 Denpasar. Oleh karena itu, tujuan program berfokus pada peningkatan pengetahuan mitra yaitu kader UKS serta meningkatkan keterampilan mitra dalam melakukan pengukuran BMI pada remaja. Metode pelaksanaan program meliputi persiapan, pelaksanaan (penyuluhan, dialog interaktif, pretest dan posttest serta pelatihan), evaluasi kegiatan. Hasil pelaksanaan program ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif seluruh peserta selama kegiatan serta peningkatan pengetahuan mitra sebesar 45%. Keterampilan siswa juga mengalami peningkatan dilihat dari observasi dan penilaian ceklist. Keberhasilan program ini diharapkan dapat membekali mitra dengan pengetahuan mengenai gizi remaja serta keterampilan dalam pengukuran BMI.
Pemberdayaan Kader Posyandu Banjar Tengah Desa Blahbatuh melalui Pelatihan Keterampilan Pembuatan Yoghurt Buah Lokal Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Luh Gde Evayanti; Anak Agung Ayu Asri Prima Dewi; Ni Putu Diah Witari
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang mengalami peningkatan angka kasus stunting dari sebanyak 1,2% pada tahun 2021 dan menjadi 6,3% pada tahun 2022. Upaya – upaya pencegahan stunting perlu terus dilakukan, salah satunya dengan cara peningkatan pengolahan bahan pangan lokal dan konsumsi makanan bergizi tinggi. Guna mendukung upaya tersebut, pemberdayaan kelompok – kelompok masyarakat melalui kegiatan edukasi makanan bergizi dan keterampilan pengolahan bahan pangan perlu terus diselenggarakan. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk memberdayakan kader Posyandu Banjar Tengah, Desa Blahbatuh, Gianyar, melalui kegiatan pelatihan keterampilan membuat yoghurt yang diperkaya dengan buah – buahan hasil panen masyarakat setempat. Metode pelaksanaan program meliputi kegiatan optimasi cara kerja pembuatan yoghurt sebelum pelaksanaan pelatihan, yang dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan dan diskusi serta praktik pembuatan yoghurt secara mandiri. Hasil pelaksanaan program ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif seluruh peserta selama kegiatan. Evaluasi pemahaman berdasarkan nilai pre-test dan post-test menunjukkan 100% jumlah peserta mengalami peningkatan pemahaman dengan peningkatan nilai rata – rata pengetahuan keseluruhan peserta sebanyak 40%. Sebanyak 2 dari 5 kader juga telah berhasil membuat yoghurt pada percobaan pertama. Pendampingan lebih lanjut masih dibutuhkan agar meningkatkan keberhasilan membuat yoghurt buah. Keberhasilan program ini diharapkan dapat membekali mitra dengan keterampilan membuat yoghurt juga dapat memicu keluarga dan balita dalam wilayah pelayanannya untuk mengkonsumi yoghurt dengan fortifikasi buah lokal guna meningkatkan gizi dan kesehatan, khususnya pada anak balita.
Penyuluhan Diabetes Mellitus dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Diabetes pada Ponsel Pintar Asri Prima Dewi AA Ayu; Komang Trisna Sumadewi; Putu Diah Witari; Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Dewa Ayu Agung Alit Suka Astini; Luh Gde Evayanti
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini. Penderita diabetes memerlukan terapi medikamentosa dan non medikamentosa jangka panjang serta monitoring rutin. Penderita cenderung merasa bosan dengan lamanya terapi sehingga tidak sedikit yang tidak rutin meminum obat dan melakukan monitoring rutin. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak masyarakat kini menggunakan ponsel pintar yang dapat digunakan untuk mengunduh aplikasi pada ponsel tersebut. Saat ini sudah banyak aplikasi pada ponsel pintar untuk monitoring diabetes mellitus. Pengabdian kemitraan masyarakat kali ini akan bekerja sama dengan klinik yang memiliki klub program pengelolaan penyakit kronis (prolanis). Penyuluhan mengenai diabetes, tatalaksana dan pentingnya monitoring penyakit tersebut dikombinasikan dengan pelatihan mengenai aplikasi diabetes pada ponsel pintar diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan masyarakat dalam monitoring diabetes mellitus dan meningkatkan pengetahuan serta pemahaman masyarakat. Hasil dari penyuluhan dapat dilihat bahwa rerata pre test adalah sebesar 56%, dilanjutkan dengan evaluasi post test menunjukkan rerata 76% sehingga dapat terdapat peningkatan yang cukup signifikan terkait pengetahuan dan penggunaan aplikasi ponsel pintar tentang penyakit diabetes mellitus. Kata kunci: diabetes, aplikasi diabetes, penyakit kronis
GERAKAN PEDULI STUNTING (GPS) DALAM MENURUNKAN STUNTING BERBASIS TEKNOLOGI DI DESA BATUR TENGAH, KECAMATAN KINTAMANI Komang Trisna Sumadewi; Anak Agung Ayu Asri Prima Dewi; Fransiscus Fiano Anthony Kerans; Ni Putu Diah Witari; Dewa Ayu Agung Alit Suka Astini; Luh Gede Evayanti; Ida Kurniawati
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): May 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 masih tinggi yakni 21,6% sehingga menjadi fokus perhatian pemerintah. Angka prevalensi stunting di Bali telah mengalami penurunan dari 10,9% menjadi 8%. Kabupaten Bangli merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kejadian stunting cukup tinggi. Berbagai program pencegahan dan penurunan angka stunting telah dirancang dan dilaksanakan. Berdasarkan wawancara bersama kelian banjar dan kader di Banjar Tandang Tribuana, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, didapatkan bahwa penyuluhan mengenai stunting yang dilakukan oleh Puskesmas kurang mampu menarik minat masyarakat, pengetahuan masayarakat mengenai gizi seimbang bagi balita masih rendah, kurangnya keterampilan masyarakat mengenai cara mengolah bahan makanan yang mudah didapat dan sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi balita, dan informasi mengenai stunting yang diterima oleh masyarakan belum maksimal. Dari masalah tersebut, maka solusi yang dilakukan antara lain memberikan edukasi stunting menggunakan media audiovisual yang lebih menarik, memperkenalkan berbagai fitur aplikasi stunting yang dapat diakses melalui handphone android, serta memberikan pelatihan mengenai pengolakan MPASI dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di desa tersebut. Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan wawasan mitra mengenai stunting serta keterampilan mitra dalam mengolah MPASI. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan mitra sebesar 40% yang diukur dari nilai pretest dan posttest dengan kehadiran mitra 100%. Berdasarkan observasi juga didapatkan adanya peningkatan keterampilan mitra dalam menggunakan aplikasi stunting secara mandiri untuk memonitoring tumbuh kembang anak serta peningkatan keterampilan mitra dalam membuat MPASI yang bervariasi. Kesimpulan dari program ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra setelah dilakukan edukasi dan pelatihan.