Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengenalkan Wisata Alam Sejak Dini: Pengabdian di Panorama Boyolali bersama TK Bakti Islam Sukoharjo Rahmawati, Aneke; Sumbawati, Suci
Pamasa : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.pamasa.2025.3.1.16669

Abstract

Pentingnya pengenalan alam sejak dini bagi anak-anak semakin mendesak, terutama mengingat dominasi gawai yang membatasi interaksi mereka dengan lingkungan fisik. Data menunjukkan tingginya penggunaan gawai pada anak usia 0-6 tahun (Vardia, et al., 2024), yang berpotensi menghambat perkembangan anak dan menimbulkan masalah kesehatan. Padahal, wisata alam terbukti meningkatkan kreativitas, kemampuan motorik, dan kesadaran lingkungan (Louv, 2008; Chawla, 2015). Menanggapi tantangan ini, program pengabdian masyarakat "Mengenalkan Wisata Alam Sejak Dini: Pengabdian di Wisata Panorama Boyolali bersama TK Bakti Islam Sukoharjo" dilaksanakan. Program ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada 22 siswa TK Bakti Islam Sukoharjo dalam menjelajahi dan memahami kekayaan alam di Wisata Panorama Boyolali. Kegiatan ini mencakup pelatihan, praktik wisata alam yang aman, interaksi dengan elemen alam, serta aktivitas fisik di area outbound dan kolam renang alami. Metode pelaksanaannya meliputi survei lokasi, perizinan, persiapan materi, pendekatan dengan wali murid dan siswa, hingga penyuluhan teoritis sebelum praktik langsung di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi siswa dalam berinteraksi dengan alam, memperkenalkan mereka pada potensi rekreasi dan edukasi alam lokal. Dampak positif program ini juga meluas kepada tenaga pengajar yang memperoleh wawasan baru mengenai metode pembelajaran di luar kelas, serta mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam memperkenalkan anak-anak pada lingkungan alam. Secara lebih luas, program ini diharapkan dapat menjadi model integrasi wisata alam dalam kurikulum pendidikan, sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan syukur anak terhadap alam. Program ini juga turut memperkenalkan institusi pengabdi sebagai promotor wisata edukasi anak. Keberlanjutan program sangat diharapkan mengingat respons positif dan antusiasme peserta.
Identifikasi Kualitatif Pengetahuan dan Keberterimaan Pariwisata Berkelanjutan pada Wisatawan Wisata Bahari Gunungkidul Rahafuna, Muhammad Zumar; Rahmawati, Aneke
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 8, No 1 (2025): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v8i1.2785

Abstract

Artikel ini mengidentifikasi secara deskriptif pengetahuan dan keberterimaan wisatawan terhadap model pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan wisata bahari Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah utama yaitu model pengelolaan yang saat ini diterapkan cenderung pada model pariwisata massal. Teori utama yang digunakan sebagai landasan teoretis adalah pariwisata berkelanjutan Yazdi (2012) dan pengetahuan dan keberterimaan Dian et al. (2018). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 555 responden diempat pantai sampel: Krakal, Slili, Sadranan, dan Sundak. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data demografis menunjukkan bahwa objek wisata bahari adalah destinasi yang dapat diterima oleh seluruh kalangan. Secara umum wisatawan memiliki pengetahuan dan menerima model pengelolaan pariwisata berkelanjutan dengan rata-rata nilai yang sesuai jika diukur menggunakan teori terkait (rata-rata variabel >4,0 dan modus data ?setuju). Namun, ditemukan satu aspek kontradiktif pada dimensi kesejahteraan ekonomi yaitu wisatawan menyadari pentingnya peran pariwisata bagi ekonomi lokal (rata-rata variabel 4,20 dan distribusi mayoritas adalah setuju dan sangat setuju) tetapi ragu untuk mempraktikkannya (keberterimaan kesejahteraan ekonomi) dengan rata-rata variabel 3,95. Hasil ini memberikan pandangan penting untuk strategi pengelolaan pariwisata yang memberikan manfaat ekonomi setempat namun juga dapat diterima oleh pasar wisata bahari.
Implementasi Prinsip Pariwisata Berkelanjutan Melalui Pengelolaan Berbasis Masyarakat: Studi Pada Desa Wisata Poncokusumo Agung Sulistyo; Noviati, Fitria; Yudiandri, Tri Eko; Rahmawati, Aneke; Suharyono, Edy; Kristianto, Dwi Agus
Journal of Research on Business and Tourism Vol. 3 No. 2 (2023): Journal of Research on Business and Tourism
Publisher : Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/104003220233

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan sumbangan terhadap perekonomian negara. Kondisi tersebut secara langsung berdampak pada munculnya industri pendukung pariwisata serta peningkatan perekonomian masyarakat. Lebih lanjut, pariwisata juga memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, seperti: penurunan emosi negatif, penyediaan lapangan kerja, hingga meningkatkan kualitas dan potensi wilayah. Pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat merupakan cara yang dapat diimplementasikan. Masyarakat sebagai instrument utama pengelolaan pariwisata memainkan peranan penting. Sebagai penggerak utama, keberadaan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata menjadi hal yang perlu diperhatikan. Pemberdayaan masyarakat dalam menciptakan pengelolaan pariwisata berkelanjutan dapat mengacu pada prinsip pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan prinsip pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di desa wisata Poncokusumo. Implementasi desain penelitian mix methode digunakan dalam studi ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kusisioner, wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan jika prinsip pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat mendapatkan respon baik. Penerapan prinsip pengelolaan berbasis masyarakat antara lain: perhatian terhadap lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan masyarakat, peran serta masyarakat, peningkatan kualitas SDM, dan perhatian terhadap nilai seni, budaya serta aktivitas masyarakat telah diimplementasikan dengan baik.