Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMODELAN MODEL 3D MENGGUNAKAN METODE TLS (TERRESTRIAL LASER SCANNER) (STUDI KASUS : CANDI PLAOSAN LOR, KABUPATEN KLATEN) Rahmawati, Nabila; Prasetyo, Yudo; Hadi, firman
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Geodesi Undip
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Candi Plaosan merupakan cagar budaya yang menjadi salah satu detinasi wisatawan untuk berkunjung saat berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Guna mempertahankan dan melestarikan candi, dibutuhkan generasi penerus yang paham akan Candi. Kendati hal itu, untuk tetap menjaga dan melestarikan Candi tersebut diperlukan langkah rekonstruksi dan konservasi. Hal ini dapat dilakukan dengan pendokumntasikan 3D Candi secara digtal. Salah satu jalan keluar yang ditawarkan oleh teknologi kini adalah pemodelan 3D dengan wahana TLS. TLS dipilih karena perkembangannya yang lebih baik jika di bandingkan dengan pemodelan mebggunakan UAV (Bernard Ray, 2017)TLS melakukan 11 kali perekaman data mengelilingi objek Candi Plaosan. Proses perekaman data dilakukan dengan bantuan BLK seris 360. Setelah data didapatkan, kemudian melakukan registrasi dengan bantuan registrasi software Autodesk RecapPro. Tahap selanjutnya adalah pemodelan 3D pada software CloudCompare dengan metode Poisson Surface Reconstruction. Model 3D yang dihasilkan dianalisis dengan mengganakan standar kualitas Level of Detail (LoD) yang dikembangkan oleh City Geography Markup Language (CityGML) menurut Biljecki, et al. (2016).Penelitian ini menghasilkan nilai registrasi point cloud pada overlap dengan nilai rata-rata 20.2 %, balance dengan nilai rata-rata 7.6%, dan points dngean nilai rata-rata 95.3%. Model 3D yang tercipta dari proses Poisson Surface Reconstruction data TLS menghasilakn. 12.959.390 faces. Hasil uji kualitatif model menggunakan 5 sampel bagian yang dimiliki model 3D dan kenampakan pada lapangan tingkat kedetailan model 3D yang dihasilkan oleh TLS memiliki tangka kedetilan pada LoD3.1.
Building Children's Character From Afar: Strengthening The Role of Indonesian Migrant Worker Mothers In Hong Kong Hidayat, Muhamad Taufik; R, Rizka; Rahmawati, Nabila; Winaryati, Eny; Rahmawati, Fitri Puji
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 7 (2023): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10004223

Abstract

The objective of this community service program is to provide detailed guidance on how IMW mothers, many of whom have completed senior high school, can continue to support the character education of their 6-12-year-old children from a distance. The program aims to enhance the knowledge and skills of IMW mothers in recognizing, understanding, and supporting the character development of their children, even while they are abroad. The execution of the community service activity comprises three stages: (1) Preparation: This phase involves communication with partners, particularly The Special Branch of Aisyiyah (PCIA) Hong Kong, as well as liaising with other relevant parties such as the Indonesian Consulate General in Hong Kong (KJRI Hong Kong) and other IMW community members. (2) Education: Providing education to the community by delivering materials. (3) Counseling: Counseling sessions are conducted with some participants, addressing their stories and challenges, particularly in relation to their relationships with their children. Despite being physically distant from each other, Indonesian Migrant Worker mothers have significant potential to foster character development in their children. Through active communication, modeling positive behavior, instilling values, nurturing creativity, emotional management, as well as religious education and ethics, mothers can contribute to shaping their children's characters with strength and integrity. Consequently, they not only contribute to the economy but also represent a valuable moral legacy for future generations.
Representasi Profesionalisme Pustakawan dalam Film This Beautiful Fantastic Rahmawati, Nabila; Mayesti, Nina
Pustakaloka Vol. 16 No. 2 (2024): Pustakaloka
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v16i2.9633

Abstract

Film memiliki peranan penting dalam membentuk persepsi masyarakat yang luas dan tersebar terhadap suatu fenomena atau realitas sosial. Sejatinya suatu profesi harus menunjukkan profesionalisme melalui kepatuhan terhadap kode etik. Namun, film merupakan hasil konstruksi yang memuat unsur subjektivitas pembuat film sehingga profesionalisme pustakawan dapat digambarkan dalam sudut pandang positif maupun negatif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis representasi profesionalisme pustakawan dalam memberikan layanan perpustakaan pada film This Beautiful Fantastic. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis wacana kritis Siegfried Jager dan Florentine Maier yang meliputi analisis terhadap praktik diskursif, non-diskursif, dan materialisasi objek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam film This Beautiful Fantastic, perbedaan generasi antara Bella Brown dan Mrs. Bramble merefleksikan perspektif yang kontras terkait profesionalisme pustakawan. Bella Brown yang mewakili generasi junior memberikan layanan prima melalui pemberian bantuan dan interaksi hangat dengan pemustaka, tetapi digambarkan sebagai indisipliner dan bias. Sedangkan, Mrs. Bramble yang mewakili generasi senior menunjukkan profesionalisme dengan sikap disiplin, tegas, dan patuh pada peraturan perpustakaan. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan pemahaman terkait profesi pustakawan kepada masyarakat dan menjadi motivasi bagi pustakawan untuk menjalankan kode etik profesi secara konsisten.
Peningkatan Kualitas Udang Rebon Kering Multirespon Mengintegrasikan Metode Taguchi Gray Relational Analysis dan Principal Component Analysis Rahmawati, Nabila; Hakim, M. Hanifuddin; Akbar, Ridho
INVENTORY: Industrial Vocational E-Journal On Agroindustry Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rebon shrimp is the catch of fishermen around Sukolilo Baru area, Bulak District of Surabaya. Rebon shrimp processing is only sorted and then dried and sold to collectors. However, the drying process has no definite parameters of factors that can affect the quality of dried rebon shrimp. In overcoming this, research was conducted on improving the quality of dried rebon shrimp. The increase certainly raised several quality responses, namely the color and moisture content of rebon shrimp. The resulting multiresponse needed to be converted into a single response. To optimize multiresponse into a single response, the Taguchi method was used in combination with the Gray Relational Analysis (GRA) and Principal Component Analysis (PCA) methods. Factors and levels were the volume of rebon shrimp (A) with levels of 4 Kg, 4.5 Kg, and 5 Kg, drying time (B) with levels of 90 minutes, 120 minutes, and 150 minutes, and drying temperatures (C) with levels of 41- 44ºC, 45-49 ºC, and 36-40 ºC. The quality characteristics were nominal that was the best (if the resulting value is close to the target value, the quality is better). The result produced PCA weighting values on PC1 as evidenced by eigen>1 values. The optimal combination is the volume factor of rebon shrimp at the level of 4.5 Kg, the drying time factor of 120 minutes, and the drying temperature factor of 45 – 49 ºC.