Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Evaluasi Radikal Bebas dalam Kopi Robusta dan Arabika Toraja dengan metoda Electron Spin Resonance Jaja Jamaludin; St. Muriati
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 3 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.178 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i3.2522

Abstract

Penentuan mutu kopi didasarkan pada rasa, aroma dan fisik biji kopi, Perkebangan baru penentuan mutu kopi didasarkan pada kadar antioksidan, Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jumlah radikal bebas dalam kopi bubuk jenis Robusta dan Arabica asal daerah Toraja. Jumlah Radikal Bebas dalam kopi dapat menjadi dasar penentuan mutu kopi. Untuk mengevaluasi jumlah radikal bebas pada kopi, metoda penelitian ini menggunakan spectroskopi Electron Spin Resonance. Metoda ini, menunjukkan intensitas sinyal menjadi dasar untuk menentukan jumlah radikal bebas dari kedua jenis kopi asal Toraja tersebut. Mengetahui jumlah Radikal Bebas penting untuk kemudian dianalisa kaitannya dengan kadar antioksidan dalam kopi akan menjadi langkah untuk melakukan Evaluasi lanjut kualitas kopi berdasarkan kadar radikal bebas yang dikandungnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah radikal bebas dalam setiap sample kopi tersebut. Jumlah radikal bebas dapat menjadi paramater alternatif dalam penentuan kualitas kopi dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan, konsentrasi radikal bebas dinyatakan oleh intensitas sinyal ESR. Berturut-turut intensitas tinggi ke rendah dimiiiki sample Robusta 1 (444,54), Pearbury (2040,02), Pango-pango (2600,00), Sapan Vilage (2239,39), Padamaran (2028,00), green bean (750,00) dan Robusta 2 (657,57). Ini artinya, antioksidan tinggi dimiliki oleh sample dengan intentsitas atau konsentrasi radikal bebas yang rendah. Data ini menunjukkan bahwa efek suhu pemanggangan berpengaruh terhadap kadar antioksidan sample kopi.
WORKSHOP PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN LITERASI SAINS DI WILAYAH JATINEGARA KAUM Ferdiansyah Faturachman Achmad; Febriana Yunhas Putri; Marliana Candra Kartika; Rania Virda Sukmaningsih; Ridha Octa Alhuriyyah Azzahra; Iwan Sugihartono; Jaja Jamaludin; Achmad Ainul Yaqin; Jack Luhukay
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractBased on the 2018 Programme for International Student Assessment (PISA) report, Indonesia received an average PISA index score of 396 in the field of science and was ranked 71st out of 79 countries. It proves that the scientific literacy skills of Indonesian children need to be improved. Therefore, the Team of Community Service Integrated Kuliah Kerja Nyata (KKN) of the State University of Jakarta held a workshop for elementary school teachers in the Jatinegara Kaum with the topic "Improving Science and Technology Literacy in the Learning Process". The workshop aims to improve scientific and technological literacy at the elementary school level through science teachers in the Jatinegara Kaum. This workshop was attended by 25 participants, who were then asked to fill out a questionnaire containing feedback on the implementation of the workshop and opinions on the implementation of science learning in schools. The results indicate that 64% of participants strongly agree that the workshop is helpful for teachers in improving scientific literacy and that learning media significantly influences scientific literacy. However, the lack of media and learning facilities is the main obstacle teachers face in teaching and learning science at the elementary school level in the Jatinegara Kaum. AbstrakBerdasarkan laporan Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018 Indonesia mendapatkan skor rata-rata capaian indeks PISA di bidang sains sebesar 396 dan menduduki peringkat ke-7 dari 79 negara. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan literasi sains anak-anak Indonesia perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Jakarta mengadakan workshop untuk guru tingkat sekolah dasar di wilayah Jatinegara Kaum dengan topik ”Peningkatan Literasi Sains dan Teknologi dalam Proses Pembelajaran”. Tujuan dari workshop tersebut untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan literasi sains dan teknologi di tingkat sekolah dasar melalui guruguru sains di wilayah jatinegera kaum. Workshop ini dihadiri oleh 25 partisipan yang kemudian diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi feedback tentang pelaksanaan workshop dan pendapat tentang implementasi pembelajaran sains di sekolah. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sebesar 64% partisipan sangat setuju bahwa workshop bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan literasi sains dan media pembelajaran turut berpengaruh besar dalam meningkatkan literasi sains. Namun, kurangnya media dan sarana pembelajaran menjadi kendala utama yang dihadapi oleh para guru dalam proses kegiatan belajar mengajar sains pada tingkat sekolah dasar di wilayah Jatinegara Kaum
Analisis Bibliometrik Trend Riset Ekonofisika dan Model Distribusi Kekayaan Jaja Jamaludin; Irnin Agustina Dwi Astuti
Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol 5, No 1 (2023): Navigation Physics : Journal of Physics Education Vol. 5 No. 1 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/npjpe.v5i1.1877

Abstract

This article provides a bibliometric analysis of econophysics and wealth distribution models. This study was conducted using the Google Schoolar database and identified articles related to econophysics and wealth distribution models. In addition, this article evaluates the journals that publish the most articles on econophysics and wealth distribution models and analyzes the most frequently discussed research topics. There are 166 articles with 2577 citations and 1.86 Author/year. One interesting research trend is the new econophysics, quantitative exchange of wealth and redistribution that compares the characteristics of capitalism and evaluates the distribution of wealth. Econophysics has produced innovative and empirically relevant results in at least four research areas: financial markets, growth and distribution of firms and countries, distribution of income and wealth, and transmission, resilience, and resilience of networks. In addition, the most frequently discussed research topics are wealth distribution, and agent-based models.
URGENSI LEARNING ORGANIZATION PADA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA: Tinjauan Analitis Perspektif Legal Standing dan Teoritik Learning Organization pada Ombusman RI Jaja Jamaludin; Goreta Goreta; Kusworo Kusworo; M. Japar; M. Sukardjo
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 1 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menganalisa, pertama apakah omubsman sebagai lembaga pegnawasan layanan publik negara telah memiliki legal standing sebagai organisasi belajar, kedua apakah ombudsman telah menunjukkan kinerjanya sebagai organisasi belajar. Hal ini akan dibuktikan dalam perspektif legal dan faktual berbasis kinerja karena kinerja ombudsman akan ditentukan oleh bagaimana ombudsman sebagai organisasi layanan publik negara juga menunjukkan kinerja sebagai organisasi belajar. Metoda penulisan makalah ini menggungaka metoda analisis konten pada dokumen aspek legal standing dan teoritik learning organization. Hasil kajiann makalah ini adalah Pertama, Legal standing UU No 37 tahun 2008 dan PP No 64 tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa landasan yuridis ombudsman dalam hal sistem sumberdaya manusia dan kinerjanya sudah cukup tegas dan jelas. Akan tetapi, jika dianalisis lebih jauh dalam hal kinerja ombudsman sebagai organisasi belajar masih perlu dibuktikan secara analisis tekstual, teroritik dan faktual. Hal ini karena masih sangat banyak fakta-fakta dan temuan yang berkaitan dengan kinerja ombudsman RI baik di pusat dan perwakilan daerah masih sangat jauh dari kepuasan publik. Kedua, sebagai sebuah lembaga pengawasan layanan publik negara, ombudsman perlu membangun sebuah model organisasi belajar yang relevan dengan kebutuhan, visi dan misi ombudsman sebagaimana diharapkan UU No 37 tahun 2008 tentang ombudsman dan PP No 64 tahun 2012 tentang sistem sumberdaya ombudsman. Ombudsman memerlukan pengembangan lima subsistem terkait dengan organisasi belajar. Subsistem-subsistem ini adalah pembelajaran (Learning), organisasi (Organizatioan), manusia (People), pengetahuan (Knowlwdge), dan teknologi (Technology). Kelimanya diperlukan untuk mempertahankan pembelajaran organisasi yang berkelanjutan dan kesuksesan kelembagaan ombudsnan sesuai tugas, pokok, fungsi dan kewenangannya sesuai konstitusi
Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery learning Pada Peserta Didik Kelas V UPT SPF SD Inpres Perumnas Antang II Kota Makassar Nurul Pratiwi; Jaja Jamaludin; St. Muriati
EMBRIO PENDIDIKAN: JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol. 8 No. 1 (2023): Embrio Pendidikan: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Lembaga Jurnal FKIP Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/embrio.v8i1.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA melalui model discovery learning pada peserta didik kelas V Tahun Ajaran 2021/2022 di UPT SPF SD Inpres Perumnas Antang II Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Desain penelitian meliputi empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V UPT SPF SD Inpres Perumnas Antang II Kota Makassar yang berjumlah 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dianalisis dengan statistika deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas yaitu 74,83 pada siklus I dan 93,22 pada siklus II. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar yaitu 45,16 sedangkan pada siklus II ketuntasan hasil belajar yaitu 93,5 yang sudah melampaui indikator keberhasilan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V UPT SPF SD Inpres Perumnas Antang II Kota Makassar. Kata kunci: Model discovery learning, Hasil Belajar IPA
The SEM (Structural Equation Modeling) analysis: project-based learning determinative factors in ethnoscience learning to developing 21st century competence Jaja Jamaludin
Jurnal Scientia Vol. 13 No. 02 (2024): Education and Sosial science, March - May 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v13i02.2297

Abstract

Education in the 21st century demands a transformation in learning approaches to produce graduates ready to face global challenges. One approach that is getting attention is Project Based Learning (PjBL) or project-based learning. In the context of science education, PjBL which is integrated with EtnoScience offers the potential to develop 21st-century competencies in students, such as critical thinking skills, collaboration, digital literacy, and entrepreneurship. This study aims to identify deter-minative factors of project-based learning with an EthnoScience approach in developing 21st-century competencies. The Structural Equation Modeling (SEM) analysis method is used to First, test the level of determination of Learning Objectives, Collaborative Work, Application of Skills and Knowledge, Initiative and Creativity, Development of Problem-Solving Skills, and Reflection and Self-Evaluation involved in this learning process. Second, to examine the influence of PjBL on 21st Century Competence.
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING FISIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA Cyrilla, Shafa Rahma; Fitriyani, Vivi; Jati Ningsih, Siska Miati; Febriani, Immanuella Senja Dwi; Muflih, Abdullah Mu’adz; Jamaludin, Jaja; Heriyanto, Yayat W.; Luhukay, Jack Roland; Djatmiko, Wisnu; Yaqin, Achmad Ainul; Sugihartono, Iwan; Bayyinah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Problem-Based Learning (PBL) is a teaching model that emphasizes real-world problem-solving as the focal point of learning. In the context of the Merdeka Curriculum, this approach enables students to take an active role in their learning. This article reports on the responses of teachers from Jakarta Islamic School Pondok Karya Pembangunan (JIS-PKP) Senior High School to a seminar titled "Enhancing Students' Science Creativity Through PBL as an Implementation of the Kurikulum Merdeka." The online conference was held on July 29, 2023, as part of the Research and Community Engagement integrated with Real-World Lecture (PKM-KKN) activities. The seminar elaborated on the role of PBL in supporting the implementation of the Kurikulum Merdeka Curriculum. Abstrak Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menekankan pemecahan masalah nyata sebagai pusat pembelajaran. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengambil alih peran aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Dalam artikel ini akan dilaporkan bagaimana respon guru-guru dari SMA Jakarta Islamic School Pondok Karya Pembangunan (JIS-PKP) menanggapi kegiatan seminar yang berjudul tentang Peningkatan Kreativitas Sains Siswa Melalui PBL sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka. Seminar secara online dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2023 dalam rangkaian kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (PKM-KKN). Dalam seminar tersebut telah dipaparkan bagaimana peran PBL dalam mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.
EXTRACTION AND ABSORBANCE PROPERTIES TEST OF OIL FROM SACHA INCHI SEEDS (PLUKENETIA VOLUBILIS L.): EKSTRAKSI DAN UJI SIFAT ABSORBANSI MINYAK DARI BIJI TANAMAN SACHA INCHI (PLUKENETIA VOLUBILIS L.) Selvi Puspita Dewi; Agus Setyo Budi; Jaja Jamaludin; Rahmat Setiawan Mohar; Nurfina Yudasari; Iwan Sugihartono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol. 13 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1301.FA31

Abstract

The seeds of the sacha inchi plant (Plukenetia volubilis L.) have been extracted using the cold pressing method at a temperature of 45°C and a pressure of 600 bar or 60 MPa. Seeds come from sacha inchi plants grown at an altitude of 200 and 500 masl each with an oil volume of 100 ml. Testing of absorbance properties will be carried out using the UV-Vis spectrophotometer technique. So that the absorbance spectrum pattern are expected to provide information on the characteristics of the substance content possessed by the sacha inchi plant, namely lipids/fatty acids, proteins, tocopherols, phytosterols, phenolic components, fiber, antioxidants, carbohydrates, vitamins, polyphenols, and minerals.
The Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) Research Trends for Health Jaja Jamaludin
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal EduHealt, Edition January - March, 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to analyze the health benefits of Sacha Inchi (Plukenetia volubilis) based on Scopus indexed scientific literature with a systematic literature review (SLR) approach. The research was conducted using VOSviewer software to map the relationship between the main topics in the literature studied. Of the 20 selected articles, the analysis showed that the most frequently discussed topics were nutritional content (omega-3, omega-6, and protein), benefits for heart health, skin, and brain function, and potential weight management. This study provides insight into Sacha Inchi's research trends and identifies research gaps for future studies.
Schools as Transformation Centers: The Role of Schools in Shaping the Golden Generation Siregar, Nurliani; Jamaludin, Jaja; Sahrul, Sahrul; Abdullah, Abdullah; Lele, David Moto
MSJ : Majority Science Journal Vol. 3 No. 1 (2025): MSJ-February
Publisher : PT. Hafasy Dwi Nawasena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61942/msj.v3i1.287

Abstract

This article aims to analyze the role of schools in providing comprehensive education, both from academic and non-academic aspects, in order to form individuals who excel in various fields. The research method used is Systematic Literature Review (SLR), which aims to identify, evaluate, and synthesize the results of previous research related to this topic. The SLR approach allows researchers to gain a comprehensive understanding of educational strategies and practices that have proven effective in shaping the golden generation. The articles used in this study were selected based on their high quality and relevance to the focus of the research. The results of the study show that schools play a role not only in academic mastery but also in the development of students' character and social skills. Academically, the school equips students with science, cognitive skills, and critical and creative thinking abilities through relevant curricula and innovative learning methods. The use of technology in education also contributes to increasing students' adaptability to changing times. Meanwhile, from a non-academic aspect, schools function as a place for character formation through various extracurricular activities that teach the values of discipline, responsibility, leadership, and empathy. In addition, social interaction in the school environment also forms communication and cooperation skills that are important for community life and the world of work