Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan literasi digital berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di Program Studi Ilmu Komunikasi. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam literasi digital mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, memperkaya pemahaman terhadap budaya daerah, serta memperkuat identitas dan karakter mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media digital yang berbasis budaya lokal tidak hanya efektif dalam meningkatkan literasi teknologi, tetapi juga membentuk sikap toleran, apresiatif, dan cinta terhadap budaya bangsa. Dengan demikian, literasi digital berbasis kearifan lokal menjadi model pembelajaran yang relevan untuk menghadapi tantangan era globalisasi tanpa meninggalkan akar budaya nasional. Temuan ini diharapkan menjadi rujukan dalam pengembangan kurikulum pendidikan tinggi berbasis budaya di Indonesia.