Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

AKSES PENYANDANG DISABILITAS TERHADAP LAYANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDA ACEH Rizkiya, Putra; Yusuf, Myna Agustina; Caisarina, Irin
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3833

Abstract

Terwujudnya kota inklusif merupakan salah satu tujuan global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030. Kota inklusif merupakan sebuah prinsip untuk menciptakan ruang kota yang ramah bagi semua kalangan termasuk penyandang disabilitas, yang merupakan salah satu kelompok marginal di perkotaan. Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai kota inklusif namun masih memerlukan peningkatan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk transportasi. Isu transportasi memegang peranan krusial karena transportasi mempengaruhi mobilitas dan integrasi warga dalam ruang kota. Penelitian ini bertujuan untuk menilai akses penyandang disabilitas terhadap pelayanan dan fasilitas transportasi publik khususnya dalam transportasi publik kota yaitu Trans Kutaraja dan jalur pedestrian. Data dikumpulkan melalui pengisian instrumen tingkat akses penyandang disabilitas terhadap layanan dan fasilitas transportasi yang diikuti dengan wawancara dengan perwakilan dari organisasi penyandang disabilitas. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang disabilitas menilai akses ke pelayanan transportasi publik Trans Kutaraja dan jalur pedestrian masih kurang baik. Kondisi ini diakibatkan oleh kurang baiknya penerapan desain universal dan fasilitas akomodasi yang layak di halte dan jalur pedestrian yang belum ramah penyandang disabilitas. Hal ini menyebabkan hambatan fisik sehingga mereka sulit mengakses pelayanan dan fasilitas transportasi. Sulitnya mobilitas menghambat partisipasi penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari dan mengakibatkan penyandang disabilitas terasingkan dari ruang kota.
Potensi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Di Kota Langsa, Aceh Ulfah, Ulfah; Rizkiya, Putra; Fuady, Zahrul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 3 (2023): Volume 7, No.3, Agustus 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i3.25395

Abstract

Kota Langsa salah satu kota di Provinsi Aceh berbatasan langsung dengan Selat Malaka berhasil mengembangkan sektor pariwisata berupa ekowisata hutan mangrove. Kawasan ekowisata mangrove terletak di Kecamatan Langsa Barat, Desa Kuala Langsa. Keadaan geografis hutan mangrove memberikan keunggulan berupa keindahan alam dengan rimbunan pohon bakau yang terbentang luas di pesisir timur Provinsi Aceh, menjadikan potensi besar dalam meningkatkan pengembangan objek wisata berbasis alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi pariwisata di Kota Langsa. Penelitian ini difokuskan pada aktivitas pariwisata hutan mangrove di Kota Langsa yang dianalisis berdasarkan potensi dan daya tarik wisata. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan potensi ekowisata hutan mangrove, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, termasuk keempat komponen penting dalam industri pariwisata yang dikenal sebagai 4 A, yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan layanan tambahan. Keindahan alam yang dimiliki oleh ekowisata hutan mangrove menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata untuk mendukung pengembangan sebagai destinasi pariwisata. Ketersediaan fasilitas pendukung seperti penginapan, rumah makan, kios souvenir juga merupakan potensi yang dapat mendukung perkembangan ekowisata hutan mangrove di Kota Langsa.
Aksesibilitas Penyandang Disabilitas terhadap Kawasan Wisata di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Mahdy, M. Rafi; Fuady, Zahrul; Rizkiya, Putra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 1 (2024): Volume 8, No.1, Februari 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i1.26692

Abstract

Dalam Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dinyatakan bahwa Negara wajib mewujudkan hak penyandang disabilitas, dan salah satunya ialah hak untuk berwisata. Pemenuhan hak wisata ini diciptakan dengan penyediaan fasilitas dan aksesibilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas di kawasan wisata. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ialah untuk mengetahui pemenuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas pada kawasan wisata Jam Gadang dan sekitarnya dalam upaya menerapkan prinsip kota inklusif di Kota Bukittinggi. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan wawancara bersama organisasi Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bukittinggi, pengelola objek wisata pada lokasi penelitian, dan instansi terkait. Kemudian hasil dari wawancara diolah dengan memakai analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil studi, pemenuhan aksesibilitas di kawasan wisata Jam Gadang dan sekitarnya belum ramah terhadap penyandang disabilitas, menjadikan penyandang disabilitas sulit untuk menggunakan fasilitas yang telah tersedia dan melakukan aktivitas wisata secara mandiri, namun pengelola kawasan wisata dan instansi terkait selalu berusaha melakukan upaya agar aksesibilitas penyandang disabilitas pada kawasan wisata terpenuhi dengan baik.
Karakteristik Pengguna Transportasi Daring di Kota Banda Aceh Nazira, Aska; Rizkiya, Putra; Zainuddin, Zainuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 3 (2023): Volume 7, No.3, Agustus 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i3.25041

Abstract

Transportasi berperan sangat krusial dalam kehidupan manusia. Transportasi menjadi penunjang perekonomian dan perkembangan perkotaan. Kehidupan masyarakat saat ini sangat bergantung pada teknologi dan internet. Maraknya pengguna internet di kalangan masyarakat membuat teknologi di bidang transportasi pun terus berkembang sehingga melahirkan terobosan baru yang menggabungkan jasa transportasi dengan internet yang melahirkan transportasi daring. Transportasi daring diminati oleh masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menjadi keunggulannya seperti kenyamanan, keamanan, dan waktu respon. Selain itu, pemilihan moda transportasi daring juga dipengaruhi oleh karakteristik pengguna transportasi itu sendiri. Penelitian karakteristik pengguna transportasi daring ini dilakukan di Kota Banda Aceh yang merupakan salah satu kota yang telah terlayani oleh jasa transportasi daring di Provinsi Aceh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik pengguna transportasi daring di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan dari penyebaran kuesioner secara daring dengan teknik snow ball. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan jumlah 100 sampel. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pengguna transportasi daring di Kota Banda Aceh didominasi oleh kalangan mahasiswa. Hal ini disebabkan karena mahasiswa di Kota Banda Aceh cenderung bertempat tinggal di sekitar kampus sehingga penggunaan transportasi daring menuju ke tujuan sehari-hari lebih dipilih karena memberikan keefektifan dari segi waktu dan jarak.
PENGARUH REVITALISASI KAWASAN KRUENG DAROY TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT Zahratuddini, Alya; Zainuddin, Zainuddin; Rizkiya, Putra
Jurnal Pengembangan Kota Vol 10, No 2: Desember 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.10.2.160-166

Abstract

Krueng Daroy merupakan kawasan cagar budaya di Banda Aceh yang penting bagi sejarah Kerajaan Aceh. Namun, kualitas hidup di kawasan ini semakin memburuk seiring munculnya kawasan kumuh. Oleh karena itu, program kotaku (kota tanpa kumuh) digagas pada tahun 2020 untuk merevitalisasi kawasan tersebut guna meningkatkan daya tarik wisata. Namun demikian, dampak program revitalisasi terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat belum terukur. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak revitalisasi Krueng Daroy terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, dengan fokus di Dusun Glee Gurah, Desa Seutui dan Dusun Raja Jali, Desa Lamlagang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 32 sampel. Dampak program revitalisasi dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana pada SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program revitalisasi tidak berdampak signifikan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh Pendapatan masyarakat yang awalnya meningkat dalam usaha, menurun karena pandemi Covid-19 dan pembangunan IPAL yang menutupi pintu masuk PUJASERA serta masyarakat yang terus membuang sampah ke sungai.
Pemenuhan Aksesibilitas Jalur Pejalan Kaki Bagi Penyandang Disabilitas Di Kawasan Pusat Kota Banda Aceh Rizkiya, Putra; Nadhifa, Zula; Caisarina, Irin; Nurdin, Ibnu Phonna
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol. 9 No. 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v9i2.13085

Abstract

City development must accommodate the needs of people with disabilities. One of the rights of persons with disabilities is the accessibility right. Banda Aceh is one of the cities that strives to implement inclusive city principles in Indonesia. The Banda Aceh city center area is one of the strategic areas in the city, attracting high mobility. However, the city center area is not yet friendly for people with disabilities. This study aims to determine the fulfillment of pedestrian accessibility for people with disabilities in the CBD and Heritage City of Banda Aceh. The method used is descriptive analysis using quantitative and qualitative data. Primary data was collected through observation, questionnaires, and interviews. The results showed that the overall condition of pedestrian accessibility was not suitable. Only two of the 25 road segments are classified as less suitable. In comparison, the condition of the other segments is classified as unsuitable. The unmet accessibility needs of people with disabilities in the city center area cause groups of people with disabilities to find it difficult to use the already available facilities and are hampered in mobilizing independently. The difficult accessibility is a physical barrier that can cause spatial exclusion. Spatial exclusion makes it difficult for people with disabilities to participate in public spaces in the city center of Banda Aceh.Pembangunan kota harus ramah terhadap kebutuhan penyandang disabilitas. Salah satu hak penyandang disabilitas adalah hak aksesibilitas. Banda Aceh menjadi salah satu kota yang berupaya dalam menerapkan prinsip kota inklusif di Indonesia. Kawasan pusat kota Banda Aceh merupakan salah satu kawasan strategis di Kota Banda Aceh sehingga menarik mobilitas yang tinggi. Namun, kawasan pusat kota belum ramah bagi penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan aksesibilitas jalur pejalan kaki bagi penyandang disabilitas di Kawasan CBD dan Kota Pusaka Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesesuaian aksesibilitas jalur pejalan kaki secara keseluruhan tidak sesuai. Hanya dua dari 25 ruas jalan yang terklasifikasi kurang sesuai. Sedangkan kondisi segmen lainnya terklasifikasi tidak sesuai. Tidak terpenuhinya kebutuhan aksesibilitas penyandang disabilitas di kawasan pusat kota menyebabkan kelompok penyandang disabilitas sulit menggunakan fasilitas yang telah tersedia dan terhambat dalam melakukan mobilisasi secara mandiri. Hal ini merupakan bentuk hambatan fisik yang bisa menyebabkan eksklusi spasial. Eksklusi spasial membuat penyandang disabilitas sulit berpartisipasi dalam ruang publik di pusat Kota Banda Aceh.  
Karakteristik Pendukung Pengembangan Pusat Kota Baru Batoh-Lamdom Sebagai Kawasan Kompak Isnanda, Risna; Irwansyah, Mirza; Rizkiya, Putra
Jurnal RAUT VOLUME14, No 1 (2025): EDISI JANUARI-JUNI 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v14i1.45821

Abstract

Kota kompak dapat menjadi jawaban dari permasalahan perkotaan berupa pembangunan yang menyebar dengan memberi sinergi kepadatan penduduk yang ideal, kegiatan ekonomi dan sosial yang terkonsentrasi, dan intensifikasi transportasi umum yang lebih baik. Pembangunan Kota Banda Aceh yang cenderung ke arah Selatan merupakan dampak dari kejadian tsunami tahun 2004, sehingga menjadikannya sebagai wilayah Pusat Kota Baru di masa depan, tepatnya di Kawasan Batoh-Lamdom. Pembangunan tersebut memberikan dampak berupa pembangunan yang menyebar. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan perencanaan pembangunan di wilayah Pusat Kota Baru Batoh-Lamdom. Penelitian ini bertujuan melihat kesesuaian wilayah untuk menjadi kota kompak. Beberapa hal dasar yang dilihat berupa kependudukan, prasarana, hingga kebencanaan wilayahnya. Pusat Kota Baru Batoh-Lamdom memiliki penduduk dengan usia produktif, prasarana yang telah memenuhi, dan tingkat bahaya bencana yang minim. Beberapa hal tersebut dapat menjadi modal dasar untuk penerapan konsep kota kompak.
Perencanaan Kawasan Pesisir Berbasis Ekowisata Dan Minapolitan di Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar Agussaini, Halis Agussaini; Rizkiya, Putra; Gunawan, Arief
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v3i1.187

Abstract

Community engagement towards the Lamreh community aims to strengthen sustainable development in coastal areas. This activity aims to Through a participatory approach, the lecturers collaborate with the Lamreh community and relevant stakeholders to identify the potential and challenges in the development of ecotourism and minapolitan. The engagement is conducted through field surveys, interviews, and group discussions. The results indicate that Lamreh has great natural potential, especially in the fisheries and tourism sectors, which can be developed sustainably. In an effort to improve coastal area management, several strategies are proposed, including the development of environmentally friendly tourism infrastructure, promotion of local products, increasing community capacity in marketing and management, as well as marine environmental protection and preservation. This community engagement provides a positive contribution to empowering the local community, enhancing their participation in local development, and creating sustainable development models that can be adopted in other coastal areas. In conclusion, collaboration between academics, government, and communities is crucial in planning and implementing sustainable development programs in coastal areas such as Lamreh Village, Aceh Besar Regency.
The Impact of Flyover Development on Business Income in Surabaya Intersection Area, Banda Aceh Rizkiya, Putra; Hasan, Zainuddin; Akbar, Muhammad Irfan; Gunawan, Arief; Maulida, Putra
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.1.17-27

Abstract

Surabaya Intersection is one of the main intersection with vigorous economic activity in Banda Aceh, Indonesia. Nevertheless, it was also one of the main congestion points during peak hours. Therefore, a flyover infrastructure was develop in 2016 to reduce congestion. With better traffic, the income of business in its surrounding area was expected to rise. However, many business experienced declining conditions and even closed a few years after the construction. This research aims to study the impact of flyover development on the income of business in the Surabaya Intersection area. Data were collected through questionnaires supported by observation and interviews with related agencies and academics. The business income questionnaires were distributed to 100 samples from 320 business in this area , chosen with a purposive sampling technique. The study area was divided into 10 segments based on physical characteristics. The analysis conducted was descriptive quantitative supported by qualitative analysis. The result shows that after the flyover development, the business income declined. The income of business in most of business in most segments (7 of 10 segments) reduced between 3.33% to 27.2%. Only three segments experienced increasing income, ranging between 0.8% to 4%. As shown by interpolation result, all segments located right along the Surabaya Intersection flyover showed a significant decrease in business income. The decline in business income is caused by the lack of parking spaces, difficult interzonal mobility, and decreasing attractiveness. This condition indicates that the flyover development in Surabaya Intersection has caused and unsustainable impact on the business in its surrounding area.
DAMPAK PERTUMBUHAN PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DI GAMPONG NEUSU ACEH, BANDA ACEH, ACEH Rizkiya, Putra; Fuady, Zahrul; Atifa, Naurah Nazhifah; Hasan, Zainuddin; Maulida, Putra
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v9i1.32968

Abstract

Pasca tsunami 2004, Kota Banda Aceh tumbuh pesat. Salah satu area yang berkembang pesat pasca tsunami adalah Gampong Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman, khususnya di sepanjang Jalan Hasan Saleh. Lokasi serta fungsinya sebagai kawasan pengembangan pusat lingkungan mendorong tumbuhnya perdagangan dan jasa. Hal ini memicu terjadinya perubahan guna lahan dan perubahan karakteritik kawasan permukiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari berkembangnya aktivitas perdagangan dan jasa terhadap perubahan penggunaan lahan dan karakteristik kawasan permukiman Gampong Neusu Aceh dalam periode 2004-2021. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan teknik pemetaan partisipatif dengan perwakilan masyarakat, para aparatur gampong serta para tetua desa (tuha peut). Metode analisis yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya aktifitas perdagangan dan jasa memicu perubahan guna lahan di area studi. Luas kawasan permukiman serta perdagangan dan jasa bertambah diikuti konversi seluruh lahan pertanian basah menjadi lahan non pertanian. Konversi lahan ini berlangsung pesat selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi kemudian melambat pada periode 2014-2021 seiring dengan berakhirnya masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Fenomena ini juga memicu perubahan karakteristik masyarakat seperti berubahnya mata pencaharian serta berkembangnya aktivitas pendukung di kawasan permukiman seperti binatu dan industri rumah tangga.