Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keamanan Produk Brem Salak Padat Kurniati, Wenny Dwi
Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 5, No 1 (2020): Journal of Islamic Studies and Humanities
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.472 KB) | DOI: 10.21580/jish.v5i1.6720

Abstract

Brem padat menjadi salah satu oleh-oleh khas yang digemari masyarakat dan banyak dicari dari daerah Jawa Timur. Selama ini produk brem padat belum banyak dikembangkan baik dari segi rasa, bentuk dan kemasan. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan rasa dan variasi dari produk brem padat ini agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas dengan variasi yang berbeda, salah satunya yakni dengan membuat brem salak padat. Pembuatan brem salak padat ini terdiri dari campuran air tapai yang ditambahkan dengan sari buah salak yang dimasak dengan cara dipekatkan dan didinginkan. Keamanan pangan menjadi faktor penting dalam memproduksi produk pangan. Keamanan pangan terbagi menjadi dua konteks utama yakni keamanan pangan dari perspektif norma agama (halal) dan dari perspektif kesehatan (thoyyib). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan produk brem salak padat berdasarkan pandangan Islam dan ilmu pengetahuan (sains). Dari data yang dihasilkan dapat dikatakan bahwa produk brem salak padat dikategorikan aman dikonsumsi karena tidak mengandung zat yang membahayakan dan tidak mengandung zat haram. Selain itu karakteristik brem salak padat ini juga sudah memenuhi syarat dan sesuai dalam standar mutu brem padat (SII Nomor 0369-90).
PENGARUH SUBSTITUSI TELUR KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) TERHADAP KADAR PROTEIN, KALSIUM DAN KALIUM PADA KUE BOLU Kurniati, Wenny Dwi; Panjaitan, Petni Nauli Br.; Hardiansyah, Angga
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 8 No 1 (2024): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jgipas.2024.8.1.11473

Abstract

So far, golden snail eggs have not been widely used as a processed food ingredient. Meanwhile, golden snail eggs contain various minerals and nutrients including protein, calcium and potassium. Sponge cake is one of several processed snacks that are often consumed and liked by people in Indonesia. Sponge cake has a delicious taste and quite economical selling value. One way to use golden snail eggs is by substituting chicken eggs with golden snail eggs (Pomacea canaliculata L.) in sponge cakes. The aim of this research is to determine the results of organoleptic tests as well as the protein, calcium and potassium content of sponge cake substituted with golden snail eggs. This experimental research used a completely randomized design (CRD). Golden snail eggs can be used as an ingredient in making sponge cakes. There were 5 treatments carried out to substitute golden snail eggs, namely 0 g (A0), 15 g (A1), 25 g (A2), 35 g (A3) and 50 g (A4). First, the golden snail eggs are washed, mixed with chicken eggs, vanilla, granulated sugar and developer, then stirred until evenly mixed. After the dough has risen, add sweetened condensed milk, vegetable oil, water and wheat flour and stir until evenly mixed. The finished dough is put into a baking dish then steamed for 40 minutes until cooked. The organoleptic test results showed significant differences in taste and texture parameters. Sample A1 was preferred by panelists, with a score of color (4,07), aroma (3,63), taste (4,17), texture (3,77) and acceptability (3,90), and contained protein of 5,40%, calcium 409,77% and potassium 73,72%.
Analisis Proksimat dan Serat Pangan pada Pembuatan Snack Bar dengan Penambahan Kesemek (Diospyros kaki L.) dan Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis [L.] DC) Hasna Fairuz Fadhoil; Kurniati, Wenny Dwi; Hayati, Nur
Media Gizi Ilmiah Indonesia Vol 2 No 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/mgii.v2i2.31

Abstract

An unbalanced diet results in adolescents having more nutritional status. Adequate intake of nutrients and fiber is needed to meet balanced nutrition. One of them is by diversifying food products in the form of snack bars that utilize local plants, namely persimmons and sword beans. The purpose of this study was to determine the organoleptic properties, nutritional content, and dietary fiber of snack bars with the addition of persimmons and sword beans. This study was an experimental study with five treatments and three repetitions. All samples were proximate tested while food fiber test used the best formulation (F2) and control. Organoleptic tests showed no noticeable differences (p>0.05) in color and texture and showed no noticeable differences (p<0.05) in taste, aroma, and acceptability. The laboratory test results showed an increase in ash, protein, and fat content parameters while the water and carbohydrate content parameters showed a decrease. Based on organoleptic test results, the F2 (50:50) formulation is the panelist’s most preferred formulation with a moisture content of 3.73%; ash content 2.67%; fat content 26%; protein content 16,19%; carbohydrate content of 53.70%; and dietary fiber by 12.65%.
Pengaruh Penambahan Tepung Buah Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) terhadap Daya Terima, Total Serat Pangan, dan Kalium pada Biskuit Kurniati, Wenny Dwi; Pratiwi, Pratiwi; Darmuin, Darmuin
Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ns.2023.7.2.18240

Abstract

This study aims to determine the organoleptic test results of Rhodomyrtus tementosa biscuits, total dietary fiber, and potassium. This research is a laboratory experimental research with a one-factorial RAL (Completely Randomized Design) design, namely the addition of Rhodomyrtus tementosa flour. There were four treatments with two repetitions of laboratory tests and one organoleptic test. The results of the organoleptic test analysis of biscuits with the addition of Rhodomyrtus tementosa flour showed that the preference parameters for color, texture, aroma and taste decreased with the addition of more Rhodomyrtus tementosa. The biscuit results from the selected formulation were P1 biscuits (3.73) with the addition of 25% Rhodomyrtus tementosa flour. Based on the results of the total dietary fiber and potassium test, it was found that there was an increase in the levels of total dietary fiber (17.69%) and potassium (157.73%) in Rhodomyrtus tementosa biscuits (P1) compared to the control (P0). Biscuits with the addition of Rhodomyrtus tementosa flour could be an alternative food product that is high in dietary fiber and high in potassium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji organoleptik dari biskuit karamunting terpilih, total serat pangan dan kalium. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan rancangan RAL (Rancangan Acak Lengkap) satu faktorial yaitu penambahan tepung buah karamunting. Terdapat empat perlakuan dengan dua kali pengulangan uji laboratorium dan satu kali uji organoleptik. Hasil analisis uji organoleptik dari biskuit dengan penambahan buah karamunting dari parameter kesukaan warna, tekstur, aroma dan rasa semakin menurun dengan semakin banyak penambahan buah karamunting. Hasil biskuit dari formulasi terpilih yaitu biskuit P1 (3,73) dengan penambahan tepung buah karamunting sebanyak 25%. Berdasarkan hasil uji total serat pangan dan kalium didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan kadar total serat pangan (17,69%) dan kalium (157,73%) pada biskuit karamunting (P1) dibandingkan dengan kontrol (P0). Biskuit dengan penambahan tepung buah karamunting dapat menjadi alternatif produk pangan yang tinggi serat pangan dan tinggi kalium.
EKSISTENSI AKAD SALAM DALAM TRADISI BA’I BUNGA: TELAAH EKONOMI SYARIAH DI DESA JETIS Rijal, Muhammad Lathifur; Kurniati, Wenny Dwi; Habibah, Ummi Ahmad; Hidayah, Icha Nur; Badriyah, Nurul; Umam, Irsyadul; Ahid, Muhammad; Salsabilla, Salwa; Ja’far, Muhammad Habib; Abdillah, Muhammad Rozikhan; Diansyah, Firda; Yunita, Vera Nurma; Putri, Nafista Day Amelia; Maula, Abiyyah Naufal; Sa’adah, Rohmatus; Saputra, Aldian Ahmad
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jsuluh.v8i2.8897

Abstract

Penelitian ini menelaah eksistensi akad salam dalam tradisi ba’i bunga di Desa Jetis sebagai refleksi integrasi norma syariah dengan kearifan ekonomi lokal. Dengan menggunakan pendekatan nurmatif empiris melalui wawancara, observasi, serta telaah dokumentasi, penelitian ini mengungkap bahwa akad salam tidak sekadar dimaknai sebagai kontrak jual beli, melainkan sebagai instrumen sosiokultural yang menopang keberlangsungan ekonomi komunitas. Mekanisme pembayaran di muka dalam akad salam memberi jaminan likuiditas bagi petani bunga tanpa keterikatan pada praktik riba, sekaligus menghadirkan kepastian pasokan serta transparansi harga bagi pembeli. Praktik ini juga meneguhkan nilai keadilan, keterbukaan, serta musyawarah sebagai fondasi etika bisnis Islam yang aplikatif dalam ranah lokal. Lebih jauh, hasil kajian menunjukkan bahwa implementasi akad salam di Jetis tidak bersifat statis, melainkan adaptif dengan perkembangan zaman melalui pemanfaatan teknologi digital yang difasilitasi generasi muda. Dengan demikian, tradisi akad salam dalam ba’i bunga tidak hanya   merepresentasikan sistem transaksi yang sahih secara syariah, melainkan juga merefleksikan identitas kultural sekaligus model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang berpotensi direplikasi dalam konteks kontemporer.