Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Prospective Study on Breathing Therapy’s Impact on Pain in Acute Abdominal Colic Patients Mastuti, Siti; Susilowati, Yuli; Suwaryo, Putra Agina Widyaswara
Babali Emergency and Disaster Research Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bedr.2023.1216

Abstract

Introduction: This research addresses the dynamics of abdominal colic presentations in the Emergency Department (ED), focusing on respondents predominantly in their productive years. Among 67 patients seeking urgent care for abdominal colic, a majority were males, underscoring the significance of understanding the impact of this condition on individuals in their prime. Despite enduring prolonged and unbearable pain, a noteworthy finding is the delay in seeking medical attention, attributed to occupational commitments. The most prevalent occupations were in the private sector, with a substantial number engaged in entrepreneurial activities and civil service. Work-related responsibilities emerged as a primary deterrent to immediate medical care, revealing a complex interplay between professional obligations and personal health priorities. The study aimed to explore demographic patterns, uncover factors influencing the timing of seeking medical attention, and contribute insights to improve healthcare delivery for individuals with abdominal colic. Methods: Employing a prospective observational design, data were collected from 85 patients in the ED, integrating numeric pain scales and diaphragmatic breathing therapy. Results: Results indicated a significant reduction in pain scores post-therapy, particularly in the productive age group. In conclusion, the research highlights the unique challenges faced by individuals with abdominal colic, emphasizing the need for tailored interventions considering occupational constraints. The findings underscore the importance of timely medical attention and prompt interventions to enhance patient outcomes. Conclusion: This research provides valuable insights into the complexities surrounding abdominal colic management in the ED, serving as a foundation for further studies and targeted healthcare strategies.
Pola Pernapasan Dan Faktor Lingkungan Dalam Pengendalian Gejala Asma Bronkial Pada Anak-Anak Santoso, Eko Budi; Suwaryo, Putra Agina Widyaswara; Iswati, Ning; Waladani, Barkah; Mastuti, Siti; Susilowati, Yuli
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v17i2.1783

Abstract

Asma bronkial pada anak-anak merupakan masalah kesehatan yang meningkat secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara paparan debu, bulu hewan, frekuensi pernapasan, dan polutan udara dengan kejadian asma berulang pada anak-anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang melibatkan survei longitudinal pada anak-anak dengan asma bronkial. Metode pengumpulan data melibatkan pemantauan pola pernapasan, seperti frekuensi napas, analisis lingkungan di rumah dan lingkungan sekolah. Pengumpulan data juga akan melibatkan wawancara dengan anak-anak dan orang tua mereka untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang pola pernapasan dan faktor lingkungan sehari-hari. Sampel dalam penelitian ini yaitu anak sekolah dasar usia 6-12 tahun yang mengalami asma berjumlah 38 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan debu (p=0,007) dan bulu hewan (p=0,002) meningkatkan risiko asma berulang pada anak-anak, dengan anak-anak yang memiliki pola pernapasan (p=0,000) yang tidak teratur memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami serangan. Paparan polutan udara juga meningkatkan risiko dan keparahan asma pada anak-anak (p=0,008). Paparan debu, bulu hewan, frekuensi pernapasan yang tidak teratur, dan polutan udara memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian asma berulang pada anak-anak. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya pencegahan yang melibatkan pengelolaan debu dan alergen di rumah, pendidikan tentang pola pernapasan yang sehat, dan advokasi untuk kebijakan lingkungan yang mendukung kualitas udara bersih. Integrasi pendekatan ini dapat merancang strategi yang holistik untuk meningkatkan kesehatan pernapasan anak-anak dan mengurangi dampak asma bronkial.
Preventing stunting with complementary feeding (MP-ASI) using local food ingredients Riyanti, Eka; Nurlaila, Nurlaila; Susilowati, Yuli; Bilqis, Zalfa Almaida Layana; Anisah, Nurul; Prayoga, Enggal Agus; Asiyah, Siti; Humairoh, Rida
Community Empowerment Vol 10 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.9316

Abstract

Stunting leaves children susceptible to illness and impairs brain development, ultimately hindering the creation of a strong, capable generation. The purpose of this program was to equip healthcare cadres and community members with the knowledge to prepare healthy and affordable complementary feeding (MP-ASI) using locally available ingredients to improve children's nutritional status. With three cases of stunted toddlers identified in Jatimulya Village, there was an urgent need for intervention. The training utilized local food ingredients, such as moringa leaves, spinach, and catfish. The methods employed included lectures, simulations, and a cooking competition. The evaluation showed a significant increase in the knowledge of both cadres and mothers of toddlers, with average scores rising from 81.6 to 92.3 after the educational intervention. A competition was also held, where representatives from each sub-village (RW) prepared nutritionally dense main and snack dishes, with three winning entries selected. In conclusion, utilizing local food-based complementary feeding can be an effective strategy for stunting prevention in Jatimulyo Village.