Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

OPTIMASI REDUKTAN PADA PENETAPAN KADAR MERKURI (Hg) PADA SEDIAAN KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL SECARA ONLINE Riska Prasetiawati; Wita Nur Khairani; Effan Cahyati J; Novriyanti Lubis
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 5, No 1 (2022): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.165 KB) | DOI: 10.31602/dl.v5i1.6286

Abstract

Logam merkuri (Hg) merupakan salah satu logam berat yang sangat beracun. Pemakaian krim pemutih wajah yang mengandung merkuri akan menjadikan kulit di wajah putih mulus dan setelah penggunaan jangka waktu tertentu kulit akan menjadi rusak dan muncul bercak biru kehitaman bahkan dapat memicu timbulnya kanker. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menentukan kadar merkuri dari enam sampel krim pemutih wajah yang dijual secara online dan tidak teregistrasi di BPOM. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kualitatif dengan menggunakan pereaksi KI. Metode destruksi yang digunakan yaitu destruksi basah dengan menggunakan asam kuat yaitu HCl pekat dan HNO 3 pekat. Kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) pada panjang gelombang 253,65 nm dan dilakukan optimasi reduktan dengan menggunakan dua reduktan yang berbeda yaitu NaBH 4 dan SnCl 2 . Kadar logam merkuri (Hg) yang terkandung dalam enam sampel krim pemutih wajah yang diteliti sampel A 0,00007%; B 0,74%; sampel C 0,0013%; D 0,00007%; sampel E 0,64%; dan F sebesar 0,85%. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 18 Tahun 2015, penggunaan merkuri pada kosmetik dilarang untuk kulit,kecuali untuk sediaan tata rias mata.
Mewujudkan Rumah Sehat Melalui Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Membentuk Masyarakat Sehat Jiwa Dan Raga Riska Prasetiawati; Fatimah Nasution; Novriyanti Lubis
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i3.1223

Abstract

Kehidupan ditunjang oleh beberapa faktor salah satunya papan, yang dapat diartikan memiliki hunian atau tepatnya rumah sehat.  Rumah dikategorikan sebagai rumah sehat jika telah memiliki kriteria yang telah ditentukan oleh peraturan pemerintah baik itu ditinjau dari bangunan fisik rumah meliputi kondisi ventilasi, lantai, pintu, dan lain sebagainya. Dari segi sanitasi dasar rumah dilihat dari adanya jamban atau toilet dan pembuangan sampah. Serta dari segi prilaku warga dalam mewujudkan rumah sehat. Kegiatan dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen Farmasi Universitas Garut dan diselenggarakan di desa Tanobato dan desa Pasar Lama melalui sosialisasi secara langsung dan survei kategori rumah sehat secara door to door dan sampel rumah diambil secara acak.  Hasil penyuluhan dan survei menunjukkan sebanyak 84 rumah warga termasuk kategori rumah yang layak dari segi kondisi fisik, sejumlah 74 rumah berdasarkan sanitasi dasar termasuk kriteria rumah sehat, serta sebesar 84 warga mempunyai prilaku untuk memujudkan rumah sehat. Kegiatan juga disi dengan dilaksanakannya pre test dan post untuk melihat sejauh mana peningkatan pengetahuan warga mengenai definisai dan ciri-ciri rumah sehat, hasilnya ada peningkatan walaupun tidak signifikan.
Efforts to Increase People's Knowledge Through Counseling in Realizing Healthy Homes Riska Prasetiawati; Fatimah Nasution; Novriyanti Lubis
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i2.336

Abstract

Healthy homes are characterized by a healthy environment and accompanied by supporting facilities such as the availability of good air sources, besides that the behavior of residents in creating healthy homes is also one of the most important factors. Tanobato Village and Pasar Lama are the locations for the 2022 PKM held by pharmacy, Garut University. One of the flagship programs carried out by the PKM team is to provide education through socialization on how to create a healthy home in order to create a society that is physically and mentally healthy. The activity was preceded by a pre-test, material debriefing both directly and virtual counseling, and post-test to find out the extent to which residents' knowledge of the material provided was increased. The results of the counseling and survey showed that as many as 84 (73.3%) houses belonged to the category of decent houses in terms of physical conditions, a total of 74 (64.9%) houses based on basic sanitation including healthy house criteria, and 84 (73.3%) residents have the behavior to create a healthy home. Through this activity, awareness of the community's awareness to create a healthy home is getting higher.
Molecular Docking Study: Phyllanthus niruri L.'s Active Compounds as Dengue Haemorrhagic Fever Therapy Riska Prasetiawati; Silviyanita Isna Seftila; Benny Permana; Novriyanti Lubis
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Suppl. 4, No. 1 (2022)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v1i1.42824

Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever is a disease caused by the dengue virus through a mosquito vector Aedesaegypti. NS3 Helicase is known as one of nonstructural proteins consisting of some essential enzymesfor virus replication. Nowadays ivermectin has been developed as an anti-dengue haemorrhagic feverwith therapy target NS3 Helicase. The therapeutics drug for dengue haemorrhagic fever has not beenfound specifically. Methanol extract of meniran (Phyllanthus niruri L.) reported the activity to denguevirus with a concentration of 15,63 μg/mL. This research aimed to study the interactions and affinityof the active compound of meniran with the receptor (NS3 Helicase) and to know ADME and toxicityprofile. From 56 active compounds of meniran, there was one best candidate as dengue haemorrhagicfever therapy which has energy binding (ΔG) and Inhibition Constanta (IC) lower than native ligandand ivermectin, it is nirurin with energy binding -4.87 kcal/mol. These candidate compounds havegood absorption and distribution profiles so they are thought to be candidates for dengue fever therapyby targeting the NS3 Helicase receptor which is better than ivermectin and native ligands.
The Addition Effect Of Active Carbon From Waste of Ambon Lumut Banana Peel ( Musa acuminata Colla) on Decreasing Peroxide in Used Cooking Oil Novriyanti Lubis; Esty Rahayu Pangestika; Dang Soni
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/farmasains.v10i1.6564

Abstract

High temperature, repeated, and oxidized heating process will experience used cooking oil damage. Peroxide number is the most important value to determine the degree of damage the oil. The purpose of this study was to see the effect of soaking with activated carbon from Ambon Lumut banana peels with different activators on decreasing the peroxide value in used cooking oil, determining the analysis was carried out using the iodometric method. The results were obtained after soaking banana peel activated carbon with HCl activator in used cooking oil samples from frying chicken, fried snacks, and 2 times the use of each % decreased peroxide number by 82.26%; 30.90% and 68.88%, while the ZnCl2 activator in these samples decreased by 85.22%; 51.82% and 92.77%. The use of ZnCl2 activator gives the best results in reducing the peroxide value in used cooking oil.
DAYA SERAP ARANG AKTIF BAMBU DAN BATOK KELAPA SEBAGAI PEWARNA MAKANAN YANG DIJUAL DI PASARAN Novriyanti Lubis
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2437

Abstract

Penggunaan arang aktif bambu dan batok kelapa sebagai pewarna makanan yang dijual di pasaran yang juga sebagai pewarna makanan alternatif semakin menjadi trend, maka perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui daya serap arang aktif bambu dan batok kelapa sebagai pewarna makanan yang dijual di pasaran sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Pengambilan sampel arang aktif dilakukan dengan purposive sampling. Perlakuan awal sampel adalah masing-masing sampel ditimbang 1 gram untuk selanjutnya dianalisis daya serapnya terhadap iodium dengan metode titrasi iodometri. Parameter yang diamatai pada titrasi ini adalah hilangnya warna biru pada larutan sampel. Data perhitungan hasil analisis menunjukan bahwa kemampuan daya serap masing-masing sampel memiliki nilai daya serap 290 mg/gram, 500 mg/gram, 490 mg/gram, 540 mg/gram, 80 mg/gram, dan 48 mg/gram yang berarti seluruhnya tidak memenuhi standar SNI 06-3730-1995 dengan daya serap terhadap iodium minimal 750 mg/gram atau dengan kata lain kualitas semua sampel belum cukup baik
Pengaruh Iradiasi Dan Penyimpanan Terhadap Kualitas Sifat Fisiko-Kimia Tepung Ketan Hitam Novriyanti Lubis; Idrus Kadir; Erina Aenia Farhatun
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i1.2103

Abstract

Tepung ketan hitam merupakan tepung yang terbuat dari beras ketan hitam yang dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan impor tepung terigu. Pengaruh iradiasi gamma dosis sedang dengan sumber radiasi 60Co dan penyimpanan selama satu bulan terhadap kualitas sifat fisiko-kimianya telah diteliti. Tepung ketan hitam tanpa iradiasi, diiradiasi dengan dosis 5 kGy, dan 7 kGy dikemas dengan bahan kemasan LDPE. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistik rancangan acak lengkap faktorial.  Dengan lama peyimpanan 0 Hari dan 30 hari. Berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat pengaruh dosis iradasi, lama penyimpanan dan interaksi antara dosis iradiasi dengan penyimpanan terhadap parameter organoleptik, kadar air, kadar abu, aktivitas air dan derajat putih, dan memberikan pengaruh untuk  parameter pH, viskositas, dan kadar pati terhadap kualitas dari tepung ketan hitam. 
Edukasi dan Gerakan Desa Sadar Akan Bahaya Penyakit Diabetes di Desa Jati-Garut Siva Hamdani; Setiadi Ihsan; Atun Qowiyyah; Abdullah Abdul Azfar Bin Mohd Roslan; Nur Syafiqah Binti Bakhitin; Lindayani Lindayani; Novriyanti Lubis
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i1.2447

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan terganggunya produksi hormon insulin oleh organ pankreas. Diabetes melitus adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia dan di Indonesia. Pada tahun 2022, sebanyak 22594 masyarakat Garut terkena diabetes melitus dengan diadakannya kegiatan  penyuluhan ini guna memberikan edukasi kepada masyarakat desa Jati mengenai penyakit diabetes melitus dengan metode sharing session antara lain penyuluhan melalui presentasi materi, pretest dan posttest, pemberian brosur dan diadakan sesi tanya jawab oleh tim PKM Fakultas MIPA Universitas Garut. Kegiatan PKM ini diikuti 121 warga, setelah dilakukan perhitungan data hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat yang memahami penyakit diabetes terjadi peningkatan sebelum dan sesudah penyampaian materi yaitu dari 54,1% menjadi 74,96%. Serta memiliki kesadaran dan komitmen untuk menerapkan pola hidup sehat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Mahasiswa University Pendidikan Sultan Idris Malaysia dan LAZNAS Bakrie Amanah dengan pembagian sembako sebagai penutup kegiatan untuk membantu dan meringankan beban ekonomi masyarakat desa Jati.
Review: Kandungan Kalium dan Natrium dalam Air Kelapa dari Tiga Varietas Sebagai Minuman Isotonik Alami: Review: Potassium and Sodium Content in Coconut Water from Three Varieties As Natural Isotonic Drinks Gugup Prasetiyo; Novriyanti Lubis; Effan Cahyati Junaedi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.302

Abstract

Air kelapa secara alami memiliki kandungan mineral dan gula yang dapat dijadikan sebagai minuman isotonik karena mempunyai kesetimbangan elektrolit yang sama dengan cairan tubuh. Kalium dan natrium adalah dua dari beberapa mineral yang terkandung dalam air kelapa dan merupakan unsur utama minuman isotonik. Di Indonesia, kelapa yang paling banyak dihasilkan adalah kelapa dari 3 varietas yakni kelapa dalam (Tall Coconut), kelapa genjah (Dwarf Coconut) dan kelapa hibrida (Hybrid Coconut). Ketiga varietas kelapa tersebut memiliki kandungan kalium dan natrium yang berbeda. Penulisan review artikel ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kalium dan natrium yang terdapat dalam air kelapa dari 3 varietas, sehingga dapat diketahui varietas kelapa mana yang paling baik untuk digunakan sebagai minuman isotonik alami. Dalam penyusunan review ini digunakan teknik studi pustaka dengan membahas jurnal ilmiah yang memiliki topik terkait analisis kadar mineral dalam kelapa. Hasil review artikel menunjukkan bahwa air kelapa varietas kelapa dalam memiliki kadar kalium tertinggi yaitu sebesar 299.06 mg/100 mL dan varietas kelapa hibrida memiliki kadar kalium terendah yaitu 216.81 mg/100mL. Sedangkan kadar natrium tertinggi ada pada varietas kelapa genjah yaitu sebesar 16,22 mg/100mL dan kadar terrendah ada pada varietas kelapa dalam sebesar 11,03 mg/100mL. Karena mineral terbesar yang diperlukan dalam minuman isotonik menurut SNI 01-4452-1998 adalah natrium, maka dari hasil dapat disimpulkan bahwa air kelapa varietas genjah (Dwarf Coconut) adalah varietas kelapa yang paling baik untuk digunakan sebagai minuman isotonik alami.
Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Dosis 7 Kgy Terhadap Kualitas Mikrobiologi Biskuit Pati Umbi Taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze): Effect of 7 Kgy Dosage Gamma Irradiation on Microbiological Quality of Tubers Taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) Starch Biscuits Novriyanti Lubis; Doni Anshar Nuari; Shendi Suryana; Vingki Pratiwi Ganenggara; Rahmayanti Rahmayanti
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.458

Abstract

Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan ?-glikosidik. Pati terdiri dari butiran-butiran kecil yang disebut granula. Pati termodifikasi merupakan pati telah mengalami perubahan sifat menjadi lebih baik dari pati alaminya. Pemanfaatan pati lokal seperti umbi taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) sebagai alternatif tepung komposit (umbi taka : tepung terigu) untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu¹. Mengenai pengaruh modifikasi pati taka (Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze) dengan menggunakan komponen minyak jahe. Salah satu pemanfaatan pati umbi taka tersebut dapat dibuat menjadi bahan pangan seperti biskuit. Hampir semua bahan pangan tercemar oleh berbagai mikroorganisme dari lingkungan sekitar seperti Esherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Kapang Khamir. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk biskuit taka memenuhi persyaratan kualitas biskuit.Berdasarkan penelitian ini, karakteristik biskuit umbi taka menghasilkan kadar air sebesar 4.567%, kadar abu sebesar 1.396%, kadar protein sebesar 8.718%, karbohidrat sebesar 75.28%, dan kandungan kalori sebesar 417.99 dan jumlah bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli 0 cfu. Hasil pengujian AKK dan ALT yang memenuhi persyaratan SNI biskuit 2011 adalah ALT dosis 7 kGy, AKK tanpa iradiasi dan iradiasi 7 kGy pada H-0 dan H-30 yaitu ? 104 dan yang tidak memenuhi persyaratan adalah ALT dosis 7 kGy H-60 dan tanpa iradiasi pada H-0, H-30, H-60 yaitu ? 104.