Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Suhu Penyimpanan Dan Fortifikasi Terhadap Minuman Isotonik Dari Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Indah Eka Fariza; Novriyanti Lubis; Dang Soni
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i1.8071

Abstract

Minuman isotonik merupakan salah satu produk minuman ringan karbonasi atau non karbonasi yang dikonsumsi untuk meningkatkan kebugaran tubuh, mengandung gula, asam sitrat, dan mineral. Minuman isotonik dapat berasal dari air kelapa (Cocos nucifera L.) dan dapat dilakukan fortifikasi dengan madu, belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) serta sari buah sirsak (Annona muricata L.). Pengendalian suhu penyimpanan dan pemeriksaan nilai pH perlu dilakukan untuk produk minuman isotonik dalam mencegah pembusukan, sehingga produk memiliki umur simpan yang cukup lama. Selain itu, perlu dilakukan uji organoleptik untuk menilai mutu produk. Tujuan review ini yaitu memberikan informasi dan mengulas pengaruh suhu penyimpanan dan fortifikasi terhadap minuman isotonik dari air kelapa (Cocos nucifera L.). Metode yang digunakan dalam review ini yaitu studi pustaka. Hasil review yang diperoleh pada minuman isotonik berbahan baku air kelapa (Cocos nucifera L.) yaitu kadar Natrium memenuhi persyaratan SNI dengan kadar tertinggi yaitu 469,36 mg/kg, uji organoleptik telah memenuhi persyaratan SNI dengan penilaian aroma tertinggi yaitu 3,67 dan penilaian rasa tertinggi yaitu 3,92, namun nilai pH belum memenuhi persyaratan SNI.
Review: Syarat Pangan yang Berpotensi sebagai Probiotik ditinjau dari Nutrisinya Ilmiaty Rahmi; Novriyanti Lubis; Dang Soni
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v4i2.6636

Abstract

Yogurt and Kefir are foods that have potential as probiotics. The presence of live LAB (Lactic Acid Bacteria) indicates that this product has the potential as a probiotic food. The purpose of this review is to evaluate food products that have the potential as probiotics such as yogurt and kefir based on the SNI 2981: 2009 standard for yogurt and the CODEX STAN 243-2003 standard for kefir in terms of nutrition. The search method in this article review uses online literature through the Google Scholar site. The results of this review article are probiotic yogurt containing cow's milk and sheep's milk in the same proportion (1: 1); cow's milk yogurt with the addition of seaweed extract (Sargassum polycystum) with a concentration of 0,22 and 0,44%; cow's milk yogurt added with watercress extract (Nasturtium officinale, R. Br); and goat's milk kefir stored at temperatures (-1 to -5 oC, 1 to 5 oC, and 6 to 10 oC) and storage time (10, 20, and 30 days) is a food that has the potential to be a probiotic that has met SNI 2981: 2009 standards and the CODEX STAN 243-2003 standards in terms of nutrition.
REVIEW: KAJIAN SINTESIS MOLECULAR IMPRINTED POLYMER (MIP) UNTUK PENENTUAN ANABOLIK ANDROGENIK STEROID Nensa Komalasari; Shendi Suryana; Dang Soni
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2021): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v11i1.2594

Abstract

Molecular Imprinted Polymer (MIP) merupakan teknik pembuatan polimer berongga yang berfungsi sebagai sorben dengan selektivitas dan afinitas yang tinggi. Keberhasilan teknik MIP dalam pengaplikasiannya dilihat dari seberapa tingginya nilai imprinting factor (IF) dan kapasitas adsorpsi (KA) dalam mengadsorpsi suatu analit target. Tingginya kedua parameter tersebut dapat dipengaruhi oleh penggunaan monomer dan crosslinkers pada saat sintesis polimerisasi MIP. Tujuan dilakukan studi ini untuk memberikan informasi berupa nilai parameter IF dan KA dari penerapan MIP pada senyawa obat anabolik androgenik steroid (AAS). Review Jurnal ini dilakukan dengan menelusuri dan mengkaji jurnal ilmiah nasional maupun internasional tentang MIP dan AAS yang diperoleh dari situs google.com, google scholar, NCBI, dan Science Direct. Berdasarkan hasil review untuk memperoleh nilai IF dan KA yang tinggi bagi analit testosteron jika monomer yang digunakan adalah trifluoromethacrylic acid (TFMAA) yang dikombinasikan dengan crosslinker divinylbenzene (DVB) dan androsterone dimethacrylate (AnDMA), untuk analit estrogen seperti β-estradiol memperoleh nilai IF dan KA yang tinggi jika monomer yang digunakan adalah methacrylic acid (MAA) yang dikombinasikan dengan crosslinker ethylene glycol dimethacrylate (EGDMA).
PEMILIHAN MONOMER FUNGSIONAL PADA MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER (MIP) DIAZEPAM DENGAN TEKNIK KOMPUTASI Dang Soni; Aliya Nur Hasanah; Mutakin Mutakin
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.523 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v9i2.504

Abstract

Teknik preparasi yang tepat dapat mempengaruhi hasil analisis sehingga pemilihan preparasi sampel yang tepat harus diperhitungkan terutama untuk analisis diazepam dalam matriks sampel yang rumit seperti serum dan urin. Molecularly imprinted polymers (MIP) merupakan salah satu teknik preparasi yang efektif untuk mengekstrak analit target dari matriks kompleks sebelum analisis. Pemilihan monomer fungsional merupakan hal terpenting dalam pembuatan MIP yang baik, sehingga pemilihannya sesuai dengan sifat fisikokimia monomer dan diazepam sebagai tamplate. Interaksi monomer dan tamplate yang memberikan nilai binding affinity yang paling baik pada monomer asam adalah p-vinylbenzoic acid sebesar -3,3 kkal/mol, pada monomer basa adalah 5-[1-(2,3-dimethylphenyl)ethenyl]-1H-imidazole sebesar -3,8 kkal/mol dan pada monomer netral adalah ethylstyrene sebesar -3,6 kkal/mol. Dari semua monomer yang diuji baik monomer asam,basa atau netral yang menghasilkan binding affinity yang baik adalah monomer basa yaitu 5-[1-(2,3-dimethylphenyl)ethenyl]-1H-imidazole sebesar -3,8 kkal/mol yang artinya template diazepam akan berinteraksi dengan baik dengan monomer tersebut. Kata kunci: Diazepam, Molekular Imprinting Polimer (MIP), Pemilihan Monomer Fungsional
OPTIMASI PELARUT PENGEKSTRAKSI TEMPLATE MIP (MOLECULAR IMPRINTED POLIMER) FENILBUTAZON DENGAN MONOMER ASAM METAKRILAT Dang Soni; Shendi Suryana; Helva Kris Herdianty
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v11i2.794

Abstract

Fenilbutazon merupakan salah satu bahan kimia obat yang banyak ditambahkan ke dalam obat tradisional. Pemakaian bahan kimia obat di dalam sediaan jamu dilarang karena melanggar UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Secara umum fenilbutazon dalam sediaan jamu di indentifikasi kandungannya menggunakan metode KLT yang dikombinasi dengan Spektrofotmometri UV, namun metode ini dianggap kurang memiliki sensitifitas yang tinggi. Saat ini dikembangan suatu metode baru yang memiliki sensitifitas lebih tinggi yaitu Molecularly Imprinted Polymer (MIP). MIP adalah suatu metode yang sensitiv dan selektif digunakan untuk mengekstraksi fenilbutazon dari sediaan obat tradisional. Fenilbutazon dari dalam polymer di ekstraksi menggunakan metode soxhletasi. Fenilbutazon akan terekstraksi ke dalam pelarut. Namun terdapat suatu masalah yaitu sulit nya polimer terekstraksi. Maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi pelarut pengekstraksi MIP fenilbutazon. Optimasi ini bertujuan untuk mendapatkan pelarut terbaik dalam mengekstraksi fenilbutazon dari dalam polimer. Penelitian dilakukan dengan tahapan sintesis metode polimerisasi ruah dengan asam metakrilat sebagai monomer, fenilbutazon sebagai template, etilenglikoldimetakrilat sebagai cross-linker, selanjutnya hasil optimasi pelarut yang terbaik dalam mengekstrasi fenilbutazon dari dalam polimer adalah pelarut kloroform-asam asetat dengan perbandingan (99:1) yang dapat mengekstraksi fenilbutazon dari dalam polimer selama 24 jam. Kata Kunci :Molecularly Imprinted, Fenilbutazon, Optimasi
PENGARUH LOKASI TERHADAP KADAR ION FLUORIDA PADA AIR SUMUR DAN AIR PAM DENGAN METODE KOLORIMETRI Dang Soni; Riska Prasetiawati; Dian Novita Sari
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.692 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i1.650

Abstract

Fluor (fluorine) merupakan unsur paling reaktif, oksidator paling kuat serta memiliki elektronegatifitas paling tinggi. Dalam air fluor biasanya terbentuk sebagai ion fluorida. Air merupakan salah satu sumber asupan fluorida yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan dan membandingkan kadar ion fluorida pada air sumur dan air PAM yang digunakan masyarakat sebagai sumber air minum. Analisis kualitatif dilakukan dengan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil berwarna merah, hasil positif ditandai dengan adanya penurunan intensitas warna pada larutan menjadi lebih pudar atau lebih Jingga. Analisis kuantitatif menggunakan metode kolorimetri dengan penambahan pereaksi SPADNS-Asam Zirkonil dan selanjutnya diukur pada panjang gelombang 582 nm. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik menggunakan SPSS 16 dengan One way anova. Hasil penelitian kadar ion fluorida di sekitar pantai berbeda secara signifikan dari sampel air sumur dekat pantai sampai jauh dari pantai. Sedangkan kadar ion fluorida pada sampel air PAM berbeda secara signifikan dari sampel yang bersumber dari sumur dalam, mata air perpompaan, mata air gravitasi, dan sungai. Hasil tersebut menunjukan bahwa jarak dan sumber air mempengaruhi kadar ion fluorida pada air. Kata Kunci :Ion fluorida, air sumur, air PAM, fluorosis tulang dan fluorosis gigi.
STUDI PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA TURUNAN XANTON DARI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP ER-α (RESEPTOR ESTROGEN ALFA) DAN ER-β (RESEPTOR ESTROGEN BETA) SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA Riska Prasetiawati; Benny Permana; Dang Soni; Sakti Nunggal Agung
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.567 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v9i1.642

Abstract

Secara in silico penelitian senyawa turunan xanton yang berasal dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah menunjukan berbagai aktivitas farmakologi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan mengggunakan alat berbantu komputer yaitu perangkat lunak AutoDockTools (versi 1.5.6) dengan tujuan untuk mendapatkan senyawa turunan xanton sebagai kandidat obat antikanker payudara yang terbaik melalui penambatan molekuler. Penambatan 41 senyawa turunan xanton telah dilakukan terhadap ER-α (Reseptor Estrogen Alfa) dan ER-β (Reseptor Estrogen Beta) menggunakan metode penambatan molekul dengan AutoDockTools (versi 1.5.6), divisualisasi dengan Discovery Studio Visualizer, dan analisis hasil farmakokinetika serta toksisitas dari senyawa melalui situs pre-ADMET. Hasil penambatan diperoleh dua senyawa turunan xanton sebagai lead compound terhadap ER-β yaitu Demetilcalabaxanton memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,36 kKal/mol dengan residu asam amino yang terikat Thr347, Met343 dan Trapezifolixanton memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,37 kKal/mol dengan residu asam amino Glu305 yang mempunyai potensi lebih baik, sedangkan untuk obat pembanding tamoksifen memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -8,54 kKal/mol dan Klomifen -8,87 kKal/mol. Berdasarkan analisis hasil prediksi, lead compound Demetilcalabaxanton dan Trapezifolixanton memiliki sifat farmakokinetika yang baik dengan nilai CaCo-2 17,63 dan 4,036; HIA 94,35% dan 93,38%; PPB 95,63% dan 91,53% sedangkan hasil toksisitas diperoleh tidak karsinogen dan tidak mutagen. Kata kunci:Antikanker, kulit buah manggis, penambatan molekul, reseptor estrogen beta, xanton.
STUDI PENAMBATAN MOLEKULSENYAWA DARI UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine Palmifolia (L) Merr.) SEBAGAI OBAT ANTIKANKER SERVIKS Tedjo Narko; Benny Permana; Riska Prasetiawati; Dang Soni; Faridhatul Khairiyah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.242 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v8i2.643

Abstract

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi karena sel epitel serviks mengalami mutasi genetik sehingga terjadi pembelahan sel yang tidak terkendali. Umbi bawang dayak merupakan salah satu tumbuhan khas Indonesia yang senyawanya telah diteliti menunjukkan aktivitas menghambat pertumbuhan kanker serviks (sel HeLa). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kandidat senyawa baru sebagai antikanker serviks yang berasal dari senyawa umbi bawang Dayak sehingga dapat menjadi alternatif sumber bahan baku obat melalui metode penambatan molekul pada dua reseptor yaitu 5UU1 dan 3ERT. Semua senyawa umbi bawang Dayak ditambatkan pada reseptor target menggunakan program AutoDock Tools. Validasi metodetelah dilakukan dengan nilaiRMSD (Root Mean Square Deviation)yang diperoleh 0,282Å dan 0,436Å. Analisis hasil penambatan molekulmenunjukkan bahwa senyawa eleutherinoside A dapat diprediksi memiliki interaksi yang paling baik dengan nilai energi energi bebas (∆G) sebesar -9,55 kkal/mol pada reseptor 5UU1 dan -7,63 pada reseptor 3ERT daripada obat pembanding 5 Fluorourasil sebesar -3,91 kkal/mol pada reseptor 5UU1 dan -4,20 kkal/mol pada reseptor 3ERT. Untuk uji preADME sel Caco-2 sebesar 11,77 nm/sec; HIA sebesar 74,29%; dan ikatan protein plasma sebesar 66,28%. Senyawa ini pun memenuhi aturan Lipinski serta tidak bersifat toksik. Kata kunci:Kanker Serviks, Penambatan Molekul, Senyawa Umbi Bawang Dayak
PENETAPAN JENIS EKSTRAKSI TERHADAP KARAKTERISTIK PEKTIN BUAH PANDAN LAUT (Pandanus Ordorifer) DARI PANTAI SANTOLO GARUT Lubis, Novriyanti; Nuraeni, Ai Resna Fitri; Mahmudah, Rahma; Abdillah, Muhammad Nur; Soni, Dang
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.754 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v7i5.27281

Abstract

Pektin merupakan suatu kelompok polisakarida yang heterogen. Senyawa adiktif dalam pektin berguna untuk gelling agent. Buah Pandan Laut memiliki potensi sebagai salah satu sumber pembuatan pektin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji jenis ekstraksi untuk menghasilkan karakteristik pektin terbaik dari buah Pandan Laut (Pandanus ordorifer). Proses pengambilan pektin pada buah Pandan Laut menggunakan ekstraksi dengan pelarut air dan ekstraksi dengan pelarut yang diasamkan menggunakan H2SO4. Karakteristik pektin yang diakukan antara lain redemen, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar asam galakturonat, kadar air, kadar abu, dan derajat esteifikasi. Hasil rendemen tertinggi menggunakan pelarut tanpa asam yaitu sebesar  11,4%. Sedangkan pada ekstraksi menggunakan asam H2SO4 dengan pH 2, pH 3, dan pH 4 secara berurutan yaitu 3,04%; 2,75%; dan 2,60%. Berdasarkan metode ekstraksi menggunakan asam, pektin terbaik diperoleh pada pH 4. Pektin kemudian di bandingkan dengan standar yang ditetapkan SNI, International Pectin Producers Assosiation (IPPA), Food Chemical Codex (FCC).Kata kunci: Ekstraksi, Karakteristik, Pandanus odorifer, Pandan Laut, Pektin
The Addition Effect Of Active Carbon From Waste of Ambon Lumut Banana Peel ( Musa acuminata Colla) on Decreasing Peroxide in Used Cooking Oil Novriyanti Lubis; Esty Rahayu Pangestika; Dang Soni
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/farmasains.v10i1.6564

Abstract

High temperature, repeated, and oxidized heating process will experience used cooking oil damage. Peroxide number is the most important value to determine the degree of damage the oil. The purpose of this study was to see the effect of soaking with activated carbon from Ambon Lumut banana peels with different activators on decreasing the peroxide value in used cooking oil, determining the analysis was carried out using the iodometric method. The results were obtained after soaking banana peel activated carbon with HCl activator in used cooking oil samples from frying chicken, fried snacks, and 2 times the use of each % decreased peroxide number by 82.26%; 30.90% and 68.88%, while the ZnCl2 activator in these samples decreased by 85.22%; 51.82% and 92.77%. The use of ZnCl2 activator gives the best results in reducing the peroxide value in used cooking oil.