p-Index From 2020 - 2025
8.685
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Pengaruh Korean Wave Terhadap Ketahanan Nasionalisme Warga Negara Indonesia Nisrina, Rona Nada; Najicha, Fatma Ulfatun
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3015

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas mengenai ketahanan nasionalisme dalam kondisi saat ini dimana banyak nya orang yang mulai menyukai budaya lain dari pada budaya luar sehingga membuat budaya asli Indonesia terkadang terlupakan. Banyak juga dampak yang didapatkan dari kondisi pengaruh budaya luar khususnya budaya Korea, dan dampak yang didapatkannya pun banyak yang bersifat tidak baik, dan ada kemungkinan akan berdampak besar kedepannya jika tidak ditanggapi. Budaya luar yang dibahas dalam artikel ini adalah budaya Korea, dimana saat ini budaya Korea sangat menyita perhatian banyak orang terutama warga Indonesia, banyak saat ini budaya-budaya Korea yang sudah mulai masuk ke Indonesia, baik itu dari segi makanan, pakaian, hingga lagu dan tarian. Seharusnya sebagai warga Indonesia terutama sebagai penerus Indonesia di masa depan, seharusnya kita berfikiran untuk lebih mengenalkan budaya kita ke luar hingga nama Indonesia lebih dikenal, memang musik tradisional Indonesia memang tidak selalu disukai banyak orang namun cara untuk mengenalkan budaya Indonesia tidak harus secara terus terang, banyak sekali cara melalui sosial media yang dapat mengenalkan budaya Indonesia, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa anak-anak bangsa. Dengan melebarkan sayap Indonesia secara internasional ini dapat membuat warga Indonesia bangga dan lebih menanamkan dan memahami rasa nasionalisme tersebut.Kata Kunci: Nasionalisme, Korean Wave, Budaya AbstractThis article talks about the sense of nationalism in today’s condition where there are lots of people specifically Indonesian that prefers the cultures of other countries rather than its own. There are tons of impacts that comes from the effect of the K-wave culture, and most of them are bad, and there is a big possibility where this condition will affect badly for the future generation and the country. Today one of the most famous cultures that effect the whole world is the Korean culture, whether it’s the food, fashion, lifestyle, dance, music and more.  As an Indonesian citizen and the future of Indonesia we should’ve thought of a way to introduce Indonesia to the world via culture. The traditional music that the Indonesian have might not be everyone’s cup of tea, but there are many ways to introduce the culture of Indonesia specially via social media. The reason why we must introduce the culture of Indonesia is because to make the people of Indonesia proud to be an Indonesia and have that sense of nationalism for Indonesia.Keywords: Nationalism, Korean Wave, Culture
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Pandemi Covid-19 Ambarningrum, Nurul Hidayah Tri; Najicha, Fatma Ulfatun
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3068

Abstract

AbstrakPancasila adalah dasar negara Indonesia. Sila Pancasila terdiri dari lima unsur sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu kemaslahatan ketuhanan, kemaslahatan kemanusiaan, kemaslahatan persatuan, kemaslahatan umat, dan kemaslahatan keadilan. Warga negara Indonesia wajib menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah wabah Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi akseptabilitas protokol Pancasila selama masa penyakit Covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian tinjauan pustaka. Hasil penelitian adalah penggunaan sila Pancasila dapat mengurangi pelanggaran terhadap peraturan yang diamanatkan pemerintah. Rerumputan Pancasila yang indah memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Pancasila di antara warga negara Indonesia selama epidemi Covid-19. Mempromosikan kesadaran warga akan kebijakan pemerintah dengan memasukkan perawatan kesehatan reguler ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.Kata kunci : Pancasila, pandemi, covid 19 AbstractPancasila is the foundation of the Indonesian state. The Pancasila precepts consist of five elements in accordance with the five Pancasila precepts, namely the benefit of divinity, the benefit of humanity, the benefit of unity, the benefit of the people, and the benefit of justice. Indonesian citizens are obliged to maintain the values of Pancasila in the midst of the Covid-19 outbreak. The purpose of this study was to evaluate the acceptability of the Pancasila protocol during the Covid-19 illness. This research uses literature review research. The result of the research is that the use of Pancasila precepts can reduce violations of government-mandated regulations. The beautiful Pancasila grass gives you a better understanding of Pancasila values among Indonesian citizens during the Covid-19 epidemic. Promote citizen awareness of government policies by incorporating regular health care into their daily lives. Keywords: Pancasila, pandemic, covid 19
Pengimplementasian Ideologi Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Rizqullah, Teuku Muharam; Najicha, Fatma Ulfatun
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3072

Abstract

AbstrakPancasila merupakan dasar negara dan ideologi nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengimplementasian dalam Pancasila belum bisa terlaksana dengan baik di karenakan masyarakat Indonesia yang belum memahami makna dari nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Hal ini dapat menyebabkan banyak permasalahan yang bisa merugikan diri sendiri dan merugikan bangsa dan negara.. Bangsa Indonesia memerlukan solusi yang tepat untuk menangani berbagai permasalahan yang ada. Penelitian tentang implementasi ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara adalah menggali pengetahuan dan pemahaman mengenai Pancasila. Pemahaman itu mengandung nilai-nilai untuk dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah tepat yang bisa dilakukan pemerintah dalam mendukung masyarakat Indonesia adalah dengan mengajarkan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam materi pada persekolahan dan masyarakat itu sendiri.Kata Kunci : Implementasi, Ideologi, Pancasila AbstractPancasila is the basis of the state and national ideology in the life of the nation and state. The implementation of Pancasila has not been carried out properly because the Indonesian people do not understand the meaning of the values contained in Pancasila itself. This can cause many problems that can harm themselves and harm the nation and state. The Indonesian people need the right solution to deal with the various problems that exist. Research on the implementation of Pancasila ideology in the life of the nation and state is to explore knowledge and understanding of Pancasila. That understanding contains values to be understood and practiced in everyday life. The right step that the government can take in supporting the Indonesian people is to teach and implement the values of Pancasila in the material in schools and the community itself.Keywords: Implementation, Ideology, Pancasila
Gerakan Wawasan Nusantara Pada Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meraih Indonesia Bebas Perundungan Siber Ramadhan, Muhammad Nur Hikmah; Najicha, Fatma Ulfatun
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3079

Abstract

AbstrakIndonesia merupakan salah satu negara dengan keanekagraman baik komponen di dalamnya maupun antar individu masyarakatnya. Suatu individu mempunyai sudut pandang masing-masing terkait negaranya. Sudut pandang tersebut terbagi sesuai dengan keanekaragaman pola pikir masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sering berseteru akibat pola pikir yang berbeda oleh salah satu individu. Perseteruan ini diperparah dengan adanya perkembangan teknologi digital yang berada lingkungan masyarakat Indonesia. Mereka sering memanfaatkan teknologi sebagai media beradu mulut hingga menyudutkan salah satu individu diantara mereka. Kasus ini akan mempengaruhi kondisi kestabilan negara dan nama baik Indonesia di kancah Internasional. Masyarakat tidak dapat menghindari pernyataan ini karena masyarakat justru berseteru di media sosial yang berujung pada kasus perundungan siber. Masyarakat dapat mencegah dengan wawasan nusantara. Ragam pola berpikir dan cara memandang negara Indonesia tersebut akan menyatukan keberagaman pola pikir masyarakat Indonesia.Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Perundungan Siber, Wawasan Nusantara AbstractIndonesia is one of the countries with a diversity of both components in it and between individual communities. Each individual has their point of view regarding their country. These points of view are divided according to the diversity of mindsets of the Indonesian people. Indonesian people often fight due to a different mindsets by one individual. This feud is exacerbated by the development of digital technology within the Indonesian community. They often use technology to argue about cornering one individual among them. This case will affect the stability of the country and Indonesia's good name in the international arena. The public cannot avoid this statement because the community is fighting on social media, which leads to cases of cyberbullying. The community can prevent it with archipelago insight. The variety of thinking patterns and ways of looking at the Indonesian state will unite the diversity of mindsets of the Indonesian people..Keywords: Citizenship Education, Cyber Bullying, Archipelago Insight
Co-Authors Abdul Kadir Adi, Elizabeth Ayu Puspita Afifah, Qistin Agustin, Sandrina Ghaisani Ahmad Hasyim Ahmad Yusuf Ahmad, Humam Alwi Al Fikri, Muhammad Ainurrasyid Albertus Sentot Sudarwanto, Albertus Sentot Alfiana, Hilda Nur Ambarningrum, Nurul Hidayah Tri Anggraini, Dwi Sinta Ardana, Novita Ariesty Fujiastuti Arimurti, Danang Johar ARINI KURNIAWATI Astrid Que, Bintang Immanuela Astuti, Sabilla Tri Aziz, Salim BAMBANG ALI KUSUMO Dewi, Kharisma Sari Dewi, Nabilla Nurulita Farah Az Zahra, Shabrina Fathoni, Faiz Hartiwiningsih Hartiwiningsih Hermawan, Sapto Imtiyaz, Mohammad Najib Asrof Kania Uswama Kristianita, Melodi Rindu Lego Karjoko lianto, Vina Malnes, Hyldegard Asyera Manumayoso, Bambang Marwa, Adeline Fellita Maula Sandy, Abiaz Fazel Nazhifah, Lila Nisrina, Rona Nada Nurrahman, Muhammad Virza An Paka, Arsafina Pavitasari, Kirana Kaulika PELENGKAHU, Muhammad Rahjay Permatasari, Wulan Prambudi, Yunike Dita Prasetyo, Harda Johan Pringadhi, Adhirajasa Putra Purba, Sabrina Putra, Krisna Aditya Rachmadhani, Salsabila Sekar Rahayu Subekti Raichanah, Nasywa Ramadhan, Bintang Harida Ramadhan, Muhammad Nur Hikmah Ratna Sari Rizqullah, Teuku Muharam Saputra, Iskandar Abdul Azis Saputri, Shipa Amalia Saputri, Shipa Amalia Saputri Setia Wijaksana, Muhamad Mahrus Setyaningtyas, Pramesti Shakira, Alma Mahesti Silaen, Rahel Nathasya Surani, Sofia Dewi Nugraheni Suroto, Fitri Indriani Susanto, Gabriello Dwi Januar Syainindita, Saraswati Asa Vika Malinda Waluyo . Waluyo Waluyo Wijaksana, Muhamad Mahrus Setia Wulandari, Nurita Yudiantoro, Eduardus Gilang Ananta Yuniar, Riska Sasi