Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antibacterial Activity of Ethanol Extracts from Leaves and Flowers of Katang-Katang Ipomoea pes-caprae (L) R.Br Against Pseudomonas aeruginosa Wibowo, Risky Hadi; Nabella, Inastia; Fitri, Sabrina; Rahmawati, Suci; Hermansyah, Oky; Masrijal, Camelia Dwi Putri; Slamet, Samwilson; Mashudi, Mashudi; Hidayah, Thoriqul
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 10, No 1: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2024
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i1.4779

Abstract

The resistance character and infection pathogenicity of bacteria to humans is currently increasing, so there is a need for new alternative drugs. The bioactive compounds contained in katang-katang plant are one of the new sources of antibacterials obtained from nature. This study used leaves and flower samples of Katang-katang (Ipomoea pes-caprae (L)R.Br) obtained from the coastal area of Bengkulu City. The purpose of this study was to determine the phytochemical compounds of the leaves and flower extracts of Katang-katang using color reaction test method and to determine the antibacterial activity of the extracts of the leaves and flowers of Katang-katang against the testing pathogenic bacteria (Pseudomonas aeruginosa) at concentrations of 10%,25%,50%,75% using disc diffusion method. The leaves and flowers ethanolic extracts of the Katang - katang were proven contain secondary metabolites such as alkaloids, flavanoids, saponins, tannins and steroids. Antibacterial effectiveness of the ethanol extract from leaves was classified as moderate at a concentration of 50% with a measured inhibition zone of  6.30 mm and a concentration of 75% with an inhibition zone size 8.13 mm. In contrast, effectiveness of the antibacterial extracted from flower was classified as weak at a concentration of 50% with an inhibition zone 4.50mm and moderate at a concentration of 75% with a measured inhibition zone size of 6.40 mm. The experiment revealed that the leaves and flowers of the Katang-katang have antibacterial potential against P. aeruginosa which could be developed as a medicinal ingredient in the future
PELATIHAN PEMBUATAN ECOENZYME "CAIRAN SERBA GUNA" SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF BIO-HANDSANITIZER DAN BIOFERTILIZER PADA KELOMPOK TANI DESA SUKA SARI, KECAMATAN KABAWETAN, KABUPATEN KEPAHIANG Wibowo, Risky Hadi; Sipriyadi, Sipriyadi; Adfa, Morina; Hidayah, Thoriqul; Indah Medani, Della; Silvia, Elsi; Wahyuni, Reza
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i1.376-384

Abstract

Limbah organik berupa sayuran dan buah-buahan di Desa Sukasari, Kabupaten  Kepahiang, Kota Bengkulu yang melimpah dapat dijadikan sebagai produk Eco-enzyme sebagai bahan alternatif pembuatan Bio-handsanitizer dan Biofertilizer. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai aplikasi pemanfaatan ecoenzyme dari limbah organik sebagai bahan alternatif pembuatan Bio-handsanitizer dan Bio-fertilizer, para kelompok tani  telah mengetahui dan memahami cara pembuatan dan manfaat ecoenzyme. Hal ini menunjukkan kegiatan pengabdian sukses dan mencapai sasaran. Sosialisasi dan demonstrasi pelatihan yang dilakukan memberikan hasil persentase yang baik ketika pemberian umpan balik kepada peserta. Maka dari itu kegiatan pengabdian ini diharapkan untuk dapat memberi solusi terhadap kasus  pengolahan serta penanganan limbah organik melalui pembuatan produk ecoenzyme sebagai bentuk pengolahan limbah organik, seperti limbah sisa buah dan sayur dan diharapkan dapat memberi manfaat berupa wawasan untuk dimanfaatkan dalam realisasi produk ecoenzyme di Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang. Sehingga kedepannya kelompok tani dapat mengelola limbah organik secara tepat sehingga menghasilkan produk bermanfaat seperti biohandsanitizer dan biofertilizer dengan nilai jual yang tinggi dan diharapkan bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia.