Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT INDUSTRI RUMAH TANGGA JAHE MERAH MELALUI PKMS Eliza Arman; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.476

Abstract

Sasaran dari program PKMS ini adalah Industri Rumah Tangga yang produktif secara ekonomi.Tujuan dari Kegiatan adalah pengembangan ekonomi masyakat yang mandiri dengan terciptanyaproduk minuman jahe merah berkelanjutan dan berkembang. Mitra dalam program PKMS ini adalahindustri rumah tangga jahe merah instan dengan jumlah karyawan 4 orang. Permasalahan yangdialami mitra adalah. 1) Ruang bahan dan ruanga produksi yang tidak memadai seperti yangterlihat pada gambar di bawah 2) Peralatan yang digunakan selama proses produksi memakaiteknologi sederhana sehingga membutuhkan waktu lama yaitu selama 8 jam dalam prosespengadukan 3) Pengemasan produk masi menggunakan produk plastik yang rentang rusak. 4) Belummemilki Iizn PIRT dan Label halal. Solusi dari permasalahan mitra adalah 1) Menstandarisasioperating procedure dalam proses produksi. 2) merestrukturisasi alat dalam proses penggilihan bahanbaku sehingga bisa menghemat waktu pengolahan dari 8 jam menjadi 2,5 jam. 3) Desain kemasanproduk ini dikerjakan oleh tim desainer grafis professional, tujuannya adalah untuk menhasilkankemasan yang menarik. Proses pengemasan dan kemasan akan diganti dengan aluminium foil. 4)Pendampingan Iizn PIRT dan Label Halal. Luaran yang ditargetkan mengasilkan pengusa jahemerah yang berkelanjutan dan berkembang dengan target selama proses PKMS berlangsungadalah 1)Peningkatan kemampuan Industri rumah tangga dalam proses pengolahan, produksiminuman herbal jahe merah instan. 2) Peningakatan ekonomi melalui meningkatnya penjualandan permintaan minuman herbal jahe merah instan serta peningkatan ekonomi masyarakat petanijahe merah dengan meningkatnya permintaan jahe merah oleh industri rumah tangga.3.)Menghasilkan produk minuman kesehatan herbal jahe merah instan yag terstandar danberkualitas yang mempunyai daya jual tinggi
LAWAN COVID-19: STIKES SYEDZA SAINTIKA SALURKAN HAND SANITIZER SEBAGAI WUJUD PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Niken ,; Eliza Arman; Honesty Diana Morika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.573

Abstract

Langkah awal Satgas Penanggulangan Dampak Covid-19 dalam menangani penyebaran Covid-19 ini adalah dengan pembuatan hand sanitizer. Ketersediaan produk pencuci tangan menjadi barang langka di tengah ancaman pandemi Covid-19.  Tujuan kegiatan ini yaitu melakukan upaya pencegahan COVID-19 melalui penggunaan Hand Sanitizer. Metode yang digunakan meliputi beberapa tahap yaitu tahap persiapan  yang meliputi penyiapan alat dan bahan, proses produksi meliputi pencampuran bahan-bahan menjadi produk hand sanitizer, dan proses pengemasan yang meliputi memasukan hand sanitizer yang sudah jadi ke dalam botol-botol kecil berukuran 20 ml serta labeling merek hand sanitizer, dan selanjutnya proses pendistribusian melalui klinik Medika Saintika.Adapun kesimpulan dari kegiatan ini yaitu civitas akademika sudah mampu membuat hand sanitizer dengan profesional, proses pendistribusian hand sanitizer berjalan dengan lancar, dan masyarakat puas dan terbantu dengan pemberian hand sanitizer secara gratis oleh Stikes Syedza Saintika dalam rangka upaya pencegahan wabah Covid-19. Kata kunci : Hand sanitizer, Covid-19, Produksi  ABSTRACT The initial step of the Covid-19 Impact Management Task Force in dealing with the deployment of Covid-19 is by making hand sanitizers. The availability of handwashing products has become a rare commodity amid the threat of the Covid-19 pandemic. The purpose of this activity is to make efforts to prevent COVID-19 through the use of Hand Sanitizer. The method used includes several stages, namely the preparation stage which includes the preparation of tools and materials, the production process includes mixing the ingredients into hand sanitizer products, and the packaging process which includes inserting the ready-made hand sanitizer into small bottles measuring 20 ml and labeling hand sanitizer brand, and then the distribution process through Saintika Medika clinic. As for the conclusion of this activity, the academic community has been able to make hand sanitizers professionally, the hand sanitizer distribution process runs smoothly, and the community is satisfied and is helped by providing free hand sanitizers by Stikes Syedza Saintika in the context of efforts to prevent the Covid-19 outbreak. Keywords: Hand sanitizer, Covid-19, Production
GERAKAN CERMAT MENGGUNAKAN OBAT Honesty Diana Morika; Eliza Arman
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.461

Abstract

Swamedikasi yang tidak tepat oleh masyarakat disebabkan oleh kurangnya pengetahuanmasyarakat dalam memilih obat ditambah gencarnya promosi obat di berbagai mediaserta masih terbatasnya informasi yang benar dari tenaga kesehatan, mengajak semuaelemen kesehatan menguatkan paradigma sehat dengan memberikan informasi yangbenar tentang penggunaan obat dan semuanya dilakukan dengan pendekatan keluarga.Tujuan dalam kegaitan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat cermatmenggunakan obat. Metode yang digunakan adalah games, simulasi, ceramah dandiskusi dengan 25 orang masyarakat Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan KuranjiPadang. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan masyarakat cermat dalammenggunakan obat. Diharapkan masyarakat memperhatian khusus dalam mengonsumsidan mengelola obat dan tidak ada masyarakat yang menyimpan obat keras danantibiotik untuk swamedikasi, dan kepedulian tentang antibiotik semakin tinggi.
EFEKTIFITAS METODE KANGURU TERHADAP SUHU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) Fenny Fernando; Ayu Gustia Ningsih; Melia Pebrina; Honesty Diana Morika
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.126 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.306

Abstract

ABSTRAKBBLR masih terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan secara global mencapai 15% bayi di seluruh dunia (lebih dari 20 juta jiwa). Sangat penting Terapi pendamping menggunakan metode kangguru yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hipotermi karena tubuh ibu dapat memberikan kehangatan kepada bayinya secara terus menerus dengan cara kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi.Tujuan penelitian ini mempelajari pengaruh metode kangguru terhadap peningkatan suhu pada bayi BBLR. Jenis penelitian ini quasi eksperimen ,dengan rancangan studi rancangan yang berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan kelompok kontrol Bayi BBLR yang melakukan perawatan dengan inkubator dan kelompok eksperimen  Bayi  BBLR yang melakukan perawatan dengan metode kanguru dengan rancangan post test only. Penelitian dilakukan pada Bulan Juni sampai dengan November 2018. Penelitian dilaksanakan di RSUD D.Rasidin dan RS TK III Dr.Reksdiwiryo Populasi adalah Seluruh ibu yang melahirkan bayi BBLR   terdata di rekam medis RSUD D.Rasidin dan RS Tk III.Reksodiwiryo  berjumlah 26 Bayi. Sampel berjumlah 26 BBLR yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis  menggunakan uji Wilcoxon, dan nilai p < 0,05 dianggap bermakna secara statistik. Rerata suhu aksila kelompok metode kanguru 36,8 ±0,3  dan rerata suhu aksila pada kelompok inkubator 36,4±0,1. Rerata total kehilangan panas kering pada kelompok metode kanguru dsan inkubator sebesar 29,66 ± 0,53 J dan pada kelompok inkubator 34,28 ± 0,77 J. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada pengaruh metode kangguru terhadap suhu aksila pada bayi BBLR. Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan apabila dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perawatan yang tepat pada BBLR.Kata Kunci : BBLR, Metode Kangguru dan Inkubator THE EFFECTIVENESS OF KANGAROO METHOD ON TEMPERATURE AND HEAT LOSS IN LOW BIRTH WEIGHT BABIES (LBW)                ABSTRACTLow Birth Weight still continues to be a significant public health problem globally that reached until 15% of babies worldwide (more than 20 million people). The therapy of using the Kangaroo method can be used to prevent hypothermia because the mother's body can provide warmth to the baby continuously by contact the mother's skin with the baby's skin. The purpose of this study was to study the effect of kangaroo method on increasing temperature in Low Birth Weight. The type of research was quasi-experimental, with a design study to reveal a causal relationship between control group of Low Birth Weight infants who cared for an incubator and an experimental group for LBW infants who were treated with Kangaroo methods. This research used a post test design only. The study have done in June untill November 2018. The study was carried out in Dr.Rasidin Hospital and Dr.Reksodiwiryo Hospital. The population was all mothers who gave birth to low bith weight were recorded in the medical records of Dr.Rasidin Hospital and Reksodiwiryo Hospital. The sample amounted to 26 low birth weight taken by consecutive sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon Test, and p <0.05 was considered statistically significant. The mean axillary temperature of the kangaroo method group was 36.8 ± 0.3 and the mean axillary temperature in the incubator group was 36.4 ± 0.1. The average total dry heat loss in the kangaroo method was 29.66 ± 0.53 J and in the incubator group 34.28 ± 0.77 J. The results concluded that there the kangaroo method on axillary temperature in low birth weight. It is suggested that the results of this study can be used as a comparison for the next research. Keyword: Low Birth Weight, Kangaroo methode,incubator methodeE
PENGARUH KOSUMSI JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) EFFECTS OF RED GUAVA JUICE CONSUMPTION ON INCREASED THROMBOCYTE LEVELS IN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) PATIENTS Dwi Christina Rahayuningrum; Honesty Diana Morika
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.442

Abstract

ABSTRAK Penyakit Demam Berdarah (DBD) menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD merupakan penyakit berbasis vektor yang menjadi penyebab kematian utama di negara tropis. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan,  DBD di RSUD Dr. M. Zein Painan tahun 2019 berada diurutan pertama yaitu 284 kasus (5,5%). Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Exsperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita DBD di Ruangan Penyakit Dalam RSUD Dr. M. Zein Painan yaitu sebanyak 55 orang. Teknik Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang yang terbagi 8 orang kelompok intervensi dan 8 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan nilai rerata kadar trombosit pada kelompok kontrol  178.625 mcL, sedangkan pada kelompok intervensi  301.125 mcL. Berdasaran uji Hipotesis didapatkan p value = 0,003. ≤ 0,05. Disarankan kepada Direktur RSUD Dr. M. Zein Painan untuk dapat melakukan perawatan nonfarmakologi sebagai pendukung perawatan farmakologi yaitu dengan jus jambu biji merah. Kata Kunci : Jus Jambu Biji Merah; Kadar Trombosit; DBD ABSTRACT Dengue Fever (DHF) is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito. DHF is a vector-based disease that is the leading cause of death in tropical countries. Data from the South Pesisir Selatan District Health Office, DBD in Dr. M. Zein Painan in 2019 was first in 284 cases (5.5%). The type of research used is Quasy Experiment. The population in this study were all patients with DHF in the Internal Medicine Room Dr. M. Zein Painan as many as 55 people. The sampling technique used was purposive sampling with a total sample of 16 people divided into 8 intervention groups and 8 control groups. The results showed an average value of platelet levels in the control group 178,625 mcL, whereas in the intervention group 301.125 mcL. Based on the hypothesis test p value = 0.003 was obtained. ≤ 0.05. It is recommended to the Director of RSUD Dr. M. Zein Painan to be able to carry out nonpharmacological treatments as a support for pharmacological treatments, namely red guava juice. Keywords: Red Guava Juice; Thrombocyte Levels; DHF
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL Honesty Diana Morika; Siska Sakti Anggraini; Fenny Fernando; Rhona Sandra
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.572

Abstract

Badan Kesehatan Dunia (WHO) Menunjukan 20% serangan stroke dan lebih dari 50% serangan jantung disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Kasusnya di Indonesia meningkat pertahunnya sebanyak 28 persen dan menyerang usia produktif. Variabel independen pada penelitian ini menggunakan terapi Jus tomat. Dimana tomat merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi serat yang mengandung alkaloid solanin, saponin, asam folat, biflanoid, protein, mineral,Vitamin, histamine, dan Likopen. Tomat dalam bentuk jus lebih mudah diserap dan dicerna. Mengkonsumsi jus tomat satu gelas sehari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus tomat terhadap kadar kolesterol darah  di Wilayah kerja Puskesmas Ampalu Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret s/d 30 Maret 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Ampalu. Jenis penelitian Quarsi -eksperimen dengan one group rancangan pre-post test. Analisa data dengan cara analisa univariat dan bivariat dengan Uji Paired t Test. Populasi penelitian adalah seluruh responden yang datang berkunjung ke Puskesmas Ampalu yang menderita kolesterol > 200 mg/dl. Sampel yang diambil 10 responden dengan teknik pengambilan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pemberian jus tomat selama 6 hari. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar kolesterol sebelum diberikan jus tomat adalah 243.10 mg/dl, dengan standar deviasi 27.25 nilai Minimal 201 nilai maximal294 standar devias 27.25, rata-rata kadar kolesterol sesudah diberikan jus tomat adalah 194.90 mg/dl, dengan standar deviasi 24.03 nilai minimumnya 145, nilai maximumnya 227 dan standar deviasi 24.03, ada pengaruh rata-rata kadar kolesterol sebelum dan sesudah diberikan jus tomat yaitu dengan Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0.003 (P , 0.05). Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap penurunan kadar kolesterol di Wilayah Kerja Puskesmas Ampalu tahun 2020. Diharapkan bagi petugas kesehatan, khususnya petugas kesehatan Puskesmas Ampalu untuk meningkatkan lagi memberikan penyuluhanberkaitan dengan obat non farmakologi tentang penurunan kadar kolesterol sehingga menekan penderita kolesterolemia sehingga jumlah penderita kolesterol tinggi bisa menurun.
PENGARUH KOMPRES ES UNTUK MENGURANGI NYERI SAAT PENYUNTIKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI Siti Aisyah Nur; Putri Minas Sari; Honesty Diana Morika; Indah Komala Sari
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1437

Abstract

ABSTRAKBayi yang tidak pernah mendapatkan imunisasi, akan lebih berisiko tertular dan mengalami sakit yang lebih parah. Pada saat melakukan imunisasi campak bayi sering rewel karena nyeri setelah dilakukan imunisasi. Kompres dingin mampu menahan implus dari nyeri dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahan yang ada di sepanjang sistem saraf pusat. Tujuan penelitian untuk Mengetahui Pengaruh Kompres Es Mengurangi Nyeri Saat Penyuntikan Imunisasi Campak Pada Bayi Di Wilayah Puskesmas Sungai Tutung kabupaten Kerinci provinsi Jambi. Jenis penelitian ini adalah true eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah rancangan  posttest only control design. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020 di puskesmas sungai tuntung kabupaten Kerinci provinsi Jambi, dengan sampel 20 orang responden, teknik pengambilan sampelnya teknik random sampling.Teknik pengolahan data, coding, data entry, tabulating, cleaning serta analisa data analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji T-Test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata nyeri yang dirasakan responden yang diberikan kompres es yaitu 4 dengan nyeri sedang dan standar deviasi 1,05, sedangkan rata-rata nyeri yang dirasakan tanpa kompres es yaitu 6,9 dengan standar deviasi 1,37. Ada Pengaruh Kompres Es Untuk Mengurangi Nyeri Saat Penyuntikan Imunisasi Campak Di Wilayah Puskesmas Sungai Tutung dengan nilai p value 0,001. Kesimpulan adanya pengaruh kompres es terhadap penurunan nyeri pada bayi setelah imunsasi. Terapi kompres es dapat mengurangi nyeri dan merileksasikan menjadi lebih tenang dan nyaman. Disarankan Puskesmas menyediakan es untuk  mengompres bayi yang melakukan imunisasi. Kata Kunci : terapi kompres es batu, imunisasi, nyeri  ABSTRACTBabies who never get immunized, will be more at risk of contracting and experiencing more severe illness. At the time of immunization against measles, babies are often fussy because of pain after immunization. Cold compresses are able to withstand impulses from pain can be regulated or inhibited by defense mechanisms that exist throughout the central nervous system. The purpose of the study was to determine the effect of ice compresses on reducing pain when injecting measles immunization in infants in the Sungai Tutung Community Health Center. This type of research is an experiment with the design used is the Posttest Design. This research was conducted in November 2020 at the Sungai Tuntung Public Health Center, with a sample of 20 respondents, the sampling technique was random sampling technique. Data processing techniques, coding, data entry, tabulating, cleaning and data analysis were univariate analysis and bivariate analysis with the T-Test test. . The results showed that the average pain felt by respondents who were given ice packs was 4 with moderate pain and a standard deviation of 1.05, while the average pain felt without ice packs was 6.9 with a standard deviation of 1.37. There is an Effect of Ice Compress to Reduce Pain When Injecting Measles Immunization in the Sungai Tutung Community Health Center with a p value of 0.001. The conclusion is that there is an effect of ice packs on reducing pain in infants after immunization. Ice compress therapy can reduce pain and relax to be more calm and comfortable. It is recommended that the Puskesmas provide ice to compress babies who are immunized. Keywords: ice cube compress therapy, immunization, pain
DAUN SIRSAK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS Putri Dafiani; Honesty Diana Morika
Jurnal Endurance Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.407 KB) | DOI: 10.22216/jen.v6i1.147

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease whose prevalence increases every year. Hyperglycemia is the cause of many complications. Various strategies continue to be pursued so that the level of morbidity and mortality is reduced. One of the efforts is using natural ingredients found in Indonesia to reduce hyperglycemia. The Soursop leaves (Annona muricata L) are one of the plants that are widely found in the Pesisir Selatan. It contains from flavonoids like tannins. Tannin contains antidiabetic. The purpose of this study was to study the effect of soursop leaves on reducing bloodglucose levels on diabetic patients. This study is a quasy experiment that uses DM patients in the working area of the Koto Baru Pesisir Selatan Public Health Center as a population. This research was conducted in June 2020. The sampling technique used was a simple random technique with a total sample of 16 people. The sample was divided into 2 groups, intervention and control. The intervention group consumed soursop leaf twice in day for 7 days. Blood glucose levels are taken before and after treatment. The data obtained were analyzed using independent t-test. The average results of blood sugar levels before giving soursop leaves were 322.62 mg / dL, after giving soursop leaves was 182.88 mg / dL. Blood sugar level in the control group before researching 308.63 mg / dL, after researching 297.62 mg / dL. The results of the study was value of p = 0.001. This means that there is a significant difference in blood glucose levels between the control group and the intervention group. Soursop leaves contain flavonoid compounds that are hypoglycemic so that they can help lower blood sugar levels. Health workers can educate DM patients to use soursop leaves as a supplement to DM medication so that DM patients' blood sugar levels can be controlled.
DAUN SIRSAK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS Putri Dafiani; Honesty Diana Morika
Jurnal Endurance Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.407 KB) | DOI: 10.22216/jen.v6i1.147

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease whose prevalence increases every year. Hyperglycemia is the cause of many complications. Various strategies continue to be pursued so that the level of morbidity and mortality is reduced. One of the efforts is using natural ingredients found in Indonesia to reduce hyperglycemia. The Soursop leaves (Annona muricata L) are one of the plants that are widely found in the Pesisir Selatan. It contains from flavonoids like tannins. Tannin contains antidiabetic. The purpose of this study was to study the effect of soursop leaves on reducing bloodglucose levels on diabetic patients. This study is a quasy experiment that uses DM patients in the working area of the Koto Baru Pesisir Selatan Public Health Center as a population. This research was conducted in June 2020. The sampling technique used was a simple random technique with a total sample of 16 people. The sample was divided into 2 groups, intervention and control. The intervention group consumed soursop leaf twice in day for 7 days. Blood glucose levels are taken before and after treatment. The data obtained were analyzed using independent t-test. The average results of blood sugar levels before giving soursop leaves were 322.62 mg / dL, after giving soursop leaves was 182.88 mg / dL. Blood sugar level in the control group before researching 308.63 mg / dL, after researching 297.62 mg / dL. The results of the study was value of p = 0.001. This means that there is a significant difference in blood glucose levels between the control group and the intervention group. Soursop leaves contain flavonoid compounds that are hypoglycemic so that they can help lower blood sugar levels. Health workers can educate DM patients to use soursop leaves as a supplement to DM medication so that DM patients' blood sugar levels can be controlled.
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BOOKING ANTRIAN PELAYAN PADA KLINIK MEDIKA SAINTIKA BERBASIS WEBSITE Herman Susilo; Nurul Abdillah; Muhammad Ihksan; Honesty Diana Morika; Ika Yulia Darma
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.2034

Abstract