Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Correlation between Knowledge and Attitude with Compliance with Blood Supplement Tablet Consumption in SMAN 10 Students in the Working Area of Puskesmas Andalas, Padang City Hadi, Al; Novrita, Sisri
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 3, No 1 (2023): Indo J Pharm Res 2023 3(1)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v3i1.4897

Abstract

The high incidence of anemia occurs in the adolescent age group and female sex. In preventing anemia and reducing the incidence of anemia in Indonesia, the government is holding a blood-added tablet supplementation program for young girls at school. To support the program, this research was carried out with the aim of knowing the relationship between knowledge and attitude with adherence to blood supplement consumption by female students of SMAN 10 in the working area of the Andalas Health Center, Padang City. This research was conducted from March to June 2023. The method used was an observational analytic design, the sampling technique used was purposive sampling which met the inclusion and exclusion criteria. The sample used in this study was female students of SMAN 10 in the working area of the Andalas Public Health Center, Padang City. The results of the univariate test of SMAN 10 female students in the work area of the Andalas Health Center, Padang City, most of them had high knowledge (66.5%), negative attitudes (55.7%), low compliance (74.3%). Then the results of the chi square test obtained that the relationship between knowledge and attitudes did not have a significant relationship with a P value of 0.542 (≥ 0.05), and the relationship between attitude and adherence to consumption of iron tablets had a significant relationship with a P value (≤ 0.05). 
Evaluasi Tingkat Kesesuaian Penyimpanan Obat Di Gudang Farmasi Rsud Prof. Dr. Ma Hanafiah Sm Batusangkar Novrita, Sisri; Rilisa, Berti Wila; Reslina3, Isra
Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab Vol 2 No 1 (2024): Volume 2 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drug management is an important aspect in improving the quality of hospital services, to support the smooth process of pharmaceutical services and to ensure the quality of pharmaceutical preparations. Hospital service standards include clinical pharmacy service standards and drug management. The purpose of this study was to see whether drug storage in the Prof.Dr.MA Hanafiah SM Batusangkar Hospital warehouse complies with the storage indicators of Permenkes No. 72 of 2016. This research was conducted from February to May in the pharmacy warehouse at Prof.Dr.MA Hanafiah SM Batusangkar Hospital. This research is a non-experimental descriptive research with data collection methods used are interviews and observations based on the standards of the RI Minister of Health No. 72 of 2016 and documentation. Based on the results of the study, it was found that the level of suitability of storage in the pharmaceutical installation warehouse at Prof. Dr. MA Hanafiah SM Batusangkar Hospital was 89% in accordance with Permenkes No 72 of 2016. Meanwhile, logistics management was fairly good with a percentage of conformity of drugs with stock cards of 100%, there were no damaged drugs but there was a percentage of 0,037% expired drugs.
Formulation Of Pipe-Reducing Paste (Blushon) Using Young Jati Leaf Extract (Tectona Grandis L.F) As Natural Dye Novrita, Sisri; Audry Reji Renata Griffin; Revi Yenti; Larysa Fernenda
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i2.910

Abstract

Young teak leaves (Tectona Grandis L.f) contain anthocyanin pigments which can give a red color. Utilization of anthocyanin pigments can be used as natural dyes. The purpose of this study was to formulate a blush paste preparation using young teak leaf extract (Tectona grandis l.f) as a natural dye. This study uses an experimental method. The extraction method for teak leaf dyes uses the maceration method. In this study, 3 formulas for blush on were prepared in the form of pastes with various concentrations of 2.0%, 2.5% and 3% thick extract of teak leaves. Then a physical evaluation of the blush preparation was carried out which included organoleptic, homogeneity, pH, spreadability, irritation, hedonic, and stability tests. Based on the organoleptic tests carried out, it indicates that there is a change in color and stability is not good. The results of the spreadability test did not meet the standards and the results of the homogeneity test and the pH test showed that there were no coarse grains then the pH test was around 6 (according to the general skin pH interval) and did not cause irritation so it was safe to use on the skin. The results of the physical evaluation of the blush paste from young teak leaf extract met the standards. So teak leaf extract (Tectona grandis l.f) can be formulated as a blush paste. The results of the hedonic test showed that the blush paste using young teak leaf extract (Tectona grandis l.f) with a concentration of 2% was the most preferred by the panelists.
Formulasi dan Evaluasi Spray Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Staphylococcus aureus Novrita, Sisri; Berlian Aftynar Ruwi; Revi Yenti
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i2.919

Abstract

Daun kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Daun kemangi memiliki banyak kandungan yang utama adalah flavonoid, saponin, dan alkaloid. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi ekstrak daun kemangi sebagai spray hand sanitizer dan menguji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus menggunakan metode replika. Penelitian ini menggunakan berbagai konsentrasi ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) pada sediaan spray hand sanitizer yaitu 0%; 2%; 4%; 6%. Kemudian dilakukan uji stabilitas fisik dengan parameter uji meliputi uji organoleptis, viskositas, homogenitas, pH, stabilitas, uji iritasi, uji kecepatan pengeringan dan uji aktivitas antibakteri. Berdasarkan hasil formulasi dan evaluasi sediaan spray hand sanitizer yang yang dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 0%; 2%; 4%; 6% pada Pengujian organoleptis, uji viskositas, uji homogenitas, uji pH dan uji stabilitas untuk ketiga formula stabil selama masa penyimpanan. Kemudian untuk hasil uji aktivitas antibakteri yang dianalisis ANOVA satu arah menunjukkan bahwa pengaruh sediaan spray hand sanitizer ekstrak etanol daun kemangi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus memiliki nilai sangat signifikan sebesar 0,001 (p˂0,05) yang dilanjutkan uji Duncan memberikan nilai sangat signifikan antara sediaan Formula F0, F1, F2, dan F3 bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) pada sediaan spray hand sanitizer maka semakin besar pula aktivtas antibakteri yang diberikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan spray hand sanitizer atau dikenal dengan antiseptik tangan dan memiiki aktivitas antibakteri yang baik.
TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP dan PERILAKU SWAMEDIKASI JERAWAT pada MAHASISWA di KAMPUS 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT Novrita, Sisri
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 3 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v13i3.7138

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang banyak terjadi dan mengenai hampir 80%-100% populasi. Jerawat mengenai 85% orang dewasa muda berusia 12–25 tahun. Swamedikasi merupakan penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seseorang atas inisiatifnya sendiri, biasa oleh masyarakat terhadap penyakit yang umum diderita. Salah satu keluhan yang dapat dilakukan swamedikasi yaitu jerawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku swamedikasi jerawat pada mahasiswa di Kampus I Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Cross Sectional dengan metode survey menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Stratified Random Sampling dengan perhitungan sampel 298 dari 5 Fakultas di Kampus I Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden dalam kategori cukup (73,3%), sikap dengan kategori cukup (65,3%), dan perilaku dengan kategori kurang (53,1%). Hasil ini menunjukkan sebagian besar mahasiswa Kampus I Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat memiliki pengetahuan yang Cukup, Sikap yang Cukup dan diikuti dengan Perilaku yang Kurang tentang pengobatan jerawat sendiri (Swamedikasi).
Acne Peel Off Mask Formulation From Bitter Melon Extract (Formulasi Masker Peel Off Antijerawat dari Ekstrak Buah Pare) Ningsih, Wida; Agustriliana, Lativa; Novrita, Sisri
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 4, No 2 (2024): Indo J Pharm Res 2024 4 (2)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v4i2.6451

Abstract

Flavonoids, alkaloids and saponins are secondary metabolite compounds contained in bitter melon plants and compounds that act as antibacterials. One of the causes of acne is caused by the bacteria Propionibacterium acnes. To reduce acne caused by bacteria by using skin care products such as peel-off masks. To utilize bitter melon which is still limited to its use only for food ingredients. This study made a peel mask from bitter melon extract to inhibit or kill the growth of bacteria that cause acne. Bitter melon extract was obtained using 96% ethanol solvent in the maceration extraction process. Peel-off masks were made with three variations of bitter melon extract concentration, namely 5%, 10% and 15%. After the peel-off mask was formed, a physical evaluation and antibacterial activity test were carried out against Propionibacterium acnes. Physical evaluation of the peel-off mask included organoleptic, pH, drying time test, spreadability and irritation test. The results of the physical evaluation of the bitter melon peel-off mask included showing results that had met the standard requirements for peel-off masks. The results of the antibacterial activity test at a concentration of 5%; 10%; and 15% showed almost the same inhibition zone, namely 8.22 mm, 8.29 mm and 8.53 mm. Based on the inhibition zone, the antibacterial activity of the bitter melon peel-off mask is included in the moderate category and it is concluded that bitter melon can be formulated as an anti-acne peel-off mask.
Edukasi Ketepatan Penggunaan Obat-Obatan Antihipertensi dan Sadar Resiko Komplikasi Novrita, Sisri; Pratiwi, Denia; Islami, Deri; Faisal, Faisal; Eryta, Evy
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i1.2264

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang bersifat degeneratif, dengan risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit ini dapat memperburuk kondisi kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke. Banyak penderita hipertensi yang tidak menyadari kondisi mereka hingga muncul efek letal, seperti kelebihan beban kerja pada jantung yang dapat menyebabkan komplikasi. Penggunaan obat-obatan untuk terapi hipertensi tidak selalu aman jika tidak digunakan dengan tepat dan dipantau secara ketat. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi mengenai penggunaan obat antihipertensi yang tepat, serta kesadaran akan risiko komplikasi dan pentingnya pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan pemeriksaan tekanan darah ini dilaksanakan di Apotek Permata Hati, Jalan Lobak, RT.02 / RW.02, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya. Edukasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih patuh dalam mengikuti resep dan anjuran dokter terkait penggunaan obat antihipertensi, sehingga pengelolaan hipertensi menjadi lebih efektif dan dapat mengurangi angka kejadian komplikasi akibat hipertensi. Kegiatan ini dilakukan koordinasi dengan Ketua RT sebagai perwakilan masyarakat di jalan Lobak, RT.02/RW.02, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan informasi tekait penggunaan obat-obatan antihipertensi yang benar dan resiko komplikasi yang bermutu dan bermanfaat. Hasil menunjukkan masyarakat terlihat memberikan respon positif yang terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan kepada narasumber sebagai bentuk antusiasme mereka dalam mengetahui tentang obat-obatan hipertensi dan resiko komplikasinya.
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus Communis) Terhadap Luka Sayat Pada Tikus Jantan Putih Pratiwi, Denia; Novrita, Sisri; Randy Fadillah Mukti
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i2.873

Abstract

Penyembuhan luka adalah proses terjadinya penggantian jaringan yang rusak atau mati dengan jaringan yang baru melalui proses regenarasi sel. Salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar, akses langsung ke jaringan. Daun sukun (Artocapus communis) memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid. Kandungan senyawa flavonoid tersebut mampu mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi salep yang paling efektif dari ekstrak daun sukun terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus. Metode pada penelitian ini sebanyak 30 ekor tikus jantan putih (Galur wistar) dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok K (-) dengan pemberian vasellin tanpa ekstrak, K (+) dengan pemberian bioplacenton, F1 konsentrasi 15% (3.750 mg/KgBB ekstrak daun sukun), F2 konsentrasi 20% (5000 mg/KgBB ekstrak daun sukun) dan F3 konsentrasi 25% (6250 mg/KgBB ekstrak daun sukun). Setiap tikus dibuat luka sayatan pada daerah punggung sepanjang 2 cm dengan kedalaman 2 mm. Pengukuran penyembuhan panjang luka sayat dilakukan setiap hari selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Uji kruskal wallis dan dilanjutkan uji man whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun sukun memiliki aktivitas dalam menyembuhkan luka sayat dimana dosis yang efektif adalah pada salep F1 konsentrasi 15% (3.750 mg/KgBB) dengan waktu penyembuhan luka selama 7 hari.