Articles
Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Emosional Anak
Hanifa, Syakira;
Lestari, Triana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (317.154 KB)
Perkembangan emosional adalah suatu proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan memahami kondisi lingkungan. Saat anak memasuki sekolah, anak sebagai mahkluk sosial sangat dipengaruhi oleh pergaulan lingkungan sekitarnya terutama oleh teman sebayanya. Maka dari itu anak harus diperhatikan agar lingkungan sekitarnya tidak memberikan dampak buruk terhadap perkembangan perilaku anak (Meiliani, Nandang & Nunung, 2018:136). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan emosional anak. Setelah penelian dilakukan, hasilnya menunjukan bahwa teman sebaya memang mempengaruhi perkembangan emosional anak. Contohnya adalah dengan adanya teman sebaya membuat anak menjadi lebih bertanggung jawab, belajar untuk menahan amarah, berusaha untuk toleransi dan sebagainya. Contoh dari emosi yang dimiliki anak adalah emosi bahagia, sedih, kecewa, cemburu dan masih banyak lagi.
Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
Maylitha, Evi;
Alfiyana, Fahrid Maruf;
Iskandar, Mochamad Fahmi;
Nurdiansyah, Muhamad Farhan;
Hanifa, Syakira;
Prihantini, Prihantini
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 3 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v4i3.545
Curriculum Merdeka is a diverse intracurricular learning system, allowing students to have sufficient time to understand concepts and improve their competencies. Its implementation requires major contributions from educators and education personnel. This study aims to describe their readiness to implement Curriculum Merdeka. The research method used is quantitative descriptive. The data collection technique used is to use questionnaire deployment. The results show that overall, teachers are adequately prepared in the implementation of Curriculum Merdeka, although some still experience obstacles in compiling learning materials. This is evidenced by a yield percentage of 56%. For school principals, overall, the principal is able and ready to implement the Curriculum Merdeka. The ability to know the characteristics and participation in the Curriculum Merdeka training reached a percentage of 80%. School supervisors who have an important role show that they are capable enough in implementing the Curriculum Merdeka. One thing to note, that the ability to master curriculum material, basic framework to the preparation of teaching modules and project modules occupies a percentage of 60%.
Mengintegrasikan Kearifan Budaya Lokal Batik Garutan Melalui Pembelajaran SBDP di Sekolah Dasar
Hanifa, Syakira;
Hidayah, Nurul
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i1.647
Local cultural wisdom has urgency for elementary school students as the nation's next generation so that they do not lose their identity and local culture can continue to be preserved. By integrating local culture such as Garutan batik in learning, it can increase feelings of love and also have an influence in shaping students' character. In practice, there are still obstacles such as a lack of teaching materials and a lack of materials needed to integrate Garutan batik by elementary school teachers in Garut Regency. Therefore, this research was created to discuss the integration of local Garutan batik culture in elementary schools. Using qualitative research methods, where data was obtained from the results of questionnaires with a total of 16 elementary school teachers in Garut Regency as respondents, which the researchers obtained using random sampling techniques. The results obtained were that in developing learning based on local wisdom really requires teacher creativity. One of the activities that can be carried out by students is batik making activities. Teachers can also develop teaching materials by carrying out various activities such as collaborating with local communities, cultural figures, or cultural experts
Analisis Fenomena Degradasi Budaya Gotong Royong
Hanifa, Syakira;
Anggraeni Dewi, Dinie;
Saeful Hayat, Rizky
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i1.704
Cooperation is a typical Indonesian culture that has been passed down from generation to generation. However, currently cooperation has experienced cultural degradation, many factors influence it. Therefore, a descriptive analysis was made from the data obtained through literature studies in several scientific articles. The result of the analysis prove that the culture of cooperation has experienced a decline due to globalization, modernization, individualist attitudes, and many other causes. Therefore, it is of course very important to carry out carious efforts that can be made to improve and implement the culture of cooperation as one of Indonesia’s culture identities. For example, by utilizing technology and social media to communicate, organize and facilitate collaboration that will be established by each community
Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Emosional Anak
Hanifa, Syakira;
Lestari, Triana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan emosional adalah suatu proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan memahami kondisi lingkungan. Saat anak memasuki sekolah, anak sebagai mahkluk sosial sangat dipengaruhi oleh pergaulan lingkungan sekitarnya terutama oleh teman sebayanya. Maka dari itu anak harus diperhatikan agar lingkungan sekitarnya tidak memberikan dampak buruk terhadap perkembangan perilaku anak (Meiliani, Nandang & Nunung, 2018:136). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan emosional anak. Setelah penelian dilakukan, hasilnya menunjukan bahwa teman sebaya memang mempengaruhi perkembangan emosional anak. Contohnya adalah dengan adanya teman sebaya membuat anak menjadi lebih bertanggung jawab, belajar untuk menahan amarah, berusaha untuk toleransi dan sebagainya. Contoh dari emosi yang dimiliki anak adalah emosi bahagia, sedih, kecewa, cemburu dan masih banyak lagi.
Pentingnya Information and Communication Technology bagi Siswa Sekolah Dasar dalam Menghadapi Abad 21
Maylitha, Evi;
Hikmah, Shofi Nurul;
Hanifa, Syakira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3667
Information and Communication Technology atau dikenal dengan TIK terdiri dari 2 aspek yaitu teknologi komunikasi dan teknologi informatika. ICT merupakan media untuk memperoleh, mengolah, memproses dan menyimpan informasi menggunakan perangkat elektronik. Pada abad 21 semua hal berbasis teknologi, termasuk dalam pembelajaran. Pembelajaran dilakukan untuk membentuk keterampilan abad 21 yaitu kreatif, inovasi, berpikir kritis, komunikasi dan kolaborasi. Bisa dibayangkan, jika tidak ada pembelajaran berbasis ICT, siswa sebagai penerus bangsa tidak dapat bersaing pada abad 21 ini. Maka dari itu, melalui penelitian ini kami menguraikan bagaimana pentingnya pembelajaran ICT bagi siswa sekolah dasar dalam menghadapi abad 21. Pada penelitian ini kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kuesioner dan studi pustaka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis ICT ini sangat penting untuk siswa sekolah dasar, namun perlu diperhatikan pula sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran serta kemampuan guru dalam penguasaan teknologi perlu ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran ICT.
Mengintegrasikan Kearifan Budaya Lokal Batik Garutan Melalui Pembelajaran SBDP di Sekolah Dasar
Hanifa, Syakira;
Hidayah, Nurul
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i1.647
Local cultural wisdom has urgency for elementary school students as the nation's next generation so that they do not lose their identity and local culture can continue to be preserved. By integrating local culture such as Garutan batik in learning, it can increase feelings of love and also have an influence in shaping students' character. In practice, there are still obstacles such as a lack of teaching materials and a lack of materials needed to integrate Garutan batik by elementary school teachers in Garut Regency. Therefore, this research was created to discuss the integration of local Garutan batik culture in elementary schools. Using qualitative research methods, where data was obtained from the results of questionnaires with a total of 16 elementary school teachers in Garut Regency as respondents, which the researchers obtained using random sampling techniques. The results obtained were that in developing learning based on local wisdom really requires teacher creativity. One of the activities that can be carried out by students is batik making activities. Teachers can also develop teaching materials by carrying out various activities such as collaborating with local communities, cultural figures, or cultural experts
Analisis Fenomena Degradasi Budaya Gotong Royong
Hanifa, Syakira;
Anggraeni Dewi, Dinie;
Saeful Hayat, Rizky
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 1 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54373/imeij.v5i1.704
Cooperation is a typical Indonesian culture that has been passed down from generation to generation. However, currently cooperation has experienced cultural degradation, many factors influence it. Therefore, a descriptive analysis was made from the data obtained through literature studies in several scientific articles. The result of the analysis prove that the culture of cooperation has experienced a decline due to globalization, modernization, individualist attitudes, and many other causes. Therefore, it is of course very important to carry out carious efforts that can be made to improve and implement the culture of cooperation as one of Indonesia’s culture identities. For example, by utilizing technology and social media to communicate, organize and facilitate collaboration that will be established by each community
Revitalisasi Tata Usaha dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sekolah
Maylitha, Evi;
Hikmah, Shofi Nurul;
Hanifa, Syakira;
Windayana, Husen
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 4 No. 3 (2021): Special Issue: Education (General)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/aulad.v4i3.169
Tata usaha dalam pengelolaan pendidikan merupakan salah satu manajemen sekolah yang bertugas dalam bidang pengadministrasian, seperti mengurus surat, pengarsipan dokumen, dan penyimpanan data. Dalam praktiknya tata usaha ini masih belum optimal, contohnya kasus staf tata usaha yang masih lamban dalam membuat surat. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca agar memperhatikan pengelolaan tata usaha, sehingga memberikan dampak untuk memaksimalkan kinerja tata usaha di setiap sekolah. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi tiap sekolah dalam menjalankan sistem pengelolaan di tiap-tiap sekolah. Pada penelitian ini kami menggunakan metode kualitatif, yaitu melalui kuesioner yang diperkuat dengan tinjau pustaka. Dengan adanya penelitian ini kita mengetahui permasalahan yang sedang terjadi pada tata usaha serta adanya bentuk revitalisasi guna menyiapkan generasi emas abad 21 untuk meningkatkan kinerja tata usaha. Sejalan dengan hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa perlu adanya revitalisasi tata usaha dan dukungan fasilitas seperti komputer untuk memproses data dan pelatihan Microsoft Excel
Keterampilan Guru untuk Memusatkan Perhatian Siswa dalam Pengelolaan Kelas
Somantri, Diki;
Alfiyana, Fahrid Maruf;
Hanifa, Syakira;
Khoirunnisa, Qori;
Rifqi Haryadi, Mochammad Amirul
Instructional Development Journal Vol 7, No 3 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/idj.v7i3.20610
Keterampilan guru untuk mengajar dalam proses pembelajaran memiliki peranan penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran dan pencapaian hasil belajar yang maksimal bagi peserta didik. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh guru yaitu keterampilan untuk memusatkan perhatian siswa dalam pengelolaan kelas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterampilan guru dalam memusatkan perhatian siswa dalam pengelolaan kelas, dan pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan pembelajaran serta pencapaian hasil belajar siswa yang akan dicapai.