Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEMOGRAPHIC CHARACTERISTICS OF SITE VICINITY AREA FOR PREPARATION IN WEST KALIMANTAN NPP SITE alimah, siti; Euis Etty Alhakim; Sunarko; Kurnia Anzhar; Mudjiono
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 2 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The potential risk of radioactive release to the environment and surrounding population can occur when there is a nuclear emergency, and nuclear preparedness planning is required for disaster mitigation. In preparedness planning, data is needed, one of which is demographic characteristics. Demographic information in site preparation can produce appropriate and efficient policy formulations because the number and density of the population, as well as the susceptible population, are known. The method used is secondary data collection, data verification, data processing, mapping, and analysis. This study aims to determine the demographic characteristics of the site vicinity. The study results show that the population density in 5 km radius area is 177 people/km2. In 2018, the total population was 5,199 people, the percentage of the male population was 50.3%, and the female population was 49.7%. The population aged ?20 years was 63.4%, 5-19 years old was 29.7%, and aged 0-4 was 6.9%. The projected population in 2047 is 6,523 people. The assumption is that in the event of a nuclear emergency, the emergency response considers the susceptible population. Evacuation of residents related to the emergency response can be carried out through 2 routes, namely through the South Singkawang District to the West Singkawang area, which is about 30 km from the site or through the Sungai Raya District to the Sungai Kunyit area, which is of about 26 km from the site.
DIVERSITAS MOLUSKA DI PANTAI PAMEUNGPEUK, GARUT SELATAN, JAWA BARAT Mudjiono; Safaat, Muhammad; Sugara, Ayub; Wulandari, Diah Anggraini
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i1.34718

Abstract

Moluska memiliki cara unik dalam mempertahankan dirinya pada daerah intertidal, selain itu moluska di daerah ini memiliki keanekaragaman yang berbeda dibandingkan zona lainnya. Oleh karena itu, perlu kajian mendalam terkait keanekaragaman dan cara adaptasi moluska pada daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan keanekaragaman moluska, cara adaptasi moluska pada gelombang tinggi, potensi ekonomis moluska, serta menentukan klaster komunitas moluska di Pantai Pamengpeuk, Jawa Barat. Penelitian ini berlokasi di Pantai Bubujung, Pantai Karang Paranje, Pantai Santolo Indah, Pantai Karang Papak, Pantai Taman Manalusu, Pantai Cicalobak, Pantai Karang Wangi, Pantai Ranca Buaya 2 dan Pantai Ranca Buaya 1 dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil pengamatan ditemukan 37 spesies moluska yang terdiri dari 33 jenis gastropoda dan 4 jenis bivalvia. Moluska di daerah ini beradaptasi dengan cara bersembunyi pada bebatuan dan mencari daerah yang lembab untuk mempertahankan kadar air di dalam tubuhnya. Famili dengan jumlah individu dan penyebaran tertinggi adalah Nodilittorina, Trochoides, dan Littorinidae. Indeks keanekaragaman (H') moluska tertinggi yaitu Pantai Ranca Buaya 1 dengan indeks keanekaragaman 2,8, sedangkan indeks kemerataan tertinggi (e) yaitu Pantai Parenje (0,92). Moluska yang berpotensi ekonomis untuk dikembangkan di Pantai Pamengpeuk, Garut Selatan antara lain Planaxis sulcata, Nerita polita, Nerita picea, Cerithium eburneum, dan Turbo setosus. Pantai Pemengpeuk memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan kelestarian dan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.