Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kajian Fenomenologi Tektonika Rumah Batak Toba Setiadi, Widriyakara; Purwanto, LMF; Ardiyanto, Antonius; Soesilo, Rudiyanto; Susanti, B.Tyas
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 7 No. 2 (2021): December 2020 ~ February 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/eija.v7i2.1130

Abstract

Indonesia is a super cultural power country, rich in customs and culture line from Sabang to Merauke, from Nias to Rote Island. Cultural wealth breeds architectural diversity. The potential of original Indonesian architecture has begun to be left behind and eroded by foreign cultures. The postmodern era has raised Nusantara Architecture to the world stage. Researches on the wealth of Nusantara architecture begin to bloom like mushrooms in the rainy season. The phenomenon of the skills or expertise of the masters has made traditional houses an endless research material. The purpose of this research is to explore the treasures of the Indonesian nation's wealth, especially the craftsmanship skills of Indonesian ancestors. The phenomenon of tying, knitting, and stringing materials into architectural masterpieces is a uniqueness and uniqueness that other nations do not have. The method used in this study uses the phenomenological method. Where in the vernacular architectural phenomenology is divided into two branches; first: related to space, place, and atmosphere, second: related to tectonic or the art of construction more on the elements of craftsmanship. The results of this study reveal that simple and straightforward technology becomes effective when it comes to craftsmen who have special skills. The conclusions of this study indicate that the skill of the masons is more dominant than the tools used, on the other hand, currently tools are more dominant than the skills of the masons.
Metode Kritis Virtual Dalam Penelitian Arsitektur Amin, Choirul; Purwanto, LMF
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i2.743

Abstract

Latar belakang dan gagasan awal penulis menulis tentang etnografi kritis virtual sebagai metode penelitian pada bidang ilmu arsitektur adalah penulis mencoba untuk menggali metoda metoda baru bagi bidang ilmu arsitektur, hal ini dilakukan karena untuk memperbesar khasanah metodologi yang dapat dipakai dalam melakukan penelitian arsitektur. Etnografi sendiri tadinya adalah sebuah metode penelitian didalam kajian ilmu antropologi yang lebih banyak bicara dalam lingkup manusia, budaya dan perilakunya, sedangkan etnografi kritis adalah bagian dari metode etnografi yang bersifat politis dan bertujuan mengungkap atau menyibak hal-hal yang masih tersembunyikan atau belum diketahui, sedangkan etnografi virtual adalah serangkaian cara penelitian menggunakan metode etnografi secara biasa yang ditambahkan penggunaan media digital untuk menambah pembehendaraan data dan kedalaman data yang tidak berada pada lokasi obyek penelitian. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mendapatkan dan memperluas khasanah metode yang dapat dipakai dalam bidang ilmu arsitektur. Gagasan keterbaharuan yang terkandung dalam penulisan jurnal ini adalah penggalian dalam dari beberapa kajian pustaka tentang metode etnografi dalam arsitektur, terutama etnografi kritis dan dikembangkan dengan cara digital yang disebut etnografi kritis virtual. Hasil yang diharapkan pada penulisan jurnal ini adalah bidang ilmu arsitektur dapat mengetahui, mengerti, memakai dan mempergunakan metode yang etnografi kritis virtual secara tepat dalam menunjang penelitiannya. Perkembangan penelitian lanjutannya tidak menutup kemungkinan metode akan berubah bahkan bertambah dengan mengkolaborasikan metode-metode lain demi kepentingan penelitian dan perkembangan penelitian.
STRUKTUR KUDA-KUDA DAN RANGKA ATAP SEBAGAI ELEMEN PENDUKUNG ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA Muafani, Muafani; Purwanto, LMF
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.121 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i2.11409

Abstract

AbstrakSistem teknologi bangunan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses perancangan sebuah bangunan, karena dalam menghasilkan sebuah bangunan yang sempurna tentunya harus dilengkapi dengan komponen-komponen yang mendukung kinerja dari bangunan tersebut sesuai fungsinya. Dalam arsitektur, struktur dan konstruksi juga dapat berperan sebagai sebuah elemen estetika. Sehingga dengan menampilkan Struktur sebagai elemen estetika tentunya akan mampu memunculkan kebenaran arsitektur dan kejujuran sistemnya. Untuk menghasilkan rancangan struktur sebagai elemen pendukung arsitektur, tentunya perlu mengeksplorasi potensi struktur untuk memperkaya arsitektur. Sehingga nantinya akan mampu untuk meningkatkan persepsi arsitek tentang struktur sebagai elemen integral dari arsitektur dan bukan hanya sebagai terapan teknologi saja. Oleh karena itu dengan metode tersebut diharapkan dapat mengubah pandangan tentang struktur sebagai komponen teknis arsitektur. Sehingga akan menggambarkan bahwa struktur sebagai elemen arsitektur yang sangat diperlukan dan terintegrasi secara menyeluruh serta terlibat dalam pembuatan arsitektur yang memainkan peran penting yang melibatkan indra, hati dan pikiran pengguna bangunan. Dan bagaimana struktur dapat membantu untuk menambahkan serta memperkaya nilai estetika dan fungsional pada karya arsitek.Kata kunci: Struktur, sistem, elemen, arsitektur.