Ariyanti, Iin
Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HABITS OF MIND SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN DARING Rahmatya Nurmeidina; Iin Ariyanti; Fitria Lestari
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.22 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.4283

Abstract

Due to the COVID-19 pandemic, the implementation of learning has become limited both in terms of learning time and the learning process. However, presence of COVID-19 does not mean to become an obstacle for students to practice creative thinking skills. Creative thinking which is a cognitive aspect has an affective aspect called habits of mind. By moving the learning process from offline to online, it becomes the basis for research to determine and analyze the condition of students' creative thinking abilities and habits of mind during online learning.The purpose of this study was to determine and analyze the creative thinking skills and habits of mind of high school students in online learning. This type of research method is descriptive qualitative research. The main instruments in this study were a test of the description of creative thinking skills and a Habits of mind questionnaire. The results of this study are the Habits of mind of students in the high category are only 5.88% or only one person, the rest 94.22% are in the medium category. The creative thinking ability of students who are in the low category is 17.65%, the medium is 70.58%, high is 11.76%. In general, students are in the category of moderate creative thinking abilities. 70.59% of students both have the medium category for creative thinking skills and habits of mind. This shows that most of the students' creative thinking ability test results show a relationship with students' habits of mind.Adanya pandemi covid-19, pelaksanaan pembelajaran menjadi terbatas baik dari segi waktu belajar maupun proses belajar. Namun, bukan berarti bahwa adanya covid-19 menjadi hambatan bagi siswa dalam melatihkan kemampuan berpikir kreatif. Berpikir kreatif yang merupakan aspek kognitif ini memiliki aspek afektif yang disebut habits of mind. Dengan perpindahan proses pembelajaran dari luring menjadi daring, menjadi dasar perlu dilakukannya penelitian untuk mengetahui kondisi kemampuan berpikir kreatif dan habits of mind siswa pada saat pembelajaran daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan berpikir kreatif dan habits of mind siswa SMA pada pembelajaran daring. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah tes uraian kemampuan berpikir kreatif  dan angket Habits of mind. Hasil penelitian ini adalah Habits of mind siswa yang berkategori tinggi hanya 5,88 % atau satu orang saja, selebihnya 94,22% berada pada kategori sedang. Kemampuan berpikir kreatif siswa yang berada di kategori rendah ada 17,65 %, sedang 70,58 %, tinggi 11,76 %. Pada umumnya siswa berada pada kategori kemampuan berpikir kreatif sedang. 70,59% siswa sama-sama memiliki kategori sedang untuk kemampuan berpikir kreatif dan habits of mind. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa memiliki keterkaitan dengan habits of mind siswa.
PENGEMBANGAN MODUL TEORI PELUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS Rahmatya Nurmeidina; Ahmad Lazwardi; Iin Ariyanti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.752 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i2.2824

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Pembelajaran Mata Kuliah Teori Peluang untuk mahasiswa Pendidikan Matematika yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research & Development). Penelitian ini mengembangkan modul mata kuliah dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Dessiminate) yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I Semmel. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar validasi yang diisi oleh ahli bidang pendidikan matematika,   lembar penilaian kepraktisan mahasiswa, angket disposisi matematis dan tes hasil belajar siswa. Kualitas modul yang dikembangkan ditinjau dari aspek kevalidan, aspek kepraktisan dan aspek keefektifan. Aspek kevalidan berdasarkan penilaian ahli menunjukkan bahwa modul pada kategori valid. Aspek kepraktisan berdasarkan penilaian mahasiswa adalah baik. Aspek efektifitas berdasarkan angket disposisi matematis pada kategori tinggi dan tes hasil belajar mahasiswa sebanyak 75% mendapat nilai minimal 60. Hasil pengembangan merupakan produk modul pembelajaran mata kuliah teori peluang yang valid, praktis dan efektif dan layak digunakan untuk mahasiswa pendidikan matematika. AbstractThis study aims to develop tthe learning module design of Probability Theory for students of Mathematics Education that is valid, practical and effective. This type of research is research and development method. This study developed a module using the 4D development model (Define, Design, Develop, Dessiminate) developed by Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, and Melvyn I Semmel. The research instrument consisted of validation sheets filled out by experts in the field of mathematics education, student practicality assessment sheets, mathematical disposition questionnaires and student learning outcomes tests. The quality of the modules developed is evaluated from the aspects of validity, practical aspects and effectiveness aspects. The validity aspect based on expert judgment shows that modules in the category are valid. The practicality aspect based on student assessment is good. The effectiveness aspect is based on a mathematical disposition questionnaire in the high category and a 75% student learning achievement test gets a minimum score of 60. The results of the development are a product of the learning module of probabilityy theory that are valid, practical and effective and are suitable for use in mathematics education students.
Pelatihan Pembuatan Soal Berpikir Kreatif untuk Mengembangkan HOTS Siswa bagi Guru Matematika SMP Soraya Djamilah; Iin Ariyanti
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v2i2.197

Abstract

This activity aims to increase the understanding and knowledge of mathematics teachers in making creative thinking questions to develop student's HOTS. So that the teacher as the frontline in education is able to develop a student’s creative thinking skills in learning and assessment of mathematics. The method used in this activity is in the form of a short training in making creative thinking questions to develop student’s HOTS. Participants are given training in the form of presentations, demonstrations about creative thinking, and discussions. Participants in the activity are teachers who are members of Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Mathematics of Junior High School in Kabupaten Banjar engaged very well and enthusiastically during the activity. Keywords: Creative thinking, HOTS, mathematics
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN GURU SMP DALAM PENYUSUNAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN LIVEWORKSHEETS Iin Ariyanti; Muhammad Yunus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.402 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5045

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan pengetahuan mengenai alternatif teknologi pembelajaran online berupa LKPD menggunakan liveworksheets kepada guru SMP serta mengembangkan kreativitas guru dalam menyusun materi. LKPD menggunakan liveworksheets  merupakan LKPD interaktif yang dapat disusun oleh guru  melalui situs https://www.liveworksheets.com.  Mitra yang juga merupakan sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SMPN 4 Sungai Tabuk, Kalimantan Selatan. Kegiatan pengabdian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi yang termuat dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan.  Pelatihan berupa pengenalan liveworksheets dan contoh-contoh LKPD menggunakan liveworksheets serta mendemonstrasikan langkah-langkah dalam membuat LKPD menggunakan liveworksheets kepada guru-guru. Selanjutnya, tim pengabdian mendampingi guru dalam membuat LKPD menggunakan liveworksheets sesuai dengan materi yang akan diajarkan oleh guru kemudian guru diminta untuk menerapkannya pada pembelajaran daring. Di akhir, tim pengabdian melakukan evaluasi dari penerapan pembelajaran LKPD menggunakan liveworksheets berdasarkan kegiatan pelatihan dan pendampiangan dari pengalaman guru di lapangan. Hasil kegiatan ini secara keseluruhan telah tercapai yaitu  guru-guru SMPN 4 Sungai Tabuk mendapatkan manfaat sesuai dengan tujuan kegiatan Abstract:  The purpose of this activity is to provide insight into knowledge about alternative online learning technologies in the form of worksheets using liveworksheets to junior high school teachers and to develop teacher creativity in compiling teaching materials. LKPD using liveworksheets is an interactive worksheet that can be compiled by teachers through the https://www.liveworksheets.com site. Partners who are also the participants of this community service activity are the teachers of SMPN 4 Sungai Tabuk, South Kalimantan. This activity are divided into three stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage which are contained in training and mentoring activities. The training activity is in the form of introducing liveworksheets and examples of LKPD using live worksheets and demonstrating the steps in making LKPD using liveworksheets to teachers. Furthermore, the team helped the teacher in making LKPD using liveworksheets according to the material  that would be taught by the teacher and then the teacher is asked to apply it to online learning. At the end, the team evaluates the implementation of LKPD learning using live worksheets based on training and mentoring activities from the experience of teachers in the field. Overall, the results of this activity have been achieved which is the teachers of SMPN 4 Sungai Tabuk get benefit according to the objectives of the activity
The Student's Disposition Mathematical Profile By Using Probability Theory Module Rahmatya Nurmeidina; Ahmad Lazwardi; Iin Ariyanti
International Journal on Emerging Mathematics Education IJEME, Vol. 4 No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijeme.v4i2.15625

Abstract

The purpose of this study is to describe the profile of the Mathematical Disposition of mathematics education study programs on the use of probability theory modules. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were mathematics education students who were taking probability theory lectures. Data collection techniques are mathematical disposition questionnaires, interviews and documentation. Data analysis techniques using document analysis techniques. The results showed that the mathematical disposition of Mathematics Education study program students on the use of the Theory of probability module were in the high and very high categories. The mathematical disposition of students is reviewed from every aspect of the indicator in the high category. This study shows a description of the Mathematical Disposition profile of Mathematics Education study program students on the use of probability theory modules covering aspects of self-confidence, persistence, and perseverance, open or flexible thinking, interest, and curiosity, as well as monitoring and evaluating.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA MELALUI PENDEKATAN HANDS-ON ACTIVITY DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS AWAL Iin Ariyanti
THETA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : LPPM-Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang memperoleh pembelajaran pendekatan Hands-On Activity ditinjau dari kemampuan matematis awal. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuasi eksperimen dengan desain Nonrandomized Control Group, Pretest-Postest Design. Adapun yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu SMPN Banjarmasin dengan sampel penelitian sebanyak 67 siswa. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan pemahaman matematik yang diberikan di awal dan akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Hands-On Activity tidak lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan matematis awal tinggi; (2) peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Hands-On Activity lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan matematis awal sedang dan rendah.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN ANGKET KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIK Iin Ariyanti
THETA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : LPPM-Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat instrumen yang dapat mengukur kemandirian belajar siswa dengan mengukur tingkat validitas dan reliabilitasnya. Instrumen berupa angket kemandirian belajar matematik siswa yang terdiri dari 25 pernyataan (14 pernyataan positif dan 11 pernyataan negative) dengan respon berdasarkan skala likert skor 1 sampai 4. Hasil yang diperoleh yaitu pada perhitungan validitas terdapat 2 pernyataan yang tidak valid dari 25 pernyataan yang ada yaitu pernyataan “Saya menyadari bagian-bagian matematika yang saya belum pahami dengan baik” pada indikator inisiatif belajar dan motivasi belajar intrinsik dan “Pada saat teman saya mengemukakan jawaban dari soal matematika yang berbeda dengan saya, saya memilih untuk diam” pada indikator self eficacy (konsep diri). Reliabilitas instrumen angket kemandirian belajar matematik sebesar 0,87 dan termasuk kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa 23 pernyataan lainnya dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur kemandirian belajar matematik siswa.
Pengaruh Pembelajaran Model PAT-UT 1 dengan Bantuan Laboratorium Mini Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Azizah Mujahidah Annisa; Iin Ariyanti; Nurhaeda Patahuddin
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Pembelajaran Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini yang diterapkan pada siswa di sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa hasil UNBK 3 tahun terakhir serta hasil TIMSS bidang Matematika dan IPA Indonesia berada pada kategori rendah. Maka perlunya penanaman konsep siswa pada materi geometri dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dengan variasi Model Tutorial Program Akreditasi Tutor Universitas Terbuka (PAT-UT 1). Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian pre eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-postest design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang diambil secara acak dari salah satu Sekolah Menengah Pertama. Data berupa hasil tes yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Uji-T berpasangan yang terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika sebelum pembelajaran dengan menggunakan Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini yaitu 59,73 dan nilai rata-rata hasil belajar matematika setelah pembelajaran dengan menggunakan Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini yaitu 82,67. Berdasarkan analisis statistik Inferensial menggunakan uji-t berpasangan diperoleh nilai signifikan p=0,000 <α = 0,05 hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model PAT-UT 1 dengan bantuan Laboratorium Mini berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
Students’ Engagement dalam Proses Pembelajaran Daring Melalui Lesson Study pada Mata Kuliah Kalkulus Integral Iin Ariyanti; Fikrie Fikrie; Dyta Setiawati Hariyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1287

Abstract

Students' engagement in the learning process is very important to identificate because it affects student success in the learning process. Students’ engagement is a psychological process that shows the attention, interest, investment, effort, and involvement of students which is poured into learning work includes emotional, cognitive, and behavioral engagement. This study aimed to see students' engagement in the online learning process through lesson study because from the beginning, the learning process had good planning (plan, do & see). This study used a qualitative-quantitative approach where the qualitative approach in this study aimed to produce an in-depth description of student engagement based on speech, writing and behavior observed by the observer during the stage of "do" lesson study while the quantitative approach aimed to determine students’ engagement from the point of students' views through a survey. Based on the results of the study, it was found that there were differences in the qualitative and quantitative results of student engagement in integral calculus students. In the qualitative analysis, only 12 out of 22 people showed student engagement during class discussions and/or group discussions. The rest are classified as not showing visible participation, only being seen taking notes, writing, or counting as well as facial expressions that show trying to understand the material presented, but there is still no involvement even though they are in a smaller group. Meanwhile, based on the results of quantitative analysis, there are no students who feel that their student's engagement is low both from the emotional, cognitive, and behavioral aspects.
KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIK SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN HANDS-ON ACTIVITY Iin Ariyanti
Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Vol 3, No 1 (2020): Hipotenusa Journal of Research Mathematics Education (HJRME)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/hjrme.v3i1.146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Hands-On Activity dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Instrumen berupa angket kemandirian belajar matematik siswa yang terdiri dari 23 pernyataan (13 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif) dengan respon berdasarkan skala likert skor 1 sampai 4. Hasil yang diperoleh yaitu kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Hands-On Activity tidak lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Akan tetapi, meskipun pencapaian kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Hands-On Activity tidak lebih tinggi dari siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, jika Hands-On Activity ini secara konsisten diterapkan dalam pembelajaran maka bukan tidak mungkin akan memunculkan indikator kemandirian belajar dalam sikap siswa.