Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERSEPSI PETERNAK SAPI POTONG TERHADAP INSEMINASI BUATAN DI PANYABANGUNAN KOTA Sipahutar, Luky Wahyu; Harahap, Muharram Fajrin; Nurmi, Aisyah; Harahap, Ari Ashari; Nurhalimah, Masayu; Gusti, Alfian
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.15276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak sapi potong terhadap Inseminasi Buatan (IB). Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara dilangsungkan pada bulan Januari – Februari tahun 2022. Adapun variabel dan indikator dalam penelitian ini adalah persepsi dengan distribusi yang di amati pengetahuan (tidak tahu, sedikit tahu, tahu), minat (tidak pernah, pernah, sangat sering), dan penilaiaan (tidak baik, cukup baik, baik) peternak terhadap Inseminasi Buatan.  Responden yang dimintai tanggapan terkait persepsi terhadap IB yaitu peternak sapi potong sebanyak 21 orang. Teknik pengumpulan data berupa observasi dengan model snowball sampling, wawancara dengan alat yang digunakan kuisioner. Data yang didapat dilakukan skoring dengan skala likert. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa pengetahunan peternak terhadap inseminasi buatan cukup baik (RS= 2,2), minat peternak terhadap inseminasi buatan cukup baik (RS= 2,14), dan penilaian peternak terhadap inseminasi buatan cukup baik (RS= 2,12). Dapat disimpulkan bahwa persepsi peternak sapi potong di Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara cukup baik terhadap program dan pelaksanaan inseminasi buatan.
JENIS INFESTASI TELUR CACING PADA INDUKAN SAPI POTONG DI PASAR HEWAN AEK NAULI KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA DAN HUBUNGANNYA DENGAN BODY CONDITION SCORE (BCS) Sipahutar, Luky Wahyu; Nurmi, Aisyah; Harahap, Muharram Fajrin; Harahap, Ari Ashari; Nurhalimah, Masayu; Siregar, Abir Juhdi
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.17799

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis infestasi telur cacing pada indukan sapi potong yang dijual di Pasar Hewan Aek Nauli Kabupaten Padanglawas Utara dan hubungannya dengan Body Condition Score (BCS). Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Aek Nauli, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian berlangsung pada bulan Desember tahun 2023 selama 4 minggu. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan 2 variable meliputi pengamatan Body Condition Score (BCS) atau sebagai variabel bebas (variabel X) dan infestasi jenis cacing atau sebagai variabel tak bebas (variabel Y). Materi sampel yang digunakan sebanyak 30 ekor dengan kriteria yang ditentukan. Pengambilan data BCS dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan perabaan (insfeksi dan palpasi). Indukan sapi potong yang telah diperoleh data BCS kemudian diambil sampel kotorannya (feses) untuk diidentifikasi di laboratorium menggunakan metode Natif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa skor BCS dari 30 sampel yang diambil pada indukan sapi potong rata rata sebesar 2.673. Keeratan korelasi antara skor BCS dan jenis infestasi telur cacing sangat kuat dengan korelasi sebasar 0,7888 dengan persamaan regresinya yaitu y= -0.7905x + 4.7798. Dapat disimpulkan bahwa adanya keeratan hubungan antara jenis infestasi telur cacing memiliki hubungan keeratan yang kuat terhadap skor BCS
Konsumsi Nutrien pada Sapi Jantan Peranakan Menggunakan Complete feed Berbasis Pelepah Daun Kelapa Sawit Fermentasi sebagai Subtitusi Rumput Lapang Harahap, Ari Ashari; Aisyah, Nurmi; Hanafi, Nevy Diana
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 2 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v7i2.12407

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi konsumsi pakan sapi jantan persilangan yang diberi pakan pelepah sawit yang difermentasi dengan mikroorganisme lokal (MOL). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kelompok. 12 ekor sapi jantan hasil persilangan umur 12-18 bulan dijadikan hewan uji. Parameter yang diamati adalah konsumsi nutrisi dalam pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fermentasi pelepah daun kelapa sawit dalam jumlah yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai konsumsi pakan. Perlakuan terbaik terdapat pada R3 yaitu konsentrat + 45% pelepah daun kelapa sawit fermentasi dapat menggantikan rumput lapang sebagai bahan pakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelepah daun kelapa sawit fermentasi dengan mikroorganisme lokal (MOL) dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif pengganti rumput lapangan dalam pemeliharaan sapi jantan hasil persilangan.
Pengembangan Komoditi Cabai (Capsicum annum L) melalui Pendekatan Community Development: Community Development Sri Widiasyih, Anugrah; Syafiruddin; Nasution, Komala Sari; Siregar, Deasy Arryannur; Harahap, Ari Ashari
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Mei
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i3.386

Abstract

Community development as an educational approach that seeks to increase the level of awareness of local communities raises their confidence and ability to identify and resolve the problems they face. This community service activity aims to develop the chili commodity (Capsicum annum L) through a Community Development approach. The activity implementation method consists of two activities, namely (1) observation and data collection regarding data conditions related to the problem conditions and potential of chili commodities in Parau Sorat Village, Sipirok District; (2) Socialization of Chili Commodity Development through a Community Development approach. The participants in this activity were 25 people consisting of Field Agricultural Instructors (PPL), Chair and Members of the Saroha Farmers Group and lecturers in the Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Graha Nusantara University, Padang Sidimpuan. In developing a commodity, it is necessary to involve farmers not only in farming activities, but also in knowledge about farming. So that it can prepare the community with various resources, opportunities, knowledge and skills to increase the community's capacity in determining the future of their organization, as well as participating in and influencing life within the community group itself. So that the achievements of this Community Development activity are to create an independent society, able to explore and utilize the potential that exists in the area, and help the community to be free from backwardness or poverty.
PENGARUH UKURAN INDEKS BENTUK TELUR TERHADAP PERSENTASE DAYA TETAS DAN BOBOT TETAS DOC (Day Old Chick) AYAM KUB Harahap, Ari Ashari; Nurmi, Aisyah; Harahap, Muharram Fajrin; Siregar, Zunaedi Arrasyid
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.19776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran indeks bentuk telur terhadap persentase daya tetas telur dan bobot tetas DOC (Day Old Chick) ayam KUB. Telur ayam KUB yang digunakan berjumlah 75 butir diperoleh secara komersil dari usaha peternakan rakyat mandiri. Telur yang dikoleksi terdiri dari tiga kelompok yaitu lonjong (indeks 68,78-78,93), normal (indeks 78,94-86,45) dan bulat (indeks 86,46-98,59). Telur ditempatkan secara berkelompok (RAK) dalam mesin tetas dan  dieramkan selama 21-23 hari. Data yang diamati meliputi data persentase daya tetas telur (%) dan bobot tetas telur (gram). Danat hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Anova. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ukuran indeks bentuk telur ayam KUB pada kelompok A memiliki daya tetas sebesar 84%, dan kelompok B dan C memiliki daya tetas sebesar 68 %. Sedangkan pada bobot tetas ukuran indeks bentuk telur ayam KUB pada kelompok A memiliki bobot tetas sebesar 34,43 gram, kelompok B sebesar 35,97 gram, dan kelompok C memiliki bobot tetas sebesar 34.68 gram. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa indeks bentuk telur tidak menjadi faktor yang mempengaruhi persentase daya tetas  dan bobot tetas telur ayam KUB.
Strategi Pengelolaan Tambang Galian C Di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Widiasyih, Anugrah Sri; Harahap, Ari Ashari
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 7, No 2 (2025): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v7i1.5797

Abstract

Mining Quarry Class C has a strategic role in regional economic development activities. Padang Bolak District has the potential for this mining as one of the largest sources of local revenue (PAD). The amount of production also always produces a lot per day. In addition to providing positive impacts, this mining also has negative impacts. So the purpose of this study is to analyze the management of Class C Mining. The data analysis used is SWOT analysis and Cartesian Diagram SWOT Analysis. The results of the study show that the management of Class C mining in Padang Bolak District, seen from the analysis of internal factors, has the strength as a large mineral and rock resource with a score of 0.756 and its main weakness is the absence of post-mining land rehabilitation activities of 0,510. Furthermore, based on the analysis of external factors, it has the opportunity as a large mineral and rock resource with a score of 0.756 and its main threat is the absence of post-mining land rehabilitation activities of 0,510. This is reinforced based on the results of the Cartesian Diagram SWOT Analysis analysis which shows that the strategy for managing Class C Quarry Mining is in quadrant I, and the strategy that must be implemented is one that focuses on growth, with strengths and many profitable opportunities.
PENGARUH UKURAN INDEKS BENTUK TELUR TERHADAP PERSENTASE DAYA TETAS DAN BOBOT TETAS DOC (Day Old Chick) AYAM KUB Harahap, Ari Ashari; Sipahutar, Luky Wahyu; Nurmi, Aisyah; Harahap, Muharram Fajrin; Siregar, Zunaedi Arrasyid
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.21367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran indeks bentuk telur terhadap persentase daya tetas telur dan bobot tetas DOC (Day Old Chick) ayam KUB. Telur ayam KUB yang digunakan berjumlah 75 butir diperoleh secara komersil dari usaha peternakan rakyat mandiri. Telur yang dikoleksi terdiri dari tiga kelompok yaitu lonjong (indeks 68,78-78,93), normal (indeks 78,94-86,45) dan bulat (indeks 86,46-98,59). Telur ditempatkan secara berkelompok (RAK) dalam mesin tetas dan  dieramkan selama 21-23 hari. Data yang diamati meliputi data persentase daya tetas telur (%) dan bobot tetas telur (gram). Danat hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Anova. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ukuran indeks bentuk telur ayam KUB pada kelompok A memiliki daya tetas sebesar 84%, dan kelompok B dan C memiliki daya tetas sebesar 68 %. Sedangkan pada bobot tetas ukuran indeks bentuk telur ayam KUB pada kelompok A memiliki bobot tetas sebesar 34,43 gram, kelompok B sebesar 35,97 gram, dan kelompok C memiliki bobot tetas sebesar 34.68 gram. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa indeks bentuk telur tidak menjadi faktor yang mempengaruhi persentase daya tetas  dan bobot tetas telur ayam KUB
Pengembangan Komoditi Cabai (Capsicum annum L) melalui Pendekatan Community Development: Community Development Sri Widiasyih, Anugrah; Syafiruddin; Nasution, Komala Sari; Siregar, Deasy Arryannur; Harahap, Ari Ashari
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Mei
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i3.386

Abstract

Community development as an educational approach that seeks to increase the level of awareness of local communities raises their confidence and ability to identify and resolve the problems they face. This community service activity aims to develop the chili commodity (Capsicum annum L) through a Community Development approach. The activity implementation method consists of two activities, namely (1) observation and data collection regarding data conditions related to the problem conditions and potential of chili commodities in Parau Sorat Village, Sipirok District; (2) Socialization of Chili Commodity Development through a Community Development approach. The participants in this activity were 25 people consisting of Field Agricultural Instructors (PPL), Chair and Members of the Saroha Farmers Group and lecturers in the Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Graha Nusantara University, Padang Sidimpuan. In developing a commodity, it is necessary to involve farmers not only in farming activities, but also in knowledge about farming. So that it can prepare the community with various resources, opportunities, knowledge and skills to increase the community's capacity in determining the future of their organization, as well as participating in and influencing life within the community group itself. So that the achievements of this Community Development activity are to create an independent society, able to explore and utilize the potential that exists in the area, and help the community to be free from backwardness or poverty.
JENIS INFESTASI TELUR CACING PADA INDUKAN SAPI POTONG DI PASAR HEWAN AEK NAULI KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA DAN HUBUNGANNYA DENGAN BODY CONDITION SCORE (BCS) Sipahutar, Luky Wahyu; Nurmi, Aisyah; Harahap, Muharram Fajrin; Harahap, Ari Ashari; Nurhalimah, Masayu; Siregar, Abir Juhdi
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.17799

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis infestasi telur cacing pada indukan sapi potong yang dijual di Pasar Hewan Aek Nauli Kabupaten Padanglawas Utara dan hubungannya dengan Body Condition Score (BCS). Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Aek Nauli, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian berlangsung pada bulan Desember tahun 2023 selama 4 minggu. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan 2 variable meliputi pengamatan Body Condition Score (BCS) atau sebagai variabel bebas (variabel X) dan infestasi jenis cacing atau sebagai variabel tak bebas (variabel Y). Materi sampel yang digunakan sebanyak 30 ekor dengan kriteria yang ditentukan. Pengambilan data BCS dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan perabaan (insfeksi dan palpasi). Indukan sapi potong yang telah diperoleh data BCS kemudian diambil sampel kotorannya (feses) untuk diidentifikasi di laboratorium menggunakan metode Natif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa skor BCS dari 30 sampel yang diambil pada indukan sapi potong rata rata sebesar 2.673. Keeratan korelasi antara skor BCS dan jenis infestasi telur cacing sangat kuat dengan korelasi sebasar 0,7888 dengan persamaan regresinya yaitu y= -0.7905x + 4.7798. Dapat disimpulkan bahwa adanya keeratan hubungan antara jenis infestasi telur cacing memiliki hubungan keeratan yang kuat terhadap skor BCS
PERSEPSI PETERNAK SAPI POTONG TERHADAP INSEMINASI BUATAN DI PANYABANGUNAN KOTA Sipahutar, Luky Wahyu; Harahap, Muharram Fajrin; Nurmi, Aisyah; Harahap, Ari Ashari; Nurhalimah, Masayu; Gusti, Alfian
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.15276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak sapi potong terhadap Inseminasi Buatan (IB). Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara dilangsungkan pada bulan Januari – Februari tahun 2022. Adapun variabel dan indikator dalam penelitian ini adalah persepsi dengan distribusi yang di amati pengetahuan (tidak tahu, sedikit tahu, tahu), minat (tidak pernah, pernah, sangat sering), dan penilaiaan (tidak baik, cukup baik, baik) peternak terhadap Inseminasi Buatan.  Responden yang dimintai tanggapan terkait persepsi terhadap IB yaitu peternak sapi potong sebanyak 21 orang. Teknik pengumpulan data berupa observasi dengan model snowball sampling, wawancara dengan alat yang digunakan kuisioner. Data yang didapat dilakukan skoring dengan skala likert. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa pengetahunan peternak terhadap inseminasi buatan cukup baik (RS= 2,2), minat peternak terhadap inseminasi buatan cukup baik (RS= 2,14), dan penilaian peternak terhadap inseminasi buatan cukup baik (RS= 2,12). Dapat disimpulkan bahwa persepsi peternak sapi potong di Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara cukup baik terhadap program dan pelaksanaan inseminasi buatan.