Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Memetakan Garis Pertahanan Melawan Leptospirosis: Pendekatan Spasial untuk Meningkatkan Respons dan Pencegahan Subiakto, Yuli; Giyantolin, Giyantolin
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 9, No 3 (2024): August
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.96779

Abstract

Latar Belakang: Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini menjadi perhatian serius di banyak negara, termasuk Indonesia, khususnya di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Demak memiliki topografi dan iklim yang mendukung pertumbuhan bakteri Leptospira, ditambah dengan pola perilaku yang dapat meningkatkan risiko paparan terhadap penyakit ini.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memetakan garis pertahanan dalam mencegah dan mengendalikan penyakit leptospirosis melalui pendekatan spasial.Metode: Penelitian ini menggunakan cross-sectional yang melibatkan analisis spasial terhadap data kasus leptospirosis yang dilaporkan di Kabupaten Demak dari tahun 2014-2023. Data yang dianalisis mencakup daerah spasial kasus dan informasi demografis terkait. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis geospasial seperti peta choropleth, analisis hotspot, dan analisis klaster.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2014, hanya sebagian kecamatan (57%) yang mengalami kejadian leptospirosis (35 kasus), namun pada 2018 semua kecamatan (100%) terdampak (112 kasus). Analisis spasial menunjukkan bahwa penyakit ini lebih sering terjadi di daerah utara dibandingkan daerah selatan Kabupaten Demak, terutama di daerah rendah atau dekat perairan.Kesimpulan: Penyebaran penyakit ini dalam satu dekade terakhir menunjukkan bahwa wilayah utara lebih rentan. Melalui pendekatan spasial, intervensi kesehatan masyarakat yang tepat sasaran dapat diimplementasikan untuk mengurangi insiden leptospirosis dan melindungi masyarakat dari ancaman penyakit leptospirosis.
PENGUATAN KESIAPSIAGAAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPABUMI BERBASIS KOMUNITAS Berlian Yogi Ananto, Timotius; Subiyanto, Adi; Subiakto, Yuli; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 4 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i4.2024.1354-1358

Abstract

Indonesia kerapkali dilanda bencana yang disebabkan oleh alam, tidak terkecuali bencana gempabumi yang membangkitkan kapasitas sasaran dorongan dan bencana materil pahala berpokok bencana gempabumi ini. Tingginya poin sasaran dorongan dan bencana benda materi pahala bencana gempabumi berperan semboyan rendahnya kewaspadaan otoritas dan biasa bagian dalam menemui bencana tersebut. Dengan demikian, analisis ini bercita-cita kepada membincangkan kewaspadaan otoritas dan biasa bagian dalam penjabaran imbalan bencana gempabumi berpedoman komunitas. Penelitian ini meggunakan kupasan literatur. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tahap kewaspadaan otoritas dan biasa harus melantas ditingkatkan kait status sangat sedia bagian dalam menemui bencana tawang gempabumi. Dengan demikian imbalan bencana tawang gempabumi seumpama jatuhnya sasaran dorongan, bencana benda materi dan tegahan kerohanian akan bisa dikurangi tambah optimal.
Kesiapan Teknisi Awak Pesawat Udara Menghadapi Pajanan Bahan Toksik di Bandar Udara Subiakto, Yuli
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 4 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/qekzjv96

Abstract

Transportasi udara merupakan sarana transportasi secara cepat ke daerah yang jauh.    Pada masa pandemi Covid-19 yang terjadi tahun 2020 sampai dengan pertengahan tahun 2022 terjadi penurunan jumlah penumpang dan barang, tetapi pasca pandemi Covid-19 tahun 2022 s.d 2023 terjadi peningkatnya jumlah penumpang dan barang domestik dan penerbangan internasional. Bandar udara sebagai area penyiapan pesawat udara dan pergerakan sarana transportasi pendukung terjadi polusi udara akibat pembakaran mesin pesawat dan transportasi pendukung.  Semakin banyaknya jumlah penerbangan di bandar udara berdampak terhadap peningkatan polutan berupa sisa pembakaran, sisa pelumas, sisa pembakaran bahan bakar berupa Karbon monoksida (CO), Hidrogen sianida (HCN), Natrium dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), dan bahan lain.  Kondisi tersebut berdampak terhadap kesehatan personel penerbangan khususnya teknisi awak pesawat. Efek tersebut dapat mengganggu kinerja dan kesehatan teknisi awak pesawat mulai dari gangguan pernafasan, gangguan mata, gangguan kulit, gangguan darah, gangguan saraf, gangguan sistem imun, kanker dll.   Teknisi awak pesawat diharapkan memiliki derajat kesehatan yang tinggi agar tidak mempengaruhi kinerja dan memiliki kesiapan yang tinggi dalam menyiapkan pesawat udara. Sehingga teknisi pesawat udara harus memiliki derajat kesehatan yang tinggi terbebas dari paparan bahan bakar, sisa bahan bakar, dan bahan pelumas pada saat mempersiapkan pesawat di bandar udara. Langkah yang disiapkan untuk mencegah paparan bahan toksik di bandar udara tersebut dilakukan langkah promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative.  Air transportation is a means of transportation that is capable of moving people and goods quickly to distant areas.    During the Covid-19 pandemic which occurred in 2020 to mid-2022, there was a decrease in the number of passengers and goods, but after the Covid-19 pandemic in 2022 to 2023, there was an increase in the number of domestic passengers and international flights.    Airports as an area for preparing aircraft and the movement of supporting transportation means cause air pollution due to the combustion of aircraft engines and supporting transportation.  The increasing number of flights at airports has an impact on increasing pollutants in the form of combustion residue, lubricant residue, fuel combustion residue in the form of carbon monoxide (CO), hydrogen cyanide (HCN), sodium dioxide (NO2), sulfur dioxide (SO2), and other materials. This condition has an impact on the health of flight personnel, especially flight crew technicians.   These effects can interfere with the performance and health of flight crew technicians, ranging from respiratory problems, eye problems, skin disorders, blood disorders, nervous disorders, immune system disorders, cancer, etc.   Flight crew technicians are expected to have a high level of health so as not to affect performance and have high readiness in preparing the aircraft. Aircraft technicians must have a high level of health free from exposure to fuel, residual fuel and lubricants when preparing the aircraft at the airport.   The steps taken to prevent exposure to toxic materials at airports include promotive, preventive, curative and rehabilitative.
Analisis Dampak Penyalahgunaan Narkoba Pada Anak Usia Sekolah Terhadap Keamanan Nasional Dalam Persepktif Intelijen Nugroho, Aji Rizkika Hasma; Wulansari, Catharina Dewi; Subiakto, Yuli
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.7947

Abstract

Penyalahgunaan narkoba dikalangan anak usia sekolah menjadi salah satu ancaman kemanan nasional. Hal ini karena anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu untuk dijaga dan dikembangkan supaya menjadi generasi unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penyalahgunaan narkoba pada anak usia sekolah dalam persepktif intelijen terhadap ancaman keamanan nasional. Jenis penelitian ini adalah studi kasus (case study). Informan dalam penelitian ini sebanyak 6 terdiri dari Akademisi Intelejen, Direktorat Intelijen Bidang Pemberantasan BNN, Guru Besar Bidang sosiologi Intelijen dari STIN, Dosen Bidang Keamanan Nasional dari STIN, Pengurus Yayasan Pendidikan, Akademis Intelijen dan Dosen Bidang Hukum dan Ham dari STIN. Hasil analisis didapatkan bahwa pendistribusian penyalahgunaan narkoba pada anak usia sekolah dikendalikan oleh mafia dan disalurkan melalui teman sendiri. Dampak dari penyalahgunaan narkoba dapat mengancam keamanan nasional karena anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan calon pemimpin negara ini. Selain itu, penyalahunaan narkoba sendiri dapat merusak kesehatan mental pada anak usia sekolah. Intelejen memiliki peran dalam melakukan pemantauan, identifikasi, analisis, kerjasama antar kelembagaan kementrian, dan memberikan edukasi. Penyalahgunaan narkoba pada anak usia sekolah dapat berdampak mengancam keamanan nasional, dimana anak sekolah sebagai penerus bangsa.
Hospital Wastewater Pharmaceutical Residues and Their Impact on Community Microbial Resistance: An Epidemiological and Pharmaceutical Systematic Review Giyantolin, Giyantolin; Subiakto, Yuli; Simorangkir, Timbul Partogi Haposan; Widyati, Widyati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 3 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i3.7148

Abstract

Releases from healthcare facilities account for a large portion of environmental pollution, with wastewater carrying a cocktail of pharmaceutical contaminants, especially antibiotics. These compounds accelerate the accumulation of antimicrobial resistance. Objective: The study synthesizes the scientific record on the concentration, fate, and effects of pharmaceutical compounds within hospital wastewater; it foregrounds the links to growing microbial resistance and delineates the threat to public health. The review adhered to the 2020 PRISMA framework. The search strategy applied a combination of keywords ("pharmaceutical residues" OR "antibiotic residues") AND ("hospital wastewater") AND ("antimicrobial resistance") AND ("environmental impact" OR "community"). The search was restricted to titles and abstracts of studies published 2015-2025. The article selection process consisted of title and abstract screening, full-text evaluation, and consensus-based discussion. Of the 405 articles initially identified, 21 met the eligibility criteria and were narratively synthesized. Hospital wastewater was found to contain a variety of antibiotics, particularly β-lactams, fluoroquinolones, tetracyclines, macrolides, and sulfonamides, at concentrations higher than those observed in domestic wastewater. Several ARGs including blaNDM, blaKPC, blaOXA, sul1, sul2, qnr, tet, and mcr were frequently detected, alongside resistant pathogenic isolates such as Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, and Pseudomonas aeruginosa. Conventional wastewater treatment processes were shown to be only partially effective, achieving removal efficiencies of 16-50% for pharmaceutical residues and ARGs. Consequently, resistant bacteria and ARGs were still detected in receiving water bodies several kilometers downstream from discharge points. Hospital wastewater serves as a major source of pharmaceutical contamination and plays a critical role in the amplification of microbial resistance in the environment. These findings highlight the urgent need for advanced wastewater treatment technologies, strengthened antibiotic stewardship programs, and the integration of environmental and epidemiological surveillance within the One Health framework to curb the spread of antimicrobial resistance.
PENGUATAN KESIAPSIAGAAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPABUMI BERBASIS KOMUNITAS Berlian Yogi Ananto, Timotius; Subiyanto, Adi; Subiakto, Yuli; Wilopo, Wilopo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 4 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i4.2024.1354-1358

Abstract

Indonesia kerapkali dilanda bencana yang disebabkan oleh alam, tidak terkecuali bencana gempabumi yang membangkitkan kapasitas sasaran dorongan dan bencana materil pahala berpokok bencana gempabumi ini. Tingginya poin sasaran dorongan dan bencana benda materi pahala bencana gempabumi berperan semboyan rendahnya kewaspadaan otoritas dan biasa bagian dalam menemui bencana tersebut. Dengan demikian, analisis ini bercita-cita kepada membincangkan kewaspadaan otoritas dan biasa bagian dalam penjabaran imbalan bencana gempabumi berpedoman komunitas. Penelitian ini meggunakan kupasan literatur. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tahap kewaspadaan otoritas dan biasa harus melantas ditingkatkan kait status sangat sedia bagian dalam menemui bencana tawang gempabumi. Dengan demikian imbalan bencana tawang gempabumi seumpama jatuhnya sasaran dorongan, bencana benda materi dan tegahan kerohanian akan bisa dikurangi tambah optimal.