Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA

Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Auditory, Intellectually, Repetition (Air) Juliandi Siregar; Lia Afriyanti; Rofiqoh Hasan
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v6i2.1141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skor hasil belajar fisika siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran aktif dengan model pembelajaran Auditory, Intellectually, dan Repetition (AIR), serta untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa dengan pembelajaran aktif dengan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Dinamika Partikel di kelas X SMK Taman Siswa Lubuk Pakam tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Taman Siswa Lubuk Pakam yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dengan jumlah sampel penelitian 2 kelas yaitu X TKR-1 sebagai kelas eksperimen berjumlah 28 orang dan X TKR-3 sebagai kelas kontrol berjumlah 28 orang. Tes hasil belajar 25 item berbentuk pilihan bergandadengan 5 alternatif jawaban dan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Dari analisis data diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen sebesar 15,42 dengan standar devisiasi 3,49 dan skor rata-rata kelas kontrol sebesar 12,78 dan standar deviasi 3,42. Pada uji normalitas untuk kelas eksperimen diperoleh L0< Ltabel = 0,271 < 0,316 dan pada kelas kontrol L0< Ltabel = 0,153 < 0,316 maka kedua kelas tersebut memiliki data berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data kedua sampel diperoleh Fhitung< Ftabel = 1,04 < 1,90 maka kedua sampel berasal dari sampel yang homogen. Hasil uji t diperoleh thitung > ttabel = 2,85 > 1,66 sehingga Ha diterima. Dengan demikian penelitian ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan pada pembelajaran aktif dengan model Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) terhadap hasil belajar fisika siswa di SMK Taman Siswa Lubuk Pakam.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Kemampuan Higher Order Thinking Skills Siswa Di Kelas X SMA Generus Bangsa Kutalimbaru Tahun Pelajaran 2021/2022 Nur satriani Sembiring; Juliandi Siregar; Rizki Maulida
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA
Publisher : LPPM UMN Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2mipa.v7i2.2240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran inqury training terhadap kemampuan higher order thinking skilss siswa di kelas X SMA Generus Bangsa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian quasi experimental design, yang dalam pelaksanaannya tidak menggunakan penugasan random (random assignment) melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada yaitu melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 di SMA Generus Bangsa Kutalimbaru. Satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen (X) yaitu kelas X MIA 1 yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran Inquairy Training dan kelas X MIA 2 dijadikan sebagai kelas kontrol (Y) yang menerapkan pembelajaran konvensional Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yang digunakan adalah tes essay. Berdasarkan hasil observasi pada siswa di kelas X di SMA Generus Bangsa Kutalimbaru, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Training terbukti efektif dan signifikan dalam meningkatkan Perkembangan Kemampuan Higher Order Thinking siswa di Sma Generus Bangsa Kutalimbaru. Peningkatan Perkembangan Kemampuan Higher Order Thinking ini terlihat dari nilai thitung 1.405 < ttabel 2.042. Sedangkan untuk nilai signifikansi (sig.) 0.017 < 0.05 Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikansi antara perkembangan Perkembangan Kemampuan Higher Order Thinking siswa sebelum perlakuan (pre test) dengan perkembangan Perkembangan Kemampuan Higher Order Thinking siswa sesudah perlakuan (post test). Hal tersebut dapat dilihat pula dari siswa dalam mengerjakan soal.