Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Ekstraksi dan Konsentrasi Etanol terhadap Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Amarum): Effect of Ethanol Extraction and Concentration on Total Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Emprit Ginger Extract (Zingiber officinale var. Amarum) Avian Tri Wahyudi; Tri Minarsih
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 6 No. 01 (2023): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.334 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v6i01.2208

Abstract

Ginger emprit or Zingiber officinale var. Amarum contains flavonoids which have pharmacological activities such as antioxidants. Extraction of metabolites through a method using a solvent affects the levels of compounds and the level of pharmacological activity. The purpose of this study was to analyze the effect of different maceration treatments and ethanol concentrations on total flavonoid levels and antioxidant activity of Emprit Ginger extract. The research method in this test begins with collecting samples of Ginger Emprit obtained from Temanggung. Extraction was carried out by maceration and remaceration methods. Determination of total flavonoid content using UV-Vis spectrophotometric method. Testing of antioxidant activity using the DPPH method, absorbance was measured using UV-Vis Spectrophotometry. This test resulted in total flavonoid content of Ginger Emprit extract: maceration-ethanol 70%: 0,674 mgQE/g, remaceration-ethanol 70%: 0,659 mgQE/g, maceration-ethanol 96%: 0,601 mgQE/g, remaceration-ethanol 96%: 0,643 mgQE /g. The results of the determination of the antioxidant activity of the sample with  parameter IC50 value for each treatment, on the maceration-ethanol 70% method: 56,58 ppm; remaceration-ethanol70%: 22,1 ppm ; maceration-ethanol 96%: 87,7 ppm; remaceration-ethanol 96%: 67,42 ppm.  Based on these results, the Independent-Samples Kruskal-Wallis Test Summary statistical test with variations in extraction methods and solvents did not provide a significant difference in total flavonoid levels with a sig value of 0.447 > 0.05, but resulted in significant differences in the antioxidant activity of emprit ginger extract with a value sig of <0.05 ABSTRAK Jahe emprit Zingiber officinale var. Amarum mengandung flavonoid yang memiliki aktivitas farmakologis diantaranya sebagai antioksidan. Penyarian metabolit melalui suatu metode dengan menggunakan pelarut mempengaruhi kadar senyawa dan tingkat aktivitas farmakologisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi pengaruh perbedaan perlakuan proses maserasi dan konsentrasi etanol terhadap kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak Jahe Emprit. Metode penelitan pada pengujian ini diawali dengan pengumpulan sampel Jahe Emprit diperoleh dari Temanggung. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan remaserasi. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, diukur absorbansi menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. kadar flavonoid total ekstrak Jahe Emprit denganmetode maserasi (etanol 70%) 0,674 mgQE/g , remaserasi (etanol 70%) 0,659 mgQE/g, maserasi (etanol 96%) 0,601 mgQE/g, dan remaserasi (etanol 96%) 0,643 mgQE/g. nilai IC50 sampeldiperoleh hasil pada metode maserasi (etanol 70%) sebesar 56,58ppm); remaserasi (etanol 70%) 22,1 ppm ; maserasi (etanol 96%) 87,7 ppm; dan remaserasi (etanol 96%) sebesar 67,42 ppm. Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan uji statistik Independent-Samples Kruskal-Wallis Test Summary  variasi metode ekstraksi dan pelarut tidak memberikan perbedaan signifikan pada kadar flavonoid total dengan nilai sig sebesar 0,447 > 0,05, namun menghasilkan perbedaan signifikan pada aktivitas antioksidan ekstrak jahe emprit dengan nilai sig sebesar < 0,05
Penyuluhan dan Pelatihan Senam untuk Mengenal Osteoporosis, Gejala dan Pencegahannya pada Wanita Menopouse di Desa Lerep Tri Minarsih; Andrey Wahyudi; Ika Nilawati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.915 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1917

Abstract

Osteoporosis is a bone disorder characterized by a decrease in bone mass and micro-architecture that causes bones to become brittle and break easily. Primary osteoporosis occurs in postmenopausal women and in elderly women due to hormonal disorders. Knowledge of Osteoporosis, its pathophysiology, its causes, prevention, treatment and how to exercise for prevention and treatment is needed so that mothers can later prevent osteoporosis and take treatment if osteoporosis has been diagnosed. counseling service and gymnastics training to recognize osteoporosis, symptoms, treatment and prevention exercises for menopausal women in Lerep Village, Lerep Village. The target of this community service program is the community, especially mothers aged > 40 years in Lerep Village, West Ungaran District. This community service program activity involves the Head of Lerep Village, West Ungaran Subdistrict and Lerep Village Ladies. This community service program is carried out using counseling and training methods. Service activities are provided with a combination of counseling methods about osteoporosis and training methods for doing Osteoporosis exercise. The service event will be held in July 2022, with participants from Lerep village women aged >40 years. The community service event was attended by 21 PKK women from Lerep village, aged 30-60 years. After attending the counseling event, there was an increase in the knowledge and understanding of PKK mothers about osteoporosis, this can be seen from the increase in the post-test scores obtained compared to the pre-test, there was an increase in the value of 45, where the average value of the pretest was 35 and the average post-test score was 80. The last activity after the participants had attended the counseling and filled out the post-test was that the participants participated in joint osteoporosis exercises guided by the gymnastics instructor, along with a video of the exercise. ABSTRAKOsteoporosis adalah gangguan tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan mikro-arsitektur yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis primer terjadi pada wanita pascamenopause dan pada wanita usia lanjut dikarenakan gangguan hormonal. Pengetahuan tentang Osteoporosis, bagaimana patofisiologi, penyebabnya, pencegahannya, pengobatannya serta bagaimana senam untuk pencegahan dan pengobatannya diperlukan agar ibu-ibu nantinya bisa melakukan pencegahan terjadinya osteoporosis dan melakukan pengobatan jika sudah terdiagnosis penyakit osteoporosis. Berdasarkan latar belakang tersebut, pengabdi tertarik untuk melakukan acara pengabdian penyuluhan dan pelatihan senam untuk mengenal osteoporosis, gejala, pengobatan serta senam pencegahannya pada wanita menopouse di Desa Lerep Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat terutama ibu-ibu dengan usia >40 th di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan Kepala Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat serta Ibu-ibu Desa Lerep. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan pengabdian diberikan dengan kombinasi antara metode penyuluhan tentang penyakit osteoporosis serta metode pelatihan melakukan senam Osteoporosis. Acara pengabdian akan dilaksanakan pada Bulan Juli 2022, dengan peserta ibu-ibu desa lerep yang berusia >40 tahun. Acara pengabdian masyarakat dihadiri oleh 21 ibu-ibu PKK Desa Lerep, dengan usia 30-60 tahun. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu PKK tentang penyakit osteoporosis, hal ini dapat dilhat dari adanya peningkatan nilai post test yang didapatkan dibandingkan dengan pre-testnya, terdapat peningkatan nilai sebesar 45, dimana nilai rata-rata pretest sebesar 35 dan nillai rata-rata post test sebesar 80. Kegiatan terakhir yang dilakukan setelah peserta mengikuti penyuluhan dan mengisi post test adalah peserta mengikuti senam osteoporosis bersama yang dipandu oleh instruktur senam, beserta video dari senam tersebut. 
REVIEW : PERBEDAAN PELARUT AKUADES DAN ETANOL TERHADAP KADAR BETASIANIN DALAM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV_VIS DAN KCKT (KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI) Afifah Afifah; Niken Dyaharesti; Tri Minarsih
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2143

Abstract

Latar Belakang Buah naga merah merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis. Tingginya konsumsi buah naga merah, berdampak pada menumpuknya Kulit Buah Naga Merah yang hanya dibuang sebagai sampah, diketahui kulit buah ini mempunyai sumber pewarna alami merah yaitu senyawa betasianin.Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut akuades dan etanol yang digunakan untuk ekstraksi kulit buah naga merah terhadap kadar senyawa betasianin dengan metode spektrofotometri UV_Vis dan KCKT.Metode Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan menggunakan akuades dan pelarut etanol. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh pelarut dan kadar senyawa betasianin dari ekstrak kulit buah naga merah dianalisis dengan Uji Normalitas dengan interpretasi> 0,05, data berdistribusi normal dilanjutkan dengan Uji T (Independent Sample Test), bila interpretasi <0,05 terdapat pengaruh yang signifikan terhadap data.Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut ekstraksi menggunakan akuades berpengaruh terhadap kadar senyawa betasianin dengan metode spektrofotometri (nilai signifikansi 0,009 <0,05), sedangkan pelarut ekstraksi etanol tidak berpengaruh nyata. Kemudian perbedaan pelarut aquadest dan etanol tidak mempengaruhi kadar senyawa betasianin yang dianalisis dengan metode HPLC, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi yaitu> 0,05.Kesimpulan Disimpulkan bahwa perbedaan pelarut aquades dan etanol berpengaruh terhadap kadar senyawa betasianin dari ekstrak kulit buah naga merah dengan metode spektofotometri UV_Vis, sedangkan analisis betacyanin dengan metode HPLC tidak berpengaruh terhadap kadar betasianin dari ekstrak kulit buah naga merah. ekstrak kulit buah naga merah.Kata Kunci : Kulit Buah Naga Merah, Betasianin, Akuades dan Etanol, Spektrofotometri UV_Vis, KCKT.
Analisis Sildenafil Sitrat dalam jamu kuat dengan metode Spektrofotometri UV-Vis Elsan, Ricky; Minarsih, Tri
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.305 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v5i1.1569

Abstract

Sildenafil sitrat adalah obat untuk meningkatkan daya seksual dan memperlancar aliran darah ke lingga (bagian reproduksi pria). Penggunaan yang tidak terkendali dapat menyebabkan keracunan. Senyawa ini di duga kuat dicampurkan dalam jamu kuat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa secara kualitatif dan kuantitatif kandungan sildenafil sitrat dalam jamu kuat.Pada penelitian ini, dilakukan analisis pada 5 sampel jamu kuat. Sampel diambil secara purposive sampling. Analisis BKO sildenafil sitrat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode spektrofotometeri UV-VisBerdasarkan hasil analisis kualitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis, didapatkan bahwa sampel jamu kuat A, B, dan E mempunyai spektrum panjang gelombang yang hampir sama dengan baku sildenafil sitrat dengan λmax : 291 nm. Dari hasil analisis kuantitatif persamaan kurva kalibrasi yang diperoleh dari penelitian adalah y = bx+a dengan nilai b sebesar 0,0214, a sebesar 0,0037, dan R2 sebesar 0,9978. Dari hasil analisis kualitatif dan kuantitatif didapatkan 3 sampel jamu yang mengandung Sildenafil sitrat yaitu sampel A, B dan E dengan kadar masing-masing sebesar 0,53%, 0.23% dan 0,15%.
Penentuan Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Ekstrak Daun Renggak (Amomum dealbatum Roxb.) dari Berbagai Pelarut Secara Spektrofotometri Uv-Vis Wismayani, Leni; Roni, Abdul; Minarsih, Tri
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.204 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v5i2.1879

Abstract

Renggak plant (Amomum dealbatum Roxb.) is one of the plants known to contain secondary metabolites such as phenolic and flavonoids compounds that have antioxidant activity. The content of secondary metabolites of renggak leaf extract is strongly influenced by the effectiveness of the solvent in attracting metabolites during the extraction process. The purpose of this study was to determine the effect of different solvents on the total phenolic and flavonoid content of the renggak leaf extract (Amomum dealbatum Roxb.) and to determine the solvent that produced the highest total phenolic and flavonoid content using the Uv-Vis Spectrophotometry method. The results showed that the highest total phenolic and flavonoid content of renggak leaf extract was in methanol extract with a total phenolic content value of 13.2152 mgGAE/g and total flavonoid content of 19.0944 mgQE/g. Based on the results of the statistical analysis of the Tukey Post Hoc test, it was found that there was a significant difference (p<0.05) between the total phenolic and flavonoid levels of the methanol, ethyl acetate and n-hexane extracts where the use of the type of solvent had a significant effect (p<0.05) on the amount of total phenolic and flavonoid content of the renggak leaf extract (Amomum dealbatum Roxb.) produced.ABSTRAKTanaman renggak (Amomum dealbatum Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang diketahui mengandung metabolit sekunder seperti senyawa fenolik dan flavonoid sehingga memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Kandungan metabolit sekunder ekstrak daun renggak sangat dipengaruhi oleh efektifitas pelarut dalam menarik senyawa metabolit saat proses ekstraksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut terhadap kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak daun renggak (Amomum dealbatum Roxb.) serta mengetahui pelarut yang menghasilkan kadar fenolik dan flavonoid total terbesar menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak daun renggak tertinggi berada pada ekstrak metanol dengan nilai kadar fenolik total 13,2152 mgGAE/g dan kadar flavonoid total 19,0944 mgQE/g. Berdasarkan hasil analisis statistik Uji Tukey Post Hoc didapatkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana dimana penggunaan jenis pelarut berpengaruh bermakna (p<0,05) terhadap besarnya kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak daun renggak (Amomum dealbatum Roxb.) yang dihasilkan.
Pembekalan Terapi Farmakologi Dan Pelatihan Senam Dalam Rangka Kolaborasi Untuk Meningkatkan Angka Pencapaian Target Terapi Penyandang Penyakit Degeneratif di RW.03 Desa Lerep Hati, Anita Kumala; Minarsih, Tri; Nilawati, Ika
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.209 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.971

Abstract

Lerep Village, East Ungaran Subdistrict has a population of 3561 people with the highest percentage in productive age. Many reported incidence of stroke in the productive age population. The number of people with hypertension and diabetes mellitus is also high, which is where PTM has the potential to be a risk factor for stroke causes. These degenerative diseases can be managed and controlled properly if you regularly take medication and change your healthy lifestyle. The proportion of new PTM cases in 2016 was Hypertension, which still occupied the largest proportion of all reported PTM, which was 60.00 percent, while the second highest was Diabetes Mellitus at 16.42 percent. These two diseases are the top priority for controlling PTM in Central Java. If Hypertension and Diabetes Mellitus are not managed properly, it will lead to further PTM such as stroke. The incidence of stroke in 2016 in the Semarang district was 1,951 with the highest prevalence of non-hemorrhagic strokes.The target of this community service program is the people of Lerep Village, West Ungaran District. This community service program activity is carried out online because it is still in the Covid 19 Pandemic, through the media Youtube. The design of community service programs that will be carried out, namely, health counseling, Stroke Exercise Demonstration, Hypertension Exercise, and evaluation.The results of the service activities based on the evaluations carried out were that the knowledge of the lerep village community regarding PTM, especially hypertension and diabetes mellitus, has increased with this Community Service activity.ABSTRAKDesa Lerep kecamatan Ungaran Timur memiliki jumlah penduduk 3561 jiwa dengan prosentase paling banyak di usia produktif. Banyak dilaporkan kejadian serangan stroke pada penduduk usia produktif. Angka penderita Hipertensi dan diabetes mellitus juga tergolong tinggi, yang mana PTM tersebut berpotensi sebagai faktor resiko penyebab Stroke. Penyakit-penyakit degenerative ini dapat dikelola dan dikontrol dengan baik jika rutin minum obat dan perubahan pola hidup sehat.Proporsi kasus baru PTM tahun 2016 adalah Penyakit Hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 60,00 persen, sedangkan urutan kedua terbanyak adalah Diabetes Mellitus sebesar 16,42 persen. Dua penyakit tersebut menjadi prioritas utama pengendalian PTM di Jawa Tengah. Jika Hipertensi dan Diabetes Melitus tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM lanjutan seperti Stroke. Angka kejadian Stroke ditahun 2016 diwilayah kabupaten Semarang adalah sebanyak 1.951 dengan prevalensi terbanyak stroke non-hemoragik.Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara Online dikarenakan masih dalam masa Pandemi Covid 19, melalui media Youtube. Rancangan program pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan yaitu, penyuluhan kesehatan, Demonstrasi  Senam Stroke, Senam Hipertensi, dan evaluasi.Hasil kegiatan pengabdian berdasarkan dari evaluasi yang dilakukan adalah, bahwa pengetahuan Masyarakat desa lerep terkait PTM khususnya Hipertenis dan Diabetes Melitus mengalami peningkatan dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.
PROYEK REVIEW JURNAL ANALISIS FARMASI INSTRUMEN Andrawina, Felariska; Rashida, Prettylia Shakira; Yulianingrum, Eldasari Myana; Rahmajani, Iesa Anin; Azizah, Arfa Nur; Ammar, Ahmad Hisyam; Tjhang, Angellica Puteri; Minarsih, Tri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i4.8645

Abstract

Penelitian ini membahas berbagai studi yang menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yang dikombinasikan dengan densitometri untuk analisis kandungan zat aktif dalam sediaan farmasi. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa metode KLT-densitometri secara umum terbukti valid, efisien, dan ekonomis untuk berbagai aplikasi, terutama di laboratorium dengan sumber daya terbatas. Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh Rivai et al. (2016) dan Dolowy et al. (2017), menunjukkan validitas metode ini melalui parameter linearitas, presisi, akurasi, dan sensitivitas yang memadai, dengan nilai koefisien korelasi tinggi dan batas deteksi serta kuantifikasi yang rendah. Metode ini juga diterapkan untuk mendeteksi keberadaan senyawa aktif dalam tablet, seperti asam mefenamat, mesterolon, klobetasol, sildenafil, tadalafil, dan β-karoten. Namun, beberapa studi, seperti Fatimah et al. (2020), menunjukkan bahwa metode ini mungkin tidak selalu valid untuk semua senyawa, seperti β-karoten dalam tablet kunyah Spirulina. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa KLT-densitometri dapat menjadi alternatif ekonomis bagi metode analisis canggih seperti HPLC, sebagaimana dibuktikan oleh Kaale et al. (2014) dan Pajak et al. (2018), yang melaporkan tingkat pemulihan dan sensitivitas tinggi pada tablet natrium diklofenak, sertraline, fluoxetine, dan lain-lain. Kesimpulannya, KLT-densitometri adalah metode yang efektif untuk analisis farmasi dengan berbagai aplikasi, walaupun validitasnya harus dievaluasi secara spesifik untuk setiap senyawa.
LITERATUR REVIEW ARTIKEL : IDENTIFIKASI KADAR FLAVONOID DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE Rahmawati, Annisa Dwi; Mahardhika, Reava Putri; Khilmatunnisa; Arrayan, Navalsa; Putra, Ferdinan Pradana; Amelia, Fadhila Putri; Yunitasari, Raras; Minarsih, Tri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i4.8836

Abstract

Flavonoid merupakan senyawa organik alami yang berasal dari tumbuhan yang berkhasiat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar flavonoid dalam berbagai jenis tanaman menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis dengan parameter nilai koefisien regresi (r). Data dari berbagai artikel penelitian sebelumnya disajikan dalam tabel, menunjukkan variasi nilai r yang diperoleh dari panjang gelombang maksimum yang berbeda dan menunjukkan keefektifan yang tinggi dengan koefisien regresi (r) mendekati 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari herba rumput bambu menghasilkan kadar flavonoid total tertinggi, yaitu 223,42 mg QE/g pada panjang gelombang 442,46 nm.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pemilihan Kosmetik yang Legal dan Aman Pada Masyarakat Kelurahan Kandri Minarsih, Tri; Anggorowati, Lindra; Dilaga, Arroyani Asa; Anggraeni, Faradila Elsa; Ubhayahita, Weka Nabil; Hajid, Rifqi Muhammad
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i3.483

Abstract

Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan pokok, khususnya  bagi kaum perempuan, agar dapat berpenampilan cantik dan menarik. Banyak penelitian yang menyebutkan adanya kandungan bahan-bahan berbahaya yang ditambahkan kedalam kosmetik, sehingga pemilihan kosmetik harus diperhatikan, agar kosmetik yang digunakan aman dan tidak membahayakan kesehatan. Kelurahan Kandri merupakan Kelurahan Wisata di Gunungpati, sehingga masyarakatnya, khususnya kaum perempuan, dituntut untuk betpenampilan menarik.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan edukasi tentang cara memilih kosmetik yang legal dan  aman dengan mengakses Cek BPOM serta  berbagai macam bahan berbahaya yang terdapat didalam kosmetik, serta efeknya terhadap kesehatan pada masyarakat Kelurahan Kandri. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan tentang kosmetik, bahan berbahaya yang terdapat di dalam kosmetik serta bahayanya terhadap kesehatan. Selain itu dilakukan kegiatan pelatihan cara melakukan pengecekan nomer registrasi kosmetik pada Cek BPOM.Pengabdian masyarakat ini merupakan menggunakan metode crosssectional. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan metode pretest dan post test dengan membandingkan pengetahuan yang dimiliki masyarakat, sebelum dan sesudah diberikan edukasi.  Responden dalam kegiatan ini adalah penduduk di Kelurahan Kandri. Rata- rata nilai pretest sebelum diberikan edukasi sebesar 76,54 sedangkan setelah diberikan edukasi sebesar 87,31. Hasil uji statistic menggunakan uji t test berpasangan dengan nilai p 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman pengetahuan yang signifikan. Sehingga kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mampu menambah wawasan dan meningkatkan pemahaman peserta tentang kosmetik yang aman.