Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Perbandingan Aktivitas Penurunan Glukosa pada Ekstrak dan Nanoekstrak Daun Insulin (Tithonia diversifolia) dengan Metode In Vitro Melati Aprilliana Ramadhani; Anita Kumalahati; Armin Hari Jusman; Novel Fibriani L
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.555 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11077

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan metabolic, ditandai dengan kenaikan kadar gula darah. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah adalah daun insulin (Tithonia diversifolia). Pada penelitian ini dilakukan modifikasi sediaan yaitu nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi ekstrak dan nanoekstrak daun insulin terhadap penurunan kadar glukosa secara in vitro.Metode Penelitian ini adalah eksperimental dengan melakukan analisis uji aktivitas penurun kadar glukosa ekstrak dan nanoekstrak daun insulin secara in vitro dengan metode Nelson Somogyi.Hasil karakteristik sediaan nanoekstrak daun insulin yaitu ukuran partikel sebesar 286 nm, nilai PDI yaitu 0,211 dan % Transmitan adalah 99,95. Aktivitas penurunan glukosa ekstrak dan nanoekstrak daun insulin yaitu ekstrak daun insulin dapat menurunkan kadar glukosa secara optimal pada konsentrasi 90 ppm dengan % penurunan sebesar 54,54%, serta nilai EC50 sebesar 87,30 ppm, sedangkan pada nanoekstrak daun insulin dapat menurunkan kadar glukosa secara optimal pada konsentrasi 90 ppm dengan % penurunan sebesar 69,18% serta nilai EC50 sebesar 72,30 ppm. Aktivitas penurunan glukosa ekstrak dan nanoekstrak daun insulin berbeda nyata (p = 0,000 <0,05), dengan aktivitas penurunan glukosa pada nanoekstrak daun insulin yang lebih baik.Kata kunci :  Ekstrak Daun Insulin, Nanoekstrak Daun Insulin, Penurun Glukosa, In Vitro
Training on the use of digital media for implementation digital pharmacy for pharmacist at Salatiga in supporting the industrial revolution 4.0 Dian Oktianti; Jaya Ramadey Bangsa; Anita Kumala Hati
Community Empowerment Vol 7 No 12 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7939

Abstract

Today, the health sector has begun to adopt digital information technology, one of which is telemedicine. Utilization of digital media can be used for business interests and support pharmaceutical care activities. However, pharmacists in Salatiga city have not been able to make optimal use of digital media. This activity was carried out in the form of training on the use of digital media for the implementation of digital pharmacy for IAI PC Pharmacists in Salatiga City in facing the era of the industrial revolution 4.0. Activities carried out are training and providing information about digital pharmacy and medication therapy management. This program has proven successful in increasing pharmacist knowledge regarding digital pharmacy and medication therapy management with a p-value of 0.0000. Furthermore, 69 pharmacists experienced an increase in knowledge, 5 pharmacists experienced a decrease, and 7 pharmacists did not experience an increase in knowledge.
Penetapan Kadar Flavonoid Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sereh (Cymbopogon nardus) Dan Temu Kunci (Boesnbergia pandurata Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans Anita Kumala Hati; Niken Dyahariesti; Richa Yuswantina
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.104 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.264

Abstract

Indonesia is rich in medicinal plants, including those that have the ability to inhibit bacterial growth, lemongrass (Cymbopogon nardus) and Fingerroots (Boesenbergia pandurata). Streptococcus mutans is a bacterium that causes dental caries. This Experiment want to determine the content of chemical compounds and the antibacterial activity of Lemongrass extract (Cymbopogon nardus) and Fingerroots (Boesenbergia pandurata) against Streptococcus mutans. The study was conducted experimentally with samples of lemongrass and Fingerroots. Extraction using maceration method using 70% Ethanol solvent. Phytochemical screening test with color test and determination of total flavonoid levels using a spectrophotometer. Antibacterial activity test uses the disk diffusion method against Streptococcus mutans. Phytochemical screening results of lemongrass extract and fingerroots with color test qualitative test showed positive containing flavonoids, saponins and tannins. In the test determination of total flavonoid levels, showed an average total flavonoid levels in lemongrass extracts of 48.61 mgQE / g and in Fingerroots extracts of 24.71 mgQE / g. The results of the antibacterial test against Streptococcus mutans obtained the largest average diameter of inhibitory zone in the extract of Fingerroots 5% w / v (11.167 mm), then the concentration of 5% w / v combination of lemongrass: Fingerroots 1: 2 (10.83 mm ), 2: 1 combination (10,067 mm). lemongrass (9.33 mm), 1: 1 combination (9,133 mm), Based on the Post Hoc test results that were comparable to positive controls were 5% fingerrots, combination of lemongrass: 1: 2 Fingerroots, and 2: 1 combination. The average total flavonoid level in lemongrass extract is more than the average total flavonoid content in Fingerroots. But in the same concentration 5% Fingerroots extract provides the greatest antibacterial inhibitory activities.
PEMBEKALAN HAND HYGIENE DAN PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DI SMA NEGERI 1 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Jatmiko Susilo; Agitya Resti Erwiyani; Anita Kumala Hati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.379 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.517

Abstract

Tingginya angka penyakit infeksi di Indonesia salah satu diantaranya disebabkan oleh perilaku hidup yang tidak sehat. langkah untuk menurunkan angka infeksi dan meningkatkan derajat kesehatan melalui pembudayaan CTPS dan/atau penggunaan hand sanitizer. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman hias yang mudah dibudidayakan dengan berbagai manfaat untuk kesehatan, diantaranya sebagai antiseptik, yang mampu menghambat pertumbuhan jamur,  bakteri dan virus, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan membudayakan pola hidup sehat melalui CTPS, serta pembuatan hand sanitizer alami pada siswa SMA Negeri 1 Ungaran. Pembekalan ini dilakukan dengan ceramah dan diskusi dilanjutkan praktek pembuatan hand sanitizer, dan dievaluasi menggunakan kuesioner pre-post test. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dari 7,11 menjadi 8,26. dan keterampilan siswa kelas X SMA Negeri 1 Ungaran meningkat dalam hal kebersihan tangan, cuci tangan, dan pembuatan gel Hand sanitizer Lidah buaya Kata kunci: Hand sanitizer, aloe vera, siswa.
Edukasi Penggunaan Antibiotik pada Siswa di SMK Nusapersada dan SMK Bhakti Nusantara untuk Mencegah Terjadinya Resistensi Dian Oktianti; Anita Kumala Hati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JAMSI - Juli 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.819

Abstract

Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang memiliki efek membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik harus digunakan secara rasional, yakni tepat pengobatan, tepat dosis, tepat cara dan tepat lama penggunannya. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi. Resistensi adalah dari pengaruh obat anti infeksi terhadap bakteri yang mengakibatkan berkurangnya kekuatan antibiotika. Bakteri tersebut menjadi tidak sensitif oleh antibiotika, sehingga menjadi kebal terhadap obat tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK jurusan farmasi terhadap jenis dan cara penggunaan antibiotik yang rasional sehingga menjadi agent of change pencegahan resistensi antibiotik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMK Nusa Persada dan SMK Bhakti Nusantara, yang diikuti oleh 58 siswa. Sebelum pemberian materi edukasi nilai rata-ratanya adalah 56,90 setelah dilakukan edukasi terjadi peningkatan menjadi 90,86. Tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi adalah baik 5,3%; cukup 8,6%, kurang 86,2%; dan setelah diberikan edukasi menjadi baik 44,8%; cukup 48,2%, kurang 7%. Berdasarkan uji statistika diperoleh p value 0,000 dimana p<0,005 yang artinya bahwa edukasi yang diberikan memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Untuk dapat semakin meningkatkan tingkat pengetahuan siswa, maka pemberian edukasi harus diberikan secara berkelanjutan, sehingga nantinya tingkat pengetahuan siswa semuanya dalam kategori baik.
Pelestarian Kesenian Bela Diri sebagai Atraksi Eduwisata untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Larangan Luwok Anita Kumala Hati; Galuh Adhelia Putri; Bagus Zaidan Cahyo Prabowo; Dena Santya
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JAMSI - Januari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1080

Abstract

Kesenian tari prajuritan desa Larangan Luwok kabupaten Temanggung perlu dilestarikan karena memiliki ciri khas tari daerah kabupaten Temanggung yang belum bercampur dengan tari prajuritan daerah lain. Kesenian menjadi salah satu aspek penting dalam lingkup sosial bermasyarakat yang perlu dilestarikan mengingat cepatnya perkembangan zaman yang berdampak kepada kesenian yang ada pada masyarakat. Perpaduan bela diri dan kesenian tari, memberi suatu inovasi baru pada kesenian yang ada pada masyarakat Desa Larangan Luwok. Metode pemberdayaan masyarakat menjadi metode yang paling baik agar terwujudnya pelestarian. Kegiatan dilaksanakan mulai Maret – Oktober 2023, dengan melibatkan perangkat desa, pengelola sanggar seni tari dan karang taruna. Pemberdayaan Masyarakat dilakukan dengan mulai menggali kebutuhan pemangku kepentingan desa terkait pelestarian kesenian, berdasarkan analisis kebutuhan disusun program kerja, dilakukan 15 kali latihan bela diri dan tari prajuritan terhadap 20 anggota karang taruna sebagai bentuk kaderisasi. Hasil pemberdayaan ditampilkan pada acara “merti deso” dimana mendapatkan tanggapan positif dari pemangku kepentingan dan warga desa Larangan Luwok. Peningkatan ekonomi terwujud melalui banyaknya penikmat seni yang datang untuk menyaksikan pertunjukan seni tari prajuritan.
Perbandingan Aktivitas Penurunan Glukosa pada Ekstrak dan Nanoekstrak Daun Insulin (Tithonia diversifolia) dengan Metode In Vitro Melati Aprilliana Ramadhani; Anita Kumalahati; Armin Hari Jusman; Novel Fibriani L
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11077

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan metabolic, ditandai dengan kenaikan kadar gula darah. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah adalah daun insulin (Tithonia diversifolia). Pada penelitian ini dilakukan modifikasi sediaan yaitu nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi ekstrak dan nanoekstrak daun insulin terhadap penurunan kadar glukosa secara in vitro.Metode Penelitian ini adalah eksperimental dengan melakukan analisis uji aktivitas penurun kadar glukosa ekstrak dan nanoekstrak daun insulin secara in vitro dengan metode Nelson Somogyi.Hasil karakteristik sediaan nanoekstrak daun insulin yaitu ukuran partikel sebesar 286 nm, nilai PDI yaitu 0,211 dan % Transmitan adalah 99,95. Aktivitas penurunan glukosa ekstrak dan nanoekstrak daun insulin yaitu ekstrak daun insulin dapat menurunkan kadar glukosa secara optimal pada konsentrasi 90 ppm dengan % penurunan sebesar 54,54%, serta nilai EC50 sebesar 87,30 ppm, sedangkan pada nanoekstrak daun insulin dapat menurunkan kadar glukosa secara optimal pada konsentrasi 90 ppm dengan % penurunan sebesar 69,18% serta nilai EC50 sebesar 72,30 ppm. Aktivitas penurunan glukosa ekstrak dan nanoekstrak daun insulin berbeda nyata (p = 0,000 <0,05), dengan aktivitas penurunan glukosa pada nanoekstrak daun insulin yang lebih baik.Kata kunci :  Ekstrak Daun Insulin, Nanoekstrak Daun Insulin, Penurun Glukosa, In Vitro
Aktivitas antibakteri salep ekstrak etanol daun sirih hijau (Piper betleL.) Terhadap infeksi bakteri Staphylococcus aureus Rissa Laila Vifta; Muhammad Andri Wansyah; Anita Kumala Hati
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v5i2.117

Abstract

Abstrak  Sirih hijau (Piper betle L.) adalah tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Secara empiris, sirih hijau  digunakan sebagai antibakteri pada luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas salep ekstrak etanol daun sirih hijau sebagai antibakteri. Pengujian efek antibakteri dilakukan secara in vitro dan in vivo. Ekstrak etanol daun sirih hijau dibuat dengan cara maserasi. Pengujian secara in vitro dilakukan menggunakan metode mikrodilusi terhadap Staphylococcus aureus  untuk mengetahui nilai konsentrasi hambat minimum ekstrak daun sirih hijau pada konsentrasi 3, 4, dan 5%.  Kemudian ekstrak dibuat salep dan diuji secara in vivo menggunakan hewan uji tikus yang terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok ekstrak (konsentrasi 3,4, dan 5%), serata pembanding kontrol positif gentamisin 0,1%. Hasil uji dianalisis menggunakan Sapiro-Wilk dan dilanjutkan dengan uji ANAVA serta uji LSD untuk mengetahui perbandingan hasil kelima kelompok perlakuan. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa konsentrasi hambat minimum ekstrak daun sirih yang optimal adalah 5%. Hasil uji in vivo menunjukkan lama kesembuhan luka meningkat seiring dengan bertambahnya konsentrasi ekstrak daun sirih hijau. Hasil uji normalitas, Anava, dan uji LSD pada uji in vivo memberikan hasil yang sejalan. Konsentrasi 4 dan 5% merupakan konsentrasi efektif dengan aktivitas waktu kesembuhan luka tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif (gentamisin 0,1%) dengan rerata waktu berturut-turut 6,20±0,80 dan 6,00±0,71 hari. Dapat disimpulkan bahwa hasil uji antibakteri pada salep sejalan dengan uji secara in-vitro ekstrak daun Sirih Hijau yang memiliki potensi sebagai antibakteri.Kata kunci:     Daun sirih hijau, Antibakteri, Salep, Luka Antibacterial activity from ointment contains extract of green betle leaves (Piper betle l.) to Staphylococcus aureus bacterial infection Abstract  Green betel (Piper betle L.) is a plant that is easy to find in Indonesia. Empirically, green betel is used as an antibacterial to the wound. This study aims to determine the activity of ointment of ethanol extract of green betel leaves as antibacterial. Tests of antibacterial effects were performed in vitro and in vivo. Ethanol extract of green betel leaf is made by maceration. In vitro testing was done using micro dilution method to Staphylococcus aureus to determine the minimum inhibitory concentration of green leaf extract at concentrations of 3, 4, and 5%. Then the extract was made ointment and tested in vivo using rat consisting of the negative control group, the extract group (concentrations 3,4, and 5%), the positive control of gentamicin 0.1%. The test results were analyzed using Sapiro-Wilk and continued with ANAVA test and LSD test to find out the comparison of the results of the five treatment groups. The results of in vitro test showed that the minimum inhibit concentration of green betel leaf extract was 5%. The results of in vivo test showed the duration of wound healing increased with increasing concentration of green betel leaf extract. The result of normality test, Anava, and LSD test on in vivo test give the same result. Concentrations of 4 and 5% were effective concentrations with wound healing time activity were not significantly different with positive control (gentamicin 0.1%) with mean time of 6.20 ± 0.80 and 6.00 ± 0.71 days respectively. It can be concluded that the antibacterial test results in ointment are in line with in vitro test of leaf green betel extract which has potential as antibacterial.Key words:      Green betel, Antibacterial, Ointment, Wound
Insurance, Policy, Knowledge Level and Epidemiology As Factors Affecting Demand And Supply of Pharmaceutical Product Cahaya, Noor; Pramestutie, Hananditia Rachma; Hati, Anita Kumala; Untari, Eka Kartika; Utami, Pinasti
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2022.007.02.2

Abstract

Fulfillment of drug availability is always a challenge from year to year and is determined by supply and demand issues for pharmaceutical drugs. Good management of drugs and pharmaceutical supplies is important in health services. This is related to the quality of health services and the efficiency and effectiveness of the budget. This review study aims to examine the factors that influence drug supply and demand simultaneously with a different perspective from other studies, namely, the focus is to simultaneously discuss the effects of health insurance financing schemes, registration regulations for pharmaceutical products and imports of pharmaceutical products, the level of pharmacist knowledge, changes in disease patterns, disasters, and wars on drug supply and demand. The research design that was used in this study is a narrative review. The data sources that were used are PubMed, Science Direct, Scopus, and Google Scholar. The inclusion criteria in this study are all research related to the demand for pharmaceutical supplies and drugsthat will be reviewed in the study, either in the form of original research, reviews, or reports. The results obtained articles consisting of 8 articles related to health insurance financing, 6 articles related to registration regulation of pharmaceutical products and import of pharmaceutical products, 5 articles related to pharmacist knowledge level, 3 articles related to changes in disease patterns, and 3 articles related to disasters and wars. Based on the 25 articles that were used as data in this study, it was found that the factors that influence the supply and demand of pharmaceutical supplies are health insurance financing, regulation of registration drug processes and imports of pharmaceutical products, level of knowledge of pharmacists as pharmaceutical service providers, changes in disease patterns, disasters, politics, and war.
Insurance, Policy, Knowledge Level and Epidemiology As Factors Affecting Demand And Supply of Pharmaceutical Product Cahaya, Noor; Pramestutie, Hananditia Rachma; Hati, Anita Kumala; Untari, Eka Kartika; Utami, Pinasti
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2022.007.02.2

Abstract

Fulfillment of drug availability is always a challenge from year to year and is determined by supply and demand issues for pharmaceutical drugs. Good management of drugs and pharmaceutical supplies is important in health services. This is related to the quality of health services and the efficiency and effectiveness of the budget. This review study aims to examine the factors that influence drug supply and demand simultaneously with a different perspective from other studies, namely, the focus is to simultaneously discuss the effects of health insurance financing schemes, registration regulations for pharmaceutical products and imports of pharmaceutical products, the level of pharmacist knowledge, changes in disease patterns, disasters, and wars on drug supply and demand. The research design that was used in this study is a narrative review. The data sources that were used are PubMed, Science Direct, Scopus, and Google Scholar. The inclusion criteria in this study are all research related to the demand for pharmaceutical supplies and drugsthat will be reviewed in the study, either in the form of original research, reviews, or reports. The results obtained articles consisting of 8 articles related to health insurance financing, 6 articles related to registration regulation of pharmaceutical products and import of pharmaceutical products, 5 articles related to pharmacist knowledge level, 3 articles related to changes in disease patterns, and 3 articles related to disasters and wars. Based on the 25 articles that were used as data in this study, it was found that the factors that influence the supply and demand of pharmaceutical supplies are health insurance financing, regulation of registration drug processes and imports of pharmaceutical products, level of knowledge of pharmacists as pharmaceutical service providers, changes in disease patterns, disasters, politics, and war.