Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PIJAT BAYI DALAM RANGKA MENSTIMULUS PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA DI DESA WAY HUI KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Novadela, Nora Isa Tri; Nurchairina, Nurchairina; Sulistianingrum, Lely
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.15318

Abstract

 Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa bayi dan balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan memengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus menerus. Pijat bayi merupakan seni perawatan kesehatan yang mampu melemaskan sendi yang terlalu kaku dan menyatukan organ tubuh dengan sentuhan. Manfaat pijat bayi adalah meningkatkan daya tubuh, keseimbangan kognitif, sensorik, motorik dan stimulasi syaraf, selain mendapatkan manfaat fisik dari pijat bayi, juga mampu meningkatkan bounding antara anak dan orang tua.Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada ibu mengenai keterampilan pijat bayi dalam menstimulus kenaikan berat badan bayi. Metode kegiatan ini  dilakukan dengan memberikan penyuluhan menggunakan power point dan bahan peraga pijat bayi kepada ibu.Kegiatan berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan pada tanggal 23 November 2023 di Posyandu Bougenville Desa Way Hui. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 35 orang. Peserta mendapatkan edukasi pentingnya mengenal pijat bayi untuk menstimulus kenaikan berat badan bayi. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat memotivasi ibu dalam keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan bayinya. Kegiatan pendampingan kesehatan berupa dan praktik mengenai pijat bayi . Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang pijat bayi dalam rangka meningkatkan daya tahan tubuh dan ikatan bounding ibu dengan bayinya. 
PENDAMPINGAN IBU DALAM PENGGUNAAN BEDONG HASTAN DALAM RANGKA PEMBINAAN DESA TANGGUH ASI DI DESA MARGA AGUNG KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Novadela, Nora Isa Tri; Nurchairina, Nurchairina; Sulistianingrum, Lely
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.12791

Abstract

Hipotermi merupakan 6,3% penyebab kematian neonatal. Kejadian hipotermi pada bayi baru lahir cukup tinggi, secara global berkisar 8,5% - 52%, diperkirakan 17 juta bayi baru lahir mengalami hipotermia di negara berkembang. Kejadian hipotermi terjadi pada 92,3% bayi baru lahir, lebih dari 50% mengalami moderat hipotermi, risiko ini meningkat pada 24 -72 jam pertama kehidupannya. Bayi baru lahir akan memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang belum efisien dan masih lemah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Hipotermi terjadi apabila suhu tubuh di bawah 36,5°C. Sangat penting untuk menjaga suhu tubuh BBL. Seorang ibu atau bidan dapat melakukan beberapa upaya untuk menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh bayi. Upaya pertama yang dapat dilakukan yaitu memberikan ASI atau menyusui, upaya kedua dapat dilakukan dengan metode kangguru, dan upaya selanjutnya yaitu membedong bayi dan menempatkan di ruangan yang hangat. Sejumlah penelitian medis menemukan manfaat bedong bayi, seperti kutipan dari Preciouslittlesleep, Senin (14/3/2016), yaitu, mengurangi resiko SIDS (Suddent Infant Death Syndrom), menenangkan bayi, melatih gerakannya, mengatasi tangisan bayi dan membuat bayi tidur lebih nyenyak. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada ibu hamil tentang penggunaan bedong hastan yang lebih hangat, praktis, efektif dan efisien dibandingkan bedong kontemporer. Kegiatan berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan Pada Tanggal 10 Juni 2023 di Posyandu Melati Desa Marga Agung. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 35 orang. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi ibu hamil dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang perawatan bayi baru lahir, khususnya dalam pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir.  Kata kunci : Suhu tubuh bayi, Hipotermi, Bedong Hastan.ABSTRACT
Faktor yang Mempengaruhi Komplikasi Persalinan di Provinsi Lampung Elmeida, Ika Fitria; Nurlaila, Nurlaila; Nurchairina, Nurchairina
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.328

Abstract

Berdasarkan Data Profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2022 kasus kematian ibu disebabkan oleh Perdarahan sebesar (24 kasus), hipertensi sebesar (25 kasus), infeksi sebesar (1 kasus), kelainan jantung dan pembuluh darah sebesar (9 kasus), dan lain-lain (33 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan perdarahan postpartum primer di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cross sectional, dilakukan dibulan Mei 2024 tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu bersalin di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2023. Sampel penelitian ini yaitu 186 Orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Data yang diambil adalah data sekunder (Rekam Medik), alat pengumpulan data berupa lembar rekap. Analisis yang digunakan univariat dengan presentase, bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan dari ketiga faktor ini dengan frekuensi ibu perdarahan postpartum primer dengan kejadian atonia uteri sebanyak 40 Ibu (21,5%), retensio plasenta 9 ibu (4,8%), dan Laserasi Jalan Lahir sebanyak 42 ibu (22,6%). Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,001. Saran agar petugas kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara komprehensif, melakukan upaya deteksi dini dengan penjaringan risiko tinggi dan pemeriksaan ANC minimal 4 kali selama hamil, serta meningkatkan penanganan kegawatdaruratan pada ibu hamil dan bersalin khususnya dalam kasus perdarahan postpartum sehingga kematian ibu dan bayi dapat dicegah sedini mungkin.
Refresing Penggunaan Partograf dan Kuesioner IKAlin Pada TPMB Untuk Menurunkan Angka Persalinan dengan Operasi Seksio Sessarea di PMB Wirahayu Tahun 2024 Nurlalila, Nurlalila; Elmeida, Ika Fitria; Nurchairina, Nurchairina
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i1.330

Abstract

Bidan Praktik Mandiri di wilayah kerjanya merupakan ujung tombak dalam pelayanan persalinan normal tanpa penyulit yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Ketidaktahuan dan kesulitan dalam tata cara penggunaan dan pengisian partograf menyebabkan bidan tidak dapat memperkirakan ada tidaknya penyulit dan kapan waktunya merujuk atau menunggu. Partograf yang berisi pemantauan keadaan ibu, janin dan kemajuan persalinan merupakan patokan penting seorang bidan dalam menangani proses persalinan. Kesalahan dalam pengisian dapat menyebabkan pasien terlalu cepat dimasukkan dalam fase persalinan atau justru semakin lama sehingga meningkatkan angka rujukan ke Rumah Sakit dan secara tidak langsung berperan dalam meningkatnya angka tindakan Seksio Sessarea. Tingginya angka seksio sessarea menimbulkan komplikasi yang lebih berat di kemudian hari baik jangka pendek maupun jangka panjang sampai dengan dapat menyebabkan kematian kemudian hari baik jangka pendek maupun jangka panjang sampai dengan dapat menyebabkan kematian.
Pentingnya Partograf Sebagai Alat Deteksi Dini Kegawatdaruratan Pada Persalinan Untuk Menurunkan Angka Sectio Caesarea di TPMB Wirahayu Panjang, Bandar Lampung Elmeida, Ika Fitria; Nurlaila, Nurlaila; Nurchairina, Nurchairina
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i2.538

Abstract

Partograf adalah alat yang digunakan untuk memantau proses persalinan secara sistematis dan komprehensif. Penggunaan partograf yang tepat dapat membantu bidan dalam mendeteksi dini adanya komplikasi pada persalinan, sehingga memungkinkan penanganan yang cepat dan tepat. Di Bandar Lampung, tingkat persalinan dengan prosedur sectio caesarea (SC) yang relatif tinggi menjadi salah satu perhatian utama dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah dengan melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada para bidan. Hasil pengabdian mengungkapkan bahwa penggunaan partograf untuk bidan terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam melakukan pemantauan persalinan sehingga dapat membantu menurunkan angka sectio caesarea di tempat praktik bidan di Bandar Lampung.
Hubungan Karakteristik Ibu dengan Komplikasi Persalinan di Provinsi Lampung Elmeida, Ika Fitria; Nurlaila, Nurlaila; Nurchairina, Nurchairina
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.537

Abstract

Komplikasi persalinan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara karakteristik ibu, seperti usia, paritas, status gizi, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan, dengan komplikasi persalinan di Provinsi Lampung pada tahun 2024. Melalui pendekatan kuantitatif, penelitian ini menganalisis data ibu hamil yang mengalami komplikasi persalinan dan mengidentifikasi faktor-faktor karakteristik ibu yang berpengaruh terhadap kejadian tersebut. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik ibu yang meliputi usia, paritas, status gizi, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan komplikasi persalinan di Provinsi Lampung. Ibu yang berusia di luar rentang usia optimal, memiliki paritas tinggi, status gizi buruk, pendidikan rendah, dan terbatas akses ke layanan kesehatan, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi persalinan.
Edukasi Pijat Bayi Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Untuk Meningkatkan Kebugaran Bayi Suja, Monica Dara Delia; Nurchairina, Nurchairina; Nurlaila, Nurlaila; Damayanti, Mey
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i1.771

Abstract

Pijat bayi merupakan suatu terapi sentuhan kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Manfaat pijat bayi antara lain dapat menambah berat badan bayi, membuat bayi lebih tenang dan dapat meningkatkan efektivitas istirahat bayi (tidur bayi), meningkatkan tumbuh kembang bayi, meningkatkan konsentrasi bayi serta dapat memperlancar aliran oksigen ke sel-sel dalam tubuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan ibu tentang manfaat pijat bayi dan cara melakukannya serta meningkatkan kebugaran anak yang dipijat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana dengan baik pada tanggal 19 November 2024 di Gedung Center of Excellence (CoE) Jurusan Kebidanan Kampus A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki bayi sebanyak 20 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan struktur sebagai berikut: pembukaan, pemberian materi pijat bayi, pelaksanaan pijat bayi oleh terapis dan sesi tanya jawab mengenai pengalaman ibu saat bayi rewel atau lelah serta cara mengatasinya. Peserta aktif mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dan antusias mengajukan pertanyaan hingga seluruh kegiatan berakhir. Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan peserta tentang pijat bayi dan diharapkan peserta dapat mempraktekan pijat bayi yang didapat kepada bayinya dirumah.
Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Penerapan Akupresur untuk Mengatasi Emesis Gravidarum Rudiyanti, Novita; Nurchairina, Nurchairina; Octaviana, Amrina
Empowerment Vol. 4 No. 03 (2021): empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v4i03.4674

Abstract

Efforts to prevent Chronic Energy Deficiency in pregnant women and low birth weight are quality ANC services and balanced nutritional intake. In early pregnancy, the formation of fetal organs and preparation of the mother's body requires good nutrition. However, at the beginning of pregnancy, there is emesis gravidarum which causes the mother to not be able to consume food to its full potential. As a result, lack of nutritional intake to support fetal and physical growth of the mother. If left unchecked, Chronic Energy Deficiency and low birth weight can occur. The goal is to help mothers reduce nausea and vomiting so they can consume nutritious food to the maximum. The target of the activity is 70 Health Cadres from 12 Posyandu at Karang Anyar Health Center. The method of implementing the activities includes screening, counseling, simulation, practice and discussion about emesis gravidarum and acupressure, followed by the practice of doing acupressure for all cadres until they are able to independently. At the beginning, a pre-test was carried out and at the end a post-test was carried out. The test results showed an increase with the average pre-test score of 52.3% participants and post-test results the average value of participants was 92.7% and the results of the skill checklist assessment showed all good scores. A follow-up evaluation was carried out on the implementation of the posyandu in the following month, it was found that the cadres had applied acupressure to treat nausea and vomiting in several pregnant women and those around them. The ability of cadres to increase in the application of acupressure to overcome emesis gravidarum and most pregnant women experience a decrease in nausea and vomiting. It is hoped that in the future the cadres will apply their knowledge and skills in a sustainable manner when providing services at the posyandu AbstrakUpaya pencegahan KEK pada ibu hamil dan BBLR yaitu pelayanan ANC yang berkualitas dan asupan gizi seimbang. Diawal kehamilan , pembentukan organ janin dan persiapan tubuh ibu membutuhkan asupan gizi yang baik. Namun  diawal kehamilan terjadi emesis gravidarum yang menyebabkan ibu tidak dapat mengkonsumsi makanan secara maksimal. Dampaknya, asupan gizi kurang untuk mensuport pertumbuhaan janin dan fisik ibu. Jika dibiarkan dapat terjadi KEK dan BBLR. Tujuannya membantu ibu mengurangi mual muntah sehingga dapat mengkonsumsi makanan bergizi dengan maksimal. Sasaran kegiatan yaitu Kader Kesehatan berjumlah 70 orang dari 12 Posyandu di Puskesmas Karang Anyar. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi screening, penyuluhan, simulasi , prakteik dan diskusi tentang emesis gravidarum dan akupresure dilanjutkan praktek melakukan akupresur bagi seluruh kader sampai mampu secara mandiri. Diawal dilakukan pre test dan diakhir dilakukan post tes. Hasil tes terlihat kenaikan dengan nilai rata-rata pre tes peserta 52,3% dan hasil post test nilai rata-rata peserta 92,7% serta hasil penilaian daftar tilik ketrampilan menunjukan nilai baik semua. Evaluasi lanjutan dilakukan pada pelaksanaan posyandu di bulan berikutnya didapatkan kader telah menerapkan akupresure untuk mengatasi mual muntah pada beberapa ibu hamil dan orang disekitarnya. Kemampuan kader meningkat dalam penerapan akupresur untuk mengatasi emesis gravidarum dan sebagian besar ibu hamil mengalami penurunan mual muntah. Diharapkan kedepan kader menerapakan ilmu dan ketrampilannya secara berkelanjutan pada saat memberikan pelayanan di posyandu.
Penyuluhan Mengenai Makanan Laktogogue Dan Demonstrasi Pijat Oksitosin Elmeida, Ika Fitria; Amatiria, Gustop; Dinutanayo, Wimba Widaghdo; Nurlaila, Nurlaila; Nurchairina, Nurchairina; Kurnia, Shinta
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20931

Abstract

Di Indonesia terdapat banyak tanaman yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI (Laktogogue) yang merupakan sumber makanan pada ibu menyusui yang meiliki kandungan beragam zat gizi seperti serat, protein, karbohidrat komplek, fosfor, zat besi, zinc, magnesium, tembaga, folat serta vitamin B3, B5, B6 dan vitamin C. bahan alam yang mengandung oksidan seperti asam fenolat, zexhantin dan lutein. Oleh karena kandungan protein dan karbohidrat komplek maka bahan alam dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu upaya memperlancar produksi ASI dengan mekanisme mampu memicu pengeluaran produksi oksitosin yang merupakan hormone yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI.Tujuan: Kegiatan penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dan ibu menyusui mengenai tanaman laktogog dan teknik pijat oxitocin Metode: Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan dengan penyuluhan melalui tatap muka langsung. Peserta penyuluhan adalah Ibu hamil dan ibu menyusui, dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah edukasi dan diskusi. Tempat kegiatan penyuluhan adalah Di Gedung Center of Excellent Laktasi . Evaluasi kegiatan dilakukan melalui tanya jawab peserta terkait materi sebelum maupun sesudah penyuluhanHasil: Peserta penyuluhan terbanyak adalah ibu Menyusui (70℅). Mayoritas peserta penyuluhan (10%) memiliki pengetahuan sedang pada saat sebelum penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, didapatkan bahwa seluruh peserta (95%), memiliki tingkat pengetahuan baik tentang Tanaman laktogog dan cara pijat oxitocin. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan mengenai tanaman laktogog dan cara pijat oxitocin berjalan dengan baik. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang cara menyusui yg baikKata Kunci: penyuluhan, tanaman, laktogog, pijat oxytocin
Monitoring The Growth And Development Of Toddler During The Covid 19 Pandemic Using The Rajabalita Application And KIA Tri Novadela, Nora Isa; Carolia, Novita; Rasyid, Risneni; Nurchairina, Nurchairina
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i4.12252

Abstract

Latar Belakang Pemerintah dalam pemantauan tumbuh kembang balita, salah satunya menggunakan program penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan Balita di Posyandu yang dituangkan atau didokumentasikan kedalam buku KIA. Penggunaan Buku KIA sangat bermanfaat bagi orang tua dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan Balita. Peneliti membandingkan efektifitas dari penggunaan aplikasi rajabalita dengan penggunaan buku KIA terhadap pemantauan tumbuh kembang pada balita.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemantauan tumbuh kembang Balita menggunakan Aplikasi Rajabalita dan Buku KIAMetode penelitian ini menggunakan Desain penelitian true-eksperimen, dua kelompok dengan desain pra dan post tes. Teknik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100  orang. Analisa data secara univariat dan analisa bivariat dengan T-Test Dependen dan T-Test IndependentHasil penelitian yang diperoleh dari seluruh responden, 100 orang balita (100%), seluruhnya dalam status perkembangan normal. Dan diketahui bahwa persentase terbesar pada kualitas buku KIA yaitu pada tingkat relevansi informasi, yaitu sebesar 64 %, sedangkan persentase terbesar pada kualitas aplikasi yaitu pada kualitas ketepatan waktu informasi, yaitu 80%.Kesimpulannya dapat diketahui bahwa penggunaan Aplikasi Rajabalita sangat bermanfaat dan efektif dalam memantau tumbuh kembang balita pada masa pandemicSaran Peneliti menyarankan untuk terus melakukan kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam hal pencegahan stunting dengan metode yang terus berinovasi, dan menggunakan media yang bermacam macam, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang tertarik  untuk melibatkan diri, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kesadaran dan kemandirian masyarakat Keyword : Balita; Aplikasi; Rajabalita; KIA;Tumbuh kembang ABSTRACT Background: The government in monitoring the growth and development of toddlers, one of which is using a program for weighing and measuring the height of toddlers at Posyandu which is outlined or documented in the KIA book. Using the KIA Book is very useful for parents in monitoring the growth and development of toddlers. Researchers compared the effectiveness of using the Rajabalita application with using the KIA book in monitoring growth and development in toddlers.The aim of this research is to find out the comparison of monitoring toddler growth and development using the Rajabalita Application and the KIA BookThis research method uses a true-experimental research design, two groups with a pre- and post-test design. The sampling technique is Simple Random Sampling with a sample size of 100 people. Univariate data analysis and bivariate analysis with Dependent T-Test and Independent T-TestThe research results obtained from all respondents, 100 toddlers (100%), were all in normal development status. And it is known that the largest percentage of the quality of the KIA book is the level of relevance of the information, namely 64%, while the largest percentage of the quality of the application is the quality of the timeliness of the information, namely 80%.In conclusion, it can be seen that using the Rajabalita Application is very useful and effective in monitoring the growth and development of toddlers during the pandemicSuggestions: Researchers suggest continuing to carry out activities that involve the community in preventing stunting with methods that continue to innovate, and using a variety of media, so that more people will be interested in getting involved, and in the end it can raise community awareness and independence. Keyword : Toddler; Application; Rajabalita;  KIA; Growth and development