Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Kelompok Sosial terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Masyarakat Amatiria, Gustop; Sormin, Tumiur; Puri, Anita
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i3.3533

Abstract

The results of a preliminary study of Punggur District, Central Lampung, since 2018, the highest diseases are hypertension and DM. The purpose of this study was to determine the effectiveness of health education with a social group approach to increasing knowledge and attitudes towards controlling non-communicable diseases in the community in Punggur District, Central Lampung. This type of quasi-experimental research, with a nonequivalent group pretest-posttest control design. The population was 60 people consisting of experimental group 1 (Recitation Social Group) of 30 people and experimental group 2 (Posbindu Social Group) of 30 people. The intervention is in the form of health education with a social group approach. The Wilcoxon test was used to determine the effect of the intervention on both groups and the Mann-Whitney test to determine the effectiveness of health education methods with a social group approach to increasing people's knowledge and attitudes towards controlling NCDs. The significance limit (confidence interval) is 95% and the p-value is 0.05. The results showed that there were differences in knowledge and attitudes before and after the intervention in experimental group 1 (Recitation Social Group), with each p-value
Penyuluhan Mengenai Makanan Laktogogue Dan Demonstrasi Pijat Oksitosin Elmeida, Ika Fitria; Amatiria, Gustop; Dinutanayo, Wimba Widaghdo; Nurlaila, Nurlaila; Nurchairina, Nurchairina; Kurnia, Shinta
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20931

Abstract

Di Indonesia terdapat banyak tanaman yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI (Laktogogue) yang merupakan sumber makanan pada ibu menyusui yang meiliki kandungan beragam zat gizi seperti serat, protein, karbohidrat komplek, fosfor, zat besi, zinc, magnesium, tembaga, folat serta vitamin B3, B5, B6 dan vitamin C. bahan alam yang mengandung oksidan seperti asam fenolat, zexhantin dan lutein. Oleh karena kandungan protein dan karbohidrat komplek maka bahan alam dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu upaya memperlancar produksi ASI dengan mekanisme mampu memicu pengeluaran produksi oksitosin yang merupakan hormone yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI.Tujuan: Kegiatan penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dan ibu menyusui mengenai tanaman laktogog dan teknik pijat oxitocin Metode: Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan dengan penyuluhan melalui tatap muka langsung. Peserta penyuluhan adalah Ibu hamil dan ibu menyusui, dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah edukasi dan diskusi. Tempat kegiatan penyuluhan adalah Di Gedung Center of Excellent Laktasi . Evaluasi kegiatan dilakukan melalui tanya jawab peserta terkait materi sebelum maupun sesudah penyuluhanHasil: Peserta penyuluhan terbanyak adalah ibu Menyusui (70℅). Mayoritas peserta penyuluhan (10%) memiliki pengetahuan sedang pada saat sebelum penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, didapatkan bahwa seluruh peserta (95%), memiliki tingkat pengetahuan baik tentang Tanaman laktogog dan cara pijat oxitocin. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan mengenai tanaman laktogog dan cara pijat oxitocin berjalan dengan baik. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang cara menyusui yg baikKata Kunci: penyuluhan, tanaman, laktogog, pijat oxytocin
Pengaruh Tehnik Relaksasi Guide Imagery terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Preoperasi Katarak Antoro, Budi; Amatiria, Gustop
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik
Publisher : Departement of Nursing, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Bandar Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.105 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v13i2.938

Abstract

Jumlah penderita katarak di dunia tahun 2013 sebesar 17 juta orang. Prevalensi katarak di Indonesia tahun 2013 adalah 1,8 %, di Provinsi Lampung prevalensi katarak adalah 1,5%. Penatalaksanaan yang sering dilakukan pada katarak adalah dengan pembedahan. Di Indonesia, sekitar 80% dari pasien yang akan menjalani pembedahan melaporkan mengalami kecemasan. Teknik relaksasi yang biasanya digunakan adalah teknik relaksasi dengan imajinasi terbimbing (guided imagery). Tindakan operasi katarak di Rumah Sakit Mata Permana Sari meningkat jumlahnya dari tahun 2015 sebanyak 725 orang menjadi 952 orang pada tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teknik relaksasi guide imagery dengan teknik relaksasi nafas dalamterhadap tingkat kecemasan pasien preoperasi katarak.Rancangan penelitian ini adalah pretest-postest with control group design, jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien preoperasi katarak  di RS. Permana Sari Bandar Lampung, dengan sampel sebanyak 42 responden. Uji hipotesis digunakan analisis uji T (Dependen Sample T-Test). Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh teknik relaksasiguide imagery dalam penurunan tingkat kecemasan (p-value =0,000).Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat menerapkan teknik relaksasi guide imagerydalam asuhan keperawatan untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi katarak.
Dukungan Kader dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) terhadap Berat Badan Balita Bawah Garis Merah (BGM) Subardiah, Ida; Amatiria, Gustop; Lestari, Yuli
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik
Publisher : Departement of Nursing, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Bandar Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.25 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v15i2.1850

Abstract

 Balita Bawah Garis Merah (BGM) merupakan masalah gizi yang terjadi ketika pertumbuhan anak tidak sesuai standar.Upaya pemerintah untuk mengatasi dengan pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P), yang dimaksudkan untuk memberikan tambahan asupan gizi bagi balita sehingga pertumbuhannya membaik dan berat badannya dapat meningkat.Optimalisasi peran kader dalam mendukung orangtua balita dengan status Bawah Garis Merah diharapkan mampu meningkatkan status gizi anak.Tujuanpenelitian ini mengetahui berat badan anak yang diberikan makanan tambahan pemulihan sebelum dan sesudah mendapat dukungan kader.Jenis penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen One group pre– post test. Sampel penelitian adalah Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Puskesmas Sukaraja Nuban Lampung Timur tahun 2018 sebanyak 15 balita.Analisis data menggunakan uji independen samples t-test.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dukungan kader dalam Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) terhadap berat badan Balita Bawah Garis Merah (BGM) (p-value = 0,000). Optimalisasi peran kader dalam mengatasi status gizi balita efektif dan efisien dalam mengatasi masalah pemantauan pertumbuhan balita, sehingga perlu adanya pendampingan petugas kesehatan. 
Game Interaktif Sebagai Strategi Pencegahan Demensia pada Lansia di UPTD PSLU Tresna Werdha Lampung Amperaningsih, Yuliati; Amatiria, Gustop; Putri, Hadeci Livenda; Tiala, Nur Hijrah
Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : PT. Bantayang Omni Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah lansia di Indonesia membawa tantangan tersendiri dalam bidang kesehatan, terutama terkait dengan risiko penurunan fungsi kognitif seperti demensia. Kurangnya stimulasi mental dan aktivitas sosial menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan stimulasi kognitif dan meningkatkan partisipasi sosial lansia melalui implementasi permainan interaktif sederhana yang disesuaikan dengan kemampuan mereka. Metode yang digunakan mencakup pendekatan edukatif-partisipatif melalui ceramah dan simulasi permainan, serta evaluasi melalui observasi partisipatif dan umpan balik dari pendamping panti. Kegiatan dilaksanakan di UPTD PSLU Tresna Werdha Lampung pada tanggal 7 mei 2025 dengan melibatkan 35 lansia. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif peserta serta umpan balik positif mengenai manfaat permainan terhadap aktivitas otak dan interaksi sosial. Kesimpulannya, permainan interaktif dapat menjadi alternatif pendekatan yang efektif untuk meningkatkan stimulasi kognitif dalam pencegahan demensia dan direkomendasikan untuk diimplementasikan secara rutin di lembaga layanan lansia.