Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KUALITAS OLAHAN BUAH NAGA Maulana, Zulkifli; Fitriyah, Andi Tenri; Razak, Zulkifli
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 16 No. 3 (2016): Ecosystem Vol 16 No 3, Oktober-Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah naga kaya akan vitamin A dan C, mineral serta karbohidrat. Buah naga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat ini menetralkan racun dalam darah, meningkatkan daya penglihatan dan mencegah hipertensi dan sejumlah manfaat lainnya. Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandung protein yang mampu mengurangi metabolisme badan dan menjaga kesehatan jantung. Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (menjaga panas tubuh); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat). Prospek inilah buah naga dapat dijadikan sebagai sebuah ide cemerlang untuk membuka lahan bisnis baru bagi mereka yang berjiwa entrepreneur. Selain itu juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi pengangguran. Berdasarkan kualitas kandungannya buah naga sangat baik untuk di kembangkan sebagai makanan kesehatan. Berdasarkan data BPS kecamatan Pallangga diperoleh bahwa produksi buah naga tahun 2012 adalah sebesar 18.370 ton/tahun. Petani belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengolahan buah naga menjadi berbagai produk olahan buah naga untuk meningkatkan nilai jualnya. Pengolahan diversifikasi berbagai produk olahan buah naga (dodol, selei, dan tea buah naga ) merupakan upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah kelompok tani buah naga Desa Bonto Ramba Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui metode pelatihan dan penerapan teknologi tepat guna diversifikasi berbagai produk olahan buah naga (dodol, selei, dan teh buah naga) kepada kelompok tani mitra. Permasalahan lain adalah pemasaran hasil produk olahan buah naga. Melalui Penyuluhan, pelatihan, pembinaan dan penerapan strategi pemasaran dan teknologi tepat guna, diharapkan adanya peningkatan pemasaran dan produksi olahan buah naga. Tujuan kegiatan pengabdian ipteks bagi masyarakat (IbM) adalah untuk meningkatkan mutu buah naga dan olahan produknya dengan menggunakan teknologi tepat guna. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah kelompok Tani Mario dan kelompok usaha Sinar Jaya desa Bonto Ramba kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa
Pengolahan Produk Ikan Bandeng di Desa Tekolabbua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep Andi Tenri Abeng; Zulkifli Maulana

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.592 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v3i1.512

Abstract

The purpose of this PKM activity is to increase partners' knowledge and skills in carrying out milkfish product processing activities in Tekolabbua Village, Pangkajene District, Pangkep Regency. Specific targets that will provide and increase the participation of all components of the community in making processed milkfish products into thornless milkfish, presto milkfish, and shredded milkfish. Mitra has the skills to do a business of milkfish products to become thornless milkfish, presto milkfish, and shredded milkfish. The methods used in achieving these objectives are: (1) Conducting counseling on processed milkfish products into thornless milkfish, presto milkfish, and shredded milkfish. The method used is the method of lectures, discussions and questions and answers, (2) conducting training to make milkfish products into milkfish without thorns, presto milkfish, and shredded milkfish. The method used is the method of discussion, question, and answer, demonstration, demonstration, and training. The planned activities to be carried out are (1) discussing the knowledge of making milkfish processed products into thornless milkfish, presto milkfish and shredded milkfish and marketing management, (2) conducting training to make milkfish processed products into thornless milkfish products. presto, and shredded milkfish. The results that will be achieved in the empowerment of farmer groups in the milkfish product processing business are formed independent farmer groups to improve better quality.
Respons Pertumbuhan dan Hasil Kentang terhadap Jenis Bioetanol dan Ekstrak Daun Gamal di Dataran Medium Maulana, Zulkifli; Muhibuddin, Andi; Fatmawati, Fatmawati; Mahmud, Haris
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 2 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 2, Mei - Agustus Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i2.1635

Abstract

Budidaya kentang selama ini dikembangkan di dataran tinggi (>1000 m Dpl), karena kentang berproduksi tinggi jika ditanam pada dataran tinggi dengan suhu 17-20 ºC. Namun,  di dataran tinggi terkendala masalah terbatasnya areal dan biaya produksi tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2022 di desa loka,  Balai Benih Hortikultura, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng sebagai sentra pengembangan kentang di Sulawesi Selatan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis bioetanol dan konsentrasi ekstrak daun gamal terhadap pertumbuhan dan hasil kentang, serta interaksi antara jenis bioetanol dengan konsentrasi ekstrak daun gamal terhadap pertumbuhan dan hasil kentang. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak utama adalah penggunaan  Ekstrak Daun Gamal dan tanpa perlakuan dengan ekstrak daun gamal. Ekstrak daun gamal yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu 0 ml/l air, 200 ml/ l air, and 400 ml/ l air. Anak petak adalah penggunaan  bioetanol dengan 4 taraf yaitu, tanpa perlakuan bioetanol, bioetanol  dari eceng gondok, bioetanol dari kulit singkong, dan bioetanol dari kulit kentang.  Hasil percobaan menunjukkan bahwa penggunaan  bioetanol yater baik adalah bioetanol dari kulit kentang. Ekstrak daun gamal 400 ml/l air menghasilkan pengaruh yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kentang. Potato cultivation has been developed in the highlands (>1000 m above sea level), because potatoes produce high yields if grown in the highlands with a temperature of 17-20 0C. However, in the highlands, there are problems with limited area and high production costs. This research was conducted from April to July 2022 at the Horticulture Seed Centre in the Ulu Ere subdistrict, Bantaeng Regency, South Sulawesi. The study aims to analyze the effect of the type of bioethanol and the concentration of gliricidia sepium extract on the growth and yield of potatoes, as well as the interaction between the type of bioethanol and the concentration of gliricidia sepium extract on the growth and yield of potatoes. The study was conducted in the form of an experiment arranged using a split plot design (SPD). The main plot is the use of gliricidia sepium extract and without treatment with gliricidia sepium extract. Gliricidia sepium extract consisted of 3 treatment levels, namely 0 ml/l water, 200 ml/l water, and 400 ml/l water. The sub-plots used bioethanol with 4 levels, namely, without treatment with bioethanol, bioethanol from water hyacinth, bioethanol from cassava peels,, and bioethanol from potato skins. The experimental results show that the best use of bioethanol is bioethanol from potato skins. gliricidia sepium extract 400 ml/l water gave the best effect on potato growth and yield.
Budidaya Pakcoy Brassica Rapa L. Dengan Menggunakan Teknik Hidroponik Sistem Nutrient Films Technique Di Kebun Hidroponik Tirta Tani Farm Gowa Maulana, Zulkifli; Tamala, Evi; Amiruddin, Amiruddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 2 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 2, Mei - Agustus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i2.3459

Abstract

Pakcoy merupakan salah satu sayuran daun yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia dan sayuran yang banyak dibudidayakan saat ini. Tanaman pakcoy memiliki nilai ekonomis yang relative murah dan mudah untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana cara aplikasi hidroponik NFT pada budidaya tanaman pakcoy. Kegunaan penelitian ini untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan serta ilmu yang dapat diterapkan tentang aplikasi hidroponik NFT pada budidaya tanaman pakcoy.penelitian ini menggunakan metode observasi dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap teknik budidaya tanaman pakcoy pada system hidroponik NFT, dan metode wawancara dengan senantiasa melakukan wawancara dengan para pendamping lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya tanaman pakcoy pada system hidroponik sangat berguna karena penggunaan system NFT dapat memudahkan pengendalian daerah perakaran tanaman. Oleh karena itu, pemberian nutrisi akan menentukan baik atau tidaknya pertumbuhan Pakcoy. Pemberian nutrisi dalam jumlah dan konsentrasi yang tepat akan meningkatkan pertumbuhan Pakcoy Pakcoy is one of the leafy vegetables that is much liked by the people of Indonesia and a vegetable that is widely cultivated today Pakcoy plants have economic value which is relatively cheap and easy to cultivate. This study aims to find out and learn how to apply NFT hydroponics to pakcoy cultivation. The use of this research is to gain experience and skills as well as knowledge that can be applied about the application of NFT hydroponics to Rakcoy cultivation. the field assistants, The results of the study showed that the cultivation of pakcoy plants in a hydroponic system was very useful because the use of the NFT system could facilitate control of the plant's root area. Therefore, providing nutrition will determine whether or not Pakcoy's growth is good. Providing nutrients in the right amount and concentration will increase the growth of Pakcoy
Analisis Keragaman Agronomi Tanaman Jagung Buah Maulana, Zulkifli; Andilolo, Jelsilah Putri; Nasution, Muhammad Arif; Abri, Abri; Amiruddin, Amiruddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 2 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 2, Mei - Agustus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i2.3460

Abstract

Tanaman jagung Zea mays L. merupakan salah satu komoditas penting dalam sektor pertanian yang memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri di Indonesia. Peningkatan keragaman agronomi pada tanaman jagung menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan adaptasi tanaman terhadap berbagai kondisi lingkungan.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman agronomi pada tanaman Jagung Buah, dengan fokus pada karakteristik pertumbuhan seperti tinggi tanaman, diameter batang, jumlah helai daun, panjang daun, panjang buah, diameter buah, dan berat buah. Penelitian ini dilakukan di Desa Bontoramba, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dari Mei hingga Juli 2023. Data dikumpulkan dalam lima periode pengamatan selama masa pertumbuhan tanaman, dengan analisis statistik menggunakan perangkat lunak SPSS. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam cluster dengan metode K-means. Hasil analisis dikelompokkan dalam tiga kelompok cluster, yaitu kelompok pertumbuhan tinggi, sedang, dan rendah, dengan karakteristik agronomi yang berbeda. Kelompok pertumbuhan tinggi memiliki tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun yang banyak, dan berat buah paling tinggi. Kelompok pertumbuhan sedang berada di antara kedua kelompok lainnya dalam hal karakteristik agronomi, sementara kelompok pertumbuhan rendah memiliki karakteristik pertumbuhan paling rendah.Selain itu, analisis klaster hierarkis juga dilakukan untuk menggambarkan hubungan antar kelompok tanaman jagung. Hasilnya menunjukkan sejumlah kelompok berdasarkan tingkat kesamaan karakteristik agronomi, yang memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keragaman dalam pertumbuhan tanaman jagung buah.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang keragaman agronomi pada Jagung Buah dan berkontribusi dalam pengembangan varietas unggul serta praktik pertanian yang lebih efektif Corn (Zea mays L.) is one of the crucial commodities in the agricultural sector, playing a strategic role in meeting both food and industrial raw material needs in Indonesia. Increasing agronomic diversity in corn plants is key to enhancing productivity and their adaptation to various environmental conditions. Therefore, this study aims to analyze agronomic diversity in Sweet Corn plants, focusing on growth characteristics such as plant height, stem diameter, leaf count, leaf length, ear length, ear diameter, and ear weight. This research was conducted in Bontoramba Village, Gowa Regency, South Sulawesi, from May to July 2023. Data were collected during five observation periods throughout the plant's growth cycle, with statistical analysis using SPSS software. The observation data were analyzed using cluster analysis with the K-means method, resulting in three clusters: high, medium, and low growth. The high-growth cluster exhibited the tallest plants, the highest leaf count, and the heaviest ears. The medium-growth cluster fell in between the other two clusters regarding agronomic characteristics, while the low-growth cluster had the lowest growth characteristics. Additionally, hierarchical cluster analysis was conducted to depict the relationships among corn plant groups, revealing several groups based on agronomic characteristic similarity. This provides a clearer picture of agronomic diversity in Sweet Corn growth. This research is expected to provide deeper insights into agronomic diversity in Sweet Corn and contribute to the development of superior varieties and more effective agricultural practices
Respon Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Kangkung Darat Ipomoea Reptans Poir Dengan Pengaplikasian Pupuk Kompos Dan Pupuk Organik Cair Dalam Polybag Mangngampe, Wiwin Addriani; Amiruddin, Amiruddin; Maulana, Zulkifli
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 3 No. 1 (2025): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v3i1.4764

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of compost and liquid organic fertilizer on the vegetative growth of water spinach plants (Ipomoea reptans poir) which were crushed in plastic bags. It is hoped that this research will provide information about how to grow crops, especially kale, with the most appropriate dose of compost and liquid organic fertilizer to encourage the growth of kale plants above ground. This research was carried out in the Integrated Agricultural Systems garden of the Faculty of Agriculture, Bosowa University in Bontoramba Village, Palangga District, Gowa Regency, South Sulawesi. This study used a random factorial design of two factors and three replications, namely compost fertilizer (K) was the first factor, and liquid organic fertilizer (P) was the second factor. Not all variables observed in crushed cabbage plants were influenced by compost application; however, visually, treatments K1 (250 g/polybag) and P1 (15 cc/liter of water) gave the best results. Although the combination of compost and POC did not influence all the variables observed, the K1P1 treatment (250 g compost/polybag) gave the best results. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompos dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kangkung (Ipomoea reptans poir) yang digerus dalam kantong plastik. Diharapkan penelitian ini akan memberikan informasi tentang cara bercocok tanam khususnya kangkung dengan dosis kompos dan pupuk organik cair yang paling tepat untuk mendorong pertumbuhan tanaman kangkung di atas tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada kebun Sistem Pertanian Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Bosowa di Desa Bontoramba, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Studi ini menggunakan rancangan acak faktorial dua faktor dan tiga kali ulangan, yaitu pupuk kompos (K) adalah faktor pertama, dan pupuk organik cair (P) adalah faktor kedua. Tidak semua variabel yang diamati pada tanaman kubis yang digerus dipengaruhi oleh pemberian kompos; namun, secara visual, perlakuan K1 (250 g/polybag) dan P1 (15 cc/liter air) memberikan hasil terbaik. Walaupun kombinasi kompos dan POC tidak mempengaruhi semua variabel yang diamati, namun perlakuan K1P1 (kompos 250 g/polybag) memberikan hasil terbaik.
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Melon Cucumis Melon L. Pada Pengaplikasian Serbuk Cangkang Telur Ayam Nur Syafika, Nur Syafika; Maulana, Zulkifli; Nasution, Muhammad Arif
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 3 No. 1 (2025): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v3i1.4770

Abstract

Melon is a horticultural commodity that is widely used as a source of vitamins in diet patterns and is consumed by all levels of Indonesian society. The quantity and quality of melon production is currently still relatively low, so better cultivation techniques are needed. One of these activities is improving fertilization, by paying attention to the ingredients and dosage of fertilizer used. Currently, it is recommended that the fertilizer used should be organic. Eggshell powder is an organic fertilizer to develop superior melon varieties. The aim of this research was to determine the effect of applying chicken eggshell powder fertilizer with various treatment doses which provided the best growth and production of melon plants. The research was structured using a randomized block design (RBD), with five the treatment levels for chicken egg shell powder doses were C1, C2, C3, C4, and C5. Each treatment was repeated 3 (three) times to obtain 15 experimental plants, each experimental plant used a sample of 6 (six) plants so that there was a total of 90 plants. The research results showed that the growth of C3 melon plants (35 gr/polybag) had a significant effect at 45 DAP on these parameters number of leaves and fruit diameter. Treatment with a dose of chicken egg shell powder of 35 gr/polybag gave the best effect on the number of leaves at 45 DAP and fruit diameter. Melon merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak digunakan sebagai sumber vitamin dalam pola menu makanan dan dikonsumsi semua lapisan masyarakat Indonesia. Kuantitas dan kualitas produksi melon saat ini relatif masih rendah, sehingga diperlukan upaya teknik budidaya yang lebih baik. Salah satu kegiatan tersebut adalah perbaikan pemupukan, dengan memperhatikan bahan maupun dosis pupuk yang digunakan. Saat ini dianjurkan bahan pupuk yang digunakan sebaiknya organik. Serbuk cangkang telur merupakan pupuk organik untuk mengembangkan varietas buah melon yang unggul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian pupuk serbuk cangkang telur ayam dengan berbagai dosis perlakuan yang memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman buah melon yang terbaik. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan lima taraf perlakuan dosis serbuk cangkang telur ayam yaitu C1, C2, C3, C4, dan C5. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga diperoleh 15 tanaman percobaan dan setiap tanaman percobaan menggunakan sampel 6 (enam) tanaman sehingga total terdapat 90 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman melon C3 (35 gr/polybag) berpengaruh nyata pada umur 45 HST pada parameter jumlah daun dan diameter buah. Perlakuan dosis serbuk cangkang telur ayam 35 gr/polybag memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah daun 45 HST dan diameter buah.
Respon Pertumbuhan Tanaman Selada Lactuca Sativa L. Dengan Pengaplikasian Pupuk Organik Cair Dari Cangkang Telur Ayam Pada Sistem Hidroponik Wiska, Made Yunila; Maulana, Zulkifli; Abri, Abri
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 3 No. 1 (2025): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v3i1.4774

Abstract

Lettuce plants (Lactuca sativa L.) is a type of leaf vegetable that is popular among the public. In general, lettuce is consumed in raw form, to increase clean commodities and obtain quality results can be done by managing hydroponic cultivation techniques. Generally, the most commonly used nutrient is Ab Mix but the price is relatively high, so an alternative that can be done is to make liquid organic fertilizer from eggshells. This study aims to determine the best concentration of eggshell liquid organic fertilizer to increase the growth of lettuce plants. The usefulness of this research is as a reference for the development of lettuce cultivation with hydroponic systems. This research was conducted in the form of an experiment and arranged according to a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 5 replications. The treatment used was liquid organic fertilizer from eggshells with treatment concentrations P1 (40 ml), P2 (60 ml), and P3 (80 ml). Each treatment was repeated 5 times to obtain 15 experimental units, and each experimental unit used 4 experimental plants, making a total of 60 experimental plants. The result of this study is the liquid organic fertilizer treatment with a concentration of 40 ml gives the best effect on the wet weight of lettuce plants. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan jenis sayuran daun yang popular dikalangan masyarakat. Pada umumnya selada dikonsumsi dalam bentuk mentah, untuk meningkatkan komoditas yang bersih dan memperoleh hasil yang berkualitas dapat dilakukan dengan cara pengelolaan teknik budidaya hidroponik. Umumnya nutrisi yang paling sering digunakan adalah Ab Mix namun harganya yang relatif tinggi, sehingga alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan membuat POC dari cangkang telur ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair (POC) cangkang telur ayam yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman selada. Kegunaan penelitian ini sebagai rujukan untuk pengembangan budidaya tanaman selada dengan sistem hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan dan disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah POC dari cangkang telur ayam dengan konsentrasi perlakuan P1 (40 ml), P2 (60 ml), dan P3 (80 ml). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan, dan tiap unit percobaan menggunakan 4 tanaman percobaan, sehingga total keseluruhan 60 tanaman percobaan. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan POC dengan konsentrasi 40 ml memberikan pengaruh terbaik terhadap berat basah tanaman selada.
ANALYSIS OF LOCAL RESOURCE POTENTIAL IN INDUSTRIAL AREA DEVELOPMENT IN SELAYAR ISLANDS REGENCY Baharuddin, Baharuddin; Maulana, Zulkifli
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 1 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3211

Abstract

Selayar Islands Regency has abundant natural resource potential, especially in the agriculture, livestock, plantation, fisheries, and forestry sectors. However, its utilization is still limited to local needs and has not been developed optimally as a superior commodity with high economic value. This study aims to identify the base sectors that have the potential to be developed in the industrial area and to assess the economic feasibility of the Selayar industrial area project. The method used was the Location Quotient (LQ) and Dynamic Location Quotient (DLQ) analysis to determine the base and prospective sectors. The results of the study indicated that the leading sectors that could be developed include industries using coconut, tangerines, and fisheries as raw materials. LQ values > 1 were found in commodities such as free-range chickens, goats, coconuts, large pelagic fish, and reef fish. These findings recommend the development of industrial areas based on local potential as a strategy to accelerate economic growth in Selayar Islands Regency. Keywords: Industrial Area, Location Quotient, Local Resources, Selayar Islands Regency.
INTEGRASI RUMAH PANGGUNG DENGAN TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN SEBAGAI SOLUSI PENYIMPANAN HASIL PANEN UNTUK SWASEMBADA PANGAN Pananrangi, Andi Rasyid; Maulana, Zulkifli; Fauzan, Arief; Sudirman, Sudirman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32153

Abstract

Abstrak: Program pengabdian ini merespons permasalahan kelompok tani Bulurinring, yang terdiri dari 11 anggota, terkait kurangnya fasilitas penyimpanan hasil panen yang efisien dan ramah lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas kelompok tani melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dalam pengembangan rumah panggung tradisional Suku Makassar yang terintegrasi dengan teknologi energi terbarukan sebagai solusi penyimpanan hasil panen yang berkelanjutan. Rumah panggung ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat petani di kebun, tetapi juga sebagai gudang hasil panen yang dilengkapi teknologi modern. Desain rumah mengadopsi nilai-nilai lokal dan kearifan budaya setempat, diperkuat dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan algoritma kecerdasan buatan berbasis Convolutional Neural Network (CNN) untuk memantau kondisi panen secara real-time. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi, dan perencanaan keberlanjutan. Evaluasi dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner pre-post. Hasil menunjukkan peningkatan softskill 70%, hardskill 60%, serta peningkatan nilai ekonomis sebesar 40%. Program ini meningkatkan kemandirian petani dan berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain.Abstract: This community service program responds to the problems of the Bulurinring farmer group, which consists of 11 members, related to the lack of efficient and environmentally friendly harvest storage facilities. The purpose of this activity is to increase the capacity of farmer groups through socialization, training, and mentoring in the development of traditional Makassar tribe stilt houses integrated with renewable energy technology as a solution for sustainable harvest storage. This stilt house not only functions as a resting place for farmers in the garden, but also as a harvest warehouse equipped with modern technology. The design of the house adopts local values and local cultural wisdom, strengthened by Internet of Things (IoT) technology and artificial intelligence algorithms based on Convolutional Neural Network (CNN) to monitor harvest conditions in real-time. The activity methods include socialization, training, technology application, mentoring, evaluation, and sustainability planning. Evaluation is carried out through observation, interviews, and pre-post questionnaires. The results show a 70% increase in soft skills, 60% in hard skills, and a 40% increase in economic value. This program increases farmer independence and has the potential to be replicated in other areas.