Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI DI TK MEKAR ARUM KOTA BANDUNG Yanuarsari, Revita; Muchtar, Hendi S.; Nurapriani, Reni
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan kecerdasan interpersonal anak usia dini di TK Mekar Arum. Penelitian dilaksanakan di TK Mekar Arum Cileunyi Kabupaten Bandung pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara, observasi dan angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak di TK Mekar Arum, pola asuh yang digunakan dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal/sosial  anak usia dini yang terbaik yaitu dengan menggunakan pola asuh demokratis. Faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal/sosial anak terdiri dari faktor internal yaitu belum tumbuhnya rasa kepercayaan diri dan perkembangan kepribadian anak yang belum optimal sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri anakyaitu datang dari lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.
Idealisme dalam Evaluasi Kinerja Sekolah di SDN Cibalandongan Muchtar, Hendi S.; Handayani, Sri; Jamaludin, Ayi; Nurlatifah, Fitri; Santosa, Santosa
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10604

Abstract

Abstract: This research aims to analyze how school performance is evaluated using the idealism theory approach at SDN Cibalandongan. Apart from that, this research also aims to determine the factors that hinder the implementation of school performance evaluations. This research uses a qualitative approach with a case study method. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out using qualitative data analysis techniques. The research results show that in general teacher performance has shown good criteria, it's just that with changes to the curriculum, teachers need to be guided and accompanied. Performance assessment activities are carried out every semester as part of the learning process. At the beginning of the year, formative teacher performance assessments are used as a basis for determining self-evaluation and continuous professional development (PKB). Furthermore, in the following semester at the end of the year a summative teacher performance assessment is carried out. One way in which school performance is achieved is determined by the performance of teachers in carrying out their roles, duties and responsibilities as regulated in Law no. 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers, especially article 20 points a and b. Furthermore, teacher performance evaluation can be used as an effort to guarantee school quality, which is carried out by developing a valid and reliable instrument related to aspects of (1) personal development, (2) learning, (3) increasing professional abilities, and ( 4) social interaction with stakeholders. However, the tools and results obtained will not accelerate and improve school performance, if they are not followed up with capacity building programs for teachers.Key words: Idealism, Evaluation Of School PerformanceAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana evaluasi kinerja sekolah dengan menggunakan pendekatan teori idealisme di SDN Cibalandongan. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat pelaksanaan evaluasi kinerja sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kinerja guru sudah menunjukkan kriteria baik, hanya saja dengan perubahan kurikulum, guru perlu untuk dibimbing dan didampingi. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap semester sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pada awal tahun penilaian kinerja guru formatif yang digunakan sebagai dasar   untuk   menentukan   evaluasi   diri   dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Selanjutnya pada semester berikutnya di akhir tahun dilakukan penilaian kinerja guru sumatif. Pencapaian kinerja sekolah salah satunya ditentukan oleh kinerja guru dalam melakukan peran, tugas, dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen khususnya pasal 20 poin a dan b. lebih jauh dari itu, evaluasi kinerja guru dapat dijadikan sebagau upaya untuk penjaminan mutu sekolah, yang dilakukan dengan mengembangkan suatu instrumen yang valid dan reliable terkait dengan aspek (1) pengembangan pribadi, (2) pemelajaran, (3) peningkatan kemampuan profesional, dan (4) interaksi sosial dengan stakeholder. Namun alat dan hasil yang didapat tidak akan menambah percepatan dan perbaikan kinerja sekolah, manakala tidak ditindaklanjuti dengan program capacity building bagi guru.Kata Kunci : Idealisme, Evaluasi Kinerja Sekolah 
Pemanfaatan Rapor Pendidikan Pada Pengembangan Program di SDN Puncak 2 Rubiherlan, Yusuf; Pristi, Marlin; Nursanti, Funny Eka; Handayani, Sri; Muchtar, Hendi S.
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10610

Abstract

Abstract: School is a means of implementing the educational process. As formal educational organizations, schools have a responsibility to improve the quality of education. To guarantee the quality of education, in line with the Minister of National Education Regulation number 19 of 2007 concerning education management standards by primary and secondary education units, education can be said to have an achievement process if it is able to guarantee the quality of education by increasing the intelligence of the nation's life. The meaning of educational report cards is able to describe the condition of educational units throughout Indonesia. To find out how much impact educational report cards have on school development, it is necessary to conduct research on the indicators that influence them. The aim of this research is to find out to what extent the education report card policy helps the program development process at SDN Puncak 2. This research uses qualitative methods where answering problems requires in-depth understanding in the context of time and situation. The data analysis technique in this research uses several techniques, namely observation, interviews and documentation. The instrument used was an interview sheet which consisted of several structured questions related to the researchKey Words: Utilization, Educational Reports, DevelopmentAbstrak: Sekolah adalah sarana dalam pelaksanaan proses pendidikan. Sebagai organisasi pendidikan formal, sekolah memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk menjamin mutu pendidikan tersebut, maka sejalan dengan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah maka pendidikan dapat dikatakan memiliki proses pencapaian jika mampu menjamin mutu  dengan meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa. Pemaknaan raport pendidikan mampu menggambarkan kondisi satuan pendidikan di seluruh Indonesia Untuk mengetahui seberapa berdampaknya Raport Pendidikan terhadap pengembangan sekolah maka perlu dilakukan penelitian tentang indikator-indikator yang mempengaruhinya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kebijakan rapor pendidikan membantu proses pengembangan program di SDN Puncak 2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana untuk menjawab permasalahan memerlukan pemahaman mendalam dalam konteks waktu juga situasi. Tekhnik analisa data dalam penelitian ini menggunakan beberapa tekhnik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara yang didalamnya terdiri dari beberapa pertanyaan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian.Kata Kunci: Pemanfaatan, Raport Pendidikan, Pengembangan
Tantangan dan Peluang dalam Mengadopsi Model Sekolah Penggerak Melalui Pendekatan Progresivisme di SDN Sukatani – Cianjur Handayani, Sri; Muchtar, Hendi S.; Soleh, Wiwi Sulastri; Yusup, Asep Roby Maulana; Anwar, Anwar
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10560

Abstract

Abstract: The School Mover is a transformation in education aiming for institutions to produce student learning outcomes, including literacy and numeracy competencies, along with assessing students' character. It emphasizes transforming schools into the schools mover rather than focusing on popularity, size, or facilities. Sukatani Elementary School in Cianjur Regency is one such school focused on in our research titled "Challenges and Opportunities in Adopting of the School Mover Model Through a Progressivism Approach at Sukatani Public Elementary School, Cibeber Sub-District-Cianjur”. The qualitative research with a case study approach analyzes the advantages and successes of implementing the school mover model. It assesses the use of progressivism theory, the implementation of the program in leveraging challenges and opportunities, the administrative culture influencing adoption, and the school principal's leadership in implementation. The study found that Sukatani Elementary, post-adoption, underwent significant changes. The school's leadership became innovative and collaborative, expecting teachers to be technologically proficient and adaptive to curriculum changes. Challenges included internal and external factors affecting human resources, mainly teachers. Teachers were crucial in the success of various programs, requiring digital technology skills, implementing differentiated learning, Project P5, effective assessment, and utilizing technology for support. The approach involved motivating teachers to enhance their desire to learn, especially in digital technology and effective teaching methods. External challenges were addressed through activities like an open house to garner support for intra and extra programs in the school.Key Words: The School Mover, Progressivism, Challenge, OpportunityAbstrak: Sekolah Penggerak merupakan salah satu transformasi pendidikan yang mengharapkan lembaga pendidikan mampu menghasilkan  hasil belajar siswa mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta penilaian karakter siswa. Implementasi sekolah penggerak tidak melihat sekolah itu masuk kategori sekolah favorit, sekolah yang banyak murid dengan fasilitas sekolah yang bagus, tetapi program ini mendorong transformasi sekolah-sekolah untuk menjadi sekolah penggerak. Sekolah Dasar Negeri Sukatani yang berlokasi di kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur menjadi salah satu sekolah penggerak yang menjadi lokasi fokus penelitian kami. Adapun judul penelitian yang kami angkat adalah Tantangan dan Peluang dalam mengadopsi Model Sekolah Penggerak Melalui Pendekatan Progresivisme di SD Negeri Sukatani Kecamatan Cibeber-Cianjur. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan  studi kasus. Tujuan penelitian di Sekolah Penggerak SD Negeri Sukatani adalah untuk mengetahui keungulan dan keberhasilan melalui pelaksanaan model sekolah penggerak dianalisa menggunakan pendekatan teori progresivisme, implementasi program sekolah penggerak dalam memanfaatkan tantangan dan peluang, kultur administrasi sekolah dalam mempengaruhi pengadopsian sekolah penggerak, kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi sekolah penggerak. Hasil penelitian yang didapat SD Negeri Sukatani setelah mengadopsi sekolah penggerak memliki banyak perubahan dalam implementasinya kepemimpinan kepala sekolah yang menjadi inovaatif, kolaboratif yang memilik ekpektasi terhadap guru-guru untuk memliki kemampuan teknologi, adaptif terhadap perubahan kurikulum, tantangan yang muncul adalah internal dan eksternal terhadap sumber daya manusia yaitu guru dimana guru sebagai pilar keberhasilan dalam berbagai program merdeka belajar seperti pembelajaran berdiferensiasi, penerapan Projek P5, penerapan assesmen dan pemanfaatan teknologi sebagai pendukung proses pembelajaran, pemberdayaan fasilitas berbasis digital, dimana setiap guru harus memiliki kemampuan teknologi digital sebagai basis pembelajaran, dan membangun jejaring dan komunikasi terhadap pemangku kebijakan dan pihak kemitraan terutama dalam program di sekolah. Pendekatan yang dilakukan dalam mengahadapi tantangan internal dengan mendorong dan memotivasi kepada para guru agar meningkatkan keinginan belajar terutama penerapan teknologi digital, penerapan pembelajaran berdiferensiasi serta assesmen yang efektif. Untuk tantangan terhadap eksternal, diperlukan adanya semacam open house agar program-program yang ada di sekolah baik intra, Projek P5, maupun ekstra mendapat dukungan yang memadai dari berbagai pihak.Kata Kunci: Sekolah Penggerak, Progresivisme, Tantangan, Peluang
Teori Progresivisme dalam Penerapannya Pada Kebijakan Administrasi Pelayanan Terpadu di Disdikpora Kabupaten Cianjur Handayani, Sri; Muchtar, Hendi S.; Kusriani, Ruri; Irfianti, Santi; Setiawan, Rahmat
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2024): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i1.10619

Abstract

Abstract: This research aims to explore the implementation of the Progressivism philosophy in its application to changes in Administrative Policy that occurred in the Cianjur Regency Education and Youth Department. So far, Progressivism Theory is usually used in learning, but in this research we take this theory from the perspective of advances in Information Technology as an impact on progress in the world of education. The question in this research is first  How can the concept of adaptation and change in the theory of progressivism be applied in the planning and implementation of integrated service administration policies?. This research uses a qualitative approach with the case study method. Data collection techniques that we use are observations, interviews, and documentation. Data analysis done by using qualitative data analysis techniques. The results of the literature study in the field studies are shown as the results of the study. The result of the research shows that the concept of adaptation and change in the theory of progressivism can be applied in the planning and implementation of the integrated service administration policy of the disdikpora office in Cianjur Regency. The integrated service that has just been inaugurated in the month of November is a new and powerful new service / innovation in the education service of Disdikpora Kab. Cianjur.Key words: Implementation of Progressivism philosophy, integrated services Abstrak: Implementasi filsafat Progresivisme dalam penerapannya pada perubahan kebijakan administrasi yang terjadi di disdikpora Kabupaten Cianjur. Selama ini Teori Progresivisme biasanya digunakan dalam pembelajaran, tetapi pada penelitian kali ini kami mengambil teori ini dari sudut pandang kemajuan Teknologi Informasi sebagai dampak dalam kemajuan di dunia pendidikan. Pertanyaan dalam penelitian ini yaitu pertama Bagaimana konsep adaptasi dan perubahan dalam teori progresivisme dapat diterapkan dalam perancangan dan pelaksanaan kebijakan administrasi pelayanan terpadu? Kedua Bagaimana prinsip-prinsip dasar teori progresivisme dapat terintegrasi dalam proses pengambilan keputusan terkait pelayanan terpadu? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang kami digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Data hasil studi pustaka dan studi lapangan ditampilkan sebagai temuan penelitian yang selanjutnya data tersebut diinterpretasi untuk menghasilkan informasi atau pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep adaptasi dan perubahan dalam teori progresivisme dapat diterapkan dalam perancangan dan pelaksanaan kebijakan administrasi pelayanan terpadu di disdikpora Kabupaten Cianjur, terbukti dengan perubahan kebijakan sistem pelayanan menjadi pelayanan terpadu satu pintu. Pelayanan terpadu yang baru diresmikan pada bulan november ini merupakan sebuah terobosan baru atau inovasi dalam hal pelayanan pendidikan di Disdikpora Kab Cianjur.Kata Kunci: Implementasi filsafat Progresivisme, Pelayanan terpadu
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) AND ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION TEACHER DEVELOPMENT: AN EFFORT TO IMPROVE THE QUALITY OF LEARNING Daruri, Daruri; Ulfiah, Ulfiah; Muchtar, Hendi S.; Mudrikah, Achmad
TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Vol 9, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/t.v9i1.43220

Abstract

Abstract. This research is motivated by the low of competence of Pendidikan Agama Islam (Islamic Religious Education, PAI) teachers in implementing a qualified learning of PAI, so the role of supervisors is questionable. The purpose of this study is to describe how the supervisor’s strategy in fostering PAI teachers in improving the quality of learning through MGMP empowerment. A qualitative approach with interviews, observations, and documentation was used to explore data on PAI teachers in the city of Bandung. The results of the study found that the Musyawarah Guru Mata Pelajaran (Subject Teacher Meetings, MGMP) strategy emphasized on six competencies that must be possessed by PAI teachers through activities in MGMP has been running well, directed, clear, and sustainable, but clear and firm regulations are needed regarding MGMP organizational governance and the competence of supervisors in coaching teachers should be strengtened. 
Evaluation of the Competence Strengthening Program of IRE Supervisors Using the Kirkpatrick Model Amin, Amin; Ulfiah, Ulfiah; Muchtar, Hendi S.; Mudrikah, Achmad
TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Vol 9, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/t.v9i1.43219

Abstract

Abstract.  This research is motivated by a phenomenon in the field showing that Islamic Religious Education (IRE) Supervisors even though they have attended education and training, their competencies are still not optimal, even according to the results of the evaluation of the Directorate of Career Development and Performance Assessment, Ministry of Education and Culture in the last 2 (two) years experiencing decline. This study aims to determine the effectiveness of the implementation of the Education and Training Program for Strengthening the Competence of Islamic Religious Education Supervisors organized by the Bandung Religious Education and Training Center.  Based on the comparison of the success criteria with Kirkpatrick’s evaluation performance, the implementation of the Training Program for Strengthening the Competence of Islamic Religious Education Supervisors was very successful, went as expected and provided useful results, and had contributed to developing the knowledge, attitudes, and skills of supervisors, the program of The Training for Strengthening the Competence of Islamic Religious Education Supervisors can be continued for the next batch.Keywords: Evaluation, Islamic Religious Education (IRE), Kirkpatrick, Education and Training