Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Scaffolding EARGD: On Effective Teaching Writing for EFL Herwanis, Delfia; Sarinauli, Barep; Zakaria, Rahmanita; Yusdiana, Emy
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v3i1.3537

Abstract

This paper is concerned with the applying scaffolding in learning of writing for English Second Language learners. A quantitative approach used to address the research problem in this paper. The subject is the second semester English Department students of IAIN Takengon, it was purposively sampled for the study. The pre- and post-test responses were evaluated using the same rubric, modified to evaluate students’ writing content, to increase the reliability of the assessment. The same assessment given in the pre-test was used after the treatment. The assessment was used to determine whether students could demonstrate the application of new knowledge, language, and variation in organizational structure and whether scores had improved. The results have shown that the use of scaffolding EARGD is effective to increase students’ writing ability.
Gayo Islamic Education Architects and Contributions to Gayo Islamic Education Treasures in the Era of 1900-1986 Zulkarnain, Zulkarnain; Harun, Ihsan; Yusdiana, Emy
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2458

Abstract

The emergence and development of Islamic intellectual civilization in the Era of 1900-1986 started from from the scientific research process or further studies of the Gayo Islamic education figures in the Era of 1900-1986 at well-known educational centers at that time such as: Pulo Kitun, Cet Merak and Samalanga, Thawalib West Sumatra and Bangil East Java. The ideas of these figures are as follows: Tgk. Abdul Kadir (Tgk. Pasir) (1910) Tgk Abdurrahman Daudi/Tgk. Mude Kala (1911-1962) Tgk. H. Abdurrahman Bebesen (1911-1995) Tgk. Ahmad Damanhuri/Tgk. Cross.(1915-1940) Tgk. Abdul Djalil (1915-1974) Tgk. H. Mohd. Ali Djadun (1927-2016) Mr. H. Mohd. Ali Djadun (1927-2016) Mr. M. Hasan Tan (1949-2016) was more or less influenced by the 4 networks that existed in Gayo, namely: Gayo-Gayo, Gayo-Bireuan, Gayo-Thawalib and Gayo-Bangil, in addition to his role as an influential scholar in Gayo. Based on their educational network and character as an ulama or Tgk, they played an important role in initiating the establishment of formal and non-formal educational institutions that became the forerunner and transformed into Islamic educational institutions in Gayo at the end of the 1900s Era.
Pendidikan Sebagai Proses Transformasi Kebudayaan Hadijaya, Yusuf; Novita, Wirda; Yusdiana, Emy
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.645

Abstract

Pendidikan memainkan peran vital dalam transformasi kebudayaan, menghubungkan generasi tua dengan yang muda. Selain sebagai sarana transfer pengetahuan, pendidikan juga mentransmisikan nilai dan norma budaya. Di Indonesia, pengajaran sejarah dan tradisi lokal bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap budaya serta memperbarui warisan budaya sesuai tuntutan zaman. Pendidikan juga berperan dalam mengadaptasi perubahan sosial, terutama dalam era globalisasi yang cepat. Pendidikan yang inklusif dan adaptif membantu siswa memahami perubahan sosial dan nilai-nilai yang bergeser. Selain itu, pendidikan memfasilitasi dialog antarbudaya, yang penting dalam masyarakat multikultural, melalui pengenalan pada berbagai budaya dan perspektif. Proyek kolaboratif antar sekolah, misalnya, dapat mengurangi prasangka dan meningkatkan toleransi. Secara keseluruhan, pendidikan berfungsi tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk memfasilitasi perubahan yang menciptakan masyarakat harmonis, sekaligus membentuk identitas budaya yang relevan dengan perkembangan zaman.
Scaffolding EARGD: On Effective Teaching Writing for EFL Herwanis, Delfia; Sarinauli, Barep; Zakaria, Rahmanita; Yusdiana, Emy
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v3i1.3537

Abstract

This paper is concerned with the applying scaffolding in learning of writing for English Second Language learners. A quantitative approach used to address the research problem in this paper. The subject is the second semester English Department students of IAIN Takengon, it was purposively sampled for the study. The pre- and post-test responses were evaluated using the same rubric, modified to evaluate students writing content, to increase the reliability of the assessment. The same assessment given in the pre-test was used after the treatment. The assessment was used to determine whether students could demonstrate the application of new knowledge, language, and variation in organizational structure and whether scores had improved. The results have shown that the use of scaffolding EARGD is effective to increase students writing ability.
Pendidikan Sebagai Proses Transformasi Kebudayaan Hadijaya, Yusuf; Novita, Wirda; Yusdiana, Emy
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.645

Abstract

Pendidikan memainkan peran vital dalam transformasi kebudayaan, menghubungkan generasi tua dengan yang muda. Selain sebagai sarana transfer pengetahuan, pendidikan juga mentransmisikan nilai dan norma budaya. Di Indonesia, pengajaran sejarah dan tradisi lokal bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap budaya serta memperbarui warisan budaya sesuai tuntutan zaman. Pendidikan juga berperan dalam mengadaptasi perubahan sosial, terutama dalam era globalisasi yang cepat. Pendidikan yang inklusif dan adaptif membantu siswa memahami perubahan sosial dan nilai-nilai yang bergeser. Selain itu, pendidikan memfasilitasi dialog antarbudaya, yang penting dalam masyarakat multikultural, melalui pengenalan pada berbagai budaya dan perspektif. Proyek kolaboratif antar sekolah, misalnya, dapat mengurangi prasangka dan meningkatkan toleransi. Secara keseluruhan, pendidikan berfungsi tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk memfasilitasi perubahan yang menciptakan masyarakat harmonis, sekaligus membentuk identitas budaya yang relevan dengan perkembangan zaman.