Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Cerita Pendek Wayang Sukuraga Aviani, Natasya Syifa; Sutisnawati, Astri; Nurmeta, Irna Khaleda; Surtini, Ai; Novianti, Sri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui cerita pendek wayang sukuraga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III SD Negeri Cipamingkis yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 4 siswi perempuan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan tes. Hasil penelitian dapat dibuktikan dengan peningkatan pada nilai siswa yang tuntas pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang semula 60%  siklus I menjadi 100% pada siklus II.
Terobosan Baru Dalam Budidaya Ayam Ras Pedaging: Maksimalkan Performa Optimal Dengan Ransum Campuran Tepung Buah Mahkota Dewa Sadarman, Sadarman; Lisman, Jon; Harahap, Anwar Efendi; Novianti, Sri; Andriani, Mira
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Program Studi peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The crown fruit is rich in antioxidants and anti-inflammatories, especially flavonoids, which are believed to improve broiler performance, including growth and reducing mortality. This study aims to determine the optimal concentration of crown fruit meal addition in feed on broiler performance. The research design used was a completely randomized design with crown fruit meal as the focus. Four treatments were applied, each with 5 replicates, P1: Standard feed from PT. Charoen Phokpan Indonesia Tbk., for P2, P3, and P4 added crown fruit flour as 1%, 2%, and 3% as feed, respectively. Furthermore, sixty one-day-old chicks (CP 707 strain, without sex difference) were allocated into 20 research units measuring 180 cm x 100 cm x 60 cm, with 3 chicks per unit. The observed variables were feed consumption and weight gain recorded daily from day 8 to day 35, feed conversion, and mortality rate. Data collected were analyzed using SPSS version 27.0, and differences between treatments were tested using DMRT at the 5% significance level. Results showed that there were no significant differences (P>0.05) in feed consumption, weight gain, feed conversion, and mortality. However, the mortality rate of broilers could be reduced to 0.20%. The conclusion of this study is that the addition of crown fruit flour can reduce the mortality rate of broilers due to the antioxidant and anti-inflammatory roles of crown fruit.
Optimizing Local Chicken Productivity in a Semi-Intensive System in the Sepakat Jaya Livestock Group, Padang Laweh Village, Kampar District Sadarman, Sadarman; Misrianti, Restu; Ahmad, Zuri; Novianti, Sri; Handoko, Jully
Journal of Animal Nutrition and Production Science Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Animal Nutrition and Production Science
Publisher : Department of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/janaps.v2i2.420

Abstract

The productivity of local chickens can be improved through the enhancement of the rearing system, ranging from extensive to intensive management. This research aims to identify the production characteristics of native chickens reared semi-intensively in the Sepakat Jaya Livestock Group, Padang Laweh Village. Ten farmers who raise more than 20 local chickens were selected as respondents for this study. The research was conducted in the form of a survey, with the selection of the location, farmers as respondents, and the use of native chickens as research samples carried out through purposive sampling. The collected data, such as the age at first egg laying, the body weight of the hens at first egg laying, and the weight of the first egg, were analyzed using descriptive statistics. The results of this study indicate that the production characteristics of local chickens reared semi-intensively in the Sepakat Jaya, Padang Laweh, include age at first egg laying of approximately 178.7 days, a body weight of hens at first egg laying of around 1.46 kg per bird, and a weight of the first egg of about 49.1 grams per egg. This research concludes that semi-intensive rearing can improve the production characteristics of local chickens in the Sepakat Jaya, Padang Laweh.
What Teacher Confirmation Means to EFL Learners: High and Low Achievers’ Voices Novianti, Sri; Kurniawan, Eri; Selpia, Delpani; Lutfiyana, Faza
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ld.v17i2.124189

Abstract

One of factors leading to the success of students’ learning is interpersonal relationships between teachers and students. One indicator contributing to this relationship is communication; one of its aspects is teacher confirmation, happening in the classroom interaction. The current study aims to reveal students’ perceptions on teacher confirmation as one of elements affecting student-teacher interpersonal relationships and how teacher confirmation affects their learning. This case study involved two high school students - high achiever and low achiever - selected from their English competence judged by the English teacher. Adapting Ellis’ Teacher Confirmation Scale (2000), sequenced and open-ended interview was conducted to both students in order to collect the data. The findings show that teacher confirmation exists in the classroom interaction and is perceived by both participants. Notwithstanding, teacher confirmation does not equally give positive impacts on students’ learning in general. In conclusion, high and low achiever responds teacher confirmation in different ways, resulted from factors which have not yet been explored in this study. Examining related intervening factors and the degree to which they affect how students perceive and respond to teacher confirmation is recommended for future research. 
Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Cerita Pendek Wayang Sukuraga Aviani, Natasya Syifa; Sutisnawati, Astri; Nurmeta, Irna Khaleda; Surtini, Ai; Novianti, Sri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui cerita pendek wayang sukuraga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III SD Negeri Cipamingkis yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 4 siswi perempuan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan tes. Hasil penelitian dapat dibuktikan dengan peningkatan pada nilai siswa yang tuntas pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang semula 60%  siklus I menjadi 100% pada siklus II.
Efektifitas pemberian smoothies pisang ambon dan bayam terhadap kenaikan hemoglobin (Hb) pada anak pra sekolah Heryanto, Merissa Laora; Novianti, Sri; Asih, Vini Furi
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1324

Abstract

Latar Belakang: Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama, terutama anak-anak, wanita hamil nifas, remaja putri dan wanita yang sedang menstruasi. Secara global, diperkirakan 40% anak usia 6–59 bulan, 37% wanita hamil, dan 30% wanita usia 15–49 tahun terkena anemia. Hal ini berhubungan dengan dampaknya yaitu gangguan tumbuh kembang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh smoothies pisang ambon terhadap peningkatan Hb pada anak.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen design dengan rancangan one group pretest posttest dengan menggunakan uji paired sample t test dan independent sample t test. Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 60 responden.Hasil: Nilai p value pada kelompok kontrol didapat sebesar (p=0,866) sedangkan pada kelompok intervensi didapat sebesar (p=0,000).Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilakukan pemberian smoothies pisang ambon dan bayam.
Penerapan inovasi smoothies pisang ambon dengan jambu biji merah untuk meningkatkan hb pada anak pra sekolah Heryanto, Merissa Laora; Novianti, Sri; Sari, Esti Permata
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i01.1320

Abstract

Latar Belakang: Pada anak prasekolah, anemia dinyatakan jika kadar hemoglobin berada di bawah batas normal, yaitu kurang dari 10,5 g/dl, penting untuk memberikan nutrisi yang seimbang. Seperti mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan zat besi, seperti pisang ambon dan jambu biji merah, serta suplementasi tablet besi, merupakan strategi utama dalam pencegahan dan penanggulangan anemia.Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu Quasi Eksperimen design dengan rancangan one group pretest posttest. Analisis yang dilakukan untuk melihat perbedaan maka dilakukan uji man whitney. Adapun sampel yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini sebanyak 34. Nilai p value pada kelompok kontrol didapat sebesar (p=0,368) atau tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi.Hasil: Nilai p value pada kelompok kontrol didapat sebesar (p=0,368) atau tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi. Nilai p value pada kelompok kontrol didapat sebesar (p=0,000) atau terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi smoothies pisang ambon dan jambu biji merah.Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi pada kelompok kontrol (p=0,368).
Konseling Perkawinan: Solusi Mewujudkan Keluarga Bahagia Ningsih, Eva; Novianti, Sri; Diniaty, Amirah; Asra, Yulita Kurniawaty
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 3, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v3i1.5008

Abstract

Konseling perkawinan merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalamembantu pasangan suami-istri mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan berkeluarga. Tujuan utama dari konseling ini adalah untuk mencapai keharmonisan dalam hubungan perkawinan dan menciptakan keluarga yang bahagia. Dalam konteks ini, konseling berfokus pada pemberdayaan individu dalam menghadapi konflik, meningkatkan komunikasi, serta memperkuat ikatan emosional antara pasangan. Proses konseling juga membantu pasangan dalam memahami dinamika kehidupan keluarga, menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif, dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola perbedaan secara sehat. Melalui pendekatan yang sistematis dan berbasis pada prinsip etika, konseling perkawinan memberi ruang bagi pasangan untuk merefleksikan diri, meningkatkan pemahaman terhadap kebutuhan masing-masing, dan mencari solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan pendekatan tinjauan pustaka (library research) yang bersumber dari buku dan artikel mengenai mewujudkan keharmonisan rumah tangga dengan menggunakan konseling keluarga Dengan pendekatan konseling perkawinan digunakan sebagai proses intervensi terhadap masalah yang menggangu keharmonisan keluarga. Konseling keluarga dengan berusaha membangun ikatan yang lebih dekat, individu yang mampu mengendalikan emosi, dan keluarga yang selalu memiliki komunikasi yang baik dalam mewujudkan keharmonisan keluarga.  Dengan demikian, konseling perkawinan tidak hanya berfungsi sebagai pemecah masalah, tetapi juga sebagai alat untuk mendorong perkembangan pribadi dan pasangan menuju kehidupan keluarga yang lebih harmonis dan bahagia.
INTENDED CHANGE MASYARAKAT PELAKU INTEGRASI TERNAK HULTIKULTURA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ASAP DI LAHAN GAMBUT KECAMATAN KUMPEH ULU Adriani, Adriani; Andayani, Jul; Hamzah, Hamzah; Armando, Yunta Gombang; Novianti, Sri
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.744 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v1i2.4291

Abstract

Setiap tahun wilayah kumpeh selalu mengalami kebakaran hutan yang berdapak pada banyaknya asap yang ditimbulkan, ditambah lagi kebiasaan masyarakat dalam pengolah lahan pertanian dengan membakar dengan alasan lebih mudah, murah dan sisa pembakaran bisa menjadi pupuk. Namun sebagian besar wilayahnya terdiri atas lahan gambut yang mudah terbakar jika terjadi kemarau dan api sulit dikendalikan. Tentunya ini menjadi masalah sekaligus tantangan untuk bisa merubah pola pengolahan lahan yang selama ini dilakukan kearah yang lebih baik (Intended-Change). Survei pendahuluan, wawancara dengan masyarakat dan kelompok tani di Kumpeh Ulu bahwa kebiasaan masyarakat sudah turun temurun dilakukan yaitu membakar lahan 1-3 minggu dengan cara menunpuk tanaman semak yang sudah ditebas, kemudian ditutup tanah dibagian atasnya dan dibakar sampai semua sisa tanaman habis. Namun karena lahanya berupa gambut, maka tanah bagian atas juga merupakan bahan yang siap terbakar. Padahal selama proses pebakaran ini terjadi pencemaran udara karena tingginya kandungan asap, sulit mengendalikan api jika sudah melebar. Potensi yang sangat menunjang dalam proses pengolahan lahan yang ramah lingkungan adalah melakukan pengolahan limbah kotoran ternak dan limbah tanaman yang ada menjadi pupuk organik. Karena selama ini petani peternak tidak mengetahui pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk bahkan kotoran ternak yang ada dibuang begitu saja disekitar kandang yang juga mengakibatkan pencemaran udara dan air. Padahal jumlah ternak yang dimiliki kedua kelompok tani (sumber rezeki dan karya tani) tergolong banyak yaitu sapi 37 ekor dan kambing 66 ekor. Potensi kotoran dari ternak ini sekitar 851 kg per hari dalam bentuk basah dari sapi dan sebanyak ± 30 kg per hari dari kambing. Tentunya ini merupakan bahan baku yang bisa dimanfaatkan selain sisa atau limbah tanaman hultikutura yang ada. Kegiatan penyluhan dilakukan di rumah ketua kelompok sumber rezeki yang diikuti sebanyak 22 onggota kelompok tani. Materi yang diberikan pada kegiatan penyuluhan ada 3 yaitu karerateristik lahan gambut, proses pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak dan hijauan serta materi dampak asap pembakaran terhadap kesehatan. Selain penyuluhan juga ada praktek pembuatan pupuk organik sebanyak 1 ton, dengan menggunakan 600 kg kotoran kambing, 400 kg rumput yang sudah dicacah, ditambah dengan 1 liter EM4, 5 kg dedak padi dan 2,5 kg urea. Semua bahan diaduk rata dan disimpan selama 21 hari dengan cara ditutup tarpal. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian bahwa pupuk organik yang dihasilkan memperlihatkan bentuk fifik yang baik yaitu berwarna coklat sampai kehiataman, berbauk tanah dan bertektur gembur.
Penerapan Iptek Pada Kambing Perah di Desa Jati Emas Kabupaten Tanjung Jabung Barat Novianti, Sri; Fatati, Fatati; Andayani, Jul; Syarif, Suhessy; Suryani, Heni
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.163 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i2.15930

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar peserta pelatihan yang merupakan peternak kambing perah yang terdapat di desa Jati Emas dapat menerapkan manajemen pemeliharaan kambing perah yang baik, dapat membuat pakan komplit dan melakukan seleksi pejantan. Agar tujuan pemeliharaan kambing perah berupa penghasil susu dapat tercapai seiring dengan kebijakan pemerintah daerah yang akan menjadikan desa Jati Emas sebagai sentra penghasil susu kambing. Metode pelaksanaan berupa pendekatan partisipatif dengan melibatkan peternak yang tergabung dalam kelompok tani Makmur dan Suka Maju, perangkat desa Jati Emas dan dinas Ketahanan Pangan kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari tiga tahap,yaitu persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan melihat hasil evaluasi terhadap kehadiran dan keaktifan peserta pelatihan dalam diskusi maupun dalam penerapan Iptek. Hasil yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan terhadap manajemen pemeliharan kambing perah yang baik, mampu membuat pakan komplit untuk kambing perah dan dapat melakukan seleksi pejantan. Peningkatan pengetahuan ini diiringi dengan penerapannya pada usaha ternak kambing yang mereka jalani. Selanjutnya masih perlu dilakukan program pendampingan dalam upaya mewujudkan desa Jati Emas sebagai sentra penghasil susu kambing di kabupaten Tanjung Jabung Barat khususnya dan propinsi Jambi pada umumnya.