Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Relationship Of Mother's Knowledge And Husband's Support With Pregnant Women's Class Participation In The Working Area In The Petanang Health Center Area Lubuklinggau City In 2024 Oktaviyantri, Oktaviyantri; Virgian, Kharisma; Eprila, Eprila
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 4 No 1 (2024): Journal Of Maternal And Child Health Sciences
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/maternalandchild.v4i1.2265

Abstract

Pregnant women's classes are an effort to reduce maternal mortality through examination activities and providing materials such as danger signs for pregnant women. However, many pregnant women do not participate in this activity, because they do not know about the class for pregnant women and their husbands do not support it. To find out the relationship between mother’s knowledge and husaband’s support with pregnant women’s class participation in the working area in the Petanang Health Center Area Lubuklinggau City in 2024. This study uses an analytical survey with a cross sectional research design. The sampling technique used accidental sampling with a sample of 44 respondents. The statistical test used in this study is the Chi-Square test and the significance value of mother’s knowlegde (ρ value 0.000) and husband’s support (ρ value 0.015). There is a relationship between mother’s knowledge and husband’s support with pregnant women’s class participation in the working area in the Petanang Health Center Area Lubuklinggau City in 2024
The husband as a labor companion has a good influence on the duration of labor Sari, Gita Nirmala; Oktavia, Shella; Aticeh, Aticeh; Eprila, Eprila; Yuting, Li
Journal of Health Technology Assessment in Midwifery Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jhtam.3042

Abstract

Birth support can prevent prolonged labor. The husband can carry out this support as a delivery companion. This study aims to assess the effect of the husband's role as a labor companion on the duration of labor. This research is an observational analytic study with a cross-sectional design. The samples in this study were 60 pairs of mothers and their husbands who met the inclusion and exclusion criteria. Data were obtained using the observation sheet on the husband's role and partograph. The analysis used in this study was the chi-square test and logistic regression. Mothers in labor will have an increased risk of 2.85 to experience a prolonged first stage of labor if the husband does not provide sufficient support as a birth companion during labor (OR=2.8, 95% CI=1.52-5.16). Good labor companion by the husband will be able to prevent mothers from experiencing a long second stage of labor (OR = 0.34, 95% CI = 0.18-0.62). The role of a good husband as a birth companion is to maintain the expected time for the first and second stages of labor and prevent the long duration of labor.
PEMBERDAYAAN KELAS IBU HAMIL DENGAN PENDAMPING PERSALINAN TERHADAP PERSALINAN NORMAL Nursanti, Rina; Eprila, Eprila; Wilma, Wilma
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1362

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan adalah suatu proses natural yang akan dirasakan oleh wanita, namun supaya ibu dan janin tetap sehat selalu, maka dari itu diperlukan asuhan yang tepat. Begitu pula proses persalinan. Proses persalinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dan akan selalu ditunggu oleh pasangan suami dan istri. Setiap pasangan suami dan istri selalu mengharapkan proses persalinan berlangsung dengan normal. Salah satu upaya untuk mencapai persalinan secara normal adalah dengan melakukan berbagai pendekatan yang salah satuunya adalah mengikuti kelas ibu hamil dengan melibatkan suami, yang berperan sebagai pendamping persalinan. Dengan hadirnya suami pada kelas edukasi kehamilan, maka suami akan mendapatkan informasi yang serupa dengan istrinya mengenai kehamilan dan persalinan, sehinggadengan hal ini suami mengetahui apa yang harus ia lakukan dan dapat memberikan afirmasi positif kepada istri saat proses melahirkan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode eksperimen dengan model posttest only control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang tercatat pada Puskesmas Pembina Kota Palembang. Sampel pada penelitian ini di dapat secara random dengan menggunakan rumus besar sampel analitik komparatif kategorik tidak berpasangan, dengan analisis data Chi-Square. Hasil: Responden yang mengikuti kelas edukasi kehamilan bersama pendamping persalinan sebagian besar bersalin normal yaitu 17 orang atau 94,4 % sedangkan responden yang mengikuti kelas ibu hamil tanpa pendamping persalinan sebanyak 10 orang atau 55,6 % bersalin normal. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara proses persalinan ibu yang mengikuti kelas edukasi kehamilan bersama pendamping persalinan dan yang tidak, dengan p- value 0,007
Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Di Kelurahan Tugu Kecil RT 003 RW 004 Kota Prabumulih Tahun 2024 Eprila, Eprila; Komariah, Nurul; Lestari, Dian; Amanda, Atika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1928

Abstract

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup Masyarakat di Kelurahan Tugu Kecil RT 003 004 RW 002. Kegiatan edukasi bertema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dilaksanakan pada responden yang hadir pada saat penyuluhan. Kegiatan ini akan dilaksanakan di GOR Harmonis Kelurahan Tugu Kecil. Pengabdi akan menyampaikan materi dengan menggunakan leafleat yang telah dirancang sebelumnya sebagai alat promosi kesehatan. Edukasi yang diberikan diharapkan tersampaikan dengan baik sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan kualitas hidup responden terkait gerakan Masyarakat hidup sehat dengan melihat perbandingan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan edukasi ini perlu terus dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama kelompok rentan yaitu balita, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan lansia.
Exploring the Effectiveness of GOLTEEN Website-Based Application in Enhancing Adolescent Sexual Behavior Knowledge Sari, Gita Nirmala; Aticeh, Aticeh; Baharudin, Tengku Farah Zahrani; Eprila, Eprila
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 6 No. 3 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v6i3.3857

Abstract

Introduction: A survey conducted by the Ministry revealed that approximately 62.7% of Indonesian adolescents have engaged in sexual activity before marriage. Objective: This study aims to assess the effectiveness of the GOLTEEN application in enhancing adolescents' knowledge of sexual behavior. Methods: A pre-experimental design was utilized, with 37 students from a senior high school in Jakarta participating. Participants completed pre-test and post-test surveys to evaluate their knowledge levels before and after exposure to the GOLTEEN application. Statistical analyses, including the Wilcoxon test, were employed to determine the significance of any observed changes in knowledge. Results: The study found a statistically significant improvement in knowledge scores after the intervention (p<0.001). Participants demonstrated a substantial increase in their understanding of sexual behavior following their engagement with the GOLTEEN application. Notably, all respondents showed improvement in their knowledge levels, with no participants exhibiting a decrease in their scores. Conclusion: The findings suggest that the GOLTEEN application serves as an effective instrument for promoting sexual health education among adolescents. By harnessing web-based applications such as GOLTEEN, educators and health practitioners can disseminate critical information and elevate awareness regarding sexual behavior among youth more effectively. This underscores the significance of integrating technology-driven methodologies within public health interventions and educational programs designed to address pivotal issues related to adolescent sexual health.
Optimalisasi Peran Kader Posyandu dalam Program Gerakan Cegah Stunting di Puskesmas Wahyuni, Sari; Eprila, Eprila; Nursanti, Rina; Maharani, Tarisa; Putri, Salsabillah; Wulandari, Tri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIKEMAS
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v7i1.2949

Abstract

Stunting is a public health problem that requires continuous intervention, especially during the first 1,000 days of life. It remains a serious issue in Indonesia's health development, primarily due to the limited capacity of Posyandu cadres in early detection and preventive education. This community service activity aimed to improve the capacity of Posyandu cadres in detecting and preventing stunting. The program was conducted at Puskesmas Pembina Palembang in October 2024, involving 20 active Posyandu cadres. The method included preparation, pre-test, educational sessions, discussions, question and answer, and final evaluation. Initial assessments revealed that most cadres lacked sufficient knowledge and skills regarding stunting risk signs and child growth monitoring. Following the educational intervention and training, there was a significant increase in the cadres’ knowledge and communication skills in delivering nutrition education and performing early stunting detection. This activity made an important contribution to supporting the national program to accelerate stunting reduction and is recommended to be replicated in other Puskesmas service areas.
Optimalisasi Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sebagai Upaya Motivasi Menyusui secara Eklusif pada Ibu Hamil Nursanti, Rina; Suprida, Suprida; Eprila, Eprila; Wilma, Wilma
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i1.1678

Abstract

Di Indonesia saat ini cakupan pemberian ASI eksklusif masih jauh dari target 80% cakupan ASI esklusif Dinas Kesehatan tahun 2018 60.7%, sedangkan target Dinas Kesehatan kota Palembang 76.5%. ASI merupakan makanan utama bagi bayi baru lahir sampai enam bulan pertama kehidupan. ASI eksklusif diartikan pemberian ASI saja kepada bayi tanpa tambahan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin dan mineral. Motivasi menyusui kepada ibu hamil dalam pemberian ASI sangat diperlukan. Motivasi ibu untuk menyusui bayinya menjadi stimulasi terproduksinya ASI, sehingga hanya ASI yang diberikan ibu kepada bayi selama 6 bulan pertama kehidupan. Keberhasilan menyusui berpengaruh dari tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu. Diharapkan dengan memberikan dukungan kepada ibu hamil melalui peningkatan pengetahuan dan motivasi menyusui ibu akan memberikan ASI kepada bayinya sebagai upaya mendukung masa 1000 hari kehidupan. Tujuan dari kegiatan ini terlaksananya pendidikan kesehatan mengenai motivasi menyusui oleh ibu hamil melalui pendidikan kesehatan. Metode pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Jumlah peserta yang hadir dalam pelatihan ini berjumlah 9 orang ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC di BPM Husniyati. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan membandingkan hasil kuesioner pre test dan post test. Kesimpulan ada peningkatan motivasi dalam menyusui ibu hamil sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan kesehatan.