Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR RISIKO ANEMIA DENGAN KEJADIAN BBLR Handayani, Sri; Yulianto, Yulianto; Suprida, Suprida; Sumastri, Heni
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1185

Abstract

Latar Belakang: Insiden bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menjadi permasalahan bagi masyarakat seluruh dunia. BBLR merupakan kondisi bayi yang terlahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. BBLR di Sumatera Selatan dari tahun 2019 s.d 2021 mengalami kenaikan yang signifikan dengan jumlah secara berurutan 272 jiwa, 1681 jiwa dan 3189 jiwa. BBLR tertinggi pada tahun 20221 terdapat di Kota Palembang dengan jumlah sebesar 2015 jiwa. Tujuan:  Diketahuinya faktor risiko anemia dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit PUSRI Palembang tahun 2022. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan Case- Control dengan sampel berjumlah 596 orang ibu bersalin di Rumah Sakit Pusri Palembang, dilakukan pada bulan Februari s.d Mei 2022. Pemilihan responden berdasarkan systematic random sampling dengan kriteria ibu yang mempunyai data rekam medik yang lengkap. Analisa data yang digunakan Analisa univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan diantara kejadian BBLR, terdapat 26 (56,5%) ibu hamil yang tidak anemia terjadi BBLR. Hasil uji statistiik dengan menggunakan chi square didapatkan p-value = 0,273 lebih besar dari α = 0,05 sehingga dinyatakan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara anemia dengan kejadian BBLR. Saran: Bagi petugas Kesehatan dan RS Pusri dapat memberikan konseling dan pemantauan kesehatan ibu dan bayi sejak dalam kandungan dan  memberikan tablet Fe pada ibu hamil, serta adanya pemberian tablet Fe pada remaja putri sehingga remaja siap melahirkan generasi yang lebih sehat baik jasmani maupun Rohani. Kata Kunci: Anemia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
The Effect Of Ginger Drinking and Acupressure Therapi On Morning Sickness In Pregnant Mother Trimester I Mahira, Vina Kartika; Yulianto, Yulianto; Suprida, Suprida; Aprilina, Aprilina
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 2 No 1 (2022): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/maternalandchild.v2i1.1253

Abstract

Background: The incidence of nausea and vomiting in pregnancy Based on datafrom the World Health Organization, it was reported that at least 14% of all pregnant women experience nausea and vomiting. The impact of nausea and voiting if not handled properly will cause severe (intractable) and persistent nausea nd vomiting that occurs in early pregnancy resulting in dehydration, electrolyte disturbances or nutrient deficiencies known as hyperemesis gravidarum. Non-pharmacological actions commonly suggested by health workers such as encouraging pregnant women to consume ginger in the form of tea, ginger, relaxation techniques, positive affirmations, and aromatherapy. Objective: This study aims to determine the effect of giving ginger drink and acupressure therapy on the frequency of morning sickness in first trimester pregnant women. Methods: This study uses a Quasy Experiment research method with One Group Pretest And Posttest Design. Sampling using purposive sampling. Samples were taken from all first trimester pregnant women who experienced Morning Sickness and met the inclusion criteria of 41 respondents. Results: The results of this study used the t statistical test and obtained a significant p-value = 0.000 (p 0.05) meaning that there was a significant difference between ginger drink and acupressure therapy on morning sickness before and after the intervention. Conclusion: There is an effect of giving ginger drink and acupressure therapy on the frequency of morning sickness in first trimester pregnant women
Effect Of Oxytocin Massage With Lavender Essential Oil On Breast Milk Production In Postpartum Mothers Romzalina, Dian Eka; Yulianto, Yulianto; Suprida, Suprida; Nursanti, Rina
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 3 No 1 (2023): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/maternalandchild.v3i1.1680

Abstract

Decreased production and expenditure of Mother's Milk (ASI) can be caused due to lack of stimulation of the hormones prolactin and oxytocin which play an important role in the production of mother's milk. One effort that can be done to increase milk production is Oxytocin Massage with Lavender Essential Oil. Purpose: This research aims to determine the Effect of Oxytocin Massage with Lavender Essential Oil on Breast Milk Production in Postpartum Mothers at PMB Palembang City in 2023. This type of research is quantitative with Quasi experiment and group pretest-posttest design. The researcher used the accidental sampling technique by taking a sample of 33 respondents. The research instrument used the Standard Operating Procedure Sheet and the Observation Sheet for the Amount of Breast Milk Production. Data analysis used the Wilcoxon test. The results : of the study showed that the average value of breast milk production in postpartum mothers before being given the intervention was 5.15 and after being given the intervention it increased by 28.76. with the results of statistical tests p-value 0.001 (α <0.05). Conclusion: There is an effect of Oxytocin Massage with Lavender Essential Oil on Breast Milk Production in Postpartum Mothers at PMB Hj. Herasdiana and PMB Hj. Kustirah Palembang City in 2023. Suggestion: This research can be an alternative in the care of postpartum mothers who breastfeed with insufficient milk production.
Risk Factors Of Anemia In Pregnant Women Napitupulu, Oktarinda; Yulianto, Yulianto; Suprida, Suprida
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 3 No 1 (2023): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/maternalandchild.v3i1.1681

Abstract

Anemia in pregnant women is categorized as a global health problem with a prevalence reaching 36.5%. In Indonesia, the incidence of anemia in pregnant women reaches 48.9%. The highest prevalence of pregnant women with anemia at the Puskesmas level in Palembang City was at the Merdeka Health Center, which was 12.47%. Research Objectives: To determine the relationship between maternal age, gestational age, parity, KEK status, gestational age, and the incidence of anemia in pregnant women. Research Method: Observational study with case-control research design. This research was conducted at the Merdeka Palembang Health Center from April 1 2023 to May 25, 2023. The sample in this study totaled 104 respondents consisting of 52 case respondents and 52 control respondents using register book data. The results of the study: there is a relationship between gestational age (p-value = 0.013 OR value = 3.195), KEK status (p-value = 0.013 OR value = 3.701), pregnancy interval (p-value = 0.044 OR value = 4.382) and the incidence of anemia in pregnant women and there is no relationship between maternal age (p-value = 1,000 OR = 1,000) and parity (p-value = 0.759 OR = 1.462) with the incidence of anemia in pregnant women. Gestational age, KEK status, and gestational spacing have a greater possibility of anemia when compared to maternal age and parity.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Utami, Putri; Suprida, Suprida; Amalia, Rizki; Yunola, Satra
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 1: Februari 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i1.1001

Abstract

Latar Belakang : Diare merupakan gangguan Buang Air Besar ditandai dengan BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah. Tujuan : Diketahuinya hubungan Pendidikan, perilaku cuci tangan dan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian diare di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian ditemukan ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu (p value 0,011), perilaku cuci tangan (p value 0,049), pemberian ASI eksklusif (p value 0,011) terhadap kejadian diare pada balita di UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2021. Saran : Adapun saran kepada UPTD Puskesmas Sukaraya diharapkan dapat membuat kebijakan kepada tenaga medis (dokter gigi, bidan dan ahli gizi) untuk aktif dalam kegiatan posyandu yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas guna penyampaian promosi manfaat ASI Eksklusif sebagai upaya preventif diare bayi dapat tersampaikan di masyarakat. Kata Kunci : Diare, Pendidikan, Cuci Tangan, ASI Ekslusif
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Mariati, Piska; Anggraini, Helni; Rahmawati, Eka; Suprida, Suprida
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 2: Agustus 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i2.872

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara  setelah Laos pada Tahun 2015. Preeklamsi/eklamsi sendiri merupakan penyebab langsung kematian ibu dengan gangguan multisistem yang biasanya mempengaruhi 2% - 5% ibu hamil di Indonesia. Tujuan: Mengetahui hubungan usia ibu, paritas, IMT secara simultan terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Metode: Yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat analitik dengan desain atau pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di RSUD Dr.H.M. Rabain Muara Enim tahun 2020, dengan jumlah sampel 284 orang. Tekhnik pengambilan sampel dengan menggunakan Systematic Random Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: Didapatkan ada hubungan  antara usia, paritas dan IMT ibu dengan kejadian preeklampsia dengan p value 0,000. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan  untuk peningkatan mutu pelayanan ibu hamil sehingga dapat menurunkan angka kejadian pre eklampsia dan sekaligus menurunkan angka kematian ibu. Kata Kunci: Preeklampsia, Usia Ibu, Paritas, IMT   
Pengaruh Teknik Nafas Dalam Dan Relaksasi Benson Terhadap Perubahan Kecemasan Pada Ibu Persalinan Kala I Elviani, Yeni; Saputra, Andre Utama; Suprida, Suprida; Soewito, Bambang; Arsi, Ranida
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.37943

Abstract

Pasien yang akan melahirkan biasanya mengalami masalah-masalah psikologis yang berupa reaksi emosi sebagai manifestasi gejala psikologis, sebab tindakan yang akan dilakukan baik pembedahan maupun tindakan pertolongan persalinan merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang yang dapat membangkitkan stress fisiologis maupun psikologis, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Teknik Nafas Dalam Dan Teknik Relaksasi Benson Terhadap Perubahan Kecemasan Pada Ibu Persalinan Kala I Di Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUD Lahat Tahun 2019. Penelitian ini Menggunakan metode adalah Penelitian dengan desain intervensi Quasy Eksperiment One Group With Pretest & Postest Control Group Design. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecemasan persalinan kala I dan variabel bebas adalah Teknik Nafas Dalam dan Relaksasi Benson. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Uji T Test Dependent menunjukan hasil yang signifikan p = 0,00. Hal ini menunjukan ada pengaruh Teknik Nafas Dalam Dan Teknik Relaksasi Benson Terhadap Perubahan Kecemasan Pada Ibu Persalinan Kala
Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-60 Bulan Rohaya, Rohaya; Yulianto, Yulianto; Suprida, Suprida; Megawati, Megawati; Afdhal, Fitri; Franciska, Yunetra
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.41520

Abstract

Balita Stunting atau pendek merupakan keadaan gagal berkembang pada umur dibawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis serta penyakit infeksi berulang paling utama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari kandungan sampai anak berumur 24 bulan. Anak terkategori stunting apabila panjang ataupun tinggi tubuhnya terletak di dasar minus 2 standar deviasi dari tinggi anak seumurnya. Stunting pada balita disebabkan oleh berbagai faktor, selain faktor anak, terdapat faktor dari ibu serta pola asuh. Mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Renggiang Kabupaten Belitung Timur Tahun 2024.Menggunakan desain case- control. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Renggiang Kabupaten Belitung Timur Tahun 2024 dengan sampel yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan perbandingan 1:1 yaitu kelompok kasus sebanyak 37 balita dan kelompok kontrol sebanyak 37 balita sehingga total keseluruhan sampel berjumlah 74 balita. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif (p-value 0,001) dengan kejadian stunting, sedangkan jenis kelamin (p- value 0,162), pendidikan ibu (p-value 0,334), tinggi badan ibu (p-value 0,430), usia saat hamil (p-value 0,595), jarak lahir (p-value 0,595), dan paritas (p-value 0,754) tidak ada hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Renggiang Kabupaten Belitung Timur.pola asuh ibu dalam pemberian ASI Eksklusif menjadi salah satu faktor risiko kejadian stunting pada balita, Perlu adanya edukasi oelh tenaga kesehatan dan sektor terkait dalam upaya pencegahan stunting.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Tari, Tiara Mayang; Suprida, Suprida; Amalia, Rizki; Yunola, Satra
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 2: Agustus 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i2.1103

Abstract

Latar Belakang: Dismenore adalah suatu fenomena simptomatik pada saat menstruasi meliputi nyeri perut, kram dan sakit punggung bawah. Dismenore dibagi menjadi 3 derajat yaitu ringan, sedang dan berat. Tujuan : untuk mengetahui  hubungan usia menstruasi, lamanya menstruasi dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenore pada remaja putri di  MAN  I OKU tahun 2021. Metode Penelitian: Peneliti ini menggunakan Metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Peneliti ini menggunakan data primer dengan sampel sebanyak 82 orang. Hasil: Dari hasil  analisi ditemukan ada hubungan bermakna antara usia menstruasi (p value = 0,021≤ α 0,05), lama menstruasi (p value = 0,029≤ α 0,05) riwayat keluarga (p value = 0,003 ≤ α 0,05) dengan kejadian dismenore. Kesimpulan Ada hubungan bermakna antara usia menarche, lama menstruasi, riwayat keluarga dengan kejadian dismenore di MAN I OKU Tahun 2021. Saran: kepada siswi MAN I OKU untuk melakukan olahraga yang rutin minimal 3 kali seminggu seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan olahraga lainnya untuk meningkatkan hormon endorphin yang dapat membuat merasa nyaman dan secara tak langsung mengurangi rasa nyeri ketika menstruasi. Kata kunci : dismenore, menstruasi, remaja
Pemberdayaan Ayah Asuh Cegah Stunting (CETING) Suprida, Suprida; Nursanti, Rina; Aprilina, Aprilina; Rohaya, Rohaya; Saputra, Andre Utama
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 3 (2025): Volume 4, Issue 3 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15684933

Abstract

Stunting masih saja menjadi problem kesehatan mendasar di dunia, hingga tahun 2020 UNICEF mencatat kejadian stunting anakusia lima tahun sebanyak 149,2 juta. Sementara itu di Indonesia, prevalensi stuntingpadatahun 2022 sebesar21,6%. Pada tahun yang sama, kejadianstuntingdiSumateraSelatantercatat18,6%.Menyusul kota Palembang dengan angka stunting16,1%pada tahun 2022 (BKKBN).Berbagai program dan kebijakan pemerintah telah dilakukan untuk menurunkan angka kejadian stunting, meskipun demikian masih belum mencapai angka yang diharapkan, yaitusebesar 14% di tahun 2024 (SSGI).Kecamatan Ilir Timur II merupakan wilayah kerja Puskesmas 11 Ilir dengan indeks status gizi balita pendek tertinggi di kota Palembang yaitu sebesarsebesar 6,6% atau 82anak BALITA dengan TB/U(Profil Kesehatan Kota Palembang Tahun 2021). Pola asuh yang buruk di duga menjadi penyebab tingginya kasus anak dengan status gizi BALITA pendek. Selama ini, peran Ayah sebagai kepala keluarga belum terlibat banyak dalam pola asuh keluarga, sehingga tanggung jawab pengasuhan diambil alih oleh Ibu.Sehingga, solusi yang ditawarkan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah melalui kegiatan edukasi dan peningkatan keterampilan Ayah Asuh yang memiliki anak BADUTA melalui program MINDTING (Mindfulness Parenting) dengan tujuan meningkatkan kesadaran Ayah dalam pengasuhan. Kegiatan diawali dengan membentuk Kelas Ayah Asuh yang nantinya akan dipilih Duta Ayah Asuh sebagai role model dalam pengasuhan dan melanjutkan program MINDTING sebagai upaya pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas 11 Ilir. Dengan terbentuknya Kelas Ayah Asuh, diharapan dapat menjadi program unggulan Puskesmas 11 Ilir sebagai upaya pencegahan stunting.