Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Pembinaan dan Pendampingan Teknik Budidaya Trigona sp Bagi Peternak Kecil di Kabupaten Lombok Barat Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.597 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1131

Abstract

Kabupaten Lombok Barat, terutama Kecamatan Gunung Sari memiliki sumberdaya alam dan iklim yang sangat cocok untuk perkembangan lebeh Trigona sp. Lebah ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan relatif sangat mudah untuk dibudidayakan. Apalagi lebah ini tidak menyengat sehingga bisa dibudidayakan bahkan oleh anak-anak. Saat ini permintaan madu Trigona sp di pasar lokal NTB dan nasional semakin hari semakin meningkat. Apalagi sejak Covid19, polen dan madu Trigona diindikasikan oleh beberapa penelitian internasional dapat membantu penyembuhan pasien terdampak Covid19. Saat ini, sudah mulai ada peternak yang membudidayakan lebah Trigona sp di Kecamatan Gunungsari, termasuk di desa Taman Sari. Akan tetapi, para peternak masih menggunakan cara tradisional dan belum mendapatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya yang tepat guna. akibatnya produksi Trigona mereka masih sangat rendah. Oleh karena itu, PKM ini memperkenalkan teknologi inovasi budidaya lebah Trigona yang dapat membantu mereka meningkatkan produksi. Teknologi inovasi ini juga dijamin mudah untuk diadopsi oleh para peternak karena teknologinya sederhana.
Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Microfarming sebagai Strategi Mewujudkan Kemandirian Pangan Berbasis Komunitas Di Desa Segala Anyar, Lombok Tengah Jufri, Afifah Farida; Nikmatullah, Aluh; Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi; Putri, Dwi Noorma; Danasari, Idiatul Fitri; Fitri; Sail, Fazila
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11901

Abstract

Food insecurity remains a significant challenge in many rural areas, including in Segala Anyar Village, Pujut District, Central Lombok. This village is characterized by dryland farming systems that heavily rely on the rainy season, causing agricultural activities to halt during the dry season. This condition directly affects food availability and household income. Meanwhile, Segala Anyar Village has considerable yard space (home gardens) that has yet to be optimally utilized. This community engagement program aimed to optimize yard utilization through a microfarming approach as a strategy to achieve community-based food self-sufficiency. The activity was carried out from April to June 2025 using participatory and applicative methods. The participatory method was applied in identifying land potential and planning the program with local residents, while the applicative method involved hands-on training in organic home garden cultivation and growing media preparation. The results of the program indicated an increase in community knowledge and skills in managing yard space, along with the formation of a microfarming working group to support program sustainability. The microfarming approach proved to be a strategic solution for addressing food access disparities in dryland farming areas and promoting sustainable food self-sufficiency at the household and community levels
Pemanfaatan Limbah Ternak Sebagai Penghasil Bioenergi dan Pupuk Organik untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Setiling, Batukliang Utara, Lombok Tengah Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi; Ni Made Wirastika Sari; Bambang Dipokusumo; Hayati; Nurtaji Wathoni; I Gusti Ngurah A. Asasandi; Moh. Irfandi; Lalu Dodi N. Lauda
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12791

Abstract

Pengelolaan limbah menjadi biogas dan pupuk organik merupakan salah satu aspek yang sangat krusial untuk dilakukan di Desa Setiling. Selain untuk mengatasi permasalahan tidak adanya pengelolaan sampah secara terpadu di desa yang memiliki agenda menjadi desa wisata, pengelolaan limbah ini juga dapat memberikan dampak ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat. Untuk menjadikan Setiling sebagai desa ekowisata berbasis edukasi, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat pemanfaatan limbah ternak dan sampah organik yang diolah menjadi sumber bioenergi (biogas) dan pupuk organik. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dengan melibatkan masyarakat sasaran, yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Senamian Desa Setiling. Mereka akan dibantu oleh warga desa untuk membuat instalasi biogas untuk kepentingan kelompok memasak jamu. Pengadaan peralatan akan disediakan melalui pengabdian ini sebagai pilot percontohan bagi rumah tangga di desa. Instalasi ini merupakan inovasi yang dikonsultasikan dengan peneliti biogas Universitas Mataram dan juga dari Yayasan Rumah Energi. Sisa fermentasi biogas akan dikeluarkan dan ditampung untuk dijadikan pupuk bagi usaha tani KWT tersebut. Sisanya akan dijual. Output dari kegiatan ini adalah instalasi biogas yang lebih murah, pupuk organik yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok tani dan juga dijual, dan publikasi ilmiah.