Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

THE UTILIZATION OF WOODEN TWIG WASTE TO BE A CRAFTS PRODUCT AS A BUSINESS OPPORTUNITY IN THE PANDEMIC TIME OF COVID-19 Ellida Novita Lydia; Eka Mutia; Meilandy Purwandito
Global Science Society Vol 3 No 1 (2021): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v3i1.3147

Abstract

Wood twig waste comes from felling trees or from fallen trees. The only part of the tree that can be used is the trunk of wood, while the wood branches that have a large amount cannot be used. The waste that nags at the wood will be burned so that it will pollute the air for the surrounding environment. Waste wood twigs can be used into handicraft products that have a higher economic value by using the lamination technique. Lamination technique is to join small pieces of wood to form an object or plane with a strong adhesive. With this technique, tree branches that have been used as waste can be turned into handicraft products such as serving mats, photo frames, tissue holders and other containers. Utilization of wood waste into handicraft products can open business opportunities for the community. The covid 19 virus pandemic has caused many people to lose their jobs and wood waste management can be one of the community's creative efforts. The resulting handicraft products can be marketed online so that people can still work at home and have their own businesses.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS PADA DESA KEUMUNING PEUT MEILANDY PURWANDITO; Eka Mutia; Ellida Novita Lydia
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik merupakan produk industri yang banyak digunakan karena manfaatnya bagi kebutuhan rumah tangga. Plastik banyak digunakan sebagai pembungkus makanan, kemasan air mineral, perabot rumah tangga, dan plastik kresek. Dibalik manfaatnya itu, tersimpan bahaya yang besar bagi lingkungan. Sampah plastik tidak terurai secara biologis, melainkan oleh foton (partikel elektromagnetik). Upaya mengatasi sampah plastik dengan cara pembakaran sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan polusi udara. Metode ecobrick dapat diterapkan untuk meminimalisir timbulan sampah plastik rumah tangga. Metode yang digunakan berupa pemanfaatan botol plastik bekas sebagai media penyimpan yang diisi penuh dengan sampah anorganik hingga keras dan padat. Media yang digunakan pada berupa botol bekas air mineral kapasitas 1500 ml dan 600 ml. Satu buah botol ini mampu menyimpan sampah plastik seberat 500 gr untuk botol kapasitas 1500 ml, dan 200 gr untuk botol kapasitas 600 ml. Kumpulan botol ecobrick ini dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis, seperti meja dan kursi. Produk ecobrick tersebut berhasil menampung sampah plastik seberat 29,5 kg. Pelatihan melibatkan warga Desa Keumuning Peut, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur. Hasil pelatihan berupa botol ecobrick yang disusun menjadi produk meja dan kursi.
PREVENTION OF CORONA VIRUS SPREAD WITH PORTABLE SINK IN JULOK SUBDISTRICT ELEMENTARY SCHOOL MEILANDY PURWANDITO; Ellida Novita Lidia; Eka Mutia
Global Science Society Vol 3 No 2 (2021): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v3i2.3415

Abstract

Penyebaran virus covid 19 pada umumnya dapat melalui udara, kontak langsung dan percikan air liur dari orang yang terpapar covid 19. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran untuk pencegahan penyebaran dan penularan virus covid 19 yaitu dengan cara menggunakan masker dan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS). Di SDN Buket Siraja, SDN Blang Jambee, SDN Ulee Tanoh, dan SDN 1 Kuta Binjei sarana cuci tangan belum tersedia. Selama ini siswa dan guru mencuci tangan di kamar mandi sekolah atau di tempat wudhu mushalla. Sekolah dasar negeri tersebut belum mampu menyediakan wastafel sebagai sarana mencuci tangan yang diperlukan pada masa pandemic covid 19. Untuk mencegah virus covid 19 diperlukan Wastafel portable di sekolah dasar negeri tersebut. Wastafel portable cuci tangan tersebut terbuat dari plat besi dengan ukuran disesuaikan untuk siswa sedolah dasar sehingga mudah dalam penggunaannya. Wastafel portable ini dapat dipergunakan juga setelah masa pandemi covid 19 berakhir atau sudah tidak ada lagi. Selain itu wastafel ini dapat diletakan dimanapun karena tidak memerlukan daya listrik. Wastafel portable diletakkan di beberapa sekolah dasar di Kecamatan Julok yaitu SDN Buket Siraja, SDN Blang Jambee, SDN Ulee Tanoh, dan SDN 1 Kuta Binjei yang merupakan sekolah dasar negeri yang memiliki banyak siswa. Tersedianya wastafel portable di sekolah dasar tersebut merupakan salah satu cara membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus covid 19 dilingkungan sekolah
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG TIDAK BERATURAN CAMPUS HOSPITAL SEGMEN B MENGGUNAKAN ETABS Leni Novita Sari; Irwansyah; Meilandy Purwandito
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 1 (2023): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.8927

Abstract

Dalam merencanakan suatu struktur bangunan bertingkat tinggi, perencana harus memperhatikan beban-beban yang bekerja pada struktur seperti beban hidup, beban mati, dan beban gempa. Komponen struktur terbagi atas dua bagian yaitu struktur atas dan struktur bawah, yang dibahas dalam penelitian ini hanya dibatasi pada struktur atas meliputi kolom, balok, pelat lantai, dan pelat atap. Struktur gedung terdiri dari 5 lantai. Peraturan-peraturan yang digunakan untuk perhitungan struktur menggunakan peraturan SNI 2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Untuk perhitungan beban minimum menggunakan SNI 1727-2020 tentang Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung Dan Struktur Lain. Untuk perhitungan pembebanan gempa menggunakan SNI 1726-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung, serta untuk menentukan baja tulangan bangunan menggunakan SNI 2052-2017 tentang Baja Tulangan Beton. Analisis dan pemodelan struktur menggunakan bantuan program ETABS V18. Hasil dan analisis desain dimensi balok B1 75/95 cm, balok B2 70/90 cm, balok B3 55/75 cm, balok B4 40/55 cm, dimensi kolom K1 80/80 cm, kolom K2 65/65 cm, tebal pelat lantai 13 cm, tebal pelat atap 10 cm.
KAJIAN PENEMPATAN DINDING GESER PADA BANGUNAN RUSUNAWA BERLANTAI 5 DENGAN VARIASI BEARING WALL Ginting, Jepta Irfandi; Meilandy Purwandito; Irwansyah; Muhammad Zacky Ardhyan
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3i1.5010

Abstract

Abstrak Energi yang dipancarkan oleh gempa adalah berupa energi gelombang yang dapat menyebabkan deformasi pada stuktur, baik dalam arah vertikal maupun dalam arah horizontal. Penggunaan dinding geser (shear wall) merupakan salah satu syarat agar bangunan tingkat tinggi mampu menahan gaya lateral yang terjadi. Terdapat 3 jenis dinding geser (shear wall) yaitu bearing wall, frame wall, dan core wall.Dalam penelitian ini struktur bangunan menggunakan jenis dinding geser bearing walldengan 5 variasi perletakan dengan analisis menggunakan bantuan program aplikasi SAP2000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi mana yang paling tepat dari kelima variasi yang telah direncakan, dengan menggunakan ketentuan berdasarkan kontrol dari simpangan antar lantai. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari kontrol analisis simpangan antar lantai terhadap dinding geser bearing wall menggunakan program aplikasi SAP2000, variasi dinding geser bearing wall yang paling tepat terdapat pada variasi ke 3 dengan nilai simpangan antar lantai terbesar arah x sebesar 1,64509 mm dan arah y sebesar 0,82238 mm. Simpangan antar lantai dengan nilai terkecil dianggap paling aman dalam menahan gaya lateral seperti beben gempa yang terjadi pada struktur. Kata Kunci: Dinding Geser, Bearing Wall, SAP2000, Simpangan Antar Lantai Abstract The energy emitted by an earthquake is in the form of wave energy that can cause deformation of the structure, both in the vertical direction and in the horizontal direction. The use of shear walls is one of the requirements so that high-rise buildings are able to withstand the lateral forces that occur. There are 3 types of shear walls, namely bearing walls, frame walls, and core walls. In this study, the building structure uses a bearing wall type of shear wall with 5 variations of placement with analysis using the SAP2000 application program. This study aims to determine which variation is the most appropriate of the five variations that have been planned, using the provisions based on the control of the deviation between floors. Based on the results that have been obtained from the control of the analysis of the deviation between floors of the bearing wall shear wall using the SAP2000 application program, the most appropriate variation of the bearing wall shear wall is in the 3rd variation with the largest value of the deviation between floors in the x direction of 1,64509 mm and the y direction of 0.82238 mm. The deviation between floors with the smallest value is considered the safest in resisting lateral forces such as earthquake loads that occur in the structure. Keywords: Shear Wall, Bearing Wall, SAP2000, Interfloor Deviation
Analisis Struktur Penambahan Lantai Gedung Ruko Di Kota Langsa Farida Cut Defryanti; Yulina Ismida; Meilandy Purwandito
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 6 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v6i1.4233

Abstract

Penambahan lantai adalah salah satu alternatif pada sebuah bangunan dan suatu pengembangan karena peningkatan fungsi pada ruko tersebut atau adanya suatu penambahan infrastruktur tetapi lahan yang ada terbatas. Pada penelitian ini dilakukan analisis struktur bangunan eksisting untuk dapat diketahui pengaruh dan kemampuan struktur pada saat penambahan lantai gedung. Apabila struktur gedung tidak mampu menahan beban-beban yang bekerja akibat penambahan lantai, maka elemen yang tidak kuat pada struktur eksisting dibutuhkan perkuatan struktur, perkuatan dengan metode concrete jacketing. Analisis struktur penambahan lantai yang direncanakan dengan menambahkan 1 lantai sehingga menjadi 3 lantai lalu pemodelan 3D menggunakan program SAP2000. Denah bangunan dengan ukuran 16 m x 28 m, tinggi 4 m pada setiap lantai, mutu beton (f’c) 30 MPa, tegangan leleh (fy) 240 MPa untuk tulangan diameter ≤ 10 mm, tegangan leleh (fy) 400 MPa untuk tulangan diameter > 10 mm. Penambahan lantai gedung pada elemen struktur dan pembebanannya sama dengan struktur eksisting, analisis terhadap gempa dengan statik ekivalen dan analisis beban gempa berdasarkan SNI. Hasil analisis struktur yaitu kemampuan struktur awal akibat penambahan lantai. Perkuatan pada elemen struktur dengan concrete jacketing, pembesaran dimensi dan penambahan tulangan pada balok dan kolom. Pembesaran dimensi balok 30/40 menjadi balok 50/60, kolom 30/40 menjadi 50/60. Penambahan tulangan dilakukan karena perhitungan tidak memenuhi, pada balok daerah tumpuan tulangan ditambahkan 10 Ø 16, balok daerah lapangan tulangan ditambahkan 8 Ø 16 sedangkan pada kolom ditambahkan jumlah tulangan 14 Ø 16.
ANALISIS TINGKAT KERENTANAN TANAH LONGSOR SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA KECAMATAN KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG Zulfikar, Zulfikar; Ellida Novita Lydia; Meilandy Purwandito
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Agregat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Mei
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/agregat.v3i1.746

Abstract

Kejuruan Muda adalah salah satu Kecamatan di Kabupeten Aceh Tamiang dengan luas wilayah 124,48 km2 dan luas pemukiman desa 1.083,40 Ha. Daerah ini sering terjadi kelongsoran pada saat kondisi hujan ekstrim yaitu, di arus jalan lintas Medan menuju Banda Aceh yang tepatnya berlokasi di daerah kawasan Kampung Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan dan evaluasi lokasi daerah yang rawan terhadap tanah longsor di Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan melakukan overlay pada kelima peta parameter menggunakan Software Arcgis, dimana parameter yang digunakan seperti kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, penggunaan lahan dan gerakan tanah dengan melalui proses pembobotan terlebih dahulu dengan metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan tanah longsor di Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang yaitu Desa Simpang Kanan dengan tingkat kerawanan 34,27%, Tanjung Genteng dengan tingkat kerawanan 40,83%, Sungai Liput dengan tingkat kerawanan 22,21%, Karang Jadi dengan tingkat kerawanan 16.23%, Tanjung Mancang dengan tingkat kerawanan 43,08%, Suka Makmur dengan tingkat kerawanan 42,23%, Alue Selebu dengan tingkat kerawanan 19,52%, Seumadam dengan tingkat kerawanan 34,32%, Purwodadi dengan tingkat kerawanan 15,21%, Jawa dengan tingkat kerawanan 39,11%, Kebun Sungai Liput dengan tingkat kerawanan 27,2%, dan Sidodadi 39,76%.
EVALUASI PELAKSANAAN PEKERJAAN PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SWADAYA DI KOTA LANGSA Di Luthfi Nur; Eka Mutia; Meilandy Purwandito
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Agregat Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi November
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/agregat.v4i2.751

Abstract

Penelitian ini membahas tentang evaluasi pelaksanaan pekerjaan peningkatan rumah swadaya di Kota Langsa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik penerima bantuan, mengetahui item- item pekerjaan dan juga mengetahui tingkat kepuasan bantuan program Bantuan Stimulan Peningkatan Rumah Swadaya (BSPS). Dari hasil survey yang telah dilakukan sebaran bantuan PKRS di Kota Langsa yaitu Gampong Lengkong dengan total penerima bantuan berjumlah 85 orang yang terbagi ke dalam 5 dusun. Diketahui karakteristik penerima bantuan diklasifikasikan dengan pejabaran sebagai berikut: klasifikasi umur penerima bantuan, perbandingan jenis kelamin penerima bantuan, klasifikasi pekerjaan penerima bantuan, klasifikasi penghasilan perbulan penerima bantuan. Komponen pekerjaan yang diterima penerima bantuan yaitu pekerjaan dinding, pekerjaan pintu dan jendela, pekerjaan struktur atap, pekerjaan penutup atap, pekerjaan lantai dan upah pekerja dengan jumlah total harga sebesar Rp.20.000.000,-. Dalam menghitung validitas kuesioner bantuan BSPS dilakukan dengan Uji Validasi dan Reabilitas dengan menggunakan program SPSS v.25 (statistical package for the social sciences). Untuk hasil uji realibilitas Gampong Lengkong mendapatkan nilai koefisien reabilitas (cronbach’s alpha) sebesar 0.889 > 0.06 maka didapatkan seluruh instrument yang diuji adalah realibel atau terpercaya. Tingkat kepuasan yang didapatkan yaitu: skor rata-rata penilaian tingkat kepuasan di Gampong Lengkong mendapatkan hasil yang sama di variabel penerima bantuan dengan mendapatkan kategori sangat puas dan untuk seluruh variabel mendapatkan kategori sangat puas.