Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Langsa – Medan Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Yendi Naibaho; Nova Purnama Lisa; Wan Alamsyah
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 1 (2023): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.8718

Abstract

When traveling from Langsa to Medan or vice versa, travelers will be faced with a choice of modes of transportation, namely Mini Bus L300 AC, L300 Non-AC, Jumbo, and Taxi public transport. To determine the choice of this type of transportation, travelers consider various factors, such as travel time, security, comfort, cost, and so on. A large number of choices of transportation modes makes travelers faced with the problem of selection, travelers must consider the interactions between several modes. The purpose of this study was to find out the best mode of transportation chosen by Langsa-Medan travelers and to find out the criteria for the most influential reasons travelers chose in choosing a mode of transportation. The survey was conducted by distributing questionnaires to users of the Mini Bus L300 AC, L300 Non AC, Jumbo, and Taxi modes of transportation, then the survey results were processed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the weight or optimal value of each mode of transportation for the Langsa- Medan. From the results of the analysis of the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, the percentage of influencing factors is obtained, namely Security with a priority weight of 32%, Convenience at 29%, Convenience at 14%, Headway at 11%, Cost 7%, Travel time 7%. While the best mode of traveling Langsa-Medan based on existing criteria is the Mini Bus Jumbo mode of transportation with a priority weight of 36%, L300 AC 23%, L300 Non AC 22%, and Taxi 19%.
PERBANDINGAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN KENDARAAN PRIBADI : Case Study: City of Sibolga-District of Sibabangun Tapanuli Tengah Hotriani Malau; Wan Alamsyah; Defry Basrin
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 8 No. 2 (2024): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10191

Abstract

Transportation is a process of moving people or goods from one place to another. Sibolga City and Central Tapanuli Regency are areas that are always crowded with people from both those areas and from, therefore these places are always crowded with people. Formulation of the problem: Examining the comparison of the choice of public transportation modes with private vehicles from Sibolga City to Sibabangun District. The aim is to find out the comparison of transportation costs for public transport and private vehicles. This research method is quantitative. The results of the research on public transportation are much cheaper than private vehicles with a comparison (0.468 : 0.210). The safety of using private vehicles is much safer than public transportation in comparison (0.309: 0.905). Accessibility level of public transportation is much easier to get access than private vehicles in comparison (0.516 : -0.075). Conclusion: Comparison of the cost of public transportation with private vehicles is equal to (0.468 : 0.231) (46.8% : 23.1%). The cost of using public transport is relatively cheap compared to private vehicles. The safety ratio is (0.309 : 0.905) (30.9% : 90.5%). This means that private vehicles are much safer than public transportation. Comparison of accessibility (ease level) (0.516 : -0.075) (51.6% : -7.5%), meaning that public transportation is much easier to access than private vehicles.
Perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor Pada Simpang Bersinyal Jalan Ahmad Yani Kota Langsa Yuni Arta Pratiwi; Wan Alamsyah; Eka Mutia
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v1i2.2882

Abstract

Kota Langsa adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota Langsa adalah kota yang menerapkan hukum Syariat Islam. Kota Langsa terkenal sebagai kota pendidikan, kota perdagangan, kota kuliner/makanan, dan kota wisata. Salah satunya Gedung Balee Juang dan ada juga terdapat lapangan merdeka Kota Langsa yang terletak di pusat Kota Langsa. Lapangan ini adalah Ruang Terbuka Hijau utama Kota Langsa. Setiap hari ramai warga menghabiskan waktu di tempat ini. Penumpukan tidak teratur pada saat nyala merah pada simpang bersinyal, Ruang Henti Khusus (RHK) adalah salah satu cara pengaturan lalu lintas dengan mengatur tempat antrian roda dua dengan kendaraan roda empat atau lebih pada saat berhenti di pendekat simpang bersinyal. Ruang Henti Khusus (RHK) dapat mengefisiensi keadaan pada persimpangan bersinyal dan Mengurangi konflik lalu-lintas sepeda motor dengan kendaraan lain dan melancarkan arus lalu-lintas dan mempercepat arus persimpangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simulasi. Hasil penelitian ini diperoleh dari perbandingan sebelum dan sesudah penggunaan Ruang Henti Khusus (RHK) nilai tertinggi pada hari jumat sesudah menggunakan Ruang Henti Khusus (RHK) pada simpang 2 sebesar 1717 unit sepeda motor dan didapatkan nilai sebelum menggunakan Ruang Henti Khusus (RHK) 961 unit sepeda motor penumpukan per 63 fase dan didapatkan nilai terendah pada hari senin sebelum menggunakan Ruang Henti Khusus (RHK) pada simpang 3 sebesar 210 unit sepeda motor dan didapatkan nilai sesudah menggunakan Ruang Henti Khusus (RHK) 268 unit sepeda motor penumpukan per 65 fase. Ruang Henti Khusus (RHK) efektif disediakan pada simpang bersinyal, karena simpang pendekat dengan Ruang Henti Khusus (RHK) lebih tertib dibandingkan pendekat tanpa Ruang Henti Khusus (RHK), sehingga Ruang Henti Khusus (RHK) efektif untuk meningkatkan kapasitas pendekat
Perbandingan Nilai Waktu Dan Biaya Operasional Kendaraan Antara Pengguna Angkutan Pribadi Dan Angkutan Bus Damri Bayhaqi, Husnul; Wan Alamsyah; Nina Fahriana
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i2.462

Abstract

Fungsi utama dari angkutan umum adalah sebagai angkutan yang mengangkut pergerakan masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari hari. Adanya bus damri untuk mempermudah PNS Kota Langsa yang bekerja di pemerintahan Aceh Timur, dengan adanya bus damri yang mulai beroperasi melayani penumpang dari Tugu Simpang. Comodor-Aceh Timur tidak mempengaruhi layanan penumpang maupun pendapatan, faktor yang membuat penumpang tak beralih dari mereka adalah karena bus melayani dengan baik, dan tarif yang murah, disinilah peranan bus damri diperlukan untuk alternatif pemilihan moda transportasi yang ada di Tugu Simpang.Comodor. Salah satu cara untuk menghitung tarif bus yang sesuai maka diperlukannya suatu penelitian mengenai Biaya Operasional Kendaraan (BOK) berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 89 Tahun 2015 Tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan BOK. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya tarif angkutan antar kota bedasarkan biaya oprasional kendaraan. Untuk mengetahui perbandingan nilai waktu dan biaya antara pengguna mobil pribadi, sepeda motor, dan angkutan umum yang melakukan perjalanan dari Simpang Comodor menuju Aceh Timur. Besaran tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk angkutan bus damri sebesar Rp. 10.000.
Analisa Penataan Parkir On Street Terhadap Kelancaran Lalu Lintas Di Jalan Iskandar Muda-Pabrik Es Kota Langsa Ijun, Zulchairan; Eka Mutia; Wan Alamsyah
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 3 No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i1.571

Abstract

Kawasan perdagangan merupakan salah satu aset berharga yang berfungsi sebagai sumber pendapatan daerah baik pendapatan dari retribusi pasar maupun dari pendapatan parkirnya. Saat ini belum tersedia penataan parkir di wilayah pertokoan umum berlokasi di Jalan Iskandar Muda-Jalan Pabrik Es Kota Langsa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik parker dan apakah perlu dilakukan penataan ulang agar tidak terjadi peningkatan jumlah kendaraan dilokasi tersebut. Penelitian ini memfokuskan pada masalah kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jalan Iskandar Muda – Jalan Pabrik Es yang berhubungan dengan parkir badan jalan (on street parking) dengan mengamati semua jenis kendaraan juga meliputi kendaraan ringan dan sepeda motor. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa parkir dibadan jalan mempengaruhi tingginya volume parkir disepanjang Jalan Iskandar Muda-Pabrik Es. Volume parkir tertinggi pada Jalan Iskandar Muda terdapat pada hari Sabtu 24 Desember 2022 mencapai 515 unit kendaraan yang parker. Pada Jalan Pabrik Es di hari Sabtu, Desember 2022 mencapai 473 unit kendaraan yang parkir. sedangkan volume parkir yang paling rendah pada Jalan Iskandar Muda hari Selasa 20 Desember 2022, yaitu 394 unit kendaraan yang parkir, dan pada Jalan Pabrik Es terdapat pada hari Kamis mencapai 437 unit kendaraan.
Evaluasi Kinerja Simpang Bundaran Jalan Teuku Umar Kota Langsa Handayani, Hari; Nina Fahriana; Wan Alamsyah
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i2.699

Abstract

Studi kasus Bundaran Jl. Teuku Umar, Paya Bujok Blang Pase pada hakikatnya dilatar belakangi oleh kinerja simpang tersebut, dimana jenis kendaraan yang melewati simpang terdiri dari berbagai macam kendaraan seperti becak, sepeda, sepeda motor, mobil, bus, dan lain-lain. Hal tersebut perlu mendapat perhatian karena ramainya arus lalu lintas yang terjadi sehingga menyebabkan kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa, pengaruh simpang tak bersinyal dengan bundaran terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian yang terjadi pada simpang jalan Teuku Umar. Metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan data adalah penilitian dan pencatatan secara langsung di lapangan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer deperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil instansi terkait. Sebagai dasar penyelesaian atau analisa data digunakan rumusan yang terdapat pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997 untuk mengetahui tingkat pelayanan simpang. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa dari survey tingkat kelayakan simpang jalan Ir.H.Juanda-KH. Samanhudi ini masih cukup baik dalam melayani arus lalu lintas Hal ini dapat menunjukan dengan nilai Derajat kejenuhan 0.39 ? 0,75 untuk setiap bagian jalinannya pada arus lalu lintas jam puncak.
Pemetaan Topografi Jaringan Jalan Dan Kerusakan Jalan Pada Kecamatan Medan Perjuangan Benjamin Dony Harianto Siregar; Wan Alamsyah; Eka Mutia
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i2.753

Abstract

Jalan raya adalah sarana transportasi yang berperan penting dalam berbagai aktivitas masyarakat di suatu daerah baik perkotaan maupun perkampungan. Seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan air, serta di atas permukaan air. Lokasi penelitian ini terletak di Kecamatan Medan Perjuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kelayakan jaringan jalan dan kerusakan jalan dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan menyajikan kondisi tersebut ke dalam peta topografi dan kerusakan jalan yang menggunakan SIG. Metode penelitian ini dimulai dari analisis jalur yang terdapat kerusakan jalan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis yang dibagi dalam tahapan utama yaitu pengembangan database dan analisis data dimulai dari pengumpulan data. Kerusakan jalan dan peta pendukung yang kemudian dilakukan Perhitungan tingkat kerusakan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Hasil akhir dari penelitian ini seltellah dilakulkan pelrhitulngan melnggulnakan meltodel PCI, maka nilai rata-rata ulntulk jalan Kolektor Pelita I selbelsar 45 dan telrgolong kondisi jalan yang Sedang (medium). Ulntulk jalan Kolelktor Mesjid Taufiq selbelsar 36,6 dan telrgolong kondisi jalan yang Sangat Bulrulk (very poor). Dan ulntulk jalan Kolektor Rakyat selbelsar 66,1 dan telrgolong kondisi jalan yang Baik (good)
Evaluasi Penempatan Rambu-Rambu Lalu Lintas Di Kecamatan Idi Rayeuk Aceh Timur Ditinjau Dari Aspek Kenyamanan Bagi Para Pengguna Jalan muhammad safrizal; Eka Mutia; Wan Alamsyah
Jurnal Perencanaan dan Penelitian Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i2.755

Abstract

Rekayasa lalu lintas adalah suatu penanganan yang berkaitan dengan perencanaan perancangan operasi lalu lintas jalan raya serta jaringannya. Kecamatan Idi Rayeuk juga merupakan sebuah Kecamatan yang sedang berkembang,. Di Kecamatan Idi Reyeuk terdapat beberapa rambu-rambu lalu lintas yang tidak memadai, baik dari segi jumlah rambu-rambu dan juga penempatan rambu rambu yang mengganggu pejalan kaki atau pengendara. Ada beberapa rambu yang harus di tambahkan seperti Rambu Petunjuk di Rumah Sekolah, SPBU dan Masjid Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka di perlukan studi dan evaluasi penerapan rambu-rambu Lalu lintas dijalan Arteri kecamatan Idi Rayeuk Aceh Timur mulai dari titik Sta awal jalur dua sampai titik akhir pusat perkantoran Kecamatan Idi Rayeuk Aceh Timur yang berjarak 4 km. Oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting rambu rambu lalu lintas dijalan arteri Kecamatan Idi Rayeuk Aceh Timur Kemudian Mengetahui kesesuaian antara ketentuan dan kebutuhan pada lokasi yang ada serta lokasi yang belum memiliki rambu rambu lalu lintas. Metode penelitian ini Melakukan pengumpulan data dengan melakukan survey langsung ke lokasi penelitian dan data – data yang di perlukan seperti data inventarisasi rambu, peta lokasi. Hasil dari penelitian ini berupa tabel evaluasi rambu dan peta evaluasi penambahan rambu Seperti rambu petunjuk dan Rambu Larangan.
Evaluasi Angkutan Sampah Truk Pada Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Muhammad; Eka Mutia; Wan Alamsyah
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v5i2.4397

Abstract

Kecamatan Langsa Barat merupakan salah satu kecamatan di Kota Langsa yang menghasilkan sampah dari sekolah, pasar, tempat wisata dan dari kantor dan yang paling utama dari rumah penduduk, pengangkutan sampah yang kurang menyeluruh serta lokasi TPS dan timbulan sampah yang jauh dari rumah warga membuat masyarakat tidak membuang sampah di TPS dan timbulan sampah, untuk itu perlu dilakukan evaluasi mengenai rute angkutan sampah di Kecamatan Langsa Barat yang natinya dapat mempermudah masyarakat dalam membuang sampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode survey dan observasi yang menggunakan persamaan Stationary Container System (SCS), penelitian dilakukan dengan mengikuti truck sampah yang sedang beroperasi untuk mengetahui rute angkutan sampah di Kecamatan Langsa Barat dan lokasi TPS/Timbulan sampah yang tersedia, selanjutnya data yang didapat dihitung dengan menggunakan persamaan SCS, data yang didapatkan dilapangan berupa 1 kali ritase dan 4 unit truck sehingga diperlukan evaluasi lebih karena jumlah sampah yang tidak terangkut sebanyak 81.576,15 Liter. pada penelitian ini menggunakan 3 kali perhitungan atau percobaan evaluasi dan didapat pada percobaan ke-3 dengan pengangkutan menggunakan 3 kali ritase dan 5 unit truck sampah.Selanjutnya dibuat peta yang memuat tentang rute angkutan sampah, TPS dan Timbulan Sampah, peta dibuat dengan 2 jenis, peta yang telah ada dan peta evaluasi.
Topographic Mapping of Road Network and Damage in Langsa Lama District using Geographic Information System (GIS) Yulianto, Syukrizal; Nova Purnama Lisa; Wan Alamsyah
Jurnal Serambi Engineering Vol. 10 No. 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roads are land transportation infrastructure and are a very vital transportation route. One of the functions of roads is as a driving factor in the development process and equitable development of an area, apart from that, roads also play an important role in the transportation process. Langsa Lama District is one of the fastest growing districts in Langsa City. This research aims to model the topographic mapping of the road network and road damage in Langsa Lama District using GIS and determine the damaged road network in Langsa Lama District. This research method is in the form of analyzing routes where there is road damage using a Geographic Information System which is divided into main stages, namely database development and data analysis starting from data collection and supporting maps. The final results of this research obtained a topographic map of the road network and road damage in Langsa Lama District, Langsa City.