Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keabsahan Akad Nikah Via Telepon Perspektif Ulama Islam Kontemporer (The Validity of a Marriage Contract Via Telephone From The Perspective of Contemporary Ulama’s Thought) Pratiwi, Ratu Ajeng; Nurjanna, Sitti; K, Kurniati
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 5 (2024): Madani, Vol. 2, No. 5 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12599095

Abstract

Pesatnya kemajuan teknologi pada era ini, institusi pernikahan mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu fenomena menarik yang muncul adalah pelaksanaan akad nikah secara virtual, di mana saksi-saksi dan mempelai dapat menyaksikan upacara melalui layar perangkat telekomunikasi. Pemanfaatan telepon sebagai media untuk melaksanakan akad nikah menjadi opsi yang semakin umum, memunculkan suatu bentuk ijtihad atau pemikiran hukum Islam untuk mengatasi kendala geografis dan situasional.. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan seputar keabsahan akad nikah via telepon, karena hukum positif dan hukum Islam tidak secara spesifik membahasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keabsahan akad nikah via telepon dari perspektif ulama Islam kontemporer. Pada penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka sebagai bahan rujukan dalam penelitian ini serta metode tersebut dielaborasikan dengan pendekatan teologis normatif, yakni mengaji terkait pendapat Ulama Islam kontemporer mengenai pelaksanaan akad nikah via telepon, apakah sah menurut hukum Islam ataukah tidak. Dalam hal ini masih diperlukan penelitian mendalam yang melibatkan ahli hukum Islam dan juga ahli teknologi informasi untuk mengkaji implikasi hukum dan teknis penggunaan telepon sebagai sarana dalam prosesi akad nikah. Dialog lintas disiplin ilmu dan kerjasama antara ahli dapat menghasilkan pandangan yang holistik serta menciptakan pedoman hukum yang jelas dan merespon perkembangan teknologi dengan bijak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Perbedaan Gambaran Klinis dan Hasil Laboratorium antara Pasien COVID-19 dengan komorbid PPOK dan non-PPOK Nurjanna, Sitti; Ikawati, Zullies; Yasin, Nanang Munif
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i4.88530

Abstract

Coronavirus disease-19 adalah infeksi virus yang sangat menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut parah Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Salah satu penyakit yang dikaitkan dengan resiko tinggi perparahan penyakit COVID-19 adalah orang dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) karena COVID-19 mempengaruhi system pernafasan, kondisi kerusakan paru-paru pada pasien PPOK dapat menjadi penyebab akibat paru-paru sulit untuk melawan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik pasien COVID-19 non PPOK dengan pasien COVID-19 komorbid PPOK yang dirawat di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) Yogyakarta pada tahun 2020 hingga 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cohort retrospektif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan sumber rekam medis beserta nilai laboratorium pasien. sampel yang memenuhi kritera inklusi dalam penelitian ini sebanyak 67 pasien yang dipilih dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian adanya perbedaan signifikan pada jenis kelamin (P = 0,002) dengan didominasi laki-laki (78,1%) pada kelompok PPOK dan paling banyak perempuan pada pasien non-PPOK (60%). Rentang usia pasien non-PPOK 40-60 tahun (51,4%) sedangkan pada kelompok komorbid PPOK lebih banyak berusia ≥60 tahun (93,8) (P = 0,000). Gambaran perbedaan karakteristik klinis dan temuan laboratorium kelompok pasien nonPPOK menunjukkan gejala paling umum adalah batuk (74,3), demam (57,1%), mual (45,7%) dan sesak (42,9%), sedangkan pasien dengan komorbid PPOK menunjukkan gejala paling umum ditemukan adalah sesak (90,6%), batuk (87,5%), demam (65,6%) dan lemas (50%). Terdapat perbedaan signifikan pada gejala lemas (P = 0,021) dan sesak (P = 0,000). Pada temuan nilai laboratoium pada kedua kelompok uji pasien non PPOK dan pasien dengan komorbid PPOK ditemukan paling banyak penurunan limfosit (80%; 100%), diikuti dengan kenaikan peningkatan jumlah neutrofil (85,7%; 93,8%) dan peningkatan angka leukosit (60%; 50%). Ditemukan perbedaan signifikan pada hasil laboratorium anemia               (P = 0,018), pneumonia (P = 0,004) dan Limfositopenia (P = 0,008). 
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH BINTARO (Cerbera odollam Gaerthn) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Masri, Anshari; duppa, muhammad taufiq; Rukman, Wira Yustika; Syafruddin; Sitti Nurjannah; Delvi Sara JIhan; Ermawati; dupppa, muhammad taufiq
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v9i2.386

Abstract

This study aims to determine the efectivity of Bintaro Fruit (Cerbera odollam gaerthn) Ethanol Extract Against Blood Glucose Decrease in White Rats (Rattus Norvegicus. The research design used was an experimental laboratory carried out in the pharmacology laboratory of the Department of Pharmacy, Pancasakti University. This study used 15 rats. male white rats were divided into 5 groups consisting of group I as a negative control by giving 1% w/v Na.CMC suspension, groups II, III, IV as a treatment group given Bintaro Fruit extract 1% w/v, 3% w/v, 5% w/v And group V was given Glibenclamide suspension as a positive control.The results showed that the percentage reduction in blood glucose for negative control, treatment and positive groups was 11.37%, 32.03%, 65, respectively. 46%, 86.15%, 95.5% The most effective concentration was 5% w/v concentration with an average value of 86.15% reduction, but it has not been able to match the effectiveness of Glibenclamide. in statistical testing using the Graphad Prims program for an alpha rate of 0.05, P value of 0.0001 is significant, the F value is 608.3.