Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Formulasi dan Penentuan Potensi Tabir Surya Sediaan Lip Balm Ekstrak Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea cormendalica) Syahrana, Nur Azizah; Masri, Anshari
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 3 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i3.6123

Abstract

Pendahuluan: Produk kosmetik yang dapat menjaga kelembaban dan memberikan perlindungan pada kulit bibir yakni produk lip balm. Kulit batang kayu jawa (Lannea cormendalica) (KBKJ) merupakan bagian tanaman yang mengandungsenyawa antioksidan dan memiliki sifat fotoprotektif sehingga melindungi kulit dan mampu menyerap sinar ultraviolet. Tujuan: untuk mendapatkan formula sediaan lip balm yang baik dan mengetahui potensi tabir surya sediaan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Metode: Lip balm diformulasikan dengan variasi konsentrasi ekstrak KBKJ  F0, FI, F2 dan F3 yaitu 0%, 3%, 5% dan 7% dan dilakukan evaluasi sediaan meliputi pengujian organoleptis, homogenitas, suhu lebur, nilai pH, daya lekat, daya sebar, uji kelembaban, uji iritasi dan penentuan efektivitas tabir surya yang dilihat dari nilai SPF, %pigmentasi dan %eritema. Hasil:Seluruh formulasi memiliki sifat fisik yang baik dan memenuhi persyaratan mutu. Nilai SPF berturut-turut 0,24; 6,23, 6,68 dan 15.0. Kesimpulan:Berdasarkan hasil pengujian ekstrak kulit batang kayu jawa memenuhi persyaratan mutu dan berpotensi digunakan sebagai tabir surya dengan nilai SPF tertinggi pada F3 sebesar 15,0 kategori ultra dan potensi perlindungan terhadap sinar UV dikategorikan suntan.
EFEK EKSTRAK DAUN LANDEP (Barleria prionitis L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH MODEL HIPERURISEMIA Taufiq Duppa, Muhammad; Firmansyah, Firmansyah; Masri, Anshari
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 2: Agustus: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i2.39

Abstract

Penyakit asam urat merupakan salah satu kategori penyakit kronis tidak menular , ditandai dengan adanya hiperurisemia atau peningkatan kadar asam urat dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pengaruh ekstrak daun Landep (Barleria prionitis L) terhadap kadar asam urat Tikus Putih (Rattus novergicus). Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Prodi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Pancasakti Makassar. Penelitian ini menggunakan 15 ekor Tikus Putih yang dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri atas kelompok I yang diberikan Na CMC 1% b/v sebagai kelompok kontrol negatif, kelompok II (dosis 100 mg/kg BB), kelompok III (200 mg/kg BB), kelompok IV (300 mg/kg BB) dan kelompok V kontrol positif diberikan Allopurinol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Landep pada kelompok II (dosis 100 mg/kg BB), kelompok III (200 mg/kg BB) dan kelompok IV (300 mg/kg BB) memiliki efek penurunan kadar asam urat Tikus Putih. Ekstrak daun Landep kelompok IV (Dosis 300 mg/KgBB memiliki efek penurunan kadar asam urat yang tinggi yaitu 45,04%.Namun pemberian Allopurinol sebagai kontrol positif memiliki efek penuruanan kadar Asam urat Tikus Putih lebih besar yaitu 58,04 % dibandingkan dengan ekstrak Landep. Hasil uji statitistik dengan One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penurunan kadar Asam urat ekstrak daun Landep pada Tikus Putih antar kelompok perlakuan dengan nilai sig. < 0,05.
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus spina-christi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Rukman, Wira Yustika; Masri, Anshari; Syafruddin, Syafruddin; Duppa, Muhammad Taufiq
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 2 No. 2: Agustus: 2024: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v2i2.62

Abstract

Infeksi merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari satu manusia ke manusia lain atau dari hewan ke manusia. Infeksi dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu efektivitas ekstrak etanol daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Prodi Farmasi Fakultas FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun bidara dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri atas kelompok I yang diberikan Na CMC 1% b/v sebagai kelompok kontrol negatif, kelompok II ( ekstrak 5 %), kelompok III (ekstrak 10%), kelompok IV (ekstrak 15%) dan kelompok V kontrol positif (Tetrasiklin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun bidara pada kelompok II ( ekstrak 5 %), kelompok III (ekstrak 10%), kelompok IV (ekstrak 15%) memiliki efektivitas terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak daun Bidara kelompok IV (ekstrak 15%) memiliki efek yang tinggi yaitu 15,67 mm. Namun pemberian tetrasiklin sebagai kontrol positif memiliki efek penuruanan lebih besar yaitu 32,33 mm dibandingkan dengan ekstrak Bidara. Hasil uji statitistik dengan One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata antar kelompok perlakuan dengan nilai sig. < 0,05.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Pertolongan Pertama Menghadapi Overdosis Di Desa Belapunranga, Kabupaten Gowa Thahir, Zakiah; Mustarin, Rahma; Sulaiman, Sulaiman; Usman, Fityatun; Masri, Anshari; Wahyuni, Yuyun Sri; Rukman, Wira Yustika; Haryanto, Haryanto; Zulkifli, Zulkifli; Jariah, Ainun
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5817

Abstract

Overdosis obat, atau keracunan obat, terjadi ketika seseorang mengonsumsi obat dalam jumlah yang melebihi dosis yang dianjurkan atau dosis yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi secara sengaja (misalnya, dalam upaya bunuh diri atau penyalahgunaan narkoba) maupun tidak sengaja (misalnya, akibat kesalahan dalam penggunaan obat, interaksi obat yang tidak terduga, atau konsumsi obat di luar indikasi medis). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Belapunranga ini, bertujuan memberikan penyuluhan mengenai pertolongan pertama pada kasus overdosis obat dan memberikan pemahaman praktis kepada masyarakat mengenai penanganan awal kasus overdosis obat. Metode yang digunakan adalah edukasi melalui penyuluhan dan demonstrasi mengenai penanganan awal kasus overdosis obat., Kegiatan ini berhasil menarik perhatian 20 peserta, mayoritas perempuan berusia 40-50 tahun. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 15,6% sebelum edukasi menjadi 84,4% setelahnya. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang aman dan mencegah risiko overdosis, serta mendukung mereka dalam mengenali dan menangani situasi darurat secara efektif.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Dewasa di Apotek N Roosevelt, Alfreds; Asrina, Rina; Masri, Anshari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apotek merupakan salah satu sarana kesehatan masyarakat yang sangat penting di indonesia, di apotek pengobatan dalam bentuk resep yang menggunakan antibiotik. Tujuan Penelitian yaitu Evaluasi Pengguaan Antibiotik Pasien Pada Bulan Januari Sampai Mei 2024 Di Apotek N. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan pengambilan data secara retrospektif. Teknik Pengambilan data secara manual yang setelah itu diolah dengan Microsoft office excel. Hasil penelitian terlihat bahwa obat antibiotik yang sering sekali diresepkan adalah Cefadroxil 500mg sebanyak 206 resep (51,24%), Amoxicillin 500mg sebanyak 94 resep (23,38%), Cefixime 200mg sebanyak 82 resep (20,39%), Ciprofloxacin 500 mg sebanyak 20 resep (4,97%). Jenis kelamin yang banyak menggunakan obat antibiotik adalah laki-laki sebanyak 395 resep dengan persentase (98,52%), Sedangkan Usia yang paling banyak menggunakan antibiotik adalah pada usia 17-55 tahun sebanyak 402 (100%).
POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) SEBAGAI BAHAN TABIR SURYA DENGAN PENENTUAN NILAI Sun Protection Factor (SPF) SECARA In Vitro Jariah, Ainun; Masri, Anshari; Rukman, Wira Yustika; Muhammad Guntur; Andi Budirohmi; dupppa, muhammad taufiq
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v9i2.384

Abstract

This study aims to determine the value of Sun Protection Factor (SPF) In Vitro Leaf Extract Ethanol Breadfruit (Artocarpus altilis) as a Material Sunscreen. The study design was an observational laboratory that carried out in the Laboratory Farmakognosi-fitokimia Study Pharmacy Faculty of Medicine and Health, Muhammadiyah University. In a study determining the SPF in vitro is done by making a solution of ethanol extract of leaves of breadfruit with a concentration of 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm and 200 ppm were then the absorbance is measured using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 290-320 nm at intervals of 5 nm. The results showed that the ethanol extract of leaves of breadfruit at a concentration of 25 ppm by 1600, 50 ppm at 2.5966, 6.9166 at 100 ppm, and 200 ppm of 50.6811. Based on the results of this study concluded that the ethanol extract of leaves of breadfruit can be used as a sunscreen active ingredient in concentrations above 50 ppm (SPF value> 2).
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH BINTARO (Cerbera odollam Gaerthn) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Masri, Anshari; duppa, muhammad taufiq; Rukman, Wira Yustika; Syafruddin; Sitti Nurjannah; Delvi Sara JIhan; Ermawati; dupppa, muhammad taufiq
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v9i2.386

Abstract

This study aims to determine the efectivity of Bintaro Fruit (Cerbera odollam gaerthn) Ethanol Extract Against Blood Glucose Decrease in White Rats (Rattus Norvegicus. The research design used was an experimental laboratory carried out in the pharmacology laboratory of the Department of Pharmacy, Pancasakti University. This study used 15 rats. male white rats were divided into 5 groups consisting of group I as a negative control by giving 1% w/v Na.CMC suspension, groups II, III, IV as a treatment group given Bintaro Fruit extract 1% w/v, 3% w/v, 5% w/v And group V was given Glibenclamide suspension as a positive control.The results showed that the percentage reduction in blood glucose for negative control, treatment and positive groups was 11.37%, 32.03%, 65, respectively. 46%, 86.15%, 95.5% The most effective concentration was 5% w/v concentration with an average value of 86.15% reduction, but it has not been able to match the effectiveness of Glibenclamide. in statistical testing using the Graphad Prims program for an alpha rate of 0.05, P value of 0.0001 is significant, the F value is 608.3.
AKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK ETANOL DAUN Acacia auriculiformis ASAL KOLAKA MENGGUNAKAN SPEKTROFOMETRI UV-Vis Ardiansyah, Akhmad; Duppa, Muhammad Taufik; Masri, Anshari; Pratama, Andri Anugrah
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v9i2.401

Abstract

Excessive exposure to UV radiation can cause skin damage. Preventive measures can be taken by using sunscreen. Acacia auriculiformis is a species from the Fabaceae family, many of which are known for their antioxidant activity. Acacia auriculiformis can act as a natural sunscreen because it contains secondary metabolite compounds with conjugated double bond structures, which are known to reduce the intensity of UV exposure on the skin by absorbing ultraviolet radiation. This study aimed to identify the secondary metabolites in the ethanol extract of Acacia auriculiformis leaves from Kolaka and to determine its Sun Protection Factor (SPF) value using UV-Vis spectrophotometry. The extraction of Acacia auriculiformis leaves was carried out using the maceration method with 70% ethanol as the solvent. The sunscreen activity was determined based on the SPF values. The SPF values of the extract at concentrations of 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, and 200 ppm were 3.8712 (minimal protection), 6.4880 (extra protection), 9.5359 (maximum protection), and 12.5816 (maximum protection), respectively. The results indicate that sunscreen activity increases in proportion to the extract concentration. Acacia auriculiformis leaves have the potential to be developed as a sunscreen formulation.