Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DISTRIBUSI KARAKTERISTIK FAKTOR PENYEBAB OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Firnaliza Rizona; Herliawati Herliawati; Khoirul Latifin; Dwi Septiawati; Ledy Astridina; Utami Melyana Sari; Nisrina Farah Fadhilah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12247

Abstract

Tujuan: Penderita obesitas pada usia anak-anak khususnya anak sekolah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Akibat yang akan dihadapi anak penderita obesitas dimasa mendatang adalah terserang berbagai penyakit degenerative hingga bisa menyebabkan kematian. Faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas bersifat multifactor. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya obesitas pada anak usia sekolah menjadi tujuan pada penulisan ini.Metode: Menggunakan pendekatan explanatory study. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas Pembina Palembang dengan jumlah responden 40 siswa dengan status gizi obesitas. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang faktor penyebab obesitas yang diolah dengan analisis univariat.Hasil: Hasil analisis yang diperoleh mayoritas anak obesitas sering mengkonsumsi junkfood (72.5%), tidak sarapan pagi (65%), Aktivitas fisik melalui hobi mayoritas bermain game pada smart phone (82.5%), cara berangkat kesekolah dengan menggunakan kendaraan (70%), dan durasi tidur kurang dari 7 jam (72.5%).Simpulan: Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas pada anak usia sekolah antara lain kebiasaan jajan makanan junk food, kurang aktivitas fisik dan kegiatan monoton seperti bermain smartphone (sedentary life style), tidak sarapan pagi, dan durasi tidur yang sedikit.Kata kunci: Faktor, Penyebab, Obesitas, Anak
Pendampingan Guru dalam Peningkatan Pengetahuan tentang Penilaian Status Gizi Firnaliza Rizona; Yeni Anna Appulembang; Fuji Rahmawati; Sigit Purwanto; Khoirul Latifin
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i1.238

Abstract

Obesity prevalence on school age children was increasing especially in pandemic covid 19 because of online lesson which make the physical activity become subtract. Early preventing should be conduct to decrease obesity till adult age and other health effect which is could disturb children healthy. Early detection obesity by the school can be done through nutritional status data collection of students. But a lot of schools did not know how to determine children nutritional status. Subject of this community dedication was the teacher in elementary school to increase the knowledge on measure the student’s nutritional status. This training was completed with media such us guideline book for determining nutritional status. Teacher conducted the small group discussion divided to five personal in four group. The result of this activity was increasing knowledge of teacher in determining the student’s nutritional status. Based on this activity The objective of this public service is elementary school teacher to increase knowledge in measuring the status of child nutrition. Based on these activities are on the schools regularly can do early detection at the nutritional status students to children with the risk of obesity and that has been obese can get immediate intervention and the school can collaborate with health services to tackle obesity on a student.
ANALISIS PERBEDAAN KEJADIAN BENTUK PENGABAIAN YANG DIALAMI LANSIA DI PANTI DAN KOMUNITAS MENGGUNAKAN METODE SCREENING DENGAN APLIKASI Jaji Jaji; Jum Natosba; Antarini Idriansari; Khoirul Latifin
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 8, No 1 (2022): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2022
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penuaan merupakan proses perubahan biologik, psikologik, dan sosial yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia seseorang. Tua bukan penyakit namun proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh, dan kadang bisa memicu terjadinya permaasalahan pada lansia yaitu kekerasan pengabaian. Kejadian pengabaian lansia ditemukan satu dari sepuluh lansia setiap bulannya, namunhanya satu dari duapuluh empat kasus yang berhasil dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kejadian pengabaian yang dialami lansia di panti dan Komunitas menggunakan metode screening dengan aplikasi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan desain penelitaian yang digunakan adalah uji beda mean. Hasil yang didapatkan bahwa lansia mengalami kekerasan fisik di panti dan komunitas didapatkan p Value 0.00. berarti ada perbedaan yang signifikan, lansia mengalami kekerasan verbal di panti dan komunitas didapatkan p Value 0.00. berarti ada perbedaan yang signifikan, lansia mengalami kekerasan finansial di panti dan komunitas didapatkan p Value 0.822, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan, dan lansia mengalami kekerasan emosi/psikologi di panti dan komunitas didapatkan p Value 0.031, berarti ada perbedaan yang signifikan. Kekerasan pengabaian pada lansia bisa berdampak pada pemenuhan kebuutuhan lansia, salah satu upaya pencegahannya dengan komunikasi, dan memfasilitasi kebutuhan lansia.Kata kunci: pengabaian, lansia, aplikasi
HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI PETANI KARET DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Riski Dinda Yanti; Khoirul Latifin; Putri Widita Muharyani
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 8, No 1 (2022): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2022
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang jarang ada keluhan sehingga disebut sebagai The Silent Disease, penderita hipertensi sering tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi. Hipertensi sebagian besar terjadi pada kalangan masyarakat dengan status sosial ekonomi rendah. Status sosial ekonomi juga berpengaruh terhadap pola makan. Pola makan memberikan kontribusi terbesar terhadap hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi petani karet dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif analitik menggunakan pendekatan cross sectional.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling yang memenuhi kriteria inklusi.Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner kondisi status sosial ekonomi dan kuesioner pola makan, serta menggunakan alat sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Berdasarkan pada hasil uji statistik variabel status sosial ekonomi diperoleh nilai p value sebesar 0,000 ( p < 0,05) dan hasil uji statistik variabel pola makan diperoleh nilai p value sebesar 0,001 ( p < 0,05). Hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi petani karet dan pola makan terhadap kejadian hipertensi. Hipertensi pada penelitian ini berhubungan dengan status sosial ekonomi sedang hingga rendah dan pola makan tidak sehat. Diharapkan masyarakat lebih memperhatikan status kesehatan serta menjaga pola makan sehingga meminimalisir kejadian hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, pola makan, status sosial ekonomi.
HUBUNGAN PERSEPSI PENYAKIT DAN MOTIVASI DIRI DENGAN TINGKAT KEPATUHAN SELF-CARE MANAGEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Haura Nadira; Khoirul Latifin; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 9, No 1 (2023): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2023
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pada saat ini banyak ditemui penderita diabetes melitus yang mengalami komplikasi,namun belum diketahui sejauh mana tingkat kepatuhan self-care management yang sudahditerapkan dan bagaimana hubungannya terhadap tingkat persepsi penyakit dan motivasi diri padapenderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi penyakitdan motivasi diri dengan tingkat kepatuhan self-care management pada penderita diabetes melitus.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non eksperimen dengan desainkorelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 76 orang dengan cara pengambilan nonprobability sampling menggunakan teknik purposive sampling.Hasil: Hasil uji bivariat menggunakan uji spearman rank pada persepsi penyakit dengan tingkatkepatuhan self-care management diperoleh p-value 0,000 dan r = 0,405 yang berarti ada hubunganyang cukup kuat antara persepsi penyakit dengan tingkat kepatuhan self-care management padapenderita diabetes melitus, pada motivasi diri dengan tingkat kepatuhan self-care managementdiperoleh p-value 0,000 dan r = 0,559 yang berarti ada hubungan yang kuat antara motivasi diridengan tingkat kepatuhan self-care management pada penderita diabetes melitus. Hasil penelitianini menunjukkan sebagian besar responden yang memiliki persepsi penyakit baik dan motivasi diritinggi, patuh terhadap pelaksanaan self-care management.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dalam meningkatkan kepatuhan self-care managementpada penderita diabetes melitus maka diperlukan peran tenaga kesehatan untuk memberikanpemahaman dan dorongan dalam meningkatkan persepsi penyakit dan motivasi diri pada penderita diabetes melitus.Kata kunci: Diabetes Melitus, Motivasi Diri, Persepsi Penyakit, Self-Care Management, TingkatKepatuhan.