Claim Missing Document
Check
Articles

Effect of Dreall Healthy about Sedentary Life Style for Increasing Motivation to Children with Obesity Firnaliza Rizona; Fuji Rahmawati; Dwi Septiawati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 17 No. 2: JUNE 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.177 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v17i2.13518

Abstract

The Increasing prevalence of children with obesity was showed in all around the world include in Indonesia. The dominant factor was a sedentary life style and lack of activity. Those habits would be made the energy being unused so the fat will be accumulation become obesity. This Study aimed to know the effect of dreall healthy sedentary lifestyle on obese school-age children. This research was used pre-experimental with one group pre posttest design to analyze the data about motivation. The number of was 60 school-age children with obesity in Palembang city the data collected by using questioner after arranging the puzzle that was a development based on the collected data. The statistic result with Wilcoxon test showed improving motivation with the result p=0,001. Fun education might become one method for increasing motivation on children to raise their physics activity.
Hubungan pengetahuan dan sikap pediculosis capitis dengan perilaku pencegahan pediculosis capitis pada santri asrama pondok pesantren Darussalam Muara Bungo Shelmia Mitriani; Firnaliza Rizona; Muhammad Ridwan
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pediculosis capitis merupakan penyakit kulit kepala yang disebabkan oleh parasit pediculus humanus varian capitis. Penyakit ini banyak menyerang anak sekolah terutama yang tinggal di asrama. Gatal yang ditimbulkan mengakibatkan berbagai dampak terhadap penderitanya seperti kurangnya kualitas tidur, stigma sosial, rasa malu, dan rendah diri. Penularan dapat melalui kontak langsung maupun tak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang pediculosis capitis dengan perilaku pencegahan pediculosis capitis. Metode: Disain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian dilakukan pada santri asrama putri Pesantren Darussalam. Besar sampel sebanyak 72 sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil: Hasil analisis chi-square dengan tingkat signifikan 5% menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan pediculosis capitis p-value 0,024 (<?0,05) dan terdapat hubungan antara sikap tentang pediculosis capitis dengan perilaku pencegahan pediculosis capitis p-value 0,019 (<?0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang pediculosis capitis dengan perilaku pencegahan pediculosis capitis. Kata Kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, pediculosis capitis  Abstract Aim: Pediculosis capitis is a scalp disease caused by the parasite pediculus humanus variant capitis. This disease is a lot of attacking school-age children especially who live together in a dormitory. Itching caused by this disease can cause various effects on the sufferer such as lack of quality sleep, social stigma, shyness and low self-esteem. Transmission of pediculosis capitis can occur when there is direct or indirect hair contact with the patient. This study aims to determine the relationship of knowledge and attitude about pediculosis capitis with prevention behavior pediculosis capitis. Method: The design is cross sectional approach. This research was conducted on female students of Darussalam Islamic Boarding School Muara Bungo. The sample size used is 72 samples with proportionate stratified random sampling technique. Data collected by recording of secondary and primary data (questioner). Result: The result of chi-square analysis with significant level of 5% indicated that there was correlation between knowledge about pediculosis capitis with pediculosis capitis prevention behavior p-value 0,024 (<?0,05) and there was correlation between attitude about pediculosis capitis with pediculosis capitis prevention behavior p-value 0,019 (<?0,05). Conclusion: There is a significant correlation between knowledge of pediculosis capitis with prevention behavior of pediculosis capitis and there is correlation between attitude about pediculosis capitis with prevention behavior pediculosis capitis. Keywords: knowledge, attitude, behavior, pediculosis capitis.
PENGARUH INHALASI AROMATHERAPI CITRUS TERHADAP EFEK NAUSEA DAN VOMITUS PASCA KEMOTERAPI PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Karolin Adhisty; Firnaliza Rizona; Maya Hudiyati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pasien kanker merupakan pasien dengan tanda gejala juga pengobatan yang memiliki kompleksitas tersendiri. Gangguan biopsikososial menjadi indikasi tersendiri baik pasca pengobatan maupun sebelum pengobatan tersebut. Mual dan muntah pasca kemotherapi menjadi masalah tersendiri bagi pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu intervensi untuk mengatasi mual dan muntah dengan cara menggunakan teknik non farmakologi berupa pemberian aromatherapy citrus secara inhalasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment pre test-post test control group design. Pengambilan data menggunakan beberapa kuesioner yang digunakan untuk mengukur status kesehatan pasien kanker. Kuesioner yang digunakan antara lain kuesioner karakteristik responden, screening palliative performance scale, kuesioner EORTC QLQ-C30 dan kuesioner Rhodes INVR. Jumlah sampel sebanyak 34 responden dengan cara purposive sampling melalui pemilihan berdasarkan kriteria inkusi dan ekslusi yang ada. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan mual muntah pada kelompok intervensi dngan nilai median 2.00 dan uji statistik sebesar 0.000 yang menandakan adanya pengaruh dari intervensi aromatherapi citrus terhadap penurunan mual dan muntah pasien. Simpulan: Berdasarkan penelitian ini, tenaga kesehatan dapat memberikan terapi ini sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi mual dan muntah pada pasien. Kata kunci: kanker serviks, mual dan muntah, aromatherapi citrus
PENGARUH EDUKASI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP JAJANAN SEHAT PADA ANAK SEKOLAH Firnaliza Rizona; Yuliana Yuliana
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Angka obesitas semakin meningkat pada anak usia sekolah. Salah satu yang dapat menyebabkan obesitas adalah tingginya angka konsumsi jajanan junkfood. Salah satu metode untuk meningkatkan sikap pada anak sekolah yaitu pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi metode peer group terhadap peningkatan sikap anak obesitas tentang jajanan sehat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan rancangan one grup pre-post test design. Jumlah responden sebanyak 30 siswa dengan status gizi obesitas. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pemberian edukasi diberikan secara berkelompok menggunakan media power point dan video sebanyak dua kali pertemuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada pre test dan post test. Hasil: Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sikap sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan nilai p=0,000. Simpulan: Edukasi mengenai jajanan sehat melalui peer group dapat meningkatkan sikap anak sekolah dengan obesitas untuk memahami tentang jajanan sehat Kata Kunci: edukasi, jajanan sehat, obesitas, sikap
DISTRIBUSI KARAKTERISTIK FAKTOR PENYEBAB OBESITAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Firnaliza Rizona; Herliawati Herliawati; Khoirul Latifin; Dwi Septiawati; Ledy Astridina; Utami Melyana Sari; Nisrina Farah Fadhilah
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12247

Abstract

Tujuan: Penderita obesitas pada usia anak-anak khususnya anak sekolah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Akibat yang akan dihadapi anak penderita obesitas dimasa mendatang adalah terserang berbagai penyakit degenerative hingga bisa menyebabkan kematian. Faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas bersifat multifactor. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya obesitas pada anak usia sekolah menjadi tujuan pada penulisan ini.Metode: Menggunakan pendekatan explanatory study. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas Pembina Palembang dengan jumlah responden 40 siswa dengan status gizi obesitas. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang faktor penyebab obesitas yang diolah dengan analisis univariat.Hasil: Hasil analisis yang diperoleh mayoritas anak obesitas sering mengkonsumsi junkfood (72.5%), tidak sarapan pagi (65%), Aktivitas fisik melalui hobi mayoritas bermain game pada smart phone (82.5%), cara berangkat kesekolah dengan menggunakan kendaraan (70%), dan durasi tidur kurang dari 7 jam (72.5%).Simpulan: Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas pada anak usia sekolah antara lain kebiasaan jajan makanan junk food, kurang aktivitas fisik dan kegiatan monoton seperti bermain smartphone (sedentary life style), tidak sarapan pagi, dan durasi tidur yang sedikit.Kata kunci: Faktor, Penyebab, Obesitas, Anak
Efek Edukasi terhadap peningkatan pengetahuan tentang jajanan sehat pada anak Sekolah Dasar Firnaliza Rizona; Yuliana Yuliana
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Kejadian penderita obesitas semakin meningkat pada anak, terutama pada anak usia sekolah. Faktor yang menyebabkan obesitas pada anak adalah meningkatnya angka konsumsi jajanan khususnya jajanan junkfood. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai pengetahuan pada anak usia sekolah yaitu melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek edukasi melalui metode peer group terhadap peningkatan pengetahuan anak dengan obesitas tentang jajanan sehat. Metode: Pelaksanaan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan one grup pre-post test design. Jumlah responden sebanyak 30 siswa yang berstatus gizi obesitas. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil: Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan nilai p=0,000.Simpulan: Edukasi mengenai jajanan sehat melalui peer group dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dengan obesitas untuk memahami tentang jajanan sehat Kata Kunci: edukasi, pengetahuan, jajanan sehat, obesitas umur Abstract Aim: The incident of obesity was increasing on children, specially on scholl age children. The factor which cause obese on children was the increasing number of consuming snack that is junk food. One of method for increasing the number of knowledge on school age children is health education. The aim of research is to find the influence of education with the peer group methods on increasing the knowledge children obesity about healthy snacks Method: The design of this study was a quasi-experiment with one group pretest posttest design. The number of respondents were 30 students with obesity nutritional status. The method of selecting respondents was a purposive sampling. Result: The results of statistical tests by Wilcoxon test showed that there were increasing the knowledge before and after giving health education with the result p= 0.000 Conclusion: Education about healthy snacks through peer group can increase the knowledge of obesity school age children to understand about healthy snacking. Keywords: Education, knowledge, attitude, healthy snacks, obesity
Efektifitas Edukasi Tentang Jajanan Sehat Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswa Overweight Firnaliza Rizona; Karolin Adhisty; Fuji Rahmawati
Ners Jurnal Keperawatan Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.38 KB) | DOI: 10.25077/njk.15.1.1-13.2019

Abstract

AbstractOverweight on children can result an obesity. Obesity on children have become a global problem which should be handled immediately. One of the precipitation of overweight is food intake thatis unhealthy snacking. The method for increasing the knowledge and attitude of school aged children is health education. Peer could influencing the children habit in consuming snacking, so that group discussion can give impact on health education process. This research aim was to know the efektivity of education through Focus Group Discussion (FGD) to overweihght children’s knowledge and attitude about healthy snacking. This research was used approach of quasi experiment with one group pre-posttest design. The number of respondent was 50 overweight student divided become five group. Sample election used purposive sampling and FGD process conducted twice meeting. Data collected by using quessioner on pretest and posttest. The statistic result with Wilcoxon test showed that there were effectiveness of education with the differences of knowledge value and attitude value pre and post FGD  with p value =0,000. Education concerning healthy snacking with group discussion can improve the value of knowledge and attitude school aged children with overweight for comprehending about healthy snacking.Key word : attitude, education, healthy snacking, knowledge, overweight.AbstrakOverweight pada anak dapat mengakibatkan obesitas. Obesitas pada anak telah menjadi masalah global yang harus ditangani segera. Salah satu faktor pencetus kelebihan berat badan adalah asupan makanan yaitu jajanan tidak sehat. Metode untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pada anak sekolah yaitu pendidikan kesehatan. Teman sebaya mampu mempengaruhi kebiasaan anak dalam mengkonsumsi jajanan, sehingga diskusi kelompok dapat memberikan dampak saat proses pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi melalui Focus Group Discussion (FGD) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap anak overweight tentang jajanan sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan one grup pre-posttest design. Jumlah responden sebanyak 50 siswa overweight yang dibagi menjadi lima kelompok. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan pelaksanaan FGD dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada pretest dan posttest. Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat efektivitas edukasi dengan adanya perbedaan nilai pengetahuan dan sikap sebelum dengan sesudah dilakukan FGD dengan nilai p=0,000. Edukasi mengenai jajanan sehat dengan diskusi berkelompok dapat meningkatkan nilai pengetahuan dan sikap anak sekolah overweight untuk memahami tentang jajanan sehat Kata Kunci: edukasi, jajanan sehat, overweight, pengetahuan, sikap.
Aplikasi progressive muscle relaxation sebagai upaya reduksi nyeri dan kecemasan Jum Natosba; Sigit Purwanto; Jaji Jaji; Firnaliza Rizona
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 02, Issue 02, September 2020
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol2.iss2.art3

Abstract

Nyeri dan kecemasan merupakan dua gejala yang paling sering dirasakan oleh penderita kanker. Pengobatan terhadap keluhan penderita kanker ini dapat ilakukan melalui terapi komplementer sebagai pelengkap. Salah satu teknik relaksasi yaitu PMR yang dilakukan dengan cara menegangkan otot secara sementara, kemudian kembali diregangkan dimulai dari kepala sampai kaki secara bertahap. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan adaptasi pasien kanker terhadap nyeri dan kecemasan yang dirasakannya.  Kegiatan dilakukan selama satu hari dengan latihan bertempat di ruangan serbaguna di wisma RSMH Palembang. Sebelumnya pada awal kegiatan dilakukan pengukuran terkait nyeri dan kecemasan. Selanjutnya akhir sesi latihan dilakukan pengukuran lagi untuk nyeri dan kecemasan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di wisma RSMH Palembang, 12 orang pasien kanker yang menghadiri kegiatan tersebut. Selama penyuluhan peserta penyuluhan antusias dalam mendengarkan, melaksanakan senam, mengulangi gerakan senam dan berdiskusi dengan narasumber. Terdapat penurunan nyeri dan kecemasan sebelum dan sesuedah dilakukan PMR. PMR bekerja meningkatkan kerja saraf parasimpatis dan menurunkan stimulasi sistem saraf simpatis serta hipotalamus sehingga pengaruh stres fisik terhadap keduanya menjadi minimal. Berdasarkan pemahaman inilah latihan PMR mampu mengurangi distress akibat gejala fisik.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MELALUI PELATIHAN SENAM KAKI DAN MASASE KAKI DIABETES SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KAKI DIABETES DI PUSKESMAS SIMPANG IV SIPIN KOTA JAMBI Yosi Oktarina; Firnaliza Rizona; Indah Mawarti
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 1 No. 2 (2018): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v1i2.4948

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat ke-4 terbanyak di dunia yang menderita diabetes melitus. Penderita diabetes melitus memiliki resiko tinggi mengalami kompikasi yang serius. Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah komplikasi kaki diabetes. Adapun keadaan kaki diabetes yang tidak mendapatkan penanganan yang adekuat akan berkembang menjadi tindakan amputasi kaki. Bentuk penanganan yang dapat diberikan untuk mencegah komplikasi kaki diabetes adalah senam kaki diabetes dan masase kaki diabetes. Kegiatan pengabdian ini bermitra dengan Puskesmas Simpang IV Sipin. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan, dilanjukan dengan pemantapan kader, pelatihan senam kaki dan masase kaki diabetes kepada kader dan penderita diabetes, evaluasi, dan pemeriksaan gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus. Berdasarkan kegiatan tersebut, dapat disimpulkan setelah dilakukan pelatihan senam kaki dan masase kaki diabetes mayoritas peserta telah mengetahuai defenisi, tujuan, manfaat, indikasi, dan kontraindikasi serta prosedur pelaksanaan senam kaki dan masase kaki diabetes. Selain itu, mayoritas peserta juga merasa antusias dan tertarik untuk melakukan senam kaki dan masase kaki diabetes mellitus. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Senam Kaki, Masase Kaki, Pencegahan Komplikasi
DISTRIBUSI STATUS KESEHATAN PASIEN KANKER DI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Karolin Adhisty; Firnaliza Rizona; Maya Hudiyati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.613 KB)

Abstract

Pasien kanker yang juga merupakan pasien paliatif, berpotensi untuk mendapatkan status kesehatan yang menganggu kesehatan biopsikososial spiritualnya Dasar dari beberapa aspek tersebut mengindikasikan kebutuhan pasien kanker dalam semua aspek kebutuhannya, sehingga dengan melihat status pasien paliatif dapat diindikasikan sebuah pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan status kesehatan pasien dengan melihat karakteristik responden. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dalam menggambarkan distribusi variabel tertentu. 62 responden sebagai data primer di penelitian didapatkan dalam jangka waktu 1 bulan pada September 2018. Kuesioner yang diberikan antara lain antara lain: Kuesioner karakteristik responden, screening palliative performance scale, kuesioner EORTC QLQ-C30 dan kuesioner Rhodes INVR. Hasil dari penelitian ini menggambarkan mengenai status kesehatan pasien yang tergolong masih sangat baik walaupun pasien telah lama terdiagnosis dan berada pada stadium lanjut. Berdasarkan penelitian ini, tenaga kesehatan dapat menyesuaikan pemenuhan kebutuhan pasien berdasarkan keadaan biopsikososial spiritual bagi masing-masing pasien.Kata kunci: distribusi karakteristik, pasien kanker, status kesehatan