Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Metode Baby Led Weaning Terhadap Keterampilan Oral Motor Pada Bayi (6-12 Bulan) Di Desa Sidorejo Uptd Puskesmas Way Hitam Iv Muharyani, Putri Widita; Jaji, Jaji; Nurhayati, Evi
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baby led weaning merupakan metode untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI guna mengembangkan keterampilan makan bayi termasuk diantaranya keterampilan oral motor. Perilaku sulit makan terjadi pada 30% anak dengan keterampilan oral motor tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode baby led weaning terhadap keterampilan oral motor pada bayi yang berusia 6 – 12 bulan. Penelitian dilakukan Di Desa Sidorejo UPTD Puskesmas Way Hitam IV. Jenis penelitian yaitu pre eksperimental dengan desain One Group Pretest-Postest. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel berjumlah 21 orang. Alat ukur penelitian menggunakan The Schedule For Oral Motor Assessment. Hasil analisa menggunakan uji statistik Mc Namer menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode baby led weaning terhadap keterampilan oral motor dengan ρ value 0,031 dan CI sebelum 5,54 hingga 8,92 sedangkan CI setelah 0,93 hingga 3,63. Pelaksanaan baby led weaning dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan oral motor anak sebagai upaya pencegahan primer dalam mengatasi perilaku sulit makan pada anak.
Pengaruh Metode Baby Led Weaning Terhadap Keterampilan Oral Motor Pada Bayi (6-12 Bulan) Di Desa Sidorejo Uptd Puskesmas Way Hitam Iv Putri Widita Muharyani; Jaji Jaji; Evi Nurhayati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.823 KB)

Abstract

Baby led weaning merupakan metode untuk memperkenalkan makanan pendamping ASI guna mengembangkan keterampilan makan bayi termasuk diantaranya keterampilan oral motor. Perilaku sulit makan terjadi pada 30% anak dengan keterampilan oral motor tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode baby led weaning terhadap keterampilan oral motor pada bayi yang berusia 6 – 12 bulan. Penelitian dilakukan Di Desa Sidorejo UPTD Puskesmas Way Hitam IV. Jenis penelitian yaitu pre eksperimental dengan desain One Group Pretest-Postest. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Sampel berjumlah 21 orang. Alat ukur penelitian menggunakan The Schedule For Oral Motor Assessment. Hasil analisa menggunakan uji statistik Mc Namer menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode baby led weaning terhadap keterampilan oral motor dengan ρ value 0,031 dan CI sebelum 5,54 hingga 8,92 sedangkan CI setelah 0,93 hingga 3,63. Pelaksanaan baby led weaning dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan oral motor anak sebagai upaya pencegahan primer dalam mengatasi perilaku sulit makan pada anak.
Pengaruh Terapi Warna Hijau Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trisemester III Putri Widita Muharyani; Jaji Jaji; Ayu Kurniati Sijabat
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan suatu peristiwa dan pengalaman penting dalam kehidupan seorang wanita. Selama masa kehamilan sebagian besar ibu yang sedang hamil akan mengalami kecemasan, terutama bagi ibu primigravida trimester III. Kecemasan selama menjalani kehamilan dapat menyebabkan terjadinya kelahiran bayi prematur, keguguran, resiko hipertensi pada saat kehamilan, pre eklamsia, eklamsia dan dapat juga menyebabkan persalinan kala II lebih lama. Terapi warna hijau merupakan salah satu terapi nonfarmakologis untuk mengatasi kecemasan. Pemberian terapi warna hijau dapat membuat seseorang merasa nyaman, rileks dan tenang serta dapat merangsang pelepasan serotonin yang dapat menciptakan rasa bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi warna hijau terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III. Desain penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest – posttest design. Jumlah sampel penelitian sebanyak 15 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner HARS yang dilakukan dari bulan Mei sampai Juni 2014, kemudian data dianalisis menggunakan uji Marginal homogeneity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh terapi warna hijau terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Timbangan dengan nilai p value = 0,001. Terapi warna hijau hendaknya dapat digunakan ibu hamil sebagai salah satu cara untuk mengatasi kecemasan ibu selama masa kehamilan
Pengaruh Terapi Ice Pack Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pada Ibu Post Episiotomi Wenniarti Wenniarti; Putri Widita Muharyani; Jaji Jaji
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri post episiotomi merupakan bentuk ketidaknyamanan yang menjadi masalah kesehatan pada ibu. Nyeri mengakibatkan ibu mengalami insomnia, sulit buang air besar, dan buang air kecil setelah melahirkan. Kasus nyeri post episiotomi di Puskesmas Belinyu meningkat setiap bulannya sehingga diperlukan manajemen nyeri post episiotomi secara nonfarmakologi yakni dengan terapi ice pack. Terapi ice pack yang diberikan pada ibu post episiotomi lebih aman diterapkan karena tidak menimbulkan efek samping bagi ibu post episiotomi dan bayi yang dilahirkannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi ice pack terhadap perubahan skala nyeri pada ibu post episiotomi. Desain penelitian menggunakan pra experimental dengan rancangan one group pretest and posttest design. Populasi penelitian yaitu ibu post episiotomi di Puskesmas Belinyu. Sampel didapat sebanyak 15 ibu post episiotomi dengan menggunakan metode nonprobability sampling melalui accidental sampling. Data penelitian diambil dengan cara pengukuran langsung skala nyeri post episiotomi sewaktu sebelum dan setelah dilakukan terapi ice pack menggunakan kuesioner Numerical Rating Scales (NRS). Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skala nyeri post episiotomi sebelum dan setelah dilakukan terapi ice pack masing-masing sebesar 7,60±1,121 dan 4,27±1,486. Analisis skala nyeri post episiotomi setelah dilakukan terapi ice pack didapatkan bahwa terdapat perbedaan skala nyeri post episiotomi yang bermakna antara sebelum dan setelah dilakukan terapi ice pack (p value = 0,001). Manajemen nyeri nonfarmakologi dengan terapi ice pack dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menurunkan nyeri pada ibu post episiotomi.
APLIKASI STRATEGI INTERVENSI SIMULATION GAME DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK Putri Widita Muharyani
Jurnal Pengabdian Sriwijaya Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37061/jps.v7i2.9771

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat tergantung pada asupan nutrisinya. Jika tidak terpenuhi maka anak beresiko mengalami masalah gizi, salah satunya adalah stunting. Stunting merupakan kondisi dimana tubuh balita tumbuh pendek sebagai akibat kekurangan gizi kronis yang berdampak pada tidak optimalnya perkembangan otak. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi anak sesuai usia merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan pengetahuan keluarga adalah dengan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim mengadakan pendidikan kesehatan dengan metode yang lebih interaktif, diantaranya adalah simulation game. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat diketahui terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu mengenai stunting (pengertian, bahaya, cara pencegahan dan penanganan) serta pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak. Ibu juga mampu mengatur posisi dan pelekatan saat menyusui bayinya. Selain itu, tenaga kesehatan telah tersosialisasi mengenai metode simulation game sehingga diharapkan metode ini dapat diakomodir menjadi strategi dalam melakukan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.
PENGARUH SUPPORT GROUP DENGAN MODEL KEPERAWATAN KOLCABA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Fuji Rahmawati; Putri Widita Muharyani; Angeline Tarigan
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 selain mempunyai keluhan fisik, juga menunjukkan keluhan psikologis yaitu kecemasan. Untuk itu, penanganan yang diberikan kepada penderita DM Tipe 2 hendaknya bukan hanya berfokus pada aspek fisik, namun juga psikologis. Konsep teori kenyamanan Kolcaba adalah teori keperawatan yang mengedepankan kenyamanan. Salah satu strategi dari teori kenyamanan Kolcaba yaitu intervensi sosial dengan menggunakan support group. Support group dilakukan dengan tujuan agar para penderita DM Tipe 2 dapat sharing pengalaman, berbagi informasi, saling belajar dan menguatkan antar sesama penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Support Group dengan Model Keperawatan Kolcaba terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimen dan desain one group pretest posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 responden yang merupakan penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik paired T-test. Hasil: Ada pengaruh yang signifikan support group dengan model keperawatan Kolcaba terhadap penurunan kecemasan penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Timbangan (p value = 0,002). Simpulan:. Support Group dapat menjadi salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan guna pendampingan dalam pengobatan DM Tipe 2 sekaligus dapat menemukan dan meningkatkan kebermaknaan hidupnya sehingga responden dapat beradaptasi dengan sakit yang dideritanya dan memunculkan koping positif terhadap sakit yang dideritanya. Kata kunci: support group, kolcaba, kecemasan, DM Tipe 2
PENGARUH SUPPORTIVE INTERVENTION TERHADAP BEBAN PERAWATAN DAN KUALITAS HIDUP KELUARGA PENDERITA KANKER SERVIKS Mutia Nadra Maulida; Putri Widita Muharyani; Karolin Adhisty
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Kanker serviks merupakan keganasan yang paling banyak ditemukan dan merupakan penyebab kematian utama pada perempuan. Hal ini akan memberikan dampak yang besar tidak hanya bagi penderita namun juga berdampak terhadap keluarga. Keluarga merupakan support system utama bagi penderita yang juga perlu menjadi perhatian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh supportive intervention terhadap beban perawatan dan kualitas hidup keluarga penderita kanker serviks.Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis quasy experiment dengan rancangan penelitian Pretest Posttest with Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga penderita kanker serviks yang berada di wilayah Palembang. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling berjumlah 60 orang. Peneliti menggunakan kuesioner Zarit Caring Burden dan Caregiver Quality of Life Index-Cancer (CQoL-C).Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ada perbedaan signifikan dalam rerata skor beban perawatan (p=0,012) dan kualitas hidup (p=0,001) antara sebelum dan setelah diberikan intervensi.Simpulan: Ada pengaruh supportive intervention terhadap beban perawatan dan kualitas hidup keluarga penderita kanker serviks.Kata Kunci: beban perawatan, kualitas hidup, kanker serviks, keluarga, supportive interventionAbstractAim: Cervical cancer is the most common malignancy and is the leading cause of death in women. This will have a big impact not only for sufferers but also families. A family is the main support system for sufferers who also need attention. The aim of this study was to determine the effect of supportive intervention on caring burden and quality of life in family caregivers of women with cervical cancer.Method: This research was a quasy experiment with a Pretest Posttest with Control Group research design. The population in this study were family of cervical cancer sufferers in the Palembang region. The sampling method used purposive sampling totaling 60 respondents. Researchers used the Zarit Caring Burden questionnaire and Caregiver Quality of Life Index-Cancer (CQoL-C) questionnaire.Result: The results showed a significant difference in the mean score of caring burden (p = 0.012) and quality of life (p = 0.001) between before and afterintervention.Conclusion: There was an effect of supportive intervention on caring burden and quality of life in family caregivers of women with cervical cancer.Keywords: caring burden, cervical cancer, family, quality of life, supportive intervention
Faktor yang berhubungan dengan systematic inflammatory response syndrome pada pasien yang dirawat di ICU Eka Yulia fitri; Putri Widita Muharyani; Dhona Andhini
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap terjadinya SIRS pada pasien yang dirawat di ICU dengan cepat dan penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien yang berisiko atau pasien yang berada dalam kondisi kritis dapat membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan memaksimalkan kesempatan untuk sembuh.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja faktor yang berhubungan dengan systemic inflammatory response syndrome pada pasien yang dirawat di ruang ICU. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data rekam medis pasien yang dirawat di ICU periode tahun 2016 pada RSUP Dr. Mohammad Hoesin dan RS Bhayangkara Palembang, berjumlah 31 sampel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan secara statistik bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p value = 0,011), jenis kelamin (p value = 0,009), kasus bedah (p value = 0,029), kasus trauma (p value = 0,033), dan terapi ventilator mekanik (p value = 0,029) dengan kejadian SIRS. Sedangkan faktor skor GCS dan kadar glukosa darah tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian SIRS pada pasien yang dirawat di ICU. Simpulan: Pengkajian terhadap usia, jenis kelamin, kasus bedah dan trauma, serta pemantauan terhadap terapi ventilator mekanik sangat perlu dilakukan agar dapat mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami SIRS. Kata kunci: ICU, infeksi, SIRS, trauma. Abstract Aim: In ICU hospitalized’s patients, a quick recognition of some factors that maybe influence toward SIRS and appropriate early theraphy to it can  prevent patients from bad condition. The purpose of this research was to determine some factors of systemic inflammatory response syndrome in ICU hospitalized patients. Methods: This research was conducted as a corelative descriptive using cross sectional design. Samples was taken from medical record of 31 patients who were hospitalized at ICU in Dr. Mohammad Hoesin Palembang Hospital and Bhayangkara Hospital.  Results: Statistical analysis showed that there were a relationship between age (p value = 0,011), sex (p value = 0,009), surgery (p value = 0,029), trauma (p value = 0,033), and also mechanical ventilator (p value = 0,029) wih SIRS.Whereas there were not a relationship between GCS’s score and blood glucose level with SIRS..  Conclusion: It is necessary to assess and observe of age, sex, surgery case, trauma case, and mechanical ventilator theraphy in ICU hospitalized’s patients in order to identify high risk of SIRS. Key words: ICU, infection, SIRS, trauma.
Hubungan Kontrol Makanan, Model Peran dan Keterlibatan Anak Dengan Sulit Makan Pada Anak Putri Widita Muharyani
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Anak membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak seringkali membuat keluarga melakukan tindakan yang tidak tepat yang mengakibatkan anak mengalami sulit makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kontrol makanan, model peran, keterlibatan anak dengan sulit makan. Metode: Desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 190 responden yang diambil dengan teknik propotional random sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna kontrol makanan, model peran, keterlibatan anak dengan p value < 0,05 terhadap sulit makan anak. Simpulan: Keluarga merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak melalui aktivitas pemberian makan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait kebutuhan keluarga sebagai sistem pendukung utama bagi anak sehingga perawat komunitas dapat mendesain strategi intervensi pemberdayaan keluarga yang tepat guna mencegah sulit makan pada anak. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisa faktor predisposisi seperti nilai, norma, budaya dan karakteristik keluarga berhubungan dengan sulit makan pada anak. Kata Kunci: keterlibatan anak, kontrol makanan, model peran, sulit makan
KEBUTUHAN PERAWATAN SUPORTIF PASIEN KANKER PAYUDARA Mutia Nadra Maulida; Putri Widita Muharyani; Karolin Adhisty
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pengkajian kebutuhan perawatan suportif bagi pasien kanker payudara penting untuk merencanakan program perawatan suportif bagi penderita kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kebutuhan perawatan suportif penderita kanker payudara. Metode: Dalam studi deskriptif-korelasi yang diikuti dengan analisis regresi logistik, 181 pasien kanker payudara berpartisipasi melalui metode purposive sampling. Supportive Care Needs Survey (SCNS-SF34) digunakan untuk pengumpulan data. Kuesioner ini menilai kebutuhan dalam lima domain: psikologis, sistem dan informasi kesehatan, kehidupan fisik dan sehari-hari, seksualitas, serta perawatan dan dukungan. Hasil: Peserta menunjukkan banyak kebutuhan perawatan suportif yang tidak terpenuhi, terutama dalam domain psikologis serta perawatan dan dukungan. Pemodelan regresi logistik mengungkapkan bahwa peserta kemoterapi pertama kali memiliki lebih banyak kebutuhan yang tidak terpenuhi di semua domain dan mereka dengan durasi pengobatan yang lama melaporkan domain psikologis adalah yang paling menonjol. Simpulan: Psikologis merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan untuk pengembangan program perawatan pendidikan yang mendukung bagi penderita kanker payudara. Selain itu, perhatian dan dukungan dari anggota keluarga merupakan sumber penting untuk membantu mengembangkan program.Kata Kunci: kanker payudara, kebutuhan perawatan suportif