Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ESENSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM KITAB NITI SATAKA Jayendra, Putu Sabda; Semadi, Gusti Ngurah Yoga
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/klgw.v9i2.1228

Abstract

Kitab Niti Sataka berisi tentang 100 buah sloka yang ditulis oleh Raja Bhartrihari sekitar dua ribu silam. Beliau adalah raja yang sangat pandai memimpin dan disayangi rakyatnya, disamping itu beliau juga ahli dalam filsafat dan bahasa Sansekerta. Kitab Niti Sataka mengandung ajaran tentang nilai-nilai etika dan moralitas yang sangat bermanfaat di dalam kehidupan, terlebih di zaman modern ini. Namun esensi etika dan moralitas dalam kitab Niti Sataka belum dikenal secara umum oleh umat Hindu. Ajaran yang terkandung di dalamnya sesungguhnya  merupakan ajaran-ajaran susila (etika dan moralitas) dengan ungkapan-ungkapan bahasa kekinian yang mudah dicerna oleh masyarakat umum, serta dapat diaplikasikan dalam upaya pembentukan karakter sejak dini.
Hasya Yoga Jalan Menuju Pencerahan Semadi, Gusti Ngurah Yoga
PANGKAJA: JURNAL AGAMA HINDU Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasya yoga is a one of the concept of yoga which not yet familiar in the Hinduism general peoples. Teaching Hasya yoga is a considering from yoga teaching which one can get live to be health, harmony, peace full and prosperous. Every human being want to get all those in the world.Yoga rightnow already to be model or trend, on the some way is to become way of life.In fact live is not perfect, many people want to get life prosperous, long live, harmonies, and etc., but is not to be essay to get them.In this live we need one think to make balancing between physical and spiritual. One of them is practicing yoga. When we are doing yoga, step by step make the mind will be strong. Human being need control their mind, because very difficult how to control it. Hence, to get balancing in our mind is the first and very important in the yoga teaching. The mind can calm down when following yoga. Hasya yoga which the last in teaching yoga that considering along with blooming period which completely past full of dynamic, where human being need doing many refreshing with make laugh and live full of joyful.
Strategi promosi destinasi wisata edukasi taman nusa tulikup gianyar Amir, Firlie Lanovia; Parwati, Komang Shanty Muni; Semadi, Gusti Ngurah Yoga; Apri Yani, Ni Wayan Mega Sari
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 5 No 1 (2021): Vol.5,No.1,2021
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi destinasi wisata edukasi yang ada di Taman Nusa Tulikup Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian awal dari langkah-langkah strategi pengembangan suatu daya tarik wisata dengan tujuan utama wisatawan. Pendekatan yang dilakukan adalah secara kualitatif, dengan mengacu pada teori Promosi dan Teori Destinasi Wisata. Agar tersebar merata, dan mendapatkan data yang komprehensif, fokus penelitian berada pada Taman Nusa di Desa Sidan. Pendekatan yang dilakukan adalah secara kualitatif, dengan mengacu pada teori Promosi dan Teori Destinasi Wisata. Agar tersebar merata, dan mendapatkan data yang komprehensif, fokus penelitian berada pada Taman Nusa di Desa Sidan, Kabupaten Gianyar. Data akan dikumpulkan melalui wawancara, studi kepustakaan diharapkan, secara akademis, penelitian ini mampu mengkaji dan mengeksplorasi lebih dalam berkenaan dengan latar belakang, pola-pola sosialisasi yang diterapkan, dan implikasinya terhadap masyarakat setempat juga wisatawan khususnya yang berkunjung ke Taman Nusa yang berada di Desa Sidan, Gianyar. Kemudian diharapkan juga dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran dalam pengembangan kepariwisataan yang berbasis budaya yang inovatif, kreatif, dan berkesinambungan. Kata Kunci: Wisata Edukasi, Strategi Promosi, Taman Nusa
ESENSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM KITAB NITI SATAKA Jayendra, Putu Sabda; Semadi, Gusti Ngurah Yoga
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/klgw.v9i2.1228

Abstract

Kitab Niti Sataka berisi tentang 100 buah sloka yang ditulis oleh Raja Bhartrihari sekitar dua ribu silam. Beliau adalah raja yang sangat pandai memimpin dan disayangi rakyatnya, disamping itu beliau juga ahli dalam filsafat dan bahasa Sansekerta. Kitab Niti Sataka mengandung ajaran tentang nilai-nilai etika dan moralitas yang sangat bermanfaat di dalam kehidupan, terlebih di zaman modern ini. Namun esensi etika dan moralitas dalam kitab Niti Sataka belum dikenal secara umum oleh umat Hindu. Ajaran yang terkandung di dalamnya sesungguhnya  merupakan ajaran-ajaran susila (etika dan moralitas) dengan ungkapan-ungkapan bahasa kekinian yang mudah dicerna oleh masyarakat umum, serta dapat diaplikasikan dalam upaya pembentukan karakter sejak dini.
Hasya Yoga Jalan Menuju Pencerahan Semadi, Gusti Ngurah Yoga
PANGKAJA: JURNAL AGAMA HINDU Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pkj.v23i1.1905

Abstract

Hasya yoga is a one of the concept of yoga which not yet familiar in the Hinduism general peoples. Teaching Hasya yoga is a considering from yoga teaching which one can get live to be health, harmony, peace full and prosperous. Every human being want to get all those in the world.Yoga rightnow already to be model or trend, on the some way is to become way of life.In fact live is not perfect, many people want to get life prosperous, long live, harmonies, and etc., but is not to be essay to get them.In this live we need one think to make balancing between physical and spiritual. One of them is practicing yoga. When we are doing yoga, step by step make the mind will be strong. Human being need control their mind, because very difficult how to control it. Hence, to get balancing in our mind is the first and very important in the yoga teaching. The mind can calm down when following yoga. Hasya yoga which the last in teaching yoga that considering along with blooming period which completely past full of dynamic, where human being need doing many refreshing with make laugh and live full of joyful.
KREATIVITAS IDA WAYAN OKA GRANOKA DALAM SENI PERTUNJUKAN BALI Gusti Ngurah Yoga Semadi
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 20 No 1 (2020): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.818 KB) | DOI: 10.32795/ds.v20i1.637

Abstract

Artikel ini bertujuan membedah kreativitas Ida Wayan Oka Granoka dalam seni pertunjukan Bali di desa kelahirannya (Desa Budakeling) dan bersama sanggar Maha Bajra Sandhi di Banjar Batu Kandik, Denpasar yang tentu saja ditopang oleh motivasi berkesenian yang tinggi. Oleh karena itu, artikel ini difokuskan menganalisis motivasi, proses kreatif dan pesan karya seni pertunjukan yang ditampilkan oleh Granoka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang motif yang melatarbelakangi kreativitas Ida Wayan Oka Granoka dalam Seni Pertunjukan Bali meliputibeberapa aspek (a) genetik, (b) kompotensi, (c) sarana dan prasarana, (d) dukungan keluarga, (e) anugrah, (f) pendidikan yaitu dari pendidikan keluarga, didikan dang guru, menyikapi penomena pendidikan sekarang (g) ekonomi, (h) agama, dan (i) idialisme terdiri dari niskama karma, pantang menyerah, seni sebagai solusi hidup, idiologi kebangsaan, dan perputaran yadnya cakra.Kemudian, proses kreatif Granoka di bidang seni pertunjukan Bali melalui beberapa tahapan proses awal, pertengahan dan akhir. Hasil yang telah dicapai meliputi karya seni pertunjukan, seni sastra daerah, seni lukis, seni suara atau vokal. Pesan-pesan yang disampaikan dalam kreativitasnya di bidang seni pertunjukan Bali adalah pesan kebenaran religius (satyam), pesan kesucian religius (siwam),dan pesan estetika religius (sundaram).
IDENTIFIKASI NAMA TOKOH PEWAYANGAN DALAM IKON KRISNA OLEH-OLEH BALI YANG MASIH EKSIS DI TENGAH PANDEMI COVID 19 Gusti Ngurah Yoga Semadi; Putu Sabda Jayendra
VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): Vidya Wertta: Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia
Publisher : FAKULTAS ILMU AGAMA DAN KEBUDAYAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/vw.v5i2.3415

Abstract

Krisna Oleh-Oleh Bali sudah tidak asing lagi dikalangan wisatawan terutama wisatawan domestik, sehingga terkesan ada motto, kalau wisatawan berkunjung ke Bali belumlah lengkap jika belum mengunjungi Krisna Oleh-Oleh Bali. Krisna Oleh-Oleh Bali memiliki property yang tersebar di beberapa kabupaten, seperti Badung, Denpasar, Gianyar, dan Buleleng. Dalam perkembangannya Krisna Oleh-oleh Bali juga mengalami pasang surut terutama di saat suasana pandemi bulan Maret tahun 2020 lalu. Namun demikian pemilik Krisna Oleh-oleh Bali yakni Gusti Ngurah Anom yang dikenal dengan panggilan Ajik Cok sangat optimis bahwa pariwisata Bali pasti bangkit kembali dengan selalu berinovasi. Saat suasana masih pandemi ini Bali sebagai barometer pariwisata sudah mulai bangkit dengan kunjungan ke Krisna Oleh-Oleh Bali yang sudah mulai meningkat dan airport Ngurah Rai sudah mulai ramai dengan kedatangan khususnya wisatawan domestik. Melihat dari hal tersebut tujuan penelitian ini adalah (1) Faktor-faktor yang menjadikan ikon nama Krisna Oleh-oleh Bali, dan (2) strategi yang dilakukan oleh Krisna Oleh-Oleh Bali sehingga masih eksis dan bisa bertahan di masa Pandemi Covid-19. Identifikasi nama Krisna Oleh-Oleh Bali penting dilakukan mengingat bahwa nama Krisna diakui merupakan inspirasi dari tokoh pewayangan yang menjadikan motivasi owner dan juga seluruh karyawan Krisna Oleh-Oleh Bali dalam berinovasi, berkarya, dan sukses bertahan dalam masa pandemi Covid-19.
PKM USAHA KECIL KERIPIK BULOFVA DI BANJAR KEMULAN DESA JAGAPATI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG Gusti Ngurah Yoga Semadi; Deden Ismail
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6: Nopember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i6.3860

Abstract

Desa Jagapati adalah salah satu desa di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Desa Jagapati merupakan pengembangan destinasi wisata selain Petang yang terkenal dengan Jembatan Bangkung. Di sini terdapat wisata kuliner Babi Guling sepanjang jalan menuju desa ini. Desa Jagapati sebagian besar masih merupakan lahan persawahan dan usaha dagang. Mata pencaharian utama penduduk sebagai petani dan pedagang. Produk kripik BALOFVA (Bali Local Fruit and Vegetable) dan produk terbaru yaitu kripik ares (batang pisang) dari Desa Jagapati merupakan salah satu hasil usaha rumah tangga yang selama ini, produk tersebut belum diproduksi secara maksimal, disebabkan kurangnya peralatan yang memadai karena kurangnya modal usaha, juga kurangnya metode pemasaran yang efektif, sehingga memerlukan bantuan berupa peralatan produksi yang lebih baik untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi kripik dan bantuan pelatihan serta bimbingan pemasaran produk yang lebih efektif dengan menggunakan pemasaaran secara digital (digital marketing). Melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam membantu pembelian alat-alat produksi diharapkan banyak memberi maanfaat kepada pengusaha. Dalam pendampingan ini diberikan bantuan alat dan bahan produk UKM agar memiliki kualitas produksi yang baik serta dapat bersaing dalam pemasarannya.
Blangsinga gianyar waterfall tourism object. current destinations that are hits in bali Firlie Lanovia Amir; Gusti Ngurah Yoga Semadi
Journal of Business on Hospitality and Tourism Vol 7, No 3 (2021): JOURNAL OF BUSINESS ON HOSPITALITY AND TOURISM
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.606 KB) | DOI: 10.22334/jbhost.v7i3.324

Abstract

In Bali, in particular, more and more tourist attractions are made for the development of tourist areas that have not been touched by tourists. This tourist destination is undeniably a place to compete to visit. New destinations are always popping up on the island of Bali. One of the contemporary tourist destinations that is now crowded with tourists is Blangsinga Gianyar Waterfall. You could say, this now popular waterfall is a new but old destination. The reason is because this waterfall was popularly known as Tegenungan Waterfall. Research related to the development strategy of Blangsinga waterfall tourism. Blangsinga Waterfall is actually the same waterfall as Tegenungan Waterfall. The difference in the two names is only obtained because of the login access used. The name Tegenungan is attached to this waterfall because it passes through Banjar Tegenungan. Similar conditions are also used because of the use of access via Blangsinga Village. Its development is very necessary in the context of the existence of these tourist destinations. One of the efforts made by Blangsinga Village as a tourist village is the preservation of the Kecak dance which has begun to recede amidst the rampant competition for the Kecak dance in Bali. Creative activities carried out by village officials by involving local communities in the effort to preserve the Blangsinga Kecak dance which was staged at the Blangsinga waterfall is a new breakthrough in order to promote this tourist attraction. This research is a preliminary study of how the best strategy for developing a tourist attraction with the main goal of tourists. The approach taken is qualitative, with reference to the theory of creativity and promotion theory Tour. In order to spread evenly, and obtain comprehensive data, the focus of the research is on Blangsinga Waterfall, Saba Village, Blahbatuh District, Gianyar Regency. Data will be collected through interviews, literature studies are expected, academically, this research is able to examine and explore more deeply with respect to the background, socialization patterns that are applied, and their implications for the local community as well as tourists, especially those visiting Blangsinga Waterfall, Saba Village. , Blahbatuh District, Gianyar Regency. Then it is also expected to be one of the contributions of thought in developing innovative, creative, and sustainable culture-based tourism.
PELATIHAN SPA THERAPIS HOSPITALITAS BAGI DIFABEL NETRA DI KOTA DENPASAR Komang Shanty Muni Parwati; Dewa Putu Kiskenda Erwanda Putra; Gusti Ngurah Yoga Semadi; Firlie Lanovia Amir; Putu Mega Putra
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 10: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri SPA merupakan sektor yang melibatkan seluruh masyarakat tanpa memandang fisik atau status sosial. Namun, masih terdapat tantangan dalam mempekerjakan penyandang disabilitas di Indonesia, terutama yang berusia produktif. Penelitian ini mempertimbangkan pemberdayaan penyandang disabilitas dalam mendukung Health And Wellness Tourism pada Industri Spa di era New Normal. Kebijakan dan upaya transformasi sosial diperlukan untuk mengatasi stigma diskriminatif. Salah satu langkah konkret adalah melibatkan difabel netra dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kota Denpasar sebagai peserta dalam pelatihan ini. Peran masyarakat dan industri adalah kunci dalam menciptakan kesetaraan dan memastikan keterlibatan aktif penyandang disabilitas, termasuk difabel netra, dalam sektor pariwisata, khususnya Industri Spa.