Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Lelang Adat Penggali Lobang Di Ujung Tanjung Negeri Kailolo Kabupaten Maluku Tengah Triyani, Nunung; Ady, Kisman
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 3, November 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v8i0.25180

Abstract

Ketahanan masyarakat lokal untuk mengelola dan melestarikan hasil alamnya akan berpatokan pada aturan adat, dimana terlihat pada amanat  Undang-Undang No. 5 Tahun1990 tentang: Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya pasal 2,3,4,[1] yang intinya bahwa dalam mengelolaan sumber daya alam harus dimanfaatkan secara serasi dan seimbang dengan tujuan untuk terwujutnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya. Salah satu bentuk untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam dapat tersirat pada budaya sasi di Negeri Kailolo terhadap endemik Burung Maleo yang bewal dari legenda yang  mengakar turun temurun pada masyarakatnya. Burung ini berdatangan dari Pulau Pombo, Kasa, Babi, Seram. Awal mula tempat bertelur Burung Maleo di Tanjung Momalatei dapat di ambil hasilnya berupa telur secara bebas, namun sejak tahun 1960 hingga sekarang penguasaan tanjung dilaksanakan dengan pelelangan secara terbuka. Penguasaan tanjung di kuasai oleh pemenang lelang karena negeri memberikan kesempatan bagi pemenang lelang mengambil telur, ada harapan dengan cara lelang ini yakni pemenang lelang semangat untuk menjaga empat lapangan pantai pasir tempat bertelur karena ada yang diharapkan. Observasi awal  tersirat bahwa hasil lelang diserahkan ke negeri selanjutnya pemenang lelang yang akan mengolah lokasi lapangan bersama pekerja penggali lubang. Penelitian ini memberikan masukan  kepada negeri  bagaimana menjaga ekosistem endemik dan pelestarian lelang adat atas prestise, dengan target kusus yang ingin dicapai adalah memberikan pemikiran ilmiah kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah tentang pelestarian  melalui konsevasi alam dan  mengetahui lebih mendalam lelang adat sebagai kearifan lokal dan prestise individu.  
lmplementasi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Pasal 55 Tentang Fungsi Badan Permusyawaratan Desa Dalam Lingkup Kecamatan Siritaun Wida Timur Kabupaten Seram Bagian Timur Kisman Ady
Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi Vol 6 No 2 (2020): Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/restorica.v6i2.1691

Abstract

Penelitian ini dilakukan di 10 desa yang tergolong dalam Kecamatan Siritaun Wida Timur Kabupaten Seram Bagian Timur yaitu tentang implementasi undang-undang nomor 06 tahun 2014 pasal 55 tentang fungsi Badan Permusyawaratan Desa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa hasil observasi dan wawancara yang berasal dari semua anggota Badan Permusyawaratan Desa. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam terhadapat seluruh informan dan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap proses dari implementasi yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi fungsi yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa se-Kecamatan Siritaun Wida Timur telah terlaksana yaitu fungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa namun implementasinya juga belum terlalu maksimal, sedangkan fungsi membahas dan menyepakati peraturan desa bersama Kepala Desa belum dilakukan.
Pemanfaatan Penggunaan Fish Finder Bagi Nelayan Bubu Tradisional Desa Assilulu Agung K Henaulu; Tahir Tuasikal; Aliah Rahman; Rapiah Sarfa Marasabessy; Indra Wahyudi; Yenni Sofyan; John Waldi Ch. Karuwal; Yudhy Muhtar Latuconsina; Ferdimon Kainama; Ahmad A. Latuponu; Rina Latuconsina; Awia Conang; Tri Siwi Nasrulyati; Akbar Rumuar; Masda Tuhuteru; Abd. Samad Rumagia; Maulana Nur Fazri Angkotasan; Muhammad Ramdhani Ohorella; Rahma W. Sowakil; Sri Pitrianti Marasabessy; Kisman Ady
Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i1.3278

Abstract

Nelayan tradisional negeri Assilulu sering mengalami pasang surut dalam meningkatkan omset pendapatan, salah satu faktor penyebab dari permasalahan ini adalah proses awal dan akhir dari penangkapan yang masih sangat tradisional terutama pada proses penentuan lokasi tangkap dan proses pencarian keberadaan bubu. Untuk menjawab permasalahan ini maka dalam kegiatan pengabdian ini akan dibantu dalam pengadaan alat bantu deteksi ikan fish finder. Sebelum proses penyerahan alat bantu, Tim pengabdian akan melakukan pelatihan, pendampingan, dan evaluasi dari kegiatan. Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dalam mengikuti proses pelatihan hingga pendampingan. Dari hasil uji coba proses tracking dilihat pada tingkat produktivitas proses waktu pencarian mengehmat waktu rata-rata 60% -70% sedangkan hasil tracking penentuan lokasi tangkap yang berdampak pada peningkatan hasil tangkap sebesar 39,47%
Implementation of the Mayor's Policy on the Regulation of Street Vendors Along Mardika Market Street Ady, Kisman; Marasabessy, Moh. Daud; Rumbati, Ruslan
Public Policy Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIA Said Perintah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/PublicPolicy.v5.i2.p1060-1076

Abstract

Frequent traffic congestion at Mardika Market in Ambon City is primarily caused by the disorganized activities of street vendors (PKL), which has become a significant concern for the government. This study aims to evaluate the policy implementation process for controlling street vendors by the Ambon City Civil Service Police Unit, focusing on four key indicators: communication, resources, implementers' attitudes, and bureaucratic structure. Using a descriptive approach, data were collected through interviews and observations. The findings indicate that while the policy has been implemented in terms of communication efforts with vendors, available resources—such as personnel—remain insufficient, although other resources are adequate. The attitudes of implementers were largely supportive, with 97% in favor and 3% not supportive. The bureaucratic structure, governed by Standard Operating Procedures (SOPs), has been less effective due to conflicts over the timing of enforcement. As a result, the implementation has not been fully effective, as traffic jams persist due to vendors occupying the streets.