Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Penggunaan Fish Finder Bagi Nelayan Bubu Tradisional Desa Assilulu Agung K Henaulu; Tahir Tuasikal; Aliah Rahman; Rapiah Sarfa Marasabessy; Indra Wahyudi; Yenni Sofyan; John Waldi Ch. Karuwal; Yudhy Muhtar Latuconsina; Ferdimon Kainama; Ahmad A. Latuponu; Rina Latuconsina; Awia Conang; Tri Siwi Nasrulyati; Akbar Rumuar; Masda Tuhuteru; Abd. Samad Rumagia; Maulana Nur Fazri Angkotasan; Muhammad Ramdhani Ohorella; Rahma W. Sowakil; Sri Pitrianti Marasabessy; Kisman Ady
Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v5i1.3278

Abstract

Nelayan tradisional negeri Assilulu sering mengalami pasang surut dalam meningkatkan omset pendapatan, salah satu faktor penyebab dari permasalahan ini adalah proses awal dan akhir dari penangkapan yang masih sangat tradisional terutama pada proses penentuan lokasi tangkap dan proses pencarian keberadaan bubu. Untuk menjawab permasalahan ini maka dalam kegiatan pengabdian ini akan dibantu dalam pengadaan alat bantu deteksi ikan fish finder. Sebelum proses penyerahan alat bantu, Tim pengabdian akan melakukan pelatihan, pendampingan, dan evaluasi dari kegiatan. Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dalam mengikuti proses pelatihan hingga pendampingan. Dari hasil uji coba proses tracking dilihat pada tingkat produktivitas proses waktu pencarian mengehmat waktu rata-rata 60% -70% sedangkan hasil tracking penentuan lokasi tangkap yang berdampak pada peningkatan hasil tangkap sebesar 39,47%
Analisis kualitas implementasi akuntansi berbasis akrual Indra Wahyudi
Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik Vol 4 No 1 (2019): Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara, dan Kebijakan
Publisher : Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.656 KB) | DOI: 10.33105/itrev.v4i1.112

Abstract

Government Regulation Number 71 Year 2010 on Governmental Accounting Standards mandates that the accrual standard on governmental accounting is implemented no later than four years after 2010 which is 2015. Until 2017 several studies on local government showed that the quality of application accrual based accounting is still low. This study aims to analyze the quality of accrual-based accounting practices at central government based on accrual-based SAP by assessing the accrual rate of each entity. This study uses a qualitative method. The data collection was done by interview, observation and documentation. Aspects studied are activities of converting assets to expense, accruing unpaid expenses, accruing unpaid assets, accruing uncollected revenue and the conversion of liabilities to revenues. The results of quality analysis of the implementation of accrual accounting in the three central government work units shows that accrual rate varies. The highest ranking achieved by the Head Office of the Directorate General of Treasury with accrual rate of 56 percent, ranked second is Tax Office Pratama Sleman that obtained by the accrual rate of 58,89 percent, and Main Secretariat of the Central Bureau of Statistics earned third with accrual rate of 40 percent. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan mengamanatkan bahwa peneraparan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual dilaksanakan paling lambat empat tahun setelah tahun 2010 yaitu tahun 2015. Sampai tahun 2017 beberapa penelitian terhadap pemerintah daerah menunjukan bahwa kualitas penerapan akuntansi berbasis akrual masih rendah. Sampai saat ini belum terdapat penelitian tentang kualitas penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah pusat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas penerapan akuntansi berbasis akrual pada pemerintah pusat berdasarkan SAP berbasis akrual dengan cara menilai tingkat akrual masing-masing entitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Aspek yang diteliti ialah pengakuan transaksi konversi aset menjadi beban, belanja yang belum dibayar, perolehan aset yang belum dibayar, pendapatan yang belum diterima kasnya, dan koversi kewajiban menjadi pendapatan. Kelima aspek tersebut dinilai berdasarkan ketepatan waktu pencatatan pengakuannya. Hasil analisis kualitas implementasi akuntansi berbasis akrual pada tiga satuan kerja pemerintah pusat menunjukkan tingkat akrual yang bervariasi. Peringkat tertinggi dicapai oleh Kantor Pusat Direktorat jenderal Perbendaharaan dengan tingkat akrual 56 persen, peringkat kedua diperoleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman dengan tingkat akrual sebesar 48,89 persen, dan peringkat ketiga diperoleh Sekretariat Utama Badan Pusat Statistik dengan tingkat akrual sebesar 40 persen.
Pencegahan Stunting Melalui Pemanfaatan Hasil Pertaninan Berupa Pengolahan Susu Jagung di Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Fahruddin; Arfizi Mita Raga Seprian; Indra Wahyudi; Maulidya Aisya I.J; Deni Wardani; Husnul Riati; Nada Nisrina; Riski Utami Maliwati; Hentika Ruhmana; Siti Raudan Wanujiah; Haerun Nisak
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.894 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2162

Abstract

Desa korleko adalah desa yang terletak di sebelah timur pulau lombok, lebih tepatnya di kecamatan labuhan haji kebupaten lombok timur. Potensi lokal di Desa korleko sangat melimpah baik dalam bidang pertanian maupun perikanan. Namun masyarakat desa korleko masih minim edukasi dalam hal pengolahan hasil bumi sehingga tingkat penderita stunting di desa korleko terbilang tinggi. Jagung sebagai salah satu hasil pertanian di desa korleko merupakan salah satu sumber pangan alternatif yang sangat bergizi. Kelompok KKN-T Desa korleko Universitas Mataram berupaya untuk mencegah dan menurunkan tingkat penderita stunting di desa korleko dengan mengadakan kegiatan gerakan divesifikasi pangan dan pengolahan makanan bergizi berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan susu jagung. Pengolahan susu jagung ini menghasilkan 25 cup dengan ukuran 100 ml. Kegiatan ini berjalan dengan baik karena tingginya antusias peserta baik dalam hal pemahaman materi dan praktek pembuatan susu jagung. Di harapkan kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi makanan begizi.
Pemanfataan Sensor Proximity Untuk Kran Wudhu Otomatis Pada Mesjid Negeri Larike Connie E Pelamonia; Rina Latuconsina; Zuleiha M. Masahida; Sylvia Irene Persulessy; Indra Wahyudi
Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks "SOLIDITAS" Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v6i1.4123

Abstract

Larike country, one of the traditional villages located on Ambon Island and is part of the West Leihitu District, Central Maluku Regency. Larike Country has several unique and interesting tourist areas such as: Batu Layar, Pancoran Kuning, Morea Pond Tour and others, there are several tourist spots that attract the attention of local and foreign tourists to visit Larike Country.The pandemic that has hit the world in the last 3 years requires us to always live healthy both for ourselves and for others. We will be in a new normal condition where we will make new habits in social interaction. The new habits include: always wearing a mask, washing hands before and after doing something especially when in public places, keeping a distance and reducing activities on the spot.The use of the ablution faucet at the Larike mosque still uses a manual faucet that directly touches the faucet and is used by many people. To anticipate the spread of the virus, the use of automatic tools which are appropriate technology, such as the use of automatic faucets in places of worship.
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN DI TOKO SEJAHTERA SANGATTA Anisa Ayu Lestari; Amirudin; Indra Wahyudi
Tinta Nusantara 2018 Vol.1 Vol 6 No 2 (2020): JURNAL TINTA NUSANTARA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Sangatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55770/tn.v6i2.54

Abstract

The purpose of this study was to determine the existing sales strategy at Toko Sejahtera based on a SWOT analysis. The population observed was the head of the Sangatta Sejahtera Store, admin, cashier, waiter, and driver. Data collection techniques in this study were interviews and the distribution of open-ended questionnaires and answers given from the shop and employees. The analytical tools used are EFAS, IFAS, SWOT matrix, IE Matrix and QSPM strategy. The results of the research from the analysis stage carried out are obtained sales strategies that must be further improved market penetration strategies and product development strategies. Based on the results of the EFAS and IFAS matrix analysis as well as the matching of the SWOT and IE analysis, the QSPM results have a market penetration TAS value of 5.60 and a product development TAS of 5.50. This should be paid more attention in order to increase sales at the store
Membangun Kesadaran Kolektif: Strategi Penyuluhan Bahaya Judi Online dan Narkoba dalam Meningkatkan Generasi Muda Desa Tambangan Pasoman, Mandailing Natal Affan Muhammad Hasibuan; Riski Towilah NST; Siti Masitoh Lubis; Dinil Arifah; Taminna Dongoran; Amelia Dewi; Widiya Haliza; Muda Ahmad Siregar; Indra Wahyudi; Imelda Sari
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): SEPTEMBER-OKTOBER 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/phvz2p79

Abstract

Judi online dan narkoba telah menjadi fenomena yang memiliki dampak negatif dalam tatanan sosial masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat untuk memberikan pemahaman secara mendalam dan membentuk kesadaran masyarakat Desa Tambangan Pasoman agar terhindar dari kedua perbuatan ini dengan memberikan edukasi dan membuka diskusi yang terarah (focus discussion) agar menjawab kekeliruan selama penyuluhan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan perubahan sikap masyarakat secara signifikat akan bahaya dari judi online dan narkoba dimana masih banyak masyarakat yang kurang memahami dampak buruk ini di sebabkan kurangnya literasi hukum dan pengawasan pemerintah desa. Edukasi yang dilakukan secara persuasif telah menunjukkan hasil positif dengan membangun kesadaran baru danĀ  keterlibatan pemuda sebagai tonggak keberhasilan pengabdian ini. Mereka tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi menjadi agen perubahan dengan menyebarkan pesan positif ke lingkungan sekitarnya. Hal ini memicu adanya komunitas ataupun kelompok yang sigap untuk mengawasi indikasi adanya praktik judi atau penyalahgunaan narkoba. dengan demikian diharapkan desa dapat lebih proaktif menanggulangi masalah ini sebelum meluas dan menyebabkan dampak yang lebih besar.