Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Loading and Unloading Problems : Oil Prodcut with Stern Line Bunkering on MT. B Ace Arisetya, Al - Ikhsani Ilham; Sapan, Yustina; Prayogo, Darul
Jurnal Navigsi Maritim Vol 2 No 2 (2025): Edisi Agustus 2025
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijns.v2i2.1017

Abstract

Abstract: The Stern Bunkering process often encounters challenges, such as delays in fuel transfer, technical issues with equipment, or inconsistencies between operational procedures and field conditions. This study focuses on identifying the causes of delays and providing solutions to mitigate these challenges during bunkering operations on MT. B ACE. The research method of this thesis is qualitative descriptive. Data sources are taken from primary and secondary data. Data collection techniques using field research which includes interviews, observation and documentation so that data validity techniques are obtained. Data analysis techniques using Miles and Huberman which include data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The findings reveal two main factors causing delays in Oil Product loading and unloading through Stern Line Bunkering: internal and external factors. Internal factors include insufficient crew familiarization with safe loading and unloading methods, inadequate safety meetings, and technical issues such as entangled Towing Lines and Bunkering Hoses. External factors include unfavorable weather conditions, poor communication with receiving vessels, and limited bunkering facilities on purse seine fishing vessels. Keywords: Loading and Unloading, Operational Challanges, Stern Line Bunkering
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI KESELAMATAN PELAYARAN BAGI AWAK KAPAL PENUMPANG TRADISIONAL DI DESA BANDENGAN KECAMATAN JEPARA KABUPATEN JEPARA Sapan, Yustina; Andromeda, Vega Fonsula; Budi, Arif Setyo; Wahyudi, Slamet
Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): JTSE Vol.1 No.2 2023
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/jtse.v1i2.435

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan sosialisai keselamatan pelayaran dengan metode secara langsung disampaikan kepada Awak kapal penumpang tradisional di Kabupaten Jepara dan diselenggarakan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang bekerja sama dengan Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara yang diselanggarakan di kantor Balai Desa Bandengan dengan mematuhi protokol kesehatan dan penerapan physical distancing dengan jumlah peserta 65 (enam puluh lima) orang. kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik mandiri atau terpadu dengan tetap melibatkan narasumber, terutama para dosen di lingkungan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Evaluasi Putusnya Mooring Wire di Kapal MT. Luna Erawan pada saat Sandar di Jetty 1 Cilacap M, Hanif Dwi; Arifin, Moh. Zaenal; Sapan, Yustina
Jurnal Navigsi Maritim Vol 1 No 1 (2024): February
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijns.v1i1.537

Abstract

The breaking of the mooring wire on the MT Luna Erawan ship when it was docked at Jetty 1 Cilacap certainly harmed many parties, both the company and the cargo owner. Moreover, it is necessary to carry out an evaluation so that a similar incident does not happen again in the future, and aims to find out the cause of the mooring wire breaking, the handling during the incident and the efforts to prevent the recurrence of this detrimental event. The research method used in this thesis is a descriptive qualitative method. Research data sources were obtained from primary and secondary data. Data collection techniques include observation, literature study, interviews and documentation while researchers carry out sea practices on MT ships. Luna Erawan. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions or data verification. Testing the validity of the data using the triangulation method. The research results showed that extreme weather and also the condition of the wire which was no longer suitable were the reasons why the mooring wire on the MT Luna Erawan ship broke. When an incident occurs, emergency procedures have been implemented effectively with full consideration and communication in all directions while still adhering to safety rules. By carrying out routine maintenance and inspections on the mooring wire, anticipating bad weather and carrying out training in handling emergency conditions when docked can be carried out as an effort to prevent the mooring wire breaking on the MT Luna Erawan ship when docked. Putusnya mooring wire di kapal MT Luna Erawan pada saat sandar di Jetty 1 Cilacap tentunya merugikan banyak pihak baik dari pihak perusahaan maupun pemilik muatan. Sehingga perlu diadakannya evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, serta bertujuan untuk mengetahui penyebab putusnya mooring wire, penanganan saat kejadian hingga upaya yang dapat dilakukan guna mencegah terulangnya peristiwa yang merugikan ini. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini ialah metode kualitatif dengan pola deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, wawancara dan dokumentasi selama peneliti melaksanakan praktik laut di kapal MT. Luna Erawan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi data. Pengujian keabsahaan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cuaca ekstrim dan juga kondisi wire yang sudah tidak layak menjadi penyebab mengapa mooring wire di kapal MT Luna Erawan putus. Saat kejadian prosedur darurat sudah dilaksanakan secara efektif dengan penuh pertimbangan dan komunikasi segala arah dengan tetap berpedoman kepada aturan keselamatan. Dengan dilakukannya perawatan dan inspeksi rutin pada mooring wire, antisipasi menghadapi cuaca buruk hingga melakukan pelatihan penanganan kondisi darurat saat sandar dapat dilakukan sebagai upaya guna mencegah terjadi putusnya mooring wire di kapal MT Luna Erawan saat sandar.
Kinerja Crew di Kapal (Studi Kasus di MT. B. Sun) Siahaan, Cristevan Juara Pangihutan; Sapan, Yustina; Hariyanti, Retno
Jurnal Navigsi Maritim Vol 1 No 1 (2024): February
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijns.v1i1.565

Abstract

Crew performance on MT. B. Sun is influenced by a number of complex factors, including weather conditions that can change suddenly, technical problems on the ship, and lack of rest. The closed working environment during long sea voyages adds to the challenges for crews who must work in confined environmental conditions. Therefore, researchers analyzed how the MT. B. Sun crew performed regarding activities on board and what strategies are implemented to improve crew performance. This research uses qualitative methods to explore the impact of these factors on crew performance on MT. B. Sun by using two data sources, namely primary data and secondary data. Data collection techniques in this research are observation, interviews and documentation methods. The data analysis used in this research is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that crew performance is influenced by a number of critical factors, including busy activities, lack of work concentration, and nutritional imbalances. Strategies to improve crew performance involve a comprehensive approach, including training and skills development, improved pay management, equipment upgrades, and promotion of physical and mental well-being. An integrated stress management and mental health program is also needed to help crews overcome the impact of busy activities and lack of work concentration. Through an evaluation of equipment and investment in more advanced equipment, it is hoped that operational efficiency on board will be improved. This research provides important insights into the challenging working environment on board and provides practical guidance for improving crew well-being and performance. Kinerja kru di atas kapal MT. B. Sun dipengaruhi oleh sejumlah faktor kompleks, termasuk kondisi cuaca yang dapat berubah secara mendadak, masalah teknis pada kapal, dan kurangnya istirahat. Lingkungan kerja yang tertutup selama perjalanan di laut yang panjang menambah tantangan bagi kru yang harus bekerja dalam kondisi lingkungan yang terbatas. Oleh sebab itu peneliti menganalisis bagaimana kinerja kru kapal MT. B.Sun terhadap kegiatan di atas kapal dan bagaimana strategi yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja kru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi dampak faktor-faktor tersebut pada kinerja kru di kapal MT. B.Sun. Dengan menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kru dipengaruhi oleh sejumlah faktor kritis, termasuk padatnya kegiatan, kurangnya konsentrasi dalam bekerja, dan ketidakseimbangan gizi. Strategi untuk meningkatkan kinerja kru melibatkan pendekatan komprehensif, termasuk pelatihan dan pengembangan keterampilan, perbaikan manajemen pembayaran, peningkatan peralatan, serta promosi kesejahteraan fisik dan mental. Program manajemen stres dan kesehatan mental yang terintegrasi juga diperlukan untuk membantu kru mengatasi dampak padatnya kegiatan dan kurangnya konsentrasi dalam bekerja. Melalui evaluasi menyeluruh terhadap peralatan dan investasi dalam peralatan yang lebih canggih, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional di atas kapal. Penelitian ini memberikan wawasan yang penting tentang tantangan lingkungan kerja di atas kapal dan memberikan panduan praktis untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja kru.
Keselamatan Pelayaran : Likuefaksi Muatan Bijih Nikel Fierdaus, Haviez; Sapan, Yustina; Muhammad Choeroni
Jurnal Navigsi Maritim Vol 1 No 2 (2024): August Edition
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijns.v1i2.821

Abstract

Dalam proses muat nikel curah, banyak yang harus diperhatikan sebelum perwira kapal memutuskan untuk menerima dan memuat muatan tersebut. Salah satu yang harus diperhatikan ialah kadar air di dalamnya (Moisture Content). Muatan yang lembap dan mengandung air melebihi dari batas aman yang diizinkan dari TML (Transportable Moisture Limit), harus ditolak dengan tegas untuk dimuat di atas kapal oleh Nakhoda. Banyak kecelakaan–kecelakaan kapal yang terjadi karena kelalaian pihak kapal dalam menerima muatan nikel. Dalam penelitian ini peneliti menjadikan faktor-faktor penyebab terjadinya likuefaksi bijih nikel dan cara-cara pencegahan likuefaksi bijih nikel yang dilakukan oleh awak MV. Lumoso Raya sebagai rumusan masalah. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya likuefaksi pada muatan bijih nikel dan mengetahui langkah-langkah pencegahan yang dilakukan crew MV. Lumoso Raya untuk mencegah terjadinya likuefaksi bijih nikel di atas kapal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Kemudian dalam proses penelitian, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka yang digunakan sebagai penunjang data penelitian. Setelah mendapatkan data dilakukan pengujian triangulasi untuk mengecek kebenaran data dan informasi yang diperoleh penulis dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penyebab likuefaksi pada bijih nikel dibagi menjadi 2 faktor. Faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal penyebab likuefaksi bijih nikel ialah jumlah kandungan air pada muatan bijih nikel. Pada Faktor eksternal terdiri dari kondisi hatch cover rubber packing, pemanfaatan hatch cover sealing tape pada pertemuan hatch cover, kondisi hatch cover itu sendiri dan penerapan sistem peranginan pada ruang muat. Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh crew MV. Lumoso Raya ialah dengan cara melaksanakan cargo test pada bijih nikel yang akan dimuat dan melakukan tindakan untuk mengurangi risiko dari faktor-faktor penyebab likuefaksi bijih nikel.