Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sawer dalam Prosesi Mengantar Jenazah ke Makam Masyarakat Kelurahan Kedungkandang Kota Malang Al Ulfah, Dewi Khumairoh; Badar, Ali
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 1 (2024): (JUNI 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i1.9273

Abstract

Sawer dalam prosesi mengantar jenazah ke makam ini adalah sebuah tradisi atau kebiasaan yang sudah dilakukan masyarakat jawa secara turun temurun hingga saat ini. Sawer memiliki arti menaburkan (barang atau benda) yang digunakan pada saat tradisi ini dilakukan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sawer ini direalisasikan di masyarakat khususnya kelurahan kedungkandang, Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah : pertama, untuk mengetahui proses pelaksanaan sawer dalam mengantar jenazah ke makam. Kedua, untuk mengetahui apa makna dari sawer dalam mengantar jenazah ke makam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif jenis deskriptif. Sawer ini melibatkan sejumlah unsur simbolis termasuk, beras kuning, bunga, dan uang receh/ koin, yang semuanya dimaksudkan untuk bersedekah atas nama si mayit kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari sawer ini juga melibatkan ritual atau serangkaian doa yang diucapkan oleh keluarga yang ditinggalkan. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dengan anggota masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan sawer ini, dan studi pustaka. Sementara itu, terkait dari data penelitian yang diperoleh melalui wawancara akan dianalisis secara deskriptif menggunakan teori interaksi simbolik.
PENDAMPINGAN KELOMPOK HISTORY FIELD TRIP DALAM MENGANALISIS KEBUTUHAN WISATAWAN DISABILITAS Agustin, Amanah; Badar, Ali; Pujiharti, Yulita; Pebri Setiani, Puspita; Isyanto, Isyanto; Yuliastina, Roos
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.%p

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok History Field Trip dalam memahami dan menganalisis kebutuhan wisatawan disabilitas, sebagai bagian dari upaya pengembangan wisata sejarah yang inklusif. Permasalahan utama yang dihadapi kelompok adalah minimnya pemahaman mengenai jenis dan kebutuhan wisatawan disabilitas serta belum adanya pendekatan sistematis dalam menyiapkan layanan wisata yang ramah aksesibilitas. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif kolaboratif melalui tahapan identifikasi masalah, pelatihan, simulasi lapangan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengidentifikasi kebutuhan wisatawan tunadaksa dan tunarungu. Selain itu, kelompok berhasil menyusun rekomendasi perbaikan layanan wisata berbasis hasil observasi dan uji lapangan. Pendampingan ini juga mendorong terjalinnya jejaring awal dengan komunitas disabilitas setempat untuk pengembangan wisata inklusif ke depan. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam membangun kesadaran dan kapasitas kelompok lokal dalam mewujudkan pariwisata sejarah yang inklusif dan berkeadilan
BAGAIMANA DINAMIKA TRADISI "MBUAK BALAK" DALAM MANTENAN JAWA DI DESA TIRTOMARTANI? Firnanda, Fani Irma; Setiani, Puspita Pebri; Sunuyeko, Nurcholis; Badar, Ali
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v8i1.4680

Abstract

Salah satu tradisi yang masih dijumpai di Desa Tirtomarto salah satunya adalah tradisi membuang ayam atau orang jawa menyebut mbuak balak, tradisi ini dilaksanakan saat iring-iringan pengantin dari rumah pengantin pria ke pengantin perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang tradisi mbuak balak dan untuk mengetahui perkembangan atau dinamika dalam tradisi mbuak balak di Desa Tirtomarto. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif Deskriptif penelitian menggunakan jenis penelitian lapangan yang mempelajari fenomena di lingkungan secara langsung kehidupan masyarakat yang masih melaksanakan tradisi ini. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer data yang diperoleh dari lapangan, dengan wawancara kepada para sesepuh, dan tokoh agama serta beberapa masyarakat yang pernah melakukan tradisi mbuak balak. Sumber data sekunder diperoleh dari jurnal, artikel ilmiah, dan buku-buku. Hasil penelitian ini menunjukkan Tradisi mbuak balak yang ada di Desa Tirtomarto memang tidak mengalami dinamika atau perubahan dari mulai prosesi, makna tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang tetap sama asli dari budaya nenek moyang. Meskipun tradisi ini sedikit bertentangan dengan syariat agama tetapi tradisi ini patut dilestarikan untuk perkembangan kearifan lokal serta budaya yang ada
DIGITAL HISTORY SERI KEN DEDES SEBAGAI PENGEMBANGAN WISATA KESEJARAHAN KOTA MALANG Pebri Setiani, Puspita; Agustin, Amanah; Setiyo Astuti, Endang; Badar, Ali; Pujiharti, Yulita; Ulum Firdausi, Faizah; Adi, Fransiskus; Adillia Maharani, Devy; Bagaskara Putra, Danangsyah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 7 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i7.2378-2383

Abstract

Tujuan dari dilaksanakannya pengabdian yang berjudul Digital History Seri Ken Dedes sebagai Pengembangan Wisata Kesejarahan Kota Malang ini adalah untuk membantu mempromosikan wisata kesejarahan Kota Malang yakni peninggalan-peninggalan Kerajaan Singhasari melalui Digital History Seri Ken Dedes dengan menggandeng mitra Kolompok Jelajah Jejak Malang (JJM). Metode pengabdian masyarakat pemula pada komunitas Jelajah Jejak Malang dengan mengembangkan Digital History Seri Ken Dedes yakni 1) Mengidentifikasi permasaahan dalam wisata kesejarahan Kota Malang 2) Merencanakan pengembangan Digital History Seri Ken Dedes. 3) Pengembangan Digital History Seri Ken Dedes, meliputi pengembangan fitur dan konten, pembuatan desain, pengkodean, pengujian, dan peluncuran aplikasi. 4) Pelatihan dan sosialisasi kepada komunitas Jelajah Jejak Malang. 5) Evaluasi dan pemeliharaan Digital History. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya Digital History Seri Ken Dedes dalam membantu meningkatkan kesadaran masyarakat lokal dan wisatawan tentang keunikan dan nilai budaya dan sejarah Singhasari sehingga wisata kesejarahan di Kota Malang dapat dikenal di dunia melalui cerita seri Ken Dedes dalam Digital History.
Tradisi Pe’eppuk sebagai Bentuk Modal Sosial Masyarakat Desa Lohayong Flores Timur Putri Indah Lestari, Sri; Rahadian, Septa; Badar, Ali
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 1 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i1.299

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lohayong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud modal sosial masyarakat Desa Lohayong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini melalui teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan waktu, peningkatan ketekunan, dan Triangulasi. Penelitian ini menggunakan teori Modal Sosial milik Robert Putnam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi pe’eppuk (berkumpul) ini merupakan hajatan rutin yang diadakan oleh masyarakat desa Lohayong pertama kali sejak tahun 2000, dimana pada momen ini masyarakat desa Lohayong mengumpulkan ana uhur lewotana yang merantau di seluruh Indonesia dan Malaysia dan berlatar belakang simpati masyarakat terhadap kemajuan desa Lohayong dalam berbagai aspek. Selain aspek kemajuan desa, tradisi ini diadakan untuk memperat silaturahmi antar masyarakat desa Lohayong baik yang ada di desa maupun yang merantau diseluruh Indonesia dan Malaysia. Ketika berbicara tentang modal sosial maka masyarakat desa lohayong memiliki modal sosial dalam mewujudkan tujuan bersama yang di jadikan niat utama diimplementasikan tradisi pe’eppuk ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa tradisi pe’eppuk ini merupakan wujud atau bentuk modal sosial masyarakat Desa Lohayong Flores Timur.