Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung dalam meningkatkan mutu pembelajaran berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan desain Sequential Exploratory Design. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan lima Kepala MDTA yang terpilih, kemudian diikuti dengan pengumpulan data kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 45 Kepala MDTA di kecamatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Kepala MDTA sangat berperan dalam meningkatkan mutu pembelajaran melalui implementasi SPM. Strategi yang diterapkan termasuk pengembangan kurikulum yang relevan, pelatihan profesional guru, pengelolaan sarana prasarana, serta inovasi dalam metode pembelajaran. Temuan dari wawancara dan survei menunjukkan bahwa 88% responden setuju bahwa penerapan SPM di madrasah mereka berjalan dengan baik dan secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan mutu pembelajaran. Selain itu, 71% responden menyetujui bahwa inovasi dalam metode pengajaran, seperti penggunaan teknologi, berpengaruh positif terhadap hasil belajar santri. Implementasi SPM juga ditemukan berfungsi sebagai mediasi yang memperkuat hubungan antara strategi kepala madrasah dengan peningkatan mutu pembelajaran. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa kepala MDTA yang mampu menerapkan strategi manajerial yang baik dan mematuhi SPM akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan berkualitas.