Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN TEKANAN DARAH, KADAR GLUKOSA DAN ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN PANGGUNGAN, TRIHANGGO, GAMPING, SLEMAN Siti Fatimah; Agustina Retno Hapsari; Mayasari Styaningsih; Nur Fatimah
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v8i2.401

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) dapat dideteksi lebih dini melalui pemeriksaan tekanan darah dan gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran risiko PTM di masyarakat Panggungan. Metode yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan asam urat pada 103 subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 37% warga memiliki tekanan darah yang tinggi, 27% warga memiliki kadar gula darah tinggi dan 28% memiliki kadar asam urat yang tinggi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa warga Panggungan memilki risiko PTM, terutama pada penyakit kardiovaskuler. Kata Kunci: PTM; tekanan darah; kadar gula darah; kadar asam urat ABSTRACT Non-communicable diseases (NCDs) can be detected earlier through blood pressure and blood sugar levels. This study aims to obtain an overview of NCDs risks in Panggungan community. A descriptive research study with quantitative approach was used to describe on examination result of blood pressure, blood sugar level, and uric acid level of 103 subjects. The results of this study indicate that 37% subjects have high blood pressure, 27% have high blood sugar levels and 28% have high uric acid levels. Based on this study it can be concluded that Panggungan community have a risk of NCDs, especially in cardiovascular disease. Keywords: NCDs; blood pressure; blood sugar levels; uric acid level
GAMBARAN TEKANAN DARAH, KADAR GLUKOSA DAN ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN PANGGUNGAN, TRIHANGGO, GAMPING, SLEMAN Siti Fatimah; Agustina Retno Hapsari; Mayasari Styaningsih; Nur Fatimah
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : Jurnal Kesehatan Karya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v8i2.401

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) dapat dideteksi lebih dini melalui pemeriksaan tekanan darah dan gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran risiko PTM di masyarakat Panggungan. Metode yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan asam urat pada 103 subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 37% warga memiliki tekanan darah yang tinggi, 27% warga memiliki kadar gula darah tinggi dan 28% memiliki kadar asam urat yang tinggi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa warga Panggungan memilki risiko PTM, terutama pada penyakit kardiovaskuler. Kata Kunci: PTM; tekanan darah; kadar gula darah; kadar asam urat ABSTRACT Non-communicable diseases (NCDs) can be detected earlier through blood pressure and blood sugar levels. This study aims to obtain an overview of NCDs risks in Panggungan community. A descriptive research study with quantitative approach was used to describe on examination result of blood pressure, blood sugar level, and uric acid level of 103 subjects. The results of this study indicate that 37% subjects have high blood pressure, 27% have high blood sugar levels and 28% have high uric acid levels. Based on this study it can be concluded that Panggungan community have a risk of NCDs, especially in cardiovascular disease. Keywords: NCDs; blood pressure; blood sugar levels; uric acid level
Pelatihan dan Pendamping Kader Posyandu Lansia Anggrek di Dusun Watugedug Guwosari Pajangan Bantul Istiqomah, Istiqomah; Hapsari, Agustina Retno; Sulistyowati, Endang Tri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2175

Abstract

Kegiatan Posyandu lansia merupakan upaya promotif dan preventif yang menyediakan layanan kesehatan dasar untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia yang rentan terhadap penyakit. Pelayanan kesehatan bagi usia lanjut yang penyelenggaraannya melaui program puskesmas dengan melibatkan peran serta kader lanjut usia, keluarga, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan peran kader posyandu lansia dalam pemeriksaan tekanan darah serta pemeriksaan laboratorium sederhana (gula darah, asam urat,kolesterol) di dusun Watu Geduk, Guwosari, Pajangan Bantul. Kegiatan pertama ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2022 di Posyandu Lansia di dusun Watu Geduk kelurahan guwosari kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul. Kegiatan pelatihan kader posyandu lansia yang diikuti 10 orang kader. Semua kader mengikuti dengan penuh semangat dari mulai pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol serta semua kader mampu melakukan sendiri. Kegiatan kedua pendampingan kader posyandu lansia dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah dan laboratorium yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2022 di posyandu lansia dusun Watu Geduk. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan hypertensi, DM. Asam urat, kolesterol dan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan kepada kader dalam melakukan pemeriksaan asam urat, gula darah dan kolesterol lansia di posyandu. Kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu Lansia di dusun Watu Geduk Guwosari Pajangan Bantul mendapatkan dukungan dari perangkat dusun, masyarakat dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
Implementation of Speech Therapy (A, I, U, E, O) in Non-Hemorrhagic Stroke Patients with Verbal Communication Disorder Problems Karim, Dhimas Ammar Raihan Nur; Hapsari, Agustina Retno; Ngatini, Ngatini
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i2.4622

Abstract

Stroke is a condition where blood circulation in the brain occurs due to blockage or bleeding of blood flow to the brain. Non-hemorrhagic stroke patients often experience verbal communication disorders. Treatment of stroke with verbal communication disorders can use pharmacological and non-pharmacological methods such as A, I, U, E, O speech therapy. Determine the level of development of verbal communication in non-hemorrhagic stroke patients. This research uses a descriptive method which aims to describe the patient's condition objectively. The respondent experienced verbal communication disorders so he was given AIUEO speech therapy 2 times a day for 3 days, carried out for 10 minutes with 3 repetitions and there was an increase in the aphasia scale as measured using the DFCS (Derby Functional Communication Scale) scale, the patient's speaking ability increased on the third day. 3 with an aphasia score of 10 or moderate aphasia. A, I, U, E, O speech therapy is able to increase the scale of communication in stroke patients with verbal communication disorders.
Penguatan Kader Remaja sebagai Upaya Pencegahan Stunting Hapsari, Agustina Retno; Baiquni, Fahmi; Putrianti, Berlina; Urrahman, Dhiya; Karuniawati, Benny
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4566

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tinggi, mencapai 30,8% menurut Riskesdas 2018. Salah satu solusi untuk mengatasi stunting adalah dengan memberdayakan remaja sebagai agen perubahan melalui program edukasi gizi, kesehatan reproduksi, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait stunting dan melatih mereka sebagai kader yang mampu menyebarkan informasi ke masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Padukuhan Tangisan, Sleman, pada Agustus hingga Oktober 2024. Sebanyak 15 remaja putri berusia 16-18 tahun dipilih sebagai kader, yang kemudian dilatih melalui empat tahapan: rekrutmen, pelatihan, penyuluhan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan kader remaja sebesar 40% terkait stunting, gizi seimbang, dan kesehatan reproduksi. Penyuluhan yang dilakukan oleh kader di lingkungan mereka berhasil menjangkau sekitar 20 orang dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting, dengan 85% peserta penyuluhan menyatakan peningkatan pengetahuan mereka. Kesimpulannya, program penguatan kader remaja ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran baik di kalangan remaja maupun masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting. Remaja terbukti mampu menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarluaskan informasi gizi dan kesehatan. Namun, beberapa tantangan seperti keterbatasan waktu remaja dan infrastruktur penyuluhan perlu diperhatikan untuk pengembangan program di masa depan.
The Effect of Android-Based Self Care Management on Self Efficacy and Control of Fasting Blood Sugar Levels of People with Type 2 Diabetes Mellitus in the Working Area of the Tempel Sleman Health Center Hapsari, Agustina Retno; Mardiyono, Mardiyono; Suharsono, Suharsono
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 4 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i4.49974

Abstract

Controlling glycemic levels can be achieved through disciplined self-care management, which significantly enhances self-efficacy in individuals managing diabetes mellitus. This study examines the impact of an Android-based health mobile application on empowering type 2 diabetes sufferers, improving nursing services, and optimizing time and cost efficiency. The quasi-experimental research employed a randomized control trial design, conducted at the Tempel II Community Health Center in Sleman, Yogyakarta, from November to December 2023. The findings reveal that Android-based self-care management serves as an effective educational tool, leading to improved self-efficacy among participants. Key components include meal planning, which emphasizes the consumption of carbohydrates, vegetables, proteins, fats, and fruits, and regular physical activity exceeding 150 minutes. Notably, no significant differences were observed in pharmacological interventions. Evaluations indicated substantial improvements in self-efficacy and fasting blood sugar control post-intervention. Overall, the integration of self-care management across five pillars—education, blood sugar monitoring, nutritional therapy, physical exercise, and pharmacological adherence—demonstrated a significant positive effect on glycemic control in type 2 diabetes patients within the Tempel Sleman Community Health Center area.
Implementasi Totok Wajah pada Kecemasan Post Partum Diyana, Vera; Mualifah, Laily; Hapsari, Agustina Retno
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6427

Abstract

Terdapat beberapa Upaya untuk mengurangi kecemasan pada ibu post partum dengan cara terapi komplementer yang dapat merangsang pelepasan hormon endorphin yaitu terapi relaksai totok wajah. Terapi totok wajah digunakan untuk meningkakan relaksasi otot dan menambah produktifitas asi, membuat sirkulasi darah menjadi lancar, serta menurunkan kecemasan. Tujuan: Mengetahui bagaimana implementasi totok wajah pada kecemasan post partum. Metode: Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Fokus studi adalah ibu post partum hari ke 3-5 yang berjumlah 1 orang, kelahiran anak pertama. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Pemberian prosedur terapi totok wajah dengan mengukur tingkat kecemasan VASA sebelum dan sesudah diberikan terapi 1 kali salam 1 hari selama 3 hari pada tanggal 25-27 Maret 2024. Pada studi kasus ini instrumen yang digunakan adalah: Standar Operasional Prosedur (SOP) Terapi Totok Wajah. Lembar observasi sebelum dan sesudah diberikan terapi totok wajah yang berisi (Nomor, Hari,/Tanggal, Jam, dan Skor VAS-A sebelum dan sesudah dilakukan terapi). Jadi sebelum melakukan implementasi totok wajah kita mengobservasi mimik wajah pasien menggunakan gambar observasi VAS-A. kemudian dimasukan dalam lembar observasi. Hasil: Didapatkan hasil setelah diberikan terapi totok wajah selama 3 hari mampu membantu menurunkan tingkat kecemasan yaitu rata-rata 2 hingga hari ke 3. Kesimpulan: terapi relaksasi totok wajah mampu menurunkan kecemasan pada post partum.
IMPLEMENTASI TERAPI JAGGED RUBBER BALL UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIC DI BANGSAL GATOTKACA 1 RUANG STROKE RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA Aryani, Anisa; Hapsari, Agustina Retno; Ngatini, Ngatini
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i3.748

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit yang menimbulkan kerusakan permanen akibat terganggunya aliran darah ke otak. Pasien stroke non hemoragik biasanya mengalami kelumpuhan pada ekstremitas yang menyebabkan masalah mobilitas fisik. Penanganan stroke dengan gangguan mobilitas fisik dapat dilakukan dengan terapi farmakologis maupun non farmakologis seperti ROM dengan terapi bola karet bergerigi untuk membantu stimulasi kekuatan otot pada ekstremitas atas. Tujuan: mengetahui gambaran sebelum dan sesudah pelaksanaan terapi bola karet bergerigi untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik di Ruang Stroke Gatotkaca 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode: menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan kondisi pasien secara objektif. Hasil dan pembahasan: setelah diberikan terapi bola karet bergerigi sebanyak 2 kali sehari dengan durasi 15 menit pada pagi dan sore hari selama 3 hari berturut-turut kekuatan otot meningkat dari 2 menjadi 3, terapi bola karet bergerigi mampu meningkatkan kekuatan otot dan telah didukung oleh penelitian sebelumnya. Kesimpulan dan saran: Terapi bola karet bergerigi telah terbukti meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik. Terapi bola karet bergerigi diharapkan dapat bermanfaat bagi pasien, keluarga, masyarakat, penulis, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. ABSTRACT Background: Stroke is a disease that causes permanent damage due to disruption of blood flow to the brain. Non-hemorrhagic stroke patients usually experience paralysis in the extremities which causes physical mobility problems. Treatment for stroke with impaired physical mobility can be done with pharmacological or non-pharmacological therapy such as ROM with jagged rubber ball therapy to help stimulate muscle strength in the upper extremities. Objective: to know the picture before and after the implementation of jagged rubber ball therapy to increase muscle strength in non-hemorrhagic stroke patients in the Gatotkaca 1 Stroke Room, Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. Method: uses descriptive methods to explain the patient's condition objectively. Results and discussion: after being given jagged rubber ball therapy 2 times a day with a duration of 15 minutes in the morning
Application of Educational Media of Insulin Injection Rotation Scheme to Improve Insulin Injection Skills of T2DM Patients Hapsari, Agustina Retno; Purwaningsih, Iswanti; Masitoh, Rohayati; Nuryani, Isti
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5668

Abstract

The number of Diabetes Mellitus patients is increasing and the average patient will use insulin injections independently to maintain their glycemic levels. Therefore, proper education is needed to improve insulin injection skills so that glycemic can be controlled. There are still many locations where insulin injections are carried out by patients and nurses in the arm (deltoid) or in the abdomen, but rotation is rarely carried out. This happens because it is to the patient's understanding and familiarity with the arm area. In general, patients say they are hesitant to inject insulin in the other part. Objective to determine the effect of the application of education using a rotation scheme on the skills of T2DM patients. This research method was with a quasi-experimental design, with the respondents being T2DM patients who received insulin injection therapy with a sampling technique using simple random sampling. With improved insulin injection skills, the patient can control his glycemic muscles. The results showed that there was an increase in the average skill score in the intervention group by applying educational media of the insulin injection rotation scheme higher than that of the control group. There was a significant difference (p-value 0.000). Education with the medium of insulin injection rotation scheme is effective in improving the skills of T2DM patients. Education using props will make it easier for T2DM patients to practice injecting independently precisely and correctly.