Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Model Project Based Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik di Sekolah Dasar Kause, Migdes Christianto; Paut, Livia Eunike
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i5.8873

Abstract

Pembelajran IPA merupakan salah satu mata pekajaran yang memberikan berbagai pengetahuan tentang alam sekitar dan isinya, diantaranya semua benda di alam, peristiwa dan gejala yag muncul disana. Penggunaan metode project based learning dalam lingkungan penelitian membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Pendekatan ini melibatkan siswa dalam pendidikan siswa dengan membiarkan mereka menyelidiki masalah dan menemukan jawaban mereka sendiri. Penelitian ini mengkaji pengaruh project based learning (PBL) pada kapasitas siswa untuk berpikir kritis siswa menggunakan Nonequivalent Control Group Design dan menggunakan pengumpulan non probability sampling dengan metode quasi Experimental Design. Dengan nilai 0,20 dan tingkat signifikansi 0,05, hasil pre-test menunjukkan bahwa data mengikuti distribusi normal. Penelitian ini menunjukkan bahwa model PBL secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, karena nilai t hitung sebesar 6,866 jauh lebih tinggi daripada nilai t tabel sebesar 0,308. Metode project based learning (PBL) membuat pengajaran interaktif di mana siswa berpartisipasi secara aktif dengan menyelesaikan proyek dalam kelompok. Siswa tidak hanya tumbuh secara intelektual, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis melalui kegiatan pembelajaran ini. project based learning (PBL) mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang lingkungan mereka dengan menempatkan mereka dalam situasi di mana mereka harus menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi data. Dengan nilai N-Gain sebesar 0,62, project based learning efektif dalam membantu siswa meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Hal ini berarti bahwa model PBL efektif dalam meningkatkan pengetahuan akademis dan keterampilan siswa seperti kerja sama tim dan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian ini, project based learning merupakan metode yang berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Implementasi Model Project Based Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik di Sekolah Dasar Kause, Migdes Christianto; Paut, Livia Eunike
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i5.8873

Abstract

Pembelajran IPA merupakan salah satu mata pekajaran yang memberikan berbagai pengetahuan tentang alam sekitar dan isinya, diantaranya semua benda di alam, peristiwa dan gejala yag muncul disana. Penggunaan metode project based learning dalam lingkungan penelitian membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Pendekatan ini melibatkan siswa dalam pendidikan siswa dengan membiarkan mereka menyelidiki masalah dan menemukan jawaban mereka sendiri. Penelitian ini mengkaji pengaruh project based learning (PBL) pada kapasitas siswa untuk berpikir kritis siswa menggunakan Nonequivalent Control Group Design dan menggunakan pengumpulan non probability sampling dengan metode quasi Experimental Design. Dengan nilai 0,20 dan tingkat signifikansi 0,05, hasil pre-test menunjukkan bahwa data mengikuti distribusi normal. Penelitian ini menunjukkan bahwa model PBL secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, karena nilai t hitung sebesar 6,866 jauh lebih tinggi daripada nilai t tabel sebesar 0,308. Metode project based learning (PBL) membuat pengajaran interaktif di mana siswa berpartisipasi secara aktif dengan menyelesaikan proyek dalam kelompok. Siswa tidak hanya tumbuh secara intelektual, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis melalui kegiatan pembelajaran ini. project based learning (PBL) mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang lingkungan mereka dengan menempatkan mereka dalam situasi di mana mereka harus menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi data. Dengan nilai N-Gain sebesar 0,62, project based learning efektif dalam membantu siswa meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Hal ini berarti bahwa model PBL efektif dalam meningkatkan pengetahuan akademis dan keterampilan siswa seperti kerja sama tim dan pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian ini, project based learning merupakan metode yang berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Peningkatan Kompetensi Guru SD melalui Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Berbasis Deep Learning di SD Inpres Pilasue, Rote Selatan Koro, Maxsel; Benu, Adam B. Nifu; Fointuna, Daniel W.; Koten, Gaudensius J. L.; Dethan, Jimylton; Paut, Livia Eunike; Riwu, Marchel H. Djami; Bessie, Marfelano
Lentera Pengabdian Vol. 3 No. 04 (2025): Oktober 2025
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lp.v3i04.1053

Abstract

Modul ajar merupakan perangkat kunci yang memberikan kerangka belajar komprehensif bagi siswa di kelas. Kerangka belajar bagi siswa harus disusun dengan menggunakan pendekatan yang relevan dengan cara belajar masa kini. Deep Learning menjadi salah satu pendekatan yang wajib diterapkan di sekolah dasar saat ini. Pelatihan penyusunan Modul ajar berbasis Deep Learning yang dilaksanakan PGSD UNDANA membantu guru “3T” agar secara baik dan lengkap mampu menyusun modul ajar di sekolah dasar. Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah interaktif, diskusi, serta pendampingan intens pada setiap guru yang mengabdi di sekolah tersebut. Pelatihan ini diberikan oleh dua orang narasumber bersama tim dosen program studi. Hasil dari pelatihan dan pendampingan ini, guru-guru mampu memahami dan menyusun modul ajar dengan pendekatan Deep Learning di sekolah dasar dengan lengkap disertai perangkat pendukung lainnya seperti bahan ajar, LKPD, dan media pembelajaran. Guru SD Inpres Pilasue menghasilkan 8 modul ajar berbasis Deep Learning yang siap digunakan dalam tahun akademik berjalan.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Materi Perkalian Ditinjau Dari Tingkat Kesalahan Siswa Paut, Livia Eunike; Kartono, Kartono; Zaenuri, Zaenuri; Marwoto, Putut
Haumeni Journal of Education Vol 5 No 3 (2025): Edisi Desember 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/haumeni.v5i3.25766

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesalahan murid dalam mengerjakan operasi perkalian, ditinjau dari pemahaman konsep matematika. Subjek dalam penelitian adalah 57 murid sekolah dasar di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Newman’s Error Analysis (NEA) untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis kesalahan murid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis murid masih tergolong rendah, dengan persentase ketuntasan hanya sebesar 24,2%. Murid masih banyak melakukan kesalahan dalam pengerjaan soal, dengan persentase kesalahan yang sangat tinggi pada indikator pertama dan ketiga, yaitu masing-masing 88,6% dan 94,7%, serta berada pada kategori sedang untuk indikator kedua sebesar 44%. Jenis-jenis kesalahan yang teridentifikasi meliputi reading error, comprehension error, transformation error, process skill error, dan encoding error. Kesalahan-kesalahan tersebut menunjukkan bahwa rendahnya kemampuan pemahaman konsep perkalian menjadi faktor utama yang menyebabkan murid mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal operasi perkalian.