Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FACTORS RELATED TO THE INCIDENCE OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER, GUNUNG MAS VILLAGE, UPTD GUMAWANG PUSKESMAS, EAST OKU DISTRICT Emilia; Eva Yustati; Zanzibar
Indonesia Epidemiological Journal Vol 2 No 2 (2023): Epidemiological Journal of Indonesia
Publisher : Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: Dengue hemorrhagic fever is a disease that is transmitted to humans through the bite of infected mosquitoes, especially the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes, which are found in almost all corners of Indonesia. Method: The research design used is a cross-sectional research design. The population in this study is people aged 15–44 years and 55 years in Gunung Mas village, totaling 1,591 people. The sample size in this study was 91 respondents. Results: Based on the analysis results, the Chi Square test results obtained a p value of 0.0005, meaning that there is a significant relationship between knowledge and the incidence of dengue hemorrhagic fever. The results of the Chi Square test showed a p value of 0.0005, meaning that there was a significant relationship between attitude and the incidence of dengue hemorrhagic fever. The results of the Chi Square test showed a p value of 0.0005, meaning that there was a significant relationship between the habit of littering and the incidence of dengue hemorrhagic fever. The Chi Square test results obtained a p value of 0.0005, meaning that there is a significant relationship between SPAL facilities and the incidence of dengue hemorrhagic fever. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge, attitudes, habits of littering, and waste water disposal channels and the incidence of dengue hemorrhagic fever.
PENGENALAN PENYAKIT ISPA PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA DI DESA LUBUK BATANG BARU Umar Hasan Martadinata; Zanzibar; D Eka Harsanto; Nelly Rustiati
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3695

Abstract

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang sering ditemui pada anak balita, dengan pneumonia menjadi salah satu penyebab utama kematian. Faktor-faktor seperti lingkungan yang kurang higienis, ventilasi rumah yang tidak memadai, serta kurangnya pengetahuan ibu tentang pencegahan dan penanganan ISPA turut berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ISPA melalui program edukasi kesehatan di Desa Lubuk Batang Baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan tanya jawab, melibatkan mahasiswa semester IV Prodi Keperawatan Baturaja sebagai fasilitator. Sebelum intervensi, dilakukan uji pretest untuk mengukur tingkat pengetahuan awal ibu-ibu tentang ISPA. Setelah pelaksanaan sesi edukasi, dilakukan uji posttest untuk mengevaluasi perubahan pengetahuan ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, hanya 13,3% ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang ISPA, sementara 50% memiliki pengetahuan cukup, dan 36,7% memiliki pengetahuan kurang. Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan, dengan 70% ibu memiliki pengetahuan baik, 23,3% memiliki pengetahuan cukup, dan hanya 6,7% yang memiliki pengetahuan kurang. Hasil ini konsisten dengan teori pendidikan kesehatan yang menyatakan bahwa pengetahuan adalah determinan utama dalam mengubah perilaku kesehatan. Peningkatan pengetahuan ibu tentang ISPA diharapkan dapat mengurangi kejadian ISPA pada balita melalui tindakan pencegahan yang lebih baik dan penanganan yang tepat. Program edukasi kesehatan yang berkelanjutan dan terarah sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan balita di komunitas yang rentan.
PENINGKATAN PEMAHAMAN STUNTING BAGI IBU DENGAN BALITA DI PUSKESMAS TANJUNG BARU Umar Hasan Martadinata; Zanzibar; Marwan
PROFICIO Vol. 6 No. 1 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i1.4144

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia dan berdampak pada tumbuh kembang anak. Puskesmas Tanjung Baru menghadapi tantangan dalam pencegahan stunting akibat rendahnya pengetahuan ibu tentang gizi dan pencegahan stunting pada balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu dengan balita tentang stunting melalui program edukasi terstruktur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan penyebaran media cetak berupa leaflet. Evaluasi dilakukan dengan teknik pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah penyuluhan. Penelitian ini melibatkan 30 ibu balita yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Baru. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan ibu tentang stunting. Pada pre-test, sebanyak 53,4% ibu memiliki pengetahuan yang kurang tentang stunting, sementara setelah edukasi, persentase tersebut menurun menjadi 16,7%. Ibu dengan pengetahuan baik meningkat dari 6,6% pada pre-test menjadi 50% pada post-test. Program edukasi yang diberikan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman ibu tentang stunting. Edukasi yang terstruktur dan mudah dipahami menjadi kunci keberhasilan program ini. Diperlukan dukungan berkelanjutan dalam bentuk pemantauan dan penguatan program edukasi di wilayah lain untuk menurunkan prevalensi stunting secara lebih luas.
ROLE PLAY METHOD ON TUBERCULOSIS PREVENTION BEHAVIOR IN SCHOOL-AGED CHILDREN I Gusti Ayu Putu Desy Rohana; Saprianto; D. Eka Harsanto; Zanzibar; Eva Luthfiati Putri
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 9 No. 2 (2024): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v9i2.420

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Indonesia is the country with the second highest incidence of TB in the world, and the incidence of treatment interruption has increased after Covid-19. School-age children are at high risk of contracting TB from AFB-positive adults who experience ineffective treatment in the community. This study aims to determine the effect of the role play method on TB transmission prevention behavior in school-age children in Baturaja. This study is a quantitative study using a quasi-experimental design with a control group with a pretest and posttest type. The sample size in this study was 43 students in each intervention and control group. The intervention provided was education with the role play method for 5 training sessions with a therapist in the intervention group, and conventional education in the control group. Data collection using a questionnaire on TB transmission prevention behavior to school-age children. The results of the statistical test obtained a significant increase in the behavior of students in the intervention group with a p value of 0.000 (p <0.05). The results of the study showed a significant effect on the respondents' TB prevention behavior after the role play intervention was carried out. The results of this study are expected to be applied as an alternative method of nursing education for school-age children in improving behavior to prevent TB transmission in the community.  
HUBUNGAN KEBIASAAN MENCUCI MAKANAN, CARA PENYIMPANAN MAKANAN, DAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TYPHOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENYANDINGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2023 Arifin, Danil; Mahtum, M.; Zanzibar
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i3.11148

Abstract

Pendahuluan: Demam thypoid adalah penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri. Salmonella typhi, yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh atau panas yang panjang, penyakit ini dapat menyebar pada orang lain dengan media makanan atau air liur yang terkontaminasi oleh bakteri, Penyebab demam thypoid dimasyarakat tidak lepas dari kesadaran masyarakat akan kebersihan diri dan lingkungan, kebiasaan makan dengan tangan yang tidak dicuci lebih dulu, kebiasaan konsumsi jajanan di luar, hygiene perorangan yang rendah Tujuan: mengetahui Hubungan kebiasaan mencuci makanan, cara penyimpanan makanan, dan kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian penyakit thypoid di Desa Penantian Wilayah Kerja Puskesmas Penyandingan Tahun 2023. Desain Penelitian: study Cross Sectional yaitu menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil Penelitian: hasil penelitian didapat Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci makanan dengan kejadian penyakit thypoid dimana p value 0,027.Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan cara penyimpanan makanan dengan kejadian penyakit thypoid dimana p value 0,037 dan Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian penyakit thypoid dimana p value 0,026 Kesimpulan dan Saran: Hasil penelitian ini agar dapat menjadi bahan masukan bagi petugas puskesmas penyandingan dalam melakukan perencanaan tentang penyakit typoid dan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya memanfaatkan kebiasaan mencuci makanan, cara penyimpanan makanan, dan kebiasaan mencuci tangan dengan baik melalui konseling kepada warga sehingga warga memiliki pengetahuan dan sikap yang baik.
Penerapan Manajemen Aktivitas Fisik Dengan Manajemen Fisik Pada Lansia Dengan Rematik Zanzibar; Kustin, Mella
Lentera Perawat Vol. 2 No. 2 (2021): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v2i2.168

Abstract

Rheumatoid arthritis merupakan salah satu penyakit kronik sistemik pada system musculoskeletal. Penyakit ini ditandai dengan peradangan pada lapisan sendisynovial. Sebagai penyakit kronik, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan deformitas. Metode:Penulis menggunakan metode deskripsi, dengan pendekatan Studi Kasus penelitian, studi kasus ini dilakasanakan pada 2 Pasien Artritis Rheumatoid. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan dan laporan diagnostik.Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosis: Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan reaksi peradangan. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Imobilitas dan gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri persendian. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan.Kesimpulan: Dengan adanya penelitian tentang penerapan aktivitas fisik pasien dan keluarga lebih mengerti dan memudahkan untuk melakukannya dan sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien mengenai Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilitas dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi.
Pengetahuan Kader Posbindu Terhadap Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Zanzibar; Lisdahayati; M Agung Akbar
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.296

Abstract

Pengetahuan kader Posbindu mengenai Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini di komunitas. Investasi dalam edukasi dan pelatihan kader terkait diabetes menjadi langkah strategis dalam upaya mengurangi prevalensi dan dampak dari diabetes di tingkat komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan kader Posbindu terhadap DMT2. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 46 orang kader  yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling pada wilayah kerja 10 Pukesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Pengumpulan data menggunakan instrument DKQ24 (Diabetes Knowledge Questionnaire). Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 60,86% responden memiliki tingkat pengetahuan sedang tentang DMT2. Peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar kader masih memerlukan edukasi terkait DMT2. Peneliti menyarankan Pemerintah dan lembaga kesehatan terkait sebaiknya mengadakan pelatihan berkala untuk kader Posbindu terkait Diabetes Melitus Tipe 2. Selain itu, peneliti menyarankan bagi kader untuk membuat forum atau kelompok diskusi bagi kader Posbindu dapat menjadi wadah berbagi pengalaman, pertukaran informasi, dan diskusi terkait tantangan yang dihadapi di lapangan.