Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Pers Dalam Penyebaran Gagasan Dan Pemikiran Intelektual Masa Pergerakan Nasional Indonesia Di Sumatera Utara Tusaddiah, Halimah; Simamora, Lilis Putri; Ginting, Aggy Adinda; Sinaga, Rosmaida
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10122

Abstract

Pers sebagai salah satu alat utama untuk mengumpulkan, mengetahui, dan menyebarkan informasi mengenai keadaan dan kondisi di wilayah Sumatera Utara pada saat itu. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Pers pada masa pergerakan nasional di Sumatera Utara pada abad ke-20. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi kepustakaan. Dalam metode studi kepustakaan menggunakan bahan atau data yang berasal dari perpustakaan, baik berupa buku, ensiklopedi, kamus, jurnal, dokumen, majalah dan lain sebagainya yang diperlukan dalam penulisan artikel ini. Hasil dan pembahasan dalam penulisan ini meliputi : peran Pers pada masa pergerakan nasional di Sumatera Utara. Sejak masa pergerakan nasional pertama pada tahun 1908, pers telah menjadi alat perjuangan utama bagi bangsa Indonesia dalam menyemai cita-cita kemerdekaan dan melawan penjajahan Hindia-Belanda. Medan, Sumatera Utara, merupakan pelopor pers di Indonesia, dengan penerbitan surat kabar terbanyak di Indonesia selama periode tahun 1880 hingga 1942. Selain itu, pers juga telah menjadi wadah di mana ide-ide dan aspirasi organisasi disuarakan, serta berperan dalam menyadarkan dan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan yang kemudian menjadi senjata ampuh melawan politik devide et impera Belanda. Kesimpulannya adalah, pers di Sumatera Utara telah memiliki peran penting dalam pergerakan nasional Indonesia, sebagai alat perjuangan yang mendukung perjuangan pergerakan nasional.
Masa Pendudukan Jepang Di Indonesia Wulandari, Ayu Nadira; Tusaddiah, Halimah; Sari, Ajeng Priska; Pebrina, Yunita; Waruwu, Abdi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10662

Abstract

Kependudukan sama dengan kata penjajahan yang merupakan penguasaan suatu negara terhadap negara lain. Kependudukan ini memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat suatu Negara dalam segala aspek kehidupan baik itu aspek politik, ekonomi, agama, social budaya sampai bidang militer. Bagi bangsa Indonesia kependudukan atau penjajahan merupakan pengalaman sejarah yang sangat pahit, oleh karena silih berganti dijajah oleh bangsa asing. Salah satu bangsa yang sempat menjajah Indonesia adalah Jepang selama kurang lebih tiga setengah tahun (1942-1945). Oleh karena itu tulisan ini bertujuan mengambarkan secara teoritis tentang Sistem kependudukan Jepang di Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi Pustaka melalui beberapa sumber baik buku, artikel dan sumber lainnya yang terkiat dengan kependudukan Jepang di Indonesia.
Sejarah Stasiun Kereta Api Kedai Durian Tusaddiah, Halimah; Nataly, Alya; Pardede, Nita; Lukitaningsih, Lukitaningsih
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10666

Abstract

Stasiun kereta api Kedai Durian yang terletak di Deli Tua, Sumatera Utara merupakan stasiun bekas peninggalan kolonial Belanda. Stasiun ini dahulunya digunakan untuk mengangkut batu pecahan dari Deli Tua yang kemudian digunakan untuk mengangkut penumpang. Sayangnya stasiun ini sekarang sudah tidak digunakan lagi dan lintasan rel nya dibiarkan begitu saja. Bahkan di sepanjang lintasan rel kereta api ini di penuhi bangunan rumah masyarakat Kampung Kedai Durian. Oleh karena itu penulis bertujuan untuk menggambarkan teoritis tentang sejarah dan perkembangan stasiun kereta api Kedai Durian di Deli Tua ini. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian sejarah yang menurut Kuntowijoyo terdapat lima tahapan. Tahapan pertama pemilihan topik, yang kedua mengumpulkan sumber, tahapan ketiga verifikasi, tahapan keempat penafsiran, dan tahapan kelima penulisan.