Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA GUMANANO SETELAH DITETAPKAN MENJADI DESTINASI WISATA PANTAI MUTIARA FIRA, FIRA; Barlian, Barlian; Batia, la
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v5i3.15672

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Gumanano? 2) Bagaimana peran pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Gumanano sebelum dan setelah ditetapkan menjadi destinasi wisata pantai? 3) Bagaimana Dampak wisata pantai terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Gumanano? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Teknik Pengumpulan Data tediri dari beberapa bagian yaitu: wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. 2) Teknik Analisis Data. 3) Validasi Data. Dalam tinjaun pustaka penulis menggunakan konsep perubahan sosial, konsep ekonomi, konsep kondisi sosial ekonomi, konsep pariwisata, dan teori perubahan sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Gumanano yaitu Perubahan Pendapatan Ekonomi, sebelum diresmikannya objek wisata pantai, Masyarakat Desa Gumanano merupakan masyarakat yang kurang mampu, dalam hal ini sebagian besar dari Masyarakat Desa Gumanano bekerja dan hanya mengandalkan pada sektor pertanian dan nelayan saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain bertani, masyarakat juga bekerja sebagai peternak. Akan tetapi, setelah adanya destinasi wisata pantai pekerjaan masyarakat menjadi bermacam-macam seperti: tukang parkir, penjual keliling, dan ada yang membuka warung makan. Dengan demikian pendapatan masyarakat menjadi meningkat; 2) Peran pemerintah daerah Buton Tengah terhadap perbaikan infrastruktur kompleks pantai maupun jalan menuju pantai memberikan dampak ekonomi yang sangat luas, perubahan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitar pantai tetapi juga masyarakat dari luar daerah. Perbaikan selanjutnya yang langsung dikoordinasi oleh Pemda sejak tahun 2016; 3) Dampak Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Gumanano yaitu Hubungan sosial yang menjadi lebih baik,  hubungan yang terjalin semakin baik, dikarenakan mereka sering bertemu di lokasi wisata pantai di mana hubungan antar masyarakat yang terjalin di  kawasan wisata rukun, akrab, dan semakin erat. Dampak Negatif Perubahan Sosial ekonomi bagi masyarakat Desa Gumanano, munculnya kecemburuan sosial dari desa lain. Kata Kunci: Perubahan Sosial, Peran Pemerintah Daerah, Destinasi Wisata ABSTRACT The problems studied in this research are: 1) How are the socio-economic changes that occur in the village of Gumanano? 2) What is the role of the local government in encouraging the economic growth of the people of Gumanano Village before and after being designated as a coastal tourism destination? 3) How is the impact of coastal tourism on the economic growth of the people of Gumanano Village? The method used in this research is a qualitative research method with the following stages: 1) The data collection technique consists of several parts, namely: interviews, direct observation, and documentation. 2) Data Analysis Techniques. 3) Data Validation. In the literature review, the author uses the concept of social change, the concept of economy, the concept of socio-economic conditions, the concept of tourism, and the theory of social change. The results showed that: 1) The socio-economic changes that occurred in the Gumanano Village community, namely the Change in Economic Income, before the inauguration of the beach tourism object, the Gumanano Village Community was an underprivileged community, in this case most of the Gumanano Village Community worked and only relied on agriculture and fishermen sector alone to meet their daily needs. Apart from farming, people also work as breeders. However, after the existence of a beach tourism destination, the work of the community becomes diverse, such as: parking attendants, traveling sellers, and some who open food stalls. Thus the people's income will increase; 2) The role of the Central Buton regional government in repairing the infrastructure of the coastal complex and the road to the coast has a very broad economic impact, economic changes are not only felt by people around the coast but also people from outside the region. Subsequent improvements which have been directly coordinated by the Regional Government since 2016; 3) The Impact of Social and Economic Changes in the Village Community in Gumanano, namely better social relations, better relationships, because they often meet at beach tourism locations where the inter-community relations in the tourist area are harmonious, intimate, and getting closer. Negative Impact of Socio-economic Change for the people of Gumanano Village, the emergence of social jealousy from other villages.  Keywords: Social Change, Role of Local Government, Tourist Destinations
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA GUMANANO SETELAH DITETAPKAN MENJADI DESTINASI WISATA PANTAI MUTIARA DI KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Fira, Fira; Barlian, Barlian
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v7i1.24611

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan social ekonomi, peran pemerintah daerah dan dampak wisata pantai mutiara terhadap pertumbuhan social ekonomi masyarakat desa Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Teknik Pengumpulan Data tediri dari beberapa bagian yaitu: wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. 2) Teknik Analisis Data. 3) Validasi Data. Dalam tinjaun pustaka penulis menggunakan konsep perubahan sosial, konsep ekonomi, konsep kondisi sosial ekonomi, konsep pariwisata, dan teori perubahan sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perubahan sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat Desa Gumanano yaitu Perubahan Pendapatan Ekonomi, sebelum diresmikannya objek wisata pantai, Masyarakat Desa Gumanano merupakan masyarakat yang kurang mampu, dalam hal ini sebagian besar dari Masyarakat Desa Gumanano bekerja dan hanya mengandalkan pada sektor pertanian dan nelayan saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain bertani, masyarakat juga bekerja sebagai peternak. Akan tetapi, setelah adanya destinasi wisata pantai pekerjaan masyarakat menjadi bermacam-macam seperti: tukang parkir, penjual keliling, dan ada yang membuka warung makan. Dengan demikian pendapatan masyarakat menjadi meningkat; 2) Peran pemerintah daerah Buton Tengah terhadap perbaikan infrastruktur kompleks pantai maupun jalan menuju pantai memberikan dampak ekonomi yang sangat luas, perubahan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitar pantai tetapi juga masyarakat dari luar daerah. Perbaikan selanjutnya yang langsung dikoordinasi oleh Pemda sejak tahun 2016; 3) Dampak Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Gumanano yaitu Hubungan sosial yang menjadi lebih baik,  hubungan yang terjalin semakin baik, dikarenakan mereka sering bertemu di lokasi wisata pantai di mana hubungan antar masyarakat yang terjalin di  kawasan wisata rukun, akrab, dan semakin erat. Dampak negatif  perubahan Sosial ekonomi bagi masyarakat Desa Gumanano, munculnya kecemburuan sosial dari desa lain. Kata Kunci: Perubahan, peran, dampak 
PENGARUH LITERASI EKONOMI ISLAM DAN LITERASI DIGITAL TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Fira, Fira; Munawarah; Fitriani
Journal of Islamic Economics and Finance Vol. 1 No. 3 (2025): Februari
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/joieaf.v1i3.1893

Abstract

Penelitian ini, membahas pengaruh literasi ekonomi Islam dan literasi digital terhadap tingkat konsumsi pengguna e-Wallet, sehingga tujuan dari penelitian untuk menganalsis pengaruh literasi ekonomi Islam dan literasi digital terhadap tingkat konsumsi pengguna e-wallet di Watampone.Adapun metode penelitian yang digunakan berupa metode penelitian lapangan melalui pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner, observasi dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis regresi berganda dan memberikan interpretasi terhadap hasil yang didapatkan. Hasil penelitian ditemukan, bahwa: 1) Terdapat pengaruh positif sigifikan dari literasi ekonomi Islam terhadap tingkat konsumsi pengguna e-wallet di Watampone yang berarti semakin tinggi tingkat literasi ekonomi Islam seseorang, maka akan semakin besar tingkat konsumsi yang dikeluarkan, 2) Tidak terdapat pengaruh sigifikan dari literasi digital terhadap tingkat konsumsi pengguna e-wallet di Watampone yang berarti semakin tinggi tingkat literasi digital seseorang, maka tidak memberikan dampak signifikan pada tingkat konsumsi yang dikeluarkan, 3) Secara bersama-sama terdapat pengaruh sigifikan dari literasi ekonomi Islam dan literasi digital terhadap tingkat konsumsi pengguna e-wallet di Watampone yang berarti semakin tinggi tingkat literasi ekonomi Islam dan literasi digital seseorang, maka akan memberikan dampak yang signifikan pada tingkat konsumsi yang dikeluarkan. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan wawasan untuk pengembangan kebijakan dan program yang meningkatkan literasi ekonomi Islam dan digital, guna menciptakan masyarakat yang lebih bijak dalam bertransaksi dan mengelola konsumsi.
Dampak Kecerdasan Buatan terhadap Kemampuan Menulis Mahasiswa Bahasa Inggris: Tinjauan Literature yang Sistematis Fira, Fira; Ilham, Ilham; Rahmaniah, Rima
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30444

Abstract

Abstract: The rapid development of artificial intelligence (AI) has brought significant transformation in the world of education, especially in the development of writing skills of English language students. This research aims to analyze the impact of AI on the writing skills of English students through a Systematic Literature Review (SLR) approach. Literature was collected from indexed databases such as Google Scholar, DOAJ, and Scopus within the last 10 years (2013-2024), using relevant keywords. Data analysis techniques were thematic to identify patterns, challenges, and opportunities in the application of AI in learning to write. The results showed that AI plays a role in improving writing skills through automatic feedback, personalized learning, and improved grammar accuracy. However, challenges such as technology dependency, academic ethics, and AI's limitations in understanding academic language contexts remain major concerns. To optimize the benefits of AI, a balanced teaching strategy between technology utilization and direct guidance from lecturers is required. This study provides insights into the integration of AI in writing instruction as well as recommendations for educators in effectively implementing this technology.Abstrak: Perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang sangat pesat telah membawa perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan kemampuan menulis siswa bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak AI terhadap kemampuan menulis mahasiswa bahasa Inggris melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Literatur dikumpulkan dari database yang terindeks seperti Google Scholar, DOAJ, dan Scopus dalam 10 tahun terakhir (2013-2024), dengan menggunakan kata kunci yang relevan. Teknik analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola, tantangan, dan peluang dalam penerapan AI dalam pembelajaran menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI berperan dalam meningkatkan kemampuan menulis melalui umpan balik otomatis, pembelajaran yang dipersonalisasi, dan peningkatan akurasi tata bahasa. Namun, tantangan seperti ketergantungan teknologi, etika akademik, dan keterbatasan AI dalam memahami konteks bahasa akademis masih menjadi perhatian utama. Untuk mengoptimalkan manfaat AI, diperlukan strategi pengajaran yang seimbang antara pemanfaatan teknologi dan bimbingan langsung dari dosen. Penelitian ini memberikan wawasan tentang integrasi AI dalam pengajaran menulis serta rekomendasi bagi para pengajar dalam menerapkan teknologi ini secara efektif.
PELATIHAN INTEGRATED SKILLS SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI BOARDING SCHOOL MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH LOMBOK BARAT Ilham, Ilham; Yusuf, Siti Agrippina Alodia; Bafadal, Moh. Fauzi; Saputra, Indra Atriyana; Fira, Fira; Rahmaniah, Rima
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.45731

Abstract

Peningkatan keterampilan berbahasa Inggris menjadi kebutuhan esensial dalam dunia pendidikan, terutama bagi siswa di lingkungan boarding school yang membutuhkan pendekatan pembelajaran yang lebih efektif dan komprehensif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa secara terpadu (integrated skills) melalui metode pelatihan. Mitra dalam kegiatan ini adalah 32 siswa dari Boarding School Mua’llimin Lombok Barat. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada guru mengenai metode integrated skills dan pemanfaatan media pembelajaran digital, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan intensif kepada siswa. Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan empat keterampilan utama dalam bahasa Inggris, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, secara simultan. Evaluasi dilakukan melalui penyebaran angket yang terdiri dari 14 butir soal untuk mengukur efektivitas pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan keterampilan bahasa Inggris siswa sebesar 22,72%. Selain itu, siswa menunjukkan keterlibatan aktif selama sesi pelatihan, serta peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan. Keberhasilan program ini mengindikasikan bahwa metode integrated skills dan penggunaan media digital efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris. Diharapkan hasil pengabdian ini dapat menjadi referensi bagi program serupa di lingkungan pendidikan berbasis asrama.
Pendampingan bahasa inggris berbasis e-learning bagi anggota POKDARWIS Desa Medana Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara Ilham, Ilham; Irwandi, Irwandi; Fira, Fira; Shaqila, Chinta; Rahmaniah, Rima; Hidayati, Hidayati; Haifaturrahmah, Haifaturrahmah; Nurmiwati, Nurmiwati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.29629

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sejahtera di Desa Medana, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penguasaan bahasa Inggris fungsional anggota Pokdarwis dalam melayani wisatawan asing. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pelaksana merancang pelatihan bahasa Inggris berbasis e-learning dengan pendekatan komunikatif yang kontekstual dan praktis. Pelatihan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Tahap persiapan meliputi observasi kebutuhan dan penyusunan modul pembelajaran. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan metode blended learning melalui sesi tatap muka dan daring menggunakan Google Classroom dan WhatsApp. Peserta dilibatkan secara aktif dalam kegiatan simulasi, diskusi, dan praktik langsung. Evaluasi program dilakukan melalui penyebaran kuesioner Likert kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris peserta, terutama dalam konteks pariwisata. Selain itu, pelatihan juga meningkatkan motivasi peserta untuk terus belajar secara mandiri. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan bahasa Inggris berbasis e-learning dapat menjadi alternatif solusi pembelajaran di daerah wisata pedesaan. Kata kunci: pengabdian kepada masyarakat; bahasa inggris; pokdarwis; e-learning; pembelajaran kontekstual; pariwisata. Abstract This community service activity aims to improve the English communication skills of members of the Sejahtera Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in Medana Village, North Lombok Regency. This activity was motivated by the low level of functional English proficiency among Pokdarwis members in serving foreign tourists. To address this issue, the implementation team designed an e-learning-based English language training program using a communicative, contextual, and practical approach. The training was conducted in three phases: preparation, implementation, and monitoring and evaluation. The preparation phase involved needs assessment and the development of learning modules. The implementation phase was carried out using a blended learning method, combining face-to-face sessions and online sessions via Google Classroom and WhatsApp. Participants were actively involved in simulations, discussions, and hands-on practice. Program evaluation was conducted through the distribution of Likert questionnaires to all participants. Evaluation results indicated that the training was effective in improving participants' English language skills, particularly in the context of tourism. Additionally, the training enhanced participants' motivation to continue learning independently. These findings suggest that e-learning-based English language training can serve as an alternative solution for education in rural tourist areas. Keywords: community service; english language; pokdarwis; e-learning; contextual learning; tourism